Meimonews.com – Tahun ini, Jemaat GMIM Efrata Kalasey Satu Kabupaten Minahasa berusia ke-26 tahun. Mensyukuri ketambahan usianya, diadakan Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di gereja setempat, Selasa (18/3/2025).

Tampil sebagai pembicara dalam ibadah tersebut Pendeta Adolf Wenas yang di dampingi tim KPI mulai dari banners, rebana, song leader, kantoria, bahkan para pemain musik.

Hadir pada ibadah syukur tersebut Ketua BPMJ Efrata Kalasey Satu Pdt Saul Rumimper Mamuaja, Wakil Ketua Pnt Spener Nangaro, Sekretaris Pnt Partha Montiley, Bendahara Diaken Nontje Ngonggoloy, serta penasehat dan 14 kolom anggota jemaat.

Turut hadir Panitia H2RG 2025 yakni Ketua Pnt Nora Saroinsong, Wakil Pnt Hardi Joro, Sekretaris Pnt Lenny Komansilan, dan Bendahara Diaken Masje Dopong.

Ibadah berlangsung secara khusuk karena di tengah sukacita, warga GMIM sementara dalam Minggu Sengsara. Jadi, ibadah dilaksanakan dalam kesederhaan dan diikuti ratusan jemaat yang berbaur memuji dan memuliakan Tuhan.

Pdt Saul mengemukakan, pihaknya bersukacita karena jemaat bertumbuh dalam iman akan Kristus di usia ke-26. “Semoga semakin dewasa usia jemaat, semakin bertumbuh juga iman jemaat, serta dapat mendukung semua program kegiatan BPMJ mauoun Panitia H2RG di sepanjang tahun yang berjalan ini,” ujarnya.

Ia berharap, semua jemaat lebih bergandengan tangan dalam iman, sehingga dalam kehidupan jemaat budaya Baku-baku Bae, Baku-baku Sayang tetap berjalan senada dan seiring, dalam lindungan Tuhan Yesus.

“Terima kasih Panita H2RG yang telah memfasilitasi ibadah KPI ini, sehingga dapat terlaksana demi kemuliaan nama Tuhan,” sebutnya,

Pnt Nora mengemukakan, ibadah ini terlaksana bukan karena kuat dan gagahnya panitia, tapi karena atas izin Tuhan, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

Ia berterima kasih kepada semua pihak, yang sudah ambil bagian dalam persiapan ibadah KPI. “Terima kasih kepada teman-teman Panitia H2RG yang sudah mengorbankan waktu, materi dan tenaga agar kegiatan ini dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Disampaikan terima kasih juga untuk BPMJ yang senantiasa mendukung semua kegiatan panitia serta untuk jemaat dari Kolom 1 – 14 yang sudah mengambil bagian dalam Ibadah KPI.

“Terima kasih juga untuk Tim KPI Sinode GMIM Pdt Adolf Wenas bersama tim yang sudah menjadi saluran berkat dalam ibadah. Sekali lagi terima kasih semuanya Tuhan Memberkati,” tambahnya.

Nora pun mengemukakan, rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelum Ibadah KPI ialah Pembukaan yang diawali dengan ibadah bersama, dan lomba jalan sehat gembira antar kolom. (FA)

Meimonews.com – Bank SulutGo menerima kunjungan Field Trip dari siswa SMA Citra Kasih Manado Rabu (18/3/2025). Kunjungan ini disambut Pimpinan Departemen Public Relations Bank SulutGo Winny Palohoon.

Kegiatan ini diisi dengan sosialisasi mengenai pentingnya menabung sejak dini serta literasi keuangan bagi generasi muda. Winny dan staf menyambut antusias kehadiran siswa-siswi SMA Citra Kasih Manado.

Dalam sambutannya, Winny menyampaikan apresiasi atas minat dan semangat para siswa untuk belajar tentang dunia perbankan dan pengelolaan keuangan. “Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan dengan generasi muda, karena mereka adalah calon pemimpin masa depan yang perlu memahami pentingnya mengelola keuangan dengan baik,” ujarnya.

