Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut menggelar Perayaan Pra Natal Yesus Kristus di Luwansa Hotel Manado, Rabu (11/12/2024).

Perayaan yang dihadiri mantan Kaper, OPD KB, Dinas Dukcapil Provinsi, Paguyuban Juang Kencana, Duta Genre Sulut, ASN, PPNPN dan Satgas Stunting ini dilayani Pdt. Lenny Matoke, Pdt. Fernando Mamengko dan mantan Kepala BKKBN Sulut Mieke Sangian.

Kepala BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju dalam sambutannya mengatakan, semangat Natal bukanlah sekadar pesta atau pemberian hadiah, tetapi juga tentang kehadiran kita bagi sesama.

Selain itu, mengajak untuk berbagi kasih, kebaikan, dan perdamaian kepada orang di sekitar kita, terutama kepada yang membutuhkan.

Natal adalah waktu yang indah untuk menjadi berkat bagi mereka yang kurang beruntung. Marilah kita saling berbagi kebahagiaan dan kasih sayang, serta menjadikan Natal ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan persahabatan,” ujar Tandaju.

Tandaju betharap, semoga sambutan Natal tahun ini membawa berkat, damai, dan sukacita bagi kita semua.

Ketua Panitia Perayaan Pra Natal Yesus Alfrida Bajang (Ketua Tim Kerja KBKR) menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dalam kegiatan diakonia/BAAS dan anjangasana ke panti asuhan, panti werda serta panti disabilitas, di antaranya Bank Sulut Go, Bank BSI dan Bank BRI.

Di momen perayaan tersebut, Tandaju menyerahkan diakonia Natal untuk semua undangan (semua ASN, PPNPN dan Satgas Stunting) yang hadir. (elka)

Meimonews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mengapresiasi prakarsa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terhadap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat (dayamas) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk pada acara pembukaan kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka Percepatan Penurunan Stinting yang diselenggarakan BKKBN Sulut di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Rabu (6/11/2024).

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pemberian akses dan dukungan teknologi serta pembinaan keluarga yang berkualitas,” jelas gubernur.

Pemprov Sulut sangat mengapresiasi juga terhadap dukungan BKKBN Sulut yang selalu konsisten mendampingi dan mengedukasi masyarakat dalam upaya membentuk keluarga berkualitas.

Terkait penyerahan Laporan Kependudukan Kependudukan Provinsi (LKP) Sulut yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka PPS, gubernur berharap dapat memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai jumlah, pesebaran, dan karakteristik penduduk.

“Penyerahan LKP ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kebijakan dan program yang berbasis data, serta mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih aktif dalam program pembangunan berkelanjutan, seperti halnya mewujudkan keluarga berkualitas di Sulut,” sebutnya.

Menurut gubernur, penyerahan LKP ini, tentu memiliki arti yang sangat penting. Hal ini menjadi dasar bagi kami dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan berbasis data kependudukan.

Kepala BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju dalam laporannya menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan serta data prevalensi stunting di Sulut tahun 2023 dan program-program di Kampung Keluarga Berkualitas.

Khusus prevalensi stuntimg di Bumi Nyiur Melambai ini, Tandaju mengungkap adanya kenaikan dari 20,5 menjadi 21,3 persen di tahun 2023, di mana 8 kabupaten/kota mengalami peningkatan prevalensi stuntimg. Tandaju pun memaparkan prosentasi prevalensi stunting di kabupaten/kota tersebut.

Kegiatan yang diselenggarakan BKKBN Sulut ini diikuti sekitar 60 peserta yakni instansi terkait (Dinas Dukcapil dan KB, Dinkes, BNN, Dinas PMD, Dinas Koperasi, LPP TVRI, LPP RRI), Kadis dan Kabid Dalduk OPDKB Kabupaten/Kota se-Sulut, TP PKK Kabupaten/Kota, PKB/PLKB Kabupaten/Kota dan IpeKB Kabupaten/Kota.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Rektor Unsrat Oktovian Berty Alexander Sompie (sekaligus memberikan sambutan), Wakil Rektor 4 Unsrat Billy Kepel, Ketua IPADI Sulut Trioldi Sulut (yang memaparkan Laporan Kependudukan Provinsi) ini sejumlah narasumber ditampilkan.

Di antaranya, Kepala Bappeda Sulut yang menyampaikan materi Tatakelola pemerintahan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas untuk percepatan penurunan stunting.

