Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut menggelar Workshop Pengumpulan dan Pengelolaan Data Verifikasi dan Validasi Data Keluarga Beresiko Stunting di Hotel Best Western The Langoon, Rabu-Kamis (3-4/4/2024).
Peserta kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg adalah pengelola data, Satgas (satuan tugas) Stunting Sulut dan Ketua Pokja (kelompok kerja) Satgas Stunting.
Dalam sambutannya, Tandaju berharap, melalui workshop, verifikasi dan validasi data KRS ini dapat membangun sinergi bersama dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas data keluarga berisiko stunting.
Pelaksanaan pengumpulan data verval keluarga resiko stunting (KRS), sebutnya, dilakukan langsung oleh TPK (Tim Pendamping Keluarga) dengan supervisi/pengawasan PKB/PLKB dan pelaksanaannya agar dilakukan bersamaan dengan kegiatan pendampingan, begitu mendapati keluarga sasaran yang didata memiliki status beresiko.
TPK, menurutnya, harus memiliki data by name by address untuk setiap kelompok sasaran yang akurat, valid dan termutakhir/terbaru dengan melalui kegiatan pemutakhiran, pemutakhiran verifikasi dan validasi data.
Dikemukakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi peserta workshop dalam pengelola data kabupaten/kota dan mekanisme pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta persamaan persepsi dalam melaksanakan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting.
“Semoga kegiatan ini dapat mendukung terlaksananya kegiatan verifikasi dan validasi data di tingkat kabupaten/kota sehingga menghasilkan data yang akurat dan dapat digunakan sebagai bahan kajian dan intervensi bagi program percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya. (Fer)