Salah satu materi utama yang disampaikan dalam kunjungan ini adalah pentingnya menabung sejak dini. Tim Bank SulutGo menjelaskan bahwa menabung tidak hanya sekadar menyimpan uang, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.

“Menabung adalah kebiasaan baik yang harus dimulai sejak muda. Dengan menabung, kita bisa mempersiapkan diri untuk kebutuhan pendidikan, membeli barang impian, atau bahkan memulai bisnis,” jelas salah satu narasumber dari Bank SulutGo.

Selain menabung, siswa-siswi juga diberikan pemahaman tentang literasi keuangan. Materi ini mencakup pengenalan produk perbankan, cara mengelola uang saku, serta tips menghindari perilaku konsumtif.

“Generasi muda perlu memahami bagaimana mengatur keuangan dengan bijak, mulai dari membedakan antara kebutuhan dan keinginan, hingga memanfaatkan teknologi digital untuk transaksi keuangan,” tambah Winny.

Kegiatan ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga diisi dengan simulasi dan interaksi langsung. Para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat layanan-layanan Bank SulutGo, termasuk cara membuka rekening, menggunakan mobile banking, serta fitur-fitur digital lainnya. Beberapa siswa bahkan terlihat antusias mencoba langsung aplikasi BSG Touch dan BSG QRIS.

Kunjungan ini mendapat respons positif dari para siswa. “Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menabung dan mengelola uang. Selain itu, saya juga tertarik untuk mencoba layanan digital banking dari Bank SulutGo,” ujar salah satu siswa.

Guru pendamping dari SMA Citra Kasih Manado juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman berharga bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana dunia perbankan bekerja,” kata guru tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bank SulutGo dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, generasi muda bisa lebih melek finansial dan memiliki kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini,” sebut Winny.

Bank SulutGo yang saat ini dipimpin Revino M. Pepah (Dirut) dan Direksi lainnya merupakan bank daerah yang terus berinovasi dalam memberikan layanan perbankan yang mudah, cepat, dan aman bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Selain fokus pada layanan perbankan, Bank SulutGo juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan edukasi untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Afer)

Meimonews.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dihadirkan sebagai pembicara dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat di ruang rapat lantai 4 Kantor Pusat Unsrat, Rabu (12/3/2025).

Kegiatan yang dipandu Wakil Dekan 3 FISIPI Unsrat Donald Monintja ini diawali laporan Dekan FISIP Unsrat Ferry Markus Daud Liando dan sambutan Rektor Unsrat Oktovian Berty Alexander Sompie, yang dilanjutkan dengan pemaparan materi dan tanya-jawab.

Kuliah Umum ini diikuti ratusan mahasiswa dan dosen FISIP Unsrat dan Kadis Dikbis Sulut Jani Lukas (mewakili Gubernur Sulut), serta penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) dari beberapa Kabupeten/Kota di Sulut.

Di penghujung acara, para mahasiswa yang mengajukan usul dan saran, diberikan kenang-kenangan berupa buku tentang Bima oleh Wamemdagri.

Beberapa mahasiswa memanfaatkan sesi tanya-jawab

Di awal pemaran materinya dijelaskan urgensi penyusunan rekomendasi kebijakan perubahan terhadap UU Pemilu dan UU Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Pertama, dua regulasi untuk rezim yang sama yakni UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Presiden, DPR RI, DPD RI dan DPRD), dan UU No. 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Ketua KPU Manado Ferley B. Kaparang turut memanfaatkan sesi tanya-jawab

Kedua, landasan hukum yang bermasalah yakni tumpang tindih dan kontradiksi pengaturan, pengulangan atau duplikasi aturan, aturan dan standarisasi yang berbeda atas isu yang sama, dan aturan yang rancu dan multitafsir.

Ketiga, amanat MK yang final dan mengikat yakni berdasarkan putusan MK No. 55/PPU-XVII/2019 dan putusan MK No. 85/PPU-XX/2022 secara konseptual, teoritis dan sosiologis tidak cukup alasan untuk membedakan antara rezim Pemilu dan Pilkada.

