Meimonews.com – Saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada situasi Darurat Narkoba yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari seluruh komponen bangsa mulai dari unsur pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama dan paling utama adalah guru selaku tenaga pendidik bagi generasi muda.

Keberhasilan dan kesuksesan kita selama ini tidak lepas dari peranan guru dan pengajar sejak mulai kita belajar di sekolah dasar hingga melanjutkan menuntut ilmu di bangku kuliah.

“Dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang unggul, maka diperlukan peranan guru selaku tenaga pendidik yang profesional dan mumpuni agar mampu membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter, beradab dan bermartabat,” ujar Kepala BNN-RI Drs. Heru Winarko, SH ketika bertemu dengan perwakilan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional di Kantor BNN-RI, Jakarta, baru-baru.

Winarko menambahkan, guru sangat berperan penting dalam memberikan materi pelajaran narkoba kepada murid. Para guru seharusnya memperkenalkan bahaya narkotika kepada murid-muridnya.

“Selain memberikan materi pelajaran tentang narkoba, guru juga harus mampu mengawasi murid-murid dan lingkungan sekolahnya agar bersih dari permasalahan narkoba,” jelasnya.

Menurutnya, sekolahan itu adalah tempat pendidikan anak – anak menggapai ilmu pengetahuan dan ketrampilan sehingga anak-anak sebagai murid harus belajar dengan baik dan benar.

Guru harus berperan aktif dalam mengawasi murid-muridnya sehingga sekolah menjadi tempat belajar yang baik dan bermutu bagi proses belajar mengajar dan transfer ilmu pengetahuan.

Jika hal tersebut dapat terwujud, maka cita-cita generasi penerus bangsa Indonesia yang berkarakter, beradab dan bermartabat serta bebas dari jeratan narkotika bisa terwujud.

Saat pertemuan tersebut, Winarko menjelaskan tentang arti dan maksud Tagline #hidup100% Sadar, Sehat, Produktif, dan Bahagia.

Tagline baru BNN tersebut merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat agar selalu sadar akan bahaya narkoba, agar tubuh kita sehat untuk selalu produktif dan menghasilkan kebahagiaan sehingga akan terwujud generasi emas Indonesia yang unggul, maju, berkarakter dan sukses. (lk)

Meimonews.com – Dua orang suster dari Konggregasi Suster-suster Dina Santu Yoseph (DSY) Manado yakni Sr. Priska Ware dan Sr. Christofora Uaga mengikrarkan kaul kekal di hadapan Pemimpin Umum Konggregasi Sr. Christina Tandayu dan Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.

Upacara kaul kekal dilakukan pada misa yang dipimpin Uskup Manado di dampingi Pastor Rhein Saneba Pr, Pastor Joy Derry Pr dan Pastor I Wayan Sugiarta Pr dan Frater Diakon Micky Kojongian Pr di Biara DSY Lotta (Minahasa), Minggu (4/10/2020).

Uskup Manado dalam kata pembuka misa berharap, kiranya sabda Tuhan yang dikutip dari Injil Yohanes 15 : 16 yakni ‘Aku telah memilih kamu dari dunia supaya kamu pergi dan menghasilkan buah-buah, dan buahmu itu tetap,’ yang menjadi motto kaul kekal kedua suster ini menjadi landasan bagi mereka untuk tetap berkomitmen seumur hidup.

“Semoga saudari-saudari kita ini paham bahwa dalam perjalanan hidup ke depan, bukan hanya suka akan mereka hadapi terapi juga duka. Seperti keyakinan pendiri Konggregasi Suster-suster DSY Manado Mgr. Petrus Joseph Savelberg yaitu menyerahkan semuanya pada penyelenggaraan Ilahi dan percaya bahwa Allah sudah menolong, Allah sedang menolong, dan Allah akan senantiasa menolong,” ujar Mgr. Rolly, sapaan akrab uskup.

Mgr. Rolly berharap, Sr. Priska dan Sr. Christofora juga percaya dalam kelemahan mereka, kuasa Tuhan sempurna. “Mari kita berdoa, semoga niat baik dari saudari-saudari kita ini senantiasa diberkati Tuhan,” kata uskup.

