Jadi Narasumber Rembuk PPS Kota Tomohon, Kepala BKKBN Sulut Paparkan Strategi dan Inovasi PPS

by -713 Views

Meimonews.com – Kepala BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg menghadiri dan menjadi narasumber Rembuk Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kota Tomohon yang diselenggarakan Bapelitbang Kota Tomohon pimpinan Inggrit Palit.
.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan termasuk Walikota Tomohon Caroll JA Senduk, SH, Ketua TP PPK Tomohon Jeand’arc Senduk Karundeng selaku Wakil Ketua TPPS Tomohon, Wakil Ketua DPRD Tomohon Erens Keren dan undangan lainnya ini diadakan di gedung AAB Guest House Tomohon, Senin (18/3/024).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan intervensi percepatan penurunan stunting dengan cara yang tepat dan efektif, serta merumuskan agenda perangkat daerah yang dapat mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan dalam RPJMB melalui mekanisme RKPD.

Baca juga  Hadiri Rakor PPS Kabupaten Minahasa, Kepala BKKBN Sulut Paparkan Pemantauan dan Evaluasi PPS

Tandaju memberikan materi yang berkaitan langsung dengan strategi dan inovasi untuk percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon.

Tandaju memberikan wawasan serta solusi yang dapat diimplementasikan secara praktis guna mencapai hasil yang diinginkan dalam percepatan penurunan Stunting .

Walikota Tomohon Caroll J.A  Senduk, SH dalam sambutannya menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam menjalankan upaya PPS dengan mematuhi 8 Aksi Konvergensi yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah konkrit tersebut di antaranya intervensi gizi spesifik dan sensitif serta memperkuat kerjasama antar stakeholder menjadi fokus utama dalam menjaga momentum penurunan angka stunting di Kota Tomohon.

“Dalam rangka penurunan percepatan stunting di Kota Tomohon, pemerintah melakukan perencanaan yang berkualitas dan terintegrasi agar kegiatan tersebut dapat terlaksanakan sesuai tujuan pemerintah,” ujar Walikota.

Baca juga  Terus Bergerak, Sejumlah Terobosan Dilakukan agar Faperta Semakin Unggul, Inovatif dan Bermakna

Disebutkan, penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang difokuskan pada seribu hari pertama kehidupan.

“Intervensi gizi spesifik adalah peningkatan gizi dan kesehatan, sedangkan intervensi gizi sensitif adalah intervensi penyedia seperti air bersih, sanitasi, dan sebagainya. Intervensi gizi sensitif memiliki kontribusi yang besar dalam percepatan penurunan angka stunting,” ujarnya. (Fer)

About Author: Redaksi Meimo News

Gravatar Image
Meimonews.com Pengelola : PT Meimo Berjalan Bersama Badan Hukum : Keputusan Menkumham dan HAM RI No. : AHU-0057475-AH.01.01 Tahun 2022 Notaris : Budiharto Prawira, SH Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Lexie Kalesaran Alamat : Jl. Kampus Timur No. 84 Kleak Manado 95115 Telp. 082190565818 - WA 0895395534143