Tamu/undangan yakni Kadisbud Sulut Jani Lukas, beberapa penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) foto bersama Wamendagri, Dekan FISIP Unsrat, dan Wadek 3 FISIP Unsrat.

Kemudian, pertimbangan dalam putusan MK No. 116/PPU-XXI/2023 yang memandatkan perubahan UU Pemilu sebelum tahapan Pemilu 2029 dimulaidimulai, serta terdapat persamaan azas pengaturan, model manajemen, dan model penegakan hukum antara Pemilu dan Pilkada.

Terkait dengan revisi UU Pemilu dan sistem politik di Indonesia, sebut mantan Walikota Bogor ini, maka yang harus dilakukan adalah penguatan sistem presidensial, penguatan kualitas representasi, penyerhaan sistem kepartaian, konsistensi konsep otonomi daerah, dan memperkokoh integrasi bangsa dalam bingkai NKRI.

Untuk mekanisme perubahan regulasi ada dua alternatif yang ditawarkan yakni omnibus law kodifikasi. Dua hal itu lantas dijelaskan secara rinci keunggulan dan perbedaannya.

Dikemukakan, berdasarkan perbedaan yang ada, tentu kita kembali pada tujuan dari perubahan regulasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu ke depan.

” Jika hendak mengubah sebagian atau beberapa substansi dalam UU Pemilu, UU Pilkada, UU MD3, UU Parpol dan UU Pemerintah Daerah yang diubah dengan satu UU secara cepat dan beberapa substansi dalam UU yang diubah tersebut yang masih berlaku maka omninus law lebe efektif digunakandigunakan,” ujarnya.

Sebaliknya, jika hendak menyatukan seluruh substansi dalam UU PemiluPemilu, UU Pilkada, UU MD3, dan UU Parpol menjadi satu UU (menjadi kitab UU Politik) dengan proses analisis baik mendalam dan komprehensif maka kodofikasi UU lebih efektif digunakan.

Terkait dengan kodifikasi dalam RPJPN 2025-2045 (UU No. 59 Tahun 2024), dikatakan, demokrasi substansi akan dilaksanakan melalui arah kebijakan yang meliputi antara lain penguatan lembaga demokrasi melalui perbaikan kualitas penyelenggaraan Pemilu dengan melakukan kodifikasi UU mengenai Pemilu dan UU mengenai pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serta mewujudkan peran Parpol yang akuntabel melalui revisi UU Parpol.

Bima pun memaparkan disain sistem Pemilu yang terdiri dari disain keserentakan Pemilu, dan evaluasi sistem Pemilu Legislatif. Hal-hal tersebut dirincikan serta diberikan penjelasan pula soal sistem Pemilu campuran.

Dijelaskan pula soal perluasan Pemilu asimetris, tentang pencalonan kepala daerah, dan tata kelola Parpol.

Di akhir pemaparan materi, Bima mempresentasikan rekapitulasi daftar hasil putusan MK berdasarkan jenis putusan dan berdasarkan jenis pelanggaran. (FA)

Meimonews.com – Rektor Unsrat : Asrama Mahasiswa Nusantara, Wadah Persatukan Mahasiswa Berbagai Suku Bangsa, Bahasa, Kebudayaan dan Agama

Rektor Unsrat Manado Oktovian Berty Alexander Sompie menegaskan, Asrama Mahasiswa Nusantara adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan Rektor Unsrat saat Kepala BIN RI Letjen (Purn) Muhammad Herindra dan Tim berkunjung ke Asrama Mahasiswa Nusantara, Manado, Rabu (12/3/2025).

Tim Kepala BIN RI tersebut terdiri dari Deputy 2 Mayjen TNI Bayu Permana Deputi 3 Mayjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul dan Staf Khusus Brigjen TNI (Purn) Rosdianto.

Turut hadir, Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Harry Langie, Pangdam XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI Suhardi dan Kabinda SULUT Brigjen TNI Raymond Marojahan

Rektor mengemukakan, pengelolaan Asrama Mahasiswa Nusantara Manado ini dengan tujuan membangun rasa cinta kepada bangsa dan negara di kalangan mahasiswa pada perguruan tinggi Universitas Sam Ratulangi.