Sr. Priska, dalam sambutannya seusai misa mengungkapkan, puji dan syukur kapada Tuhan yang Maha Cinta dan Maha Kudus yang telah memilih dan memanggil ia dan rekannya Sr. Christofora sehingga hari ini boleh dengan mantap mengikarkan Tri Prasetia seumur hidup.

“Kami sangat berbahagia karena hari ini boleh mengalani dan merasakan ikrar setia kekal kami ini. Perayaan syukur yang kita alami saat ini menjadi mimpi panjang kami berdua selama ini khususnya dalam perjalanan kami mengikuti dan menjawab panggilan Tuhan. Mimpi yang telah menjadi kenyataan saat ini,” ujarnya

Ia dan rekannya sadar bahwa mereka tidak akan bermimpi terus tapi telah bangun, bangkit dan melangkah lagi dalam kasih Tuhan untuk menghasilkan buah-buah rahmat yang telah Tuhan tanamkan dalam pribadi mereka masing-masing.

“Kami menyadari bahwa untuk mencapai mimpi kami pada hari ini tidak selalu berjalan mulus atau lancar-lancar saja. Kadang, buah-buah nenjadi busuk, jatuh dan tidak dihiraukan orang, ada pula yang sangat enak dipandang mata dari kejauhan, dinanti-nantikan untuk dipanen,” ujarnya.

Begitu juga kehidupan yang dialami dalam panggilan mereka, ada saatnya jatuh, menjadi busuk/sandungan, tidak diperhitungkan kehadiran mereka, tapi ada saat-saat mereka dirindukan dalam komunitas, dinanti-nantikan apa yang baru, inovasi, kreativitas, perkataan, pekerjaan lagi mau dibuat mereka.

“Banyak buah-buah kehidupan yang memang sungguh indah bila dinikmati dalam kasihnya, sehingga bukan hanya kami nikmati namun kami mampu pergi lagi untuk menghasilkan lebih baik agar tidak dipangkas, dibuang seperti ranting-ranting yang kering,” tuturnya.

Misa kaul kekal yang turut dihadiri Anggota Dewan Konggregasi Sr. Geralda dan  Sr. Theresila Role ini dilaksanakan secara terbatas tanpa undangan (hanya anggota komunitas yang berada di biara saja) dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Misa disiarkam secara live streaming oleh Komsos Keuskupan Manado dan Radio Montini Manado. (lk)

Meimonews.com – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengungkapkan, saat di ruang sakristi tadi, Pastor Agus Sumaraw Pr menyampaikan kepada saya bahwa kita ini adalah buah dari Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC = Misionarii Sacratisimi Codi Yesus).

“Tentu, salah satu buah dari buah yang banyak dihasilkan lewat kehadiran MISC di Sulawesi,” ujar Mgr. Rolly (sapaan uskup) ketika berkotbah pada misa syukur acara puncak Peringatan 100 Tahun MSC di Sulawesi yang diadakan di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Karombasan, Senin (7/9/2020).

Dikemukakan, di dalam perayaan syukur ini banyak hal sudah diadakan oleh panitia yang diketuai Pastor Berty Tojow MSC dengan seluruh anggota panitia dalam kondisi pandemi covid-19 ini sehingga puncaknya hanya dilaksanakan secara live streeming yang kalau situasi normal tidak seperti begini. Namun, tidak mengurangi makna dari perayaan ini.

Perayaan ini, sebut uskup, disiapkan dengan rupa-rupa cara seperti novena 9 bulan, tridium lewat live streeming terutama untuk para MSC kemudian ada webinar yang membahas sejarah kehadiran dan karya MSC, bertitik tolak dari buku yang disiapkan oleh tim yang diketuai Pastor Sujoko MSC.

“Tadi pagi, ada ziarah ke makam/kubur di seminari Menengah Kakaskasen untuk mengingatkan kita bahwa perjalanan itu dimulai dari siapa ? orang-orang yang telah memberikan diri kepada kita sekalian dan kita tahu juga bahwa refleksi ini masih berlanjut karena perayaan ini termasuk buku yang sudah mulai disebarkan dipersiapkan untuk menuju, menuju ke mana ?,” kata uskup.