Kepala BPKP Sulut Bambang Ari Setiono tentang Akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kampung Keluarga Berkualitas. Marlon Edwin Kamagi tentang Pengolaan sampah yang berwawasan lingkungan di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Di awal kegiatan ini, ada penandatangan MoU antara Unsrat Manado (oleh Rektor Oktovian Berty Alexander Sompie) dengan BKKBN Sulut (oleh Kepala Diano Tino Tandaju) dan Penyerahan ATTG kepada 30 Kelompok UPPKA. (elka)

Meimonews.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) melalui Tridharma Perguruan Tinggi (PT) yang diadakan di Sintesa Peninsula Hotel, Rabu (6/11/2024).

Penandatangan MoU ini dilaksanakan saat kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 dan Penyerahan Laporan Kependudukan Provinsi (LKP) Sulawesi Utaray ang diadakan di Sintesa Peninsula Hotel, Rabu (6/11/2024).

Yang menandatangani MoU mewakili Unsrat Manado adalah Oktovian Berty Alexander Sompie (Rektor) sementara dari BKKBN Sulut adalah Diano Tino Tandaju (Kepala).

Turut mendampingi saat acara penandatangana MoU adalah Wakil Rektor 4 Unsrat Mamado Billy Kepel dan Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Sebelum penandatangan MoU, Tandaju memberikan penjelasan terkait dengan MoU ini.

Dalam sambutannya, Sompie menyebutkan tentang ruang lingkup MoU ini, yang meliputi enam poin. Pertama, peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan serta pelatihan program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting.

Kedua, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta publikasi dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi termasuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ketiga, pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dan peningkatan inovasi terkait program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting.

Keempat, pelaksanaan program inovasi kemahasiswaan (mahasiswa peduli stunting). Kelima, pertemuan ilmiah (seminar, workshop, konferensikonferensi) baik nasional maupun internasional terkait program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting. Keenam, pengembangan sumber daya manusia dan penguatan institusi.

“Dengan terbangunnnya kerjasama antara Unsrat dan BKKBN ini, diharapkan mampu untuk memberikan keuntungan antara kedua belah pihak, di mana pihak kampu dapat melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi bersama BKKBN serta bersama-sama dengan BKKBN membantu terwujudnya program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” ujar Rektor.

Gubernur Sulut dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bappeda Sulut menegaskan, penandatangan MoU antara BKKBN Sulut dengan Unsrat menjadi salah satu upaya yang sangat positif dalam membangun sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikanpendidikan.

“Kami berharap, MoU ini dapat menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depandepan, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Katuuk mengutip sambutan gubernur.

Usai acara penandatangan MoU, kedua belah pihak saling memberikan cenderamata berupa plakat masing-masing institusi. (elka)

Meimonews.com – Dalam rangka promosi dan pelembagaan GenRe Perwakilan BKKBN Sulut menggelar kegiatan Persepsi Seni dalam Membangun Generasi Muda tahun 2024 di Ruang Rapat Lestari BKKBN Sulut, Rabu (16/10/2024).

Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju ini diikuti PGI Sulut serta PIK R dari Manado, Tomohon, Minahasa Selatan dan Minahasa dan menampilkan beberapa narasumber.

Octavianus HA Rogi selaku narasumber dari Universitas Sam Ratulangi Manado menyajikan materi Membangun Life Skill melalui Seni Arsitektur dan Anak dan Agung Bagus Tonny Hartawan menyajikan materi Hidupkan Kembali Seni melalui Pendekatan Halus dan Unik melalui daring.

Dalam sambutanya, Tandaju mengatakan, masa peralihan remaja lebih mengarah pada kegiatan positif, maka para remaja harus didukung kreativitas, melakukan hal-hal kreatif yang bervariasi akan memberikan sesuatu yang baru dan segar, membuat hidup menjadi lebih indah, karena akan dikelilingi dengan hal-hal yang bervariasi dan tidak monoton.

“Dan, ketika remaja diberi ruang kreativitas, maka mereka tidak akan sempat memikirkan hal-hal negatif, seperti seks bebas, narkoba, mabuk-mabukan, tawuran dan lainnya,” ujarnya.

Tandaju berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan outcome serta dampak luar biasa bagi generasi muda yang menjadi roll model sebagai wujud tanggung jawab untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berakhlak. (elka)

Meinonews.com – BKKBN Sulut lewat Tim Kerja Ketahanan Keluarga Remaja menggelar Jambore Ajang Kreativitas GenRe 2024 di Hotel NDC Manado, Senin-Rabu (9-11/9/2024).

Kegiatan yang mengangkat tema Genrengers membara di tengah perbedaan : Menyala GenRe Sulut ini dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg di dampingi Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga Remaja BKKBN Sulut Koba LA. Paul, S.Farm, Apt.