Kepala Badan Intelejen Negara RI (BIN RI) mendorong kebhinekaan yang tercermin di asrama ini dan berharap mahasiswa mendapakan pendidikan yang bagus di asrama ini.

Gubernur Sulut mensuport Universitas Sam Ratulangi yang mengelola Asrama Mahasiswa Nusantara. (FA)

Meimonews.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat menggelar Kuliah Umum dengan pembicara Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.

Kegiatan yang mengusung tema Kontribusi perguruan tinggi guna perbaikan kualitas Pemilu dan Pilkada di Indonesia ini dilaksanakan aula Unsrat lantai 4 Kantor Pusat Unsrat Manado, Rabu (12/3/2025).

Berbagai masukkan disampaikan beberapa mahasiswa dan dosen FISIP Unsrat pada kegiatan yang menghadirkan sekitar dua ratusan mahasiswa, dosen dan sejumlah undangan lainnya seperti Kadis Kebudayaan Sulut Jani Lukas (mewakili Gubernur Sulut), serta Bawaslu dan KPU dari beberapa kabupaten/kota di Sulut.

Rektor Unsrat Oktovian Berty Alexander Sompie saat memberikan sambutan

Kegiatan yang dipandu Wakil Dekan 3 (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Donald Monintja ini diawali laporan dari Dekan FISIP Unsrat Manado Ferry Daud Liando, sambutan Rektor Unsrat Oktovian Berty Alexander Sompie, serta pemaparan materi dan tanya-jawab.

Dalam sambutannya, Rektor Unsrat menyampaikan bahwa ia merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Wamendagri di Unsrat Manado.

Pemaparan materi oleh Wamendagri Bima Arya Sugiarto

Kuliah umum yang diselenggarakan dalam rangka penguatan Undang-undang (UU) Pemilu ini, menurut Rektor, memiliki makna yang sangat penting, terlebih sudah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas).

Penyerahan cenderamata

“Tentu saja, dialektika seperti yang berlangsung saat ini diharapkan dapat memperkaya dan memperkuat Undang-undang Pemilu kita,” ujar Rektor.

Dengan demikian, sambungnya, meskipun dalam skala kecil, Unsrat Manado tetap dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan regulasi kepemiluan di Indonesia.

Para mahasiswa yang memanfaatkan sesi tanya-jawab mendapat buku dari Wamendagri Bima Arya Sugiarto

Di sela kegiatan, diadakan penyerahan cenderamata dari Rektor Unsrat kepada Wamendagri dan dari Wamendagri kepada Rektor Unsrat dan Dekan FISIP serta di penghujung acara diadakan penyerahan buku tentang dirinya oleh Wamendagri kepada para mahasiswa yang mengambil bagian dalam sesi tanya-jawab. (FA)

Meimonews,com – Wakil Walikota (Wawali) Manado Richard Sualang melakukan road show ke tiga sekolah dasar (SD) yang ada di jalan Sarapung Kecamatan Wenang Kota Manado, Senin (10/3/2025).

Ketiga SD yang dikunjungi Wawali adalah SD Negeri 11 Manado, SD Negeri 06 Manado dan SD Negeri 124 Manado

Ketiga SD ini adalah sekolah yang termasuk memiliki banyak siswa. ‘Untuk itu, kami datang melihat langsung apakah proses belajar mengajar terlaksana dengan baik,” ujar Wawali.

Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Manado ini memantau proses belajar mengajar di sekolah ini terkait jam belajar yang harus disesuaikan di Bulan Suci Ramadhan.

Disebutkan, di Manado, ada 100 lebih SD. Mudah-mudahan Dinas Pendidikan bisa sosialisasi bagaimana arahan-arahan dari Walikota dan dia (Wawali – Red) untuk menjalankan proses belajar mengajar. Sebab, ini juga termasuk pelayanan publik yang dilaksanakan Pemkot Manado.