Tahun depan, sebut mantan Provinsial MSC Indonesia ini, 50 tahun Provinsi MSC Indonesia secara mandiri, terlepas dari provinsi induknya di Belanda. Tahun 2020 merayakan/memperingati 50 Tahun sebagai provinsi.

Dikemukakan, untuk mengingatkan kita bahwa kehadiran MSC melanjutkan perutusan gereja universal yang sudah dimulai terutama dengan kembalinya di daerah ini oleh Serikat Jesus (SJ) selama 52 tahun, sejak 1868 dan pada tahun 1920, (100 tahun lalu), MSC melanjutkan estafet pelayanan itu, perutusan itu.

“Pelayanan misioner dari gereja Katolik tentu bersumber, start dari mana ? yaitu dari Yesus sendiri, yang seperti didengar dari bacaan injil (Mat. 28 : 16-20) yaitu Yesus mengutus muridNya, pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan Aku menyertai kanu senantiasa sampai kepada akhir zaman,” ujar Mgr. Rolly.

Dijelaskan, kita tahu juga kehadiran MSC, melanjutkan karya dari Serikat Jesus. Menerima warisan-warisan, yang telah diungkapkan dalam buku sejarah kehadiran MSC. Tentu, yang pertama-tama yaitu misi misioner. Luar biasa. Semangat perutusan yang diwariskan oleh gereja universal.

Berangkat dari apa yang disanpaikan Yesus dari bacaan tadi, dan itu berlanjut terus-menerus, menerima estafet dan warisan-warisan dari SJ yang antara lain disebutkan, umat Katolik waktu itu 111.111 jiwa, sekolah guru dan jaga suster JMJ yang sudah hadir sejak tahun 1898 (22 tahun sebelum MSC masuk). “Dengan demikian, MSC melanjutkan itu,” tandasnya.

MSC, sebut Mgr. Rolly, tidak bisa berbuat lebih banyak seperti yang sudah dialami sampai tahun ini bersamaan dengan taerkat-tarekat religius yang sudah ada sesudah JMJ yang tentu dipanggil oleh SJ dan kemudian datang Fratet CMM, suster Karmel, DSY, PBHK Ursulin, Fransiskanes, Putri Karmel dan Pastor CSE.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulut berharap, perayaan syukur 100 Tahun MSC di Sulawesi akan semakin memperkuat komitmen para misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) dan segenap umat Katolik di Sulawesi untuk tetap setia dalam pelayanan di tengah kondisi apapun serta tetap bersedia mendukung dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan daerah.

Perayaan ini juga, bagi gubernur, menjadi momentum yang sangat tepat untuk semakin meningkatkan atau menguatkan tekad dan komitmen para MSC di Sulawesi dan segenap umat Katolik dalam mengiringi percepatan pembangunan bangsa, utamanya dalam melakukan perubahan dan pembaharuan di tengah kehidupan segenap umat.

“Mencermati berbagai capaian progresif yang telah kita torehkan selama ini Pemerintah dan segenap komponen pembangunan di Provinsi Sulut dituntut mampu untuk terus memberikan karya yang optimal serta tetap menjalin sinergutas, bahu-membahu dan bekerjasama satu sama lain, ” ujar Silangen membaca sambutan gubernur.

Diingatkan, segenap umat Katolik di Sulawesi harus memahami secara utuh peran MSC di tengah umat sehingga visi MSC juga akan terwujud secara utuh.

Terkait dengan langkah ke depan, tidak dapat dipungkiri, misi pelayanan turut diperhadapkan dengan berbagai tantangan sekaligus peluang yang muncul sebagai konsekuensi dari perkembangan zaman.

“Suka atau tidak, kita telah berada dalam tatanan masyarakat global dengan berbagai perubahan dan perkemvangan yang menyertainya,” sebut gubernur.

Misa syukur dipimpin Mgr. Rolly di dampingi Uskup Emeritus Mgr. Josef Suwatan MSC, Vikjen Pastor Agus Sumaraw Pr, Ketua Panitia Pastor Stevanus Berty Tijow MSC dan Frater Diakon Micky Kojongian Pr.