Tandaju memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang bertujuan untuk memajukan bangsa melalui kreativitas dan komitmen generasi muda.

Menurutnya, Jambore Ajang Kreativitas GenRe menjadi wadah penting bagi remaja Sulut untuk menunjukkan bakat, kemampuan, serta ide-ide brilian mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar peserta dan menciptakan kolaborasi inovatif guna mendukung terbentuknya generasi muda yang bertanggung jawab dan aktif dalam pembangunan bangsa.

“Nlalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan siap menghadapi lima transisi penting dalam kehidupan remaja, yaitu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai karir, hingga menjadi generasi yang berketahanan,” ujarnya.

Jambore Ajang Kreativitas GenRe ini sendiri merupakan acara rutin yang mempertemukan remaja usia 16-22 tahun guna meningkatkan kualitas remaja Indonesia khususnya propinsi Sulawesi Utara melalui serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memupuk rasa kebersamaan, semangat remaja.

Selain itu, “sebagai wadah pertukaran informasi dan pengalaman tentang implementasi program GenRe,” ujar Koba.

Dalam ajang bergengsi ini rangkaian acara mencakup berbagai kompetisi dan pertunjukan kreativitas, yang menampilkan bakat-bakat unggul dari para peserta. (elka)

Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut dan Bank Republik Indonesia (BRI) Branch Office Boulevard memgadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Rapat Lestari BKKBN Sulut, Selasa (10/9/2024).

PKS tersebut terkait dengan Fasilitas Pembayaran Biaya Operasional Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Operasional Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2024.

Penandatangan dilakukan Kepala BKKBN Pewakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST,M.Erg dan Kepala Branch Manager BRI Doan Taurine Arief dan disaksikan oleh para Tim Kerja BKKBN Sut dan jajaran BRI Brach Office Boulevard Manado.

Diketahui, BKKBN Perwakilan Sulut melakukan pemuktahiran data dalam pendataan keluarga (PK) tahun 2024. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,

Pendataan adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga dan Data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat Bersama pemerintah secara serentak pada waktu yang telah ditentukan.

Pendataan keluarga dilaksanakan setiap 5 tahun sekali secara sensus (pendataan seluruh keluarga), dan setiap tahun berjalan akan dilaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga melalui metode survey.

Pemutakhiran PK 24 dilaksanakan di 15 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Utara. Pemutakhiran Pendataan Keluarga adalah kegiatan untuk memutakhirkan Data Keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru.

Kegiatan pemuktahiran ini dilakukan dengan mengunjungi rumah warga dengan cara mewawancara dan/atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan.

Pelaksanaan pemuktahiran data dalam pendataan keluarga (PK) tahun 2024 yang dilaksanakan oleh petugas Kader Pendata. Pendataan ini akan dimanfaatkan oleh lintas sektor seperti membantu intervensi permasalahan di tingkat masyarakat yaitu percepatan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting

BKKBN Perwakilan Sulut memfasilitasi pembayaran biaya operasional verifikasi validasi data keluarga berisiko stunting dan operasional pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2024, dengan kerja sama dengan BRI. (FA)

Meimonews.com – Persoalan stunting membutuhkan kepedulian yang luar biasa.Salah satu permasalahan yang menjadi fokus negara saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak balita

Itulah sebabnya, BKKBN Sulut menginisiasi pelaksanaan orientasi pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting (PPS), di Gedung Pohohimbungo Kantor Bapelitbang Kabupaten Bolmong Utara, Rabu (21/8/2024).

Kegiatan dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Politik dan Hukum Santoro. S.Pd (mewakili Pj. Bupati Bolmut) di dampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg, Ketua Tim Kerja Dalduk Ignasius P. Worung, SE, M.Si dan Kepala Dinas PPKB dan P3A  Yani Lasama, SKM.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Politik dan Hukum Santoro. S.Pd

Dalam sambutan sekaligus penyampaian tentang situasi kependudukan, Kaper berharap peserta yang hadir dapat menyimak dan memahami materi yang disampaikan, dan menjabarkan di tengah lingkungan masyarakat tempat tinggal agar akan lebih banyak keluarga yang mengetahui info tentang ketahanan keluarga dan percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya mewakili Pj. Bupati Bolmut, Santoro memberikan apresiasi kepada Kaper BKKBN Sulut yang sudah memberikan pemaparan tentamg situasi kependudukan saat ini dan Desa Duini yang telah meraih penghargaan terbaik pertama Rumah Data Kependudukan Konvensional Tingkat Provinsi Sulut.

Semoga dengan prestasi ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh desa untuk memberikan penguatan Kampung KB berkualitas khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di desa.