“Saya harap guru-guru ini tetap menjalankan tugas mereka mengajar dan mendidik. Karena dunia pendidikan yang ada di Kota Manado baik pendidikan dasar maupun menengah, menjadi tanggung jawab pemerintah kota,’ ujar Wawali. (Afer)

Meimonews.com – Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Manado Wilhelmus Thome Pr melantik Pengurus Orang Muda Katolik (OMK) St. Valentinus dan Dewan Pengurus Stasi (DPS) tambahan Santo Blasius Kalasey Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa.

Pelantikan yang dilakukan Pastor Wil (sapaan akrabnya) saat memimpin Misa Minggu 1 Prapaskah di stasi tersebut, Minggu (9/3/2025).

Sebelum melantik dan memberikan berkat pengutusan berupa pemercikan air kudus doa kepada mereka yang dilantik, Pastor Wil menjelaskan bahwa pelantikan ini dilakukannya mewakili Pastor Paroki Mokupa Pastor Berty Rumondor Pr.

Selain itu, mantan Pastor Paroki Santu Josep Pelindung Pekerja (SJPP) Manado ini memberikan motivasi kepada pengurus OMK dan beberapa pengurus DPS yang dilantik.

“Selamat melaksanakan tugas dengan ketulusan, keikhlasan, jujur, dengan semangat pengabdian, dengan penuh rasa tanggung jawab terutama dengan semangat kesetiaan dan cinta kasih sama seperti Yesus Kristus Juru Selamat dalam melaksanakan tugas pelayanan,” ujar Pastor yang ditujukan kepada pengurus OMK yang dilantik.

 

Wakil Ketua DPS Blasius Kalasey Meithi Panambunan atas nama DPS Blasius menyampaikan selamat bertugas baik kepada Pemgurus OMK baik kepada beberapa pengurus tambahan DPS.

Pengurus OMK yang dilantik terdiri dari Ketua Yoshua Manumpil, Wakil Ketua Geovanni Marjun, Sekretaris Cellina Tampatty, Bendahara Rocky Mongisidi, Seksi Liturgi Mario Lenak dan Angela Talindong dan Seksi Dokumentasi Lenny Ingkiriwang dan Sevira Kamudi.

Moderator/Pendamping OMK Debby Ingkiriwang, Meithi Panambunan dan Deity Pangau.

Pengurus tambahan DPS masa bakti 2024-2027 diketuai Debby Ingkiriwang yang dilantik terdiri dari Seksi Dekorasi Jelly Rindengan dan Hetty Lasut, Seksi Dokumentasi Geralda Kodoati dan Seksi Perlengkapan Novinus Mongisidi.

Stasi St. Blasius memiliki 3 (tiga wilayah rohani) yakni Wilayah Rohani St. Bonifasius yang diketuai Verly Datu, Wilayah Rohani Sta Marta diketuai Danny Walelangi dan Wilayah Rohani St. Yohanes Bosco Inggrit Langi. (lk)

Meimonews.com – Dikasteri untuk Dialog Agama mengeluarkan pesan yang ditandatangani George Jacob Kardinal Koovakad (Prefek) dan Mgr. Indunil Kodithuwakku Janakaratne Kankanamalage

(Sekretaris) sehubungan dengan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam konteks bersama dengan Masa Prapaskah bagi kita umat Kristen.

Berikut Pesan Vatikan yang dikeluarkan Selasa (4/3/2025) dengan tema ”Kristen dan Muslim: Apa yang kita harapkan dari menjadi bersama” tersebut.

Di awal bulan Ramadan, Dikasteri untuk Dialog Antar Agama, menyampaikan salam hangat dan salam persahabatan kepada anda semua.

Waktu berpuasa, berdoa dan berbagi ini merupakan kesempatan istimewa
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan diperbaharui dalam nilai-nilai dasar agama, kasih sayang dan solidaritas.

Tahun ini, bulan suci Ramadan sebagian besar berlangsung bersamaan dengan masa Prapaskah, yang bagi umat Kristiani merupakan masa puasa, doa dan pertobatan kepada Kristus.

Kedekatan dalam agenda kerohanian ini menawarkan kesempatan unik bagi kita untuk berjalan berdampingan, sebagai umat
Kristiani dan Muslim, dalam proses pemurnian, doa dan amal yang sama.