Hadir pada acara yang disiarkan secara live streeming itu Kadis Kehutanan Sulut Reyner Dondokambey dan Kadis Perindag Sulut Edwin Kindangen (mendampingi Sekda Sulut), puluhan imam baik dari Tarekat MSC termasuk Supda Sulkaltim Pastor Herry Purasa, maupun imam diosesan (Projo) dan tarekat religius lainnya, sejumlah suster, bruder, frater, panitia dan undangan lainnya.

Kendati ada kehadiran sejumlah orang tapi protokol kesehatan tetap dijaga seperti ada jarak, memakai APD, tempat cuci tangan dan disediakan hand sanitizer. (AF)

Meimonews.com – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC akan memimpin misa syukur 100 tahun MSC (Misionarii Sacratisimi Cordi Jesu = Misionaris Hati Kudus Yesus) di Sulawesi yang akan diadakan di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Karombasan, Senin (7/9/2020).

Mendampingi Uskup (sebagai selebran utama) pada misa memperingati acara puncak 100 Tahun Tarekat MSC berkarya di Sulawesi (meliputi Keuskupan Agung Makasar dan Keuskupan Manado) ada sejumlah pastor sebagai selebran.
Beberapa di antaranya adalah Superior Daerah (Supda) MSC Sulawesi dan Kalimantan Timur) RP Herry Purasa dan Ketua Panitia Pelaksana RP Stevanus Berty Tijow.

“Misa syukur puncak peringatan 100 tahun MSC berkarya di Sulawesi yang jatuh pada 7 Septembet 2020 akan dipimpin Bapa Uskup sebagai selebran utama dan beberapa imam/pastor sebagai selebran,” ujar Pastor Berty, sapaan akrab Ketua Panitia kepada meimonews.com di Manado, Minggu (6/9/2020).

Misa yang akan.diadakan di Paroki HKY Karombasan tersebut, sambung pastor Berty, akan berlangsung mulai pukul 17.00 wita – selesai.

Peserta yang akan hadir dibatasi, hanya sejumlah pastor, suster, frater dan bruder dan kalangan awam termasuk panitia pelaksana, yang junlahnya tak lebih dari 100 orang. “Kami tetap mengikuti anjuran Pemerintah dengan memakai protokol kesehatan,” jelas mantan Supda MSC Sulkaltim tersebut, yang dibenarkan Sekretaris Panitia RP Steven Bunga Tandiayu.

Pastor Berty menyebutkan, memperingati 100 Tahun Tarekat MSC berkarya di Sulawesi, panitia menggelar sejunlah kegiatan di antaranya Ziarah Keluarga MSC di makam seminari Kakaskasen, Senin (7/9/2020) pagi, Tridium MSC pada Selasa-Kamis (1-3/9/2020), Penutupan Novena HKY (Hati Kudus Yesus) di Gereja Paroki/Stasi masing-masing,, Jumat (4/9/2020), Peluncuran Buku Sejarah 100 Tahun MSC di Sulawesi dalam bentuk Webinar pada Sabtu (5/9/2020).

“Panitia telah pula mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka 100 Tahun MSC di Sulawesi, yang telah diadakan sejak beberapa bulan lalu,” ujarnya seraya menyebutkan, pada Minggu (13/9/2020), akan didakan misa syukur di paroki-paroki/stasi-stasi, yang ada di Keuskupan Manado dan dihadiri umat setempat. (AF)

Meimonews.com – Misa Syukur akan mewarnai acara puncak Peringatan 100 Tahun MSC (Misionarii Sacratisimi Cordi Jesu) di Sulkaltim (Sulawesi dan Kalimantan Timur) pada Senin (7/9/2020) dan Minggu (13/9/2020).

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Peringatan 100 Tahun MSC di Sulkaltim Pastor Stefanus Berty Tijow MSC kepada meimonews.com di Manado, Rabu (2/9/2020).

“Pada hari Senin (7/9/2020) akan ada beberapa kegiatan di puncak peringatan 100 Tahun MSC di Sulkaltim,” ujarnya.

