(Oleh : Lexie Kalesaran)
Meimonews.com – Tak seperti lazimnya operasi-operasi kepolisian, operasi-operasi yang dilakukan kepolisian di tahun ini, di masa pandemi covid-19 berlangsung lain dari pada lain.
Kalau biasanya ada sanksi berupa denda atau hukuman lainnya termasuk hukum badan bagi pelanggar atau TO (target operasi)nya maka operasi-operasi yang dilakukan belakangan ini mengedepankan edukasi dan humanisne, yang bermuara pada munculnya rasa simpatik dari warga/masyarakat.
Ambil contoh operasi yang baru selesai dilaksanakan yakni Operasi Zebra 2020, yang kailau di Sulawesi Utara disebut Operasi Zebra Samrat 2020. Operasi ini berlangsung 26 Oktober hingga 13 November.
Ada delapan prioritas yang menjadi sasaran operasi dua minggu ini. Pertama, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standart (SNI). Kedua, pengendara ranmor (kendaraan bermotor) roda 4 yang tidak menggunakan safety belt.
Ketiga, pengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol. Keempat, pengendara ranmor yang melawan arus. Kelima, pengendarai ranmor yang melebihi batas kecepatan.
Keenan, pengemudi yang menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan. Ketujuh, pengendara ranmor yang masih di bawah umur. Kedelapan, keabsahan adminitrasi minor (surat-surat).
Dalam operasi ni, sebagaimana biasanya, dilaksanakan dengan tujuan bagaimana mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (kamseltinlantas). Bagi pelanggarnya, akan dikenakan tilang.
Namun, kali ini, sesuai instruksi Kapolri Idham Aziz, operasi ini berlangsung lain. Para pelanggarnya tidak dikenakan sanksi tilang dan tidak ada target tilang.
Kepada seluruh jajaran Korps Lalulintas diinstruksikan untuk mengedeoankan langkah edukasi. “Operasi Zebra tahun ini lebih mengedepankan simpatik dan edukasi. Tidak ada tilang dan target tilang,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen. Pol. RP Argo Yuwono.
Operasi di tengah masa pandemi Covid-19 ini lebih berorientasi pada kegiatan simpatik berupa penyuluhan, penerangan, bagi-bagi masker, sembako dan kegiatan sosial lainnya. “Operasi kemanusiaan di tengah pandemi lebih dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Kapolda Sulut Irjen Pol. RZ Putra Panca saat pembukaan latihan operasi yang diadakan Jumat (23/10/2020) telah mengingatkan kepada seluruh personil yang akan melaksanakan operasi agar mengedepankan tindakan simpatik dan mengutamakan pemberian peringatan dari pada penindakan.
Pelaksanaan operasi ini, menurut Kapolda, adalah untuk menghadapi berbagai agenda tugas ke depan seperti pencegahan covid-19, gejolak unras omnibus law, pengamanan pilkada dan berbagai kegiatan masyarakat terutama menjelang perayaan Hari Natal tahun 2020, termasuk mengantisipasi pelaksanaan hari libur nasional tanggal 28 hingga 31 Oktober 2020.
“Kita tidak boleh underestimate. Saya berharap tidak sekedar pelaksanaan operasi, tapi masyarakat diberi pemahaman bagaimana memahami tata cara berlalulintas yang baik,” harap Kapolda.
Irjen Panca juga berharap, operasi ini dapat dijadikan sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk mengevaluasi sarana dan prasarana jalan, serta evaluasi berbagai kerawanan di tengah masyarakat.
Untuk terlaksananya operasi sebagaimana diharapkan, Polda Sulut melaksanakan latihan pra operasi.
Pelaksanaan di lapangan, memang terlihat personil Polri melaksanakan tugas dengan cara-cara seperti dinstruksikan Kapolri dan Kapolda Sulut.
Petugas dengan simpatik menegur mereka yang melanggar ketentuan sebagaimana sasaran operasi zebra ini. Kepada mereka, petugas memberitahukan apa yang dilanggar dan menyampaikan agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Keselamatan dan tertib berlalulintas sangat penting baik untuk pengendara dan penumpang (bila ada) maupun pengendara dan penumpang (bila ada) lain serta warga/masyarakat penguna jalan lainnya.
Selain itu, petugas mengingatkan tentang pentingnya memakai masker saat berada di luar rumah. Sebab, dengan memakai masker dan menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini maka keselamatan diri dan keluarga terkait covid-19 jadi aman.
Operasi zebra ini telah selesai pelaksanaannya, namun kiranya menjadi pembelajaran (ambil hikmahnya) bagi pengendara ranmor untuk kiranya disiplin dan menaati peraturan berkendara tidak saja saat digelarnya operasi tapi setiap saat, walau tidak ada operasi.
Keselamatan dan tertib berlalulintas hendaknya menjadi kebiasaan/budaya. Menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumuman, rajin mencuci tangan hendaknya menjadi adaptasi baru di masa pandemi covid-19
Kebiasaan dan adaptasi baru yang sifatnya positif itu sangat penting dan bermanfaat bagi warga/masyarakat itu sendiri.
Mari ambil hikmah (jadikan pelajaran) dari operasi ini. Lebih mencegah dari pada mengobati. Lebih baik mencegah sedini mungkin dari pada menyesal di kemudian hari.