Meimonews.com – SMA Negeri 8 Manado melakukan softlaunching program unggulan sekolah Kamberu (kampanye bertani urban) di kompleks sekolah, Rabu (7/3/2024).
Softlaunching oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr. Femmy Sulut, M.Si itu dilaksanakan bersamaan dengan penutupan pelatihan Google for Education yang diadakan Senin-Rabu (5-7/2/2024).
Pelatihan Google for Education dilakukan untuk semua guru-guru karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah rujukan Google di Sulut.
Launching Kamberu ini merupakan kelanjutan dari program sekolah penggerak (PSP) sekolah yang akrab disebut Smandel yang digagas untuk membuat branding baru SMA Negeri 8 PSP Kamberu.
Sekolah yang berfokus pada Merdeka Belajar Siswa dengan mengangkat semangat muatan budaya lokal Minahasa akan berjalan di TP 2025 bekerjasama dengan pelibatan penuh stakeholder (para guru, khususnya walikelas, seluruh orangtua siwa, para siswa).
Kepala SMA Negeri 8 Manado Dra. Mediatrix Maryani Ngantung, M.Pd menjelaskan, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang ada dipastikan dalam kolaborasi dan terintegrasi dari kegiatan green school, diving hingga robotik serta pihak luar Aqua Danone dalam progres serta persiapan yang sudah berjalan dari Unima yang dimotori Dr. Mariana Rengkuan.
“Penanggungjawab dan kepanitian program sudah terbentuk,” ujar Mediatrix, yang adalah Kepala Sekolah Penggerak inovatif dan kreatif dalam membangun dan memajukan pendidikan di Sulut ni.
Mediatrix menjelaskan, kamberu merupakan sebuah rencana aksi wirausaha pertanian di SMA Negeri 8 Manado yang menggerakkan seluruh elemen sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan pertanian berkelanjutan sebagai proyek pembelajaran.
Nama kamberu digunakan karena terinspirasi dari salah satu babak dalam tarian maengket yang disebut Maowey Makamberu, di mana gerak dan lagunya megungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian berlipat ganda.
Secara etimologis, kamberu berasal dari bahasa suku-suku Minahasa -beberapa dialek menyebut juga kan weru- yang berarti makanan baru. (Fer)