Dijelaskan, pagi hari Senin pagi ada Ziarah Keluarga MSC di Makam Seminari Kakaskasen dan sore (17.00 wita) ada Misa Syukur di Gereja Karombasan dengan jumlah undangan yang hadir terbatas.

Untuk Minggu (13/92020) akan diadakan Misa Syukur Umat se-Keuskupan Manado di Gereja Paroki/Stasi di Keuskupan Manado.

Tijow mengungkapkan, di acara puncak peringatan 100 tahun Tarekat MSC berkarya di Keuskupan Manado, yang meliputi wilayah provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, panitia menggelar sejumlah kegiatan

Pada Selasa-Kamis (1-3/9/2020) diadakan Triduum MSC, Jumat (4/9/2020) Penutupan Novena HKY (Hati Kudus Yesus) di Gereja Paroki/Stasi masing-masing, Sabtu (5/9/2020) Peluncuran Buku Sejarah 100 Tahun MSC di Sulawesi dan Kalimantan Timur dalam bentuk Webinar.

“Panitia juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka 100 Tahun MSC di Sulkaltim sejak beberapa bulan lalu,” sebut Tijow. (AF)

Meimonews.com – Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado menggelar kegiatan Peningkatan Moderasi Beragama Katolik Kota Manado di SD Frater Don Bosco Manado, Jumat – Sabtu (21-22/2020).

Sebanyak 35 guru agama Katolik ikutserta pada kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Manado Irwan Musa.

Menurut panitia kegiatan Riska Lumi, Meike Memah dan Jein Timporok, kegiatan ini didanai oleh DIPA Bimas (Bimbingan Masyarakat) Katolik Kemenag Kota Manado

Saat menutup kegiatan, Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Kota Manado Salvatore Ponomban berharap para guru agama Katolik ini tetap semangat dan terus membuat materi pembelaran dan video pembelajaran yang baik dan benar serta menarik bagi siswa dan juga orangtua.

Sejumlah pembicara ditampilkan dalam kegiatan dua hari ini yakni Kakan Kemenag Manado Iwan Musa yang membawakan materi Penguatan Moderasi Beragama bagi Pendidik sebagai Penuntun Arah Generasi Bangsa, Pembimas Katolik Joula Makarawung tentang Moderasi Beragama di Era Disrupsi dan Digital.

Ketua Komkat (Komisi Kateketik) Keuskupan Manado Pastor Kristianus Ludong Pr tentang Berkatekese di Masa Pandemi, Ketua YPK-KM (Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado) Pastor Revi Tanod Pr tentang Peranan Guru Agama Katolik di Era Milenial serta Ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kota Manadi Hanny Rawung tentang Metode Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. (lk)

Meimonews.com – Enam imam/pastor baru Diosesan Manado menggelar misa perdana di Paroki St. Paulus Lembean, Minahasa Utara, Minggu (9/8/2020).

Misa konselebrasi ini dipimpin P. Koresta Fransiskus Rian Lila Pr (pernah bertugas sebagai frater diakon di paroki ini selama setahun, yang kini mendapat tugas di Paroki Melongguane) sebagai selebran utama di danpingi lima imam baru lainnya sebagai selebran yakni Pastor Jerry Bambalu Torabelaz Pr (Paroki HKY Tomohon), Pastor Jufri Anthonius Dotulong Pr (Paroki St. Thomas Modo), Pastor Malvinas Anthonius Pr Karundeng (St. Yohanes Rasul Tahuna), Pastor Yohanes I Made Pantyasa (Komsos, Radio Montini dan membantu di Paroki St. Joseph Pelindung Pekerja Manado dan Pastor Bernardus I Wayan Sugiarta (membantu di Komisi PSE-KM).

Turut pula mendanpingi sebagai seleban yakni Pastor Wens Mawikere Pr (Pastor Paroki), Pastor Alex Sondakh Pr (pastor rekan/Ketua Panitia Misa Perdana) dan Pastor Maurits Lensun Pr (pastor rekan) serta Frater Diakon Cheryl Angelo Ferdy Tanod Pr (dari paroki Lembean) yang 18 Juli 2020 ditahbiskan sebagai frater diakon serta dilantik sebagai Lektor dan Akolit.