Bagi kami umat Katolik, adalah suatu sukacita untuk berbagi waktu ini dengan anda, karena hal ini mengingatkan kita bahwa kita semua
adalah peziarah di bumi ini, dan bahwa kita semua berusaha untuk hidup lebih baik.

Tahun ini, kami ingin merefleksikan bersama anda tidak hanya tentang apa yang dapat kita lakukan bersama untuk menjalani hidup yang lebih baik, tetapi di atas semua itu, kami ingin menjadi seperti apa kita bersama, sebagai orang Kristen dan Muslim, di dunia yang sedang mencari harapan.

Apakah kita ingin menjadi rekan kerja yang
sederhana untuk dunia yang lebih baik, atau menjadi saudara dan saudari yang tulus, memberikan kesaksian bersama tentang persahabatan Tuhan dengan seluruh umat manusia ?

Lebih dari sekadar bulan puasa, Ramadan bagi kita umat Katolik merupakan sebuah sekolah transformasi batin. Dengan berpantang makanan dan minuman, umat Muslim belajar untuk mengendalikan keinginan mereka dan beralih kepada apa yang penting.

Masa disiplin rohani ini adalah sebuah undangan untuk memupuk kesalehan, sebuah kebajikan yang membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan dan membuka hati kepada orang lain.

Seperti yang anda ketahui, dalam tradisi Kristen, masa Prapaskah mengundang kita untuk mengikuti jalan yang sama: melalui puasa, doa, dan sedekah, kita berusaha memurnikan hati kita dan memusatkan perhatian kembali pada Dia yang membimbing dan mengarahkan hidup kita.

Praktik-praktik spiritual ini, meskipun diekspresikan secara berbeda, mengingatkan kita bahwa iman tidak hanya tentang ekspresi lahiriah, tetapi juga tentang jalan pertobatan batiniah.

Di dunia yang ditandai dengan ketidakadilan, konflik dan ketidakpastian tentang masa depan, panggilan kita bersama melibatkan lebih dari sekadar praktik spiritual yang serupa.

Dunia kita haus akan persaudaraan dan dialog yang tulus. Bersama-sama, umat Islam dan Kristen dapat menjadi saksi atas harapan ini, dengan keyakinan bahwa persahabatan itu mungkin terjadi terlepas dari beban sejarah dan ideologi yang mendorong pengucilan.

Harapan bukanlah sekedar optimisme: harapan adalah sebuah kebajikan yang berakar pada iman kepada Allah, Sang Maha Penyayang, Pencipta kita.

Bagi anda, teman-teman Muslim
yang terkasih, harapan dipupuk oleh kepercayaan pada belas kasihan ilahi, yang mengampuni dan membimbing. Bagi kami umat Kristiani, harapan ini didasarkan pada keyakinan bahwa kasih Allah lebih kuat dari segala cobaan dan rintangan.

Maka, kami ingin, bersama-sama, menjadi saudara dan saudari dalam kemanusiaan yang sangat menghargai satu sama lain. Kepercayaan kita kepada Allah adalah harta yang menyatukan kita, jauh melampaui perbedaan-perbedaan kita.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kita semua adalah makhluk rohani, berinkarnasi, makhluk yang dikasihi, yang dipanggil untuk hidup bermartabat dan saling menghormati. Terlebih lagi, kita ingin menjadi penjaga martabat suci ini dengan menolak segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan pengucilan.

Tahun ini, ketika dua tradisi spiritual kita bertemu dalam merayakan Ramadan
dan Prapaskah, kita memiliki kesempatan unik untuk menunjukkan kepada dunia bahwa iman mentransformasi orang dan masyarakat, dan bahwa iman adalah kekuatan untuk persatuan dan rekonsiliasi.

Di dunia di mana “godaan untuk membangun budaya benteng, untuk membangun tembok, tembok di hati, tembok di tanah untuk mencegah perjumpaan dengan budaya lain, dengan orang lain” muncul kembali
(Paus Fransiskus, Fratelli Tutti, 27), tantangan kita adalah untuk membangun, melalui dialog, masa depan bersama yang didasarkan pada persaudaraan.