Disebutkan, koordinasi lintas sektor penurunan stunting harus diperkuat dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk memastikan program penurunan stunting.

Santoroberharap dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman dan kompetensi para pengelola KB dan sebagai acuan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bolmut.

Seluruh perangkat penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, OPDKB kabupaten/kota, penanggung jawab Kampung Keluarga Berkualitas, Koord Penyuluh KB/PLKB/Tenaga Kontrak Daerah yang difungsikan sebagai pendamping Kampung Keluarga Berkualitas di tingkat desa/kelurahan, Kepala Desa/Kelurahan, Perwakilan Pokja Kampung Keluarga Berkualitas, hadir pada pelaksanaan kegiatan ini. (FA)

Meimonews.com – BKKBN Sulut menggelar Rapat Kerja (Raker) Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting (Satgas PPS) dan Penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPK, TPPS dan Satgas PPS.

Raker diadakan di Ruang Rapat Lestari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Kamis (8/8/2024) sementara Penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPK, TPPS dan Satgas PPS di Swiss-Belhotel Maleosan Manado , Jumat (9/8/2024).

Diselenggarakannya kedua kegiatan tersebut terkait dengan upaya pemerintah termasuk BKKBN Sulut yang terus berupaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting dengan target yang harus dicapai yaitu 14 persen di tahun 2024.

Berdasarkan hasil SKI tahun 2023, angka stunting Provinsi Sulawesi Utara berada pada angka 21,3 persen dari 20,5 perse pada tahun 2022.

Sampai dengan tahun 2024, TPPS Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Kecamatan dan Desa sudah terbentuk 100 persen di seluruh Indonesia.

Jumlah Tim Pendamping Keluarga (TPK) saat ini sudah terbentuk 2.348 tim dan Satuan Tugas sebanyak 19 Satgas, , dan technical assistance kabupaten/kota sebanyak 15 orang.

Pelaksanaan tugas TPPS, TPK, dan Satgas stunting perlu terus dibina, dimonitor dan dievaluasi untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dari setiap tim ini sehingga target percepatan penurunan stunting di tahun 2024 dapat tercapai.

Monitoring (Pemantauan) dan evaluasi (Monev) merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan setiap program dan kegiatan. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi perlu dilaksanakan sehingga gambaran kondisi lapangan di tiap daerah dapat diketahui dan juga dapat direspon dengan kebijakan dan kegiatan yang sesuai.

Penyusunan laporan monev TPK. TPPS dan Satgas PPS Sulut bertujuan untuk menyediakan Informasi yang objektif tentang kemajuan pelaksanaan Program dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting oleh TPK, TPPS, dan Satgas PPS; Menyusun laporan monitoring dan evaluasi Tim Pendamping Keluarga, Tim Percepatan Penurunan Stunting, dan Satgas PPS; dan mempercepat feedback terhadap permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan.

Setiap Satgas menyampaikan kegiatan/progres yang telah dilakukan, penyampaian hasil evaluasi kinerja, pembahasan, dan rekomendasi.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg membuka pelaksanaan rapat sekaligus memaparkan Overview Monitoring dan Evaluasi TPS, TPPS dan Satgas PPS Semester I Tahun 2024.

Kaper berharap dari pemaparan yang disampaikan dapat membantu dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Sulut.

Selain itu, tersedianya Laporan Monitoring dan Evaluasi TPK, TPPS, dan Satgas PPS, serta melakukan feedback terhadap permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan.

Kegiatan dilanjutkan di Swiss-Belhotel Maleosan Manado terkait Penyusunan Laporan Monev TPK, TPPS, dan Satgas PPS Semester yang dilaksanakan Tim Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan.

Kegiatan dihadiri Sekretaris BKKBN Sulu Ladu D. Ante, S,Pd, MAP mewakili Kaper Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg dan Ketua Tim Kerja terkait tagging stunting BKKBN Sulut, TPPS Sulut, IPeKB Sulut, serta Satgas Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Peserta yang mengikuti pelaksanaan Rapat sebanyak 33 orang terdiri dari Satgas PPS 19 orang, Tim TPPS Sulut 1 orang (Murphy Kuhu, S.TP), DPD IPeKB Sulut 1 oramg, Sekretaris BKKBN Sulut 1 orang, Tim Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini 5 orang, Tim Kerja Akses Kualitas Layanan KB dan KR 1 orang, Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting 1 orang.