Sejumlah umat dengan junlah terbatas yakni perwakilan dari wilayah rohani dan stasi Paroki Lembean termasuk tokoh umat Piet Luntungan dan pimpinan kelompok kategorial paroki serta perwakilan dari Paroki St. Fransiskus Xaverius Kema (pemekaran dari paroki Lembean) turut hadir pada misa yang disiarkan secara langsung oleh Komsos dan Dokumentasi Paroki Lembean).

Sebelum misa, diadakan penjemputan di depan piatu masuk gereja bagi para imam yang baru ditahbiskan bersama empat imam Tarekat MSC oleh Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC di danpingi Superior Provinsial MSC Indonesia Pastor Samuel Maraanesy MSC dan Rektor Seminari Hati Kudus Yesus (HKY) Pineleng Pastor Melky Malingkas Pr di Kapel Seminari HKY Pineleng, Sabtu (26/7/2020).

Usai misa diadakan santap kasih bersama di aula paroki.

Semua acara, mulai dari penjemputan, misa dan santap kasih bersama dilaksanakan dengan memperhatikan prosedur kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Di penghujung misa, sebelum berkat/pengutusan dari pastor baru kepada tiga pastor di Paroki Lembean dan kepada umat secara umum oleh keenam pastor dan tiga pastor di Paroki Lembean, para imam baru itu diberi kesempatan untuk berbicara, berbagi cerita singkat perjalanan imamat dan pesan mereka.

Ada yang bercerita bahwa ia masuk seminari karena panggilan sendiri tapi ada juga yang karena dorongan dan ingin menyenangkan hati orangtua namun kemudian tergerak untuk menjawab panggilan itu dengan sungguh-sungguh (menjadi panggilan diri), ada yang dari ‘anak jalanan’ yang terpanggil, dan lain-lain sebab sehingga mereka bisa masuk seminari dan ditahbiskan menjadi imam.

Pastor Paroki St. Paulus Lembean Pastor Wens Mawikere Pr berterima kasih dengan kesediaan para imam baru ini memimpin misa perdana di Paroki Lembean.

Mantan Ketua Komsos Keuskupan Manado ini berharap misa perdana ini bisa menjadi pemacu semangat panggilan bagi umat di paroki ini untuk terpanggil/menjadi imam atau suster.

“Ketua OMK Paroki St. Fransiskus Xaverius Kema mengundurkan diri dari jabatannya untuk menjadi suster. Mudah-mudahan, tahun depan Frater Diakon Cheryl Angelo Ferdy Tanod Pr yang putra Lembean ditahbiskan menjadi imam, dan ada lagi yang menjadi pastor dari Paroki Lembean,” ujar Pastor Wens penuh harap.

Kepada para imam baru, Pastor Wens menyanpaikan selamat bergabung dalam kolegial para imam diosesan Manado. (lk)

Meimonews.com- Sebanyak sepuluh frater diakon yakni enam dari Diosesan Manado (Projo/Pr) dan empat dari Tarekat MSC ditahbiskan menjadi imam/pastor pada misa tahbisan di Kapel Seminari Hati kudus Yesus (HKY) Pineleng, Minggu (26/7)/2020).

Misa tahbisan dipimpin Uskup Manado Mgr. Benedicttus Estephanus Rolly Untu MSC di danpingi Ketua UNIO Keuskupan Manado P. Revi Tanod Pr, Rektior Seminari HKY Pineleng P. Melky Malingkas Pr, Superior Provinsial MSC Indonesia Pastor Sanuel Maraanesy MSC, Superior Skolastikat MSC Pineleng P. Anselmus Jamlean MSC, Pastor Stenly Pondaag MSC (pemandu acara), sejunlah imam dan Frater Diakon Micky Kojongian Pr.

Tidak seperti biasanya, kali ini misa tahibsan dilakukan secara live streaming dan mengikuti protap kesehatan (sebagaimana imbauan/anjuran pemerintah). Keluarga calon imam hanya dibatasi dua orang saja. Imam/pastor yang mendampingi uskup hanya terbatas, hanya beberapa orang saja, dari biasanya puluhan imam/pastor. Umat yang biasa cukup banyak (ratusan orang), kali ini mereka menyaksikan peristiwa penting ini dari rumah.