Kita tidak hanya ingin hidup berdampingan; kita ingin hidup bersama dengan tulus dan saling menghargai. Nilai-nilai yang kita anut bersama, seperti keadilan, kasih sayang dan penghormatan terhadap ciptaan, seharusnya mengilhami tindakan dan hubungan kita, dan menjadi kompas kita dalam membangun jembatan dan bukannya tembok, membela keadilan dan bukannya penindasan, melindungi lingkungan hidup dan bukannya menghancurkannya.

Iman kita dan nilai-nilainya harus membantu kita untuk menjadi suara yang berbicara menentang ketidakadilan dan ketidakpedulian, dan menyatakan keindahan keragaman manusia.

Di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini, kami dengan senang hati berbagi harapan ini dengan anda.

Semoga doa-doa, sikap solidaritas dan upaya kami untuk perdamaian menjadi tanda nyata dari persahabatan kami yang tulus dengan anda. Semoga hari raya ini menjadi kesempatan untuk perjumpaan persaudaraan antara umat Muslim dan Kristen, di mana kita dapat merayakan kebaikan Tuhan bersama-sama.

Momen-momen berbagi yang sederhana namun mendalam ini merupakan benih-benih harapan yang dapat mengubah komunitas dan dunia kita. Semoga persahabatan kita menjadi angin segar bagi dunia yang haus akan perdamaian dan persaudaraan !

Semoga puasa dan amal saleh lainnya selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri di akhir bulan Ramadhan, memberikan anda buah-buah perdamaian, harapan, persaudaraan dan kegembiraan yang melimpah. (*)

Meimonews.com – Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat profesionalisme, transparansi, dan integritas di bidang pendidikan serta pelayanan kesehatan, Fakultas Kedokteran (Faked) Unsrat dan Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou melakukan penandatanganan Pakta Integritas.

Pakta integritas ini berkaitan dengan pendidikan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) Program Studi Ilmu Kedokteran Faked Unsrat yang menjalani pendidikan dan praktik klinik di RSUP Kandou.

Hadir pada acara penandatangan Pakta Integritas yang dilaksanaksn di Aula Unsrat, Jumat (7/3/2025) ini jajaran pimpinan rumah sakit yakni Plt. Dirut Yuli Astuti Saripawan dan Plt. Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian Suwandi I. Luneto.

Dari Faked Unsrat yakni Dekan Billy Johnson Kepel serta Damayanti Pangemanan dan Nurdjanna Jane Niode (Wakil-wakil Dekan), Kepala Bagian/KSM Bedah Faked Unsrat Mendy J. Hatibie dan akademisi Faked Unsrat.

Selain itu, tenaga medis yang berperan dalam dunia pendidikan dan layanan kesehatan.

Penandatanganan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua institusi dalam mengelola pendidikan kedokteran, praktik klinik mahasiswa, serta pengembangan penelitian medis yang berkualitas.

Sinergi antara Faked Unsrat dan RSUP Kandou bukanlah hal baru. Namun, dengan adanya pakta ini, kedua institusi semakin menegaskan komitmen mereka dalam mencetak tenaga medis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.

“Penandatanganan ini harus ditindaklanjuti sesuai isi komitmen bersama,” ujar Plt. Dirut RSUP Kandou seraya menekankan pentingnya konsistensi dalam implementasi kerjasama ini.

Pihak RSUP Kandou berharap kolaborasi ini semakin solid, sehingga rumah sakit sebagai lahan praktik dan penelitian tetap selaras dengan visi pendidikan kedokteran Unsrat.

Selain itu, pakta integritas ini juga menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi peserta didik.

Hal ini mencakup larangan terhadap tindakan kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis, serta pelecehan dalam bentuk apa pun terhadap peserta didik.

Dengan ditandatanganinya pakta integritas ini, diharapkan hubungan kerjasama antara Faked Unsrat dan RSUP Kandou semakin erat, serta memberikan manfaat nyata bagi pengembangan dunia medis di Indonesia, khususnya di wilayah Manado. (Fer)