Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara mewisuda 66 siswa Sekolah Lanjut Usia (lansia) di Desa Munte Kabupaten Minahasa Selatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir populasi menua atau aging population.
Kegiatan yang dilaksanakan, Jumat (19/4/2024) ini dihadiri Kepala BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg dan staf serta Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH, Ketua TP-PKK Minsel Elsje Rosje Wongkar Sumual, Sekda Minsel Glady Kawatu, SH, M.Si, Forkopimda Minsel, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Minsel, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan.
Sekolah lansia adalah pendidikan non formal sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan tentang kesehatan, sosial budaya agar lansia dapat hidup bahagia sejahtera.
“Ini merupakan komitmen BKKBN untuk mewujudkan lansia Indonesia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat (Smart), sebagai bentuk integrasi program bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia,” ujar Tandaju saat memberikan sambutan.
Diungkapkan, Sekolah Lansia Smart Pakalowiren merupakan sekolah lansia pertama di Sulawesi Utara dengan sasaran usia pra lansia 45 tahun ke atas.
Sekolah Lansia Smart Pakalowiren diluncurkan pada 9 September 2023 lalu dengan pembelajaran selama enam bulan (September 2023 hingga April 2024).
Untuk pertama kalinya, sekolah ini telah meluluskan 66 siswa pada angkatan pertamanya dengan predikat Sangat Baik dan Baik.
Tandaju berharap, sekolah lansia ini akan terus berlanjut di desa lainnya di Kabupaten Minahasa Selatan dan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulut.
Menurutnya, alumni Sekolah Lansia Smart Pakalowiren dapat menjadi motivator bagi lansia lainnya yang ada di Desa Munte agar tetap berkarya. “Semangat lansia dalam menimba ilmu ini juga dapat menjadi contoh bagi generasi muda,’ ujarnya.
Disebutkan, pendidikan bagi lansia merupakan salah satu hal penting. Ini menunjukkan bahwa lansia memiliki semangat belajar yang tinggi, menjadi pribadi yang sehat dan produktif.
“Menjadi tua adalah sebuah perjalanan hidup yang pasti terjadi, tetapi menjadi sehat dan terus produktif di usia senja adalah pilihan,” ujar Tandaju.
Sekolah lansia merupakan sebuah upaya dari pemerintah untuk mewujudkan lansia Indonesia yang tangguh dan tujuan program sekolah ini yakni untuk meningkatkan kualitas kegiatan BKL dan tujuh dimensi lansia tangguh, yang mencakup spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional dan kejujuran, serta lingkungan. “Usia tua tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu,” tandas Tandaju.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para lansia yang diwisuda.
Dengan hadirnya program sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (BKL), sebutnya menjadi Solusi dalam meningkatkan potensi lansia khususnya bagi lansia yang masih potensial dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang Smart.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Dinas PPKB Kabupaten Minsel dan Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat Desa Munte atas semangat, antusiasme dan dedikasi dalam pelaksanaan program ini,” ujar Wongkar.
Bahkan, sambungnya, telah mengikuti kegiatan penilaian Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tahun 2024 dan berbagai kegiatan strategis lainnya yang merupakan bentuk partisipasi dan kontribusi yang telah diberikan,’ ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Wongkar mengajak seluruh masyarakat Desa Munte untuk terus berjuang dan solid bergerak bersama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
Sebagai siswa terbaik putra diraih Rori Mongkau sementara putri oleh Lientje Assa.
Di acara tersebut, turut diserahkan piagam penghargaan Keluarga Harmonis kepada keluarga Mongkau-Piri dan keluarga Ngayow-Piri. (Fer)