Kesepuluh imam/pastor baru tersebut adalah P. Koresta Fansiskus Rian Lila Pr, P. Jerry Bambalu Torrebelaz Pr, P. Jufri Anthonius Dotulong Pr, P. Malvinas Anthonius Karundeng Pr, P. Yohanes I Made Pantyasa Pr, P. Bernard’s I Wayan Sugiarta Pr, P. Agustinus Budiman MSC, P. Andrea’s Buarlele MSC, P. Nouri Dien MSC dan P. Wensislaus Betbual MSC.
Para imam/pastor ini antara lain ada yang ditempatkan.bertugas di Keuskupan Merauke (Papua), Keuskupan Amboina
dan Keuskupan Agung Makasar (wilayah karya MSC), serta di Keuskupan Manado sendiri.

Ketika memberikan sambutan, usai tahbisan, Uskup Manado mengungkap bagaimana proses menjadi seorang yang dimulai dari keluarga sebagai seminari dasar kemudian berlanjut ke seminari menengah dan seminari atau sekolah tinggi.

Itulah sebabnya, Mgr. Rolly berterima kasih kepada orangtua/keluarga imam baru yang telah merelakan putranya (bahkan ada yang sampai dua orang kakak-beradik) untuk menjadi calon imam serta para pembina/staf yang telah membina dan membimbing mereka sehingga bisa ditahbiskan menjadi imam/pastor.

Mantan Superior Provinsial MSC Indonesia ini berterima kasih pula kepada orangtua asuh dan para pastor/imam serta umat yang telah ikut berperan sehingga para frater diakon ini bisa mencapai puncak tahbisan (sebagai pastor/imam) pada hari ini. (lk)

Meimonews.com – Robby Lumi baru beberapa hari.lalu dipercayakan Walikota Manado GSV Lumentut sebagai Kepala SMPN 1 Manado. Jabatan sebelumnya adalah Wakil Kepala SMPN 1 Manado.

“Ketika dipercayakan oleh Pemerintah lewat Walikota Manado maka yang pertama yang saya harus lakukan adalah melakukan kegiatan berupa program-program yang telah dilakukan oleh pimpinan/kepala sekolah lama dan juga hal-hal yang terkait dengan kepentingan pendidikan untuk menuju kepada sekolah yang berprestasi dan akan melakukan dengan teman-teman guru yang adalah juga rekan sekerja,” ujarnya.

Dalam percakapan dengan Meimonews.com di sela syukurannya memperingati HUT ke-55 dan syukuran jabatan barunya yang digelar bersama komunitas olahraga MSC/Manado Sport Club pimpinan Hengky Mogi (Lumi adalah salah satu anggotanya) di lapangan basket terbuka Kompleks GOR Wolter Monginsidi Sario, Selasa (7/7/2020) pagi Lumi mengurai singkat tekad dan harapannya dalam jabatan barunya.

Selain itu, sambung Penatua salah satu Kolom Gereja GMIM Musafir Kleak ini, dengan konitmen bersama membangun kebersamaan agar apa yang dicita-citakan untuk satu tujuan melalui pendidikan boleh meraih sukses dengan prestasi yang baik ke depan.

Dan, tentunya hal-hal yang terkait dengan kondisi sekolah, paling tidak ada yang harus dibenahi diperbaiki dan selanjurnya membuat sekolah itu nyaman, kondusif dan akan menampakkan keasrian yang membawa suasana bagi peserta didik untuk belajar dengan tenang dan nyaman.

“Sebab, dari dalamnya akan tercermin bagaimana sekolah yang terbaik, yang bisa menciptakan prestasi untuk dunia pendidikan lebih khusus di Kota Manado dan Sulawesi Utara,” tandasnya.

Harapan ke depan nanti, sambung Ketua PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Kota Manado ini, dengan apa yang dimilikinya, ia akan berjuang, berbuat apa yang terbaik untuk pendidikan di Kota Manado dan Sulawesi Utara.

Acara syukuran dilaksanakan secara sederhana dan tetap menggunakan protokol kesehatan. (lk)