Meimonews.com – Polda Sulut menggelar Rilis Akhir Tahun 2024 yang dihadiri puluhan wartawan di Ruang Tribata Polda Sulut, Senin (30/12/2024).
Sambutan/pemaparan materi dilakukan Wakapolda Sulut Brigien Pol. Bahagia Dachi di dampingi Irwasda Kombes Pol. Bayu dan Kabid Humas Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil. Turut hadir sejumlah PJU (Pejabat Utama) Polda Sulut.
Wakapolda menjelaslam, rilis ini merupakan refleksi kegiatan Polda Sulut (yang kini dipimpin Irien Pol. Roycke Harry Langie – Red) dan jajaran selama tahun 2024.
“Kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi Polri khususnya Polda Sulawesi Utara kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi publik, berkaitan dengan situasi dan kondisi Kamtibmas terkink, khususnya di Sulawesi Utara,” ujar.Wakapolda.
Disebutkan, sepanjang tahun 2024, banyak hal yang sudah dilakukan Polda Sulut dan jajaran dalam mengemban tugas sebagai pemihara kamtibmas, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum.
Wakapolda lantas memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Bidang/Satuan Kerja (Satker) dan Polres/ta jajaran serta personil polisi di daerah ini. Tak lupa pula disampaikan penghargaan-penghargaan yang diraih di tahun 2023.
Dari Biro Operasi, ada 7 operasi yang telah dilaksanakan selang setahun (2023). “Polda Sulut dan jajaran sukses melakukan pengamanan beberapa iven dan kejadian selama tahun 2024 di Sulut,” ujar Brigjen Pol. Dachi seraya merincikan kegiatan-kegiatan tersebut.
Untuk Itwasda, pengaduan masyarakat (dumas) ada sebanyak 165 pengaduan dan yang sudah ditangani 128 dumas sementara 37 dumas belum ditangani. Di bidang Propam, ada sebanyak 226 pelanggaran yang terdiri dari 148 pelanggaran disiplin dan 78 kode etik.
Terkait dengan pembinaan SDM, personil saat ini terdiri dari Pati 2 orang, Pamen 199 orang dan Pama 871 orang.
Untuk Ditreskrimsus, penanganan kasus selang tahun 2024 sebanyak 385 kasus (Polda 86 kasus dan Polres/ta 299 kasus). Yang sudah diselesaikan 146 kasus (Polda 34 kasus dan Polres/ta 112 kasus).
Adapun kasus yang paling sering terjadi di wilayah hukum Polda Sulut bidang Ditreskrimum tahun 2024 adalah penganiayaan biasa 2669 kasus, pencurian biasa 778 kasus, perlindungan anak 681 kasus, pengeroyokan 562 kasus, penipuan 490 kasus, pemggelapan 448 kasus, pemerasan 431 kasus, KDRT 344 kasus, cabul 253 kasus, persetubuhan 214 kasus dan penyalahgunaan senpi/sajam 208 kasus.
Perkara tindak pidana yang diselesaikan secara restorative justice di tahun 2023 sebanyak 2258 perkara sedangkan tahun 2024 s ebanyak 1796 perkara. “Terjadi trend penurunan perkars sebesar 462 perkara atau 20,46 persen,” ujar Brigjen Dachi.
Untuk penanganan dan penyelesaian kasus narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Sulut dan jajaran selama tahun 2023 sebanyak 211 kasus dengan 253 tersangka, dengan penyelesaian kasus 100 persen. Tahun 2024, ada 231 kasus dengan tersangka 269, di mana yang diselesaikan156 kasus atau 67 persen. Terjadi trend kenaikan junlah kasus sebanyak 9,5 persen dibanding tahun 2024.
Penanganan dan penyelesaian perkara Ditpolairud sepanjang tahun 2024 ada sebanyak 9 kasus. Untuk Ditlantas Polda Sulut, kecelakaan lalulintas yang terjadi sepanjang tahun 2023 berjumlah 2836 kejadian sedang tahun 2024, kecelakaan yang terjadi sebanyak 2501 kejadian. Jumlah kecelakaan turun 11,9 persen.
Terkait dengan Pembinaan Masyarakat (Binmas), Wakapolda mengungkapkan, dalam rangka menciptakan rasa aman kepada masyarakat serta menciptakan Kamtibmas yang kondusif maka diperlukan peningkatan intensitas kejadiran Polri di komonitas terkecil sebagai bentuk implementasi strategi pemolisian masyarakat, yaitu dengan kehadiran Bhabinkamtibmas dan Polisi RW atau Polisi Lingkungan.
Di akhir pemaparan, Wakaolda menyebutlan satu persatu prestasi/penghargaan yang diterima. “Polda Sulut dan jajaran selama tahun 2024 telah menerima sejumlah penghargaan baik pernghargaan perseorangsn maupun institusi,” ujar Brigjen Pol. Dachi, (FA)