Tim Kerja Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK 1 orang, Tim Kerja Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi 1 oramg, Tim Kerja Umum, Advokasi, KIE dan Kehumasan orang serta Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Kemitraan dan BOKB 1 orang. (FA)

Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut melaksanakan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan KB/KB di Wilayah Khusus di Desa Poyowa Besar 1 Kota Kotamobagu, Selasa (6/8/2024).

Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 100 orang mitra kerja termasuk Polri, TNI, Dinas Kesehatan, OPD-KB, dan perangkat desa, serta akseptor KB MKJP.

Hadir juga Kepala Dinas OPD KB Kota Kotamobagu Ahmad Yani Umar, SE. Camat Kota Kotamobagu Selatan Rindra Lamaka, SE. Danrawil 1303/01 Kota Kotamobagu, seluruh lurah dan aparat desa yang ada di Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan.

Dari BKKBN Sulut hadir Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg (Kepala) yang sekaligus memberikan materi, Ketua Tim Kerja Kualitas Layanan KB/KR dr. Alfrida Bayang, M.Kes beserta tim.

Kegiatan yang dibuka oleh Pejabat Walikota Kotamobagu Dr. Drs. Hi Asripan Nani, M.Si ini bertujuan untuk meningkatkan kesertaan KB, khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), serta menurunkan angka kelahiran remaja.

Program ini juga menekankan perluasan akses pelayanan KB, peningkatan cakupan KB MKJP, dan optimalisasi dana BOKB dengan melibatkan mitra kerja terkait.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB/KR di wilayah khusus dan mendukung visi BKKBN untuk penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. (FA)

Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut menggelar Final Duta Genre Tahun 2024 di Atrium Mega Mall Manado, Sabtu (27/7/2024).

Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah peserta yang telah lolos tahap prakarantina dan karantina yang diikuti 30 peserta perutusan dari kabupaten/kota se-Sulut.

Prakarantina dilaksanakan secara zoom meeting pada 15-16 Juli 2024 sementara Karantina yang dilaksanakan di The Sentra Hotel Minahasa Utara dilaksanakan pada 24-26 Juli 2024.

Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting Rosalia Bionda.Wowiling, S.Sos, M.Si saat membacakan sambutan Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg

Penyelenggara Kegiatan Jevert Mandey, S.Sos (Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) dalam laporannya menjelaskan, Apreasi Duta Genre merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan BKKBN Sulut untuk saling mempertemukan remaja yang tergabung dalam PIK (Pusat Informasi Konseling) Remaja dan memilih figur remaja (usia 16-21 tahun).

Nantinya, Duta Genre yang terpilih akan menjadi role model dan spoke person BKKBN Perwakilan Sulut dalam meningkatkan pemahaman para remaja di wilayahnya masing-masing.

Penyelenggara Kegiatan Jevert Mandey, S.Sos (Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting saat memberikan laporan

Disebutkan, tujuan utama kegiatan adalah memilih duta genre tingkat provinsi Sulut. Sementara tujuan khususnya adalah pertama, meningkatkan potensi dan kreativitas remaja melalui program Bangga Kencana.

Kedua, meningkatkan kualitas intelektual baik itu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Duta Genre dalam mengelola Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK Remaja) agar mampu mengadvokasimengadvokasi teman sebaya, masyarakat dan stakeholder terkait.

Tim yuri

Ketiga, memberikan apresiasi kepada remaja yang telah menjalankan perannya dengan baik dan berkomitmen tinggi untuk memajukan PIK Remaja dan program pembinaan ketahanan keluarga.

Keempat, meningkatkan promosi genre melalui jaringan komunikasi media digital yang relevan dan ramah remaja. Kelima, dapat menjadi contoh dan panutan para remaja lainnya untuk aktif dan berkarya.

Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting Rosalia Bionda Wowoking, S.Sos, M.Si mengatakan, dalam mengenbangkan program Generasi Berencana (GenRe), di mana program adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pendewasaan usia perkawinan dan program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.

“Dan itu semua dilaksanakan melalui Pembinaan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R),” tandas Kaper seraya menambahkan, melalui PIK-R diharapkan mampu melahirkan Duta Genre yang mampu menjadi role model bagi remaja lainnya, yang mampu memberikan inspirasi dalam meningkatkan SDM.

Siapapun yang nantinya terpilih sebagai Duta Genre, Kaper berharap menjadi role model dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang ketahanan remaja dengan selalu mengkampamyekan Katakan tidak pada nikah usia dini, seks pra nikah dan Napza.

Usai seremoni pembukaan kegiatan, dilanjutkan perkenalan masing-masing peserta dan penampilan untuk dinilai tim yuri yang berjumlah lima orang untuk kemudian ditetapkan pemenang pertama hingga pemenang harapan ketiga.(FA)