Misa Syukur, Awali Pesta Emas Hidup Membiara 3 Konfrater MSC

oleh -1015 Dilihat

Meimonews.com – Misa syukur mengawali Pesta Emas Hidup Membiara tiga konfrater MSC (Misionarii Sacratissimi Cordi Jesu / Misionaris Hati Kudus Yesus) yang dipusatkan di Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Karombasan, Selasa (11/1/2022)

Ketiga konfrater tersebut adalah Mgr. Petrus Canisius Mandagi (yang akrab disapa Mgr. Canis) serta dua kakak-beradik keluarga Santie yakni Pastor Christian Santie dan Pastor Andre Santie.

Misa Pesta Emas Hidup Membiara tersebut dipersembahkan Mgr. Canis sebagai selebran utama di dampingi Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Uskup Emeritus Yos Suwatan MSC, Asisten General MSC Pastor Laurens Poltje Pitoy, Wakil Provinsial MSC Indonesia Pastor Hubertus Pareira, Supda MSC Sulkaltim Pastor Herry Purasa.

Turut mendampingi pula, Sekretaris Keuskupan Agung (KA) Merauke Pastor Hengky Kariwot MSC, Vikjen KA Merauke Pastor John Kandam Pr, Wakil Uskup (wilayah Makuku Utara) Keuskupan Amboina Pastor Titus Rahael MSC, Ketua UNIO Keuskupan Manado Pastor Revi Rafael Tanos Pr serta Frater Diakon Antonius Obe MSC dan Frater Diakon Firovani Adikila Pr.

Ratusan imam baik tarekat MSC, tarekat religius lain, frater, bruder, suster, perwakilan keluarga, sejumlah undangan dan umat paroki setempat hadir pada misa yang tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Saat memberikan kesaksian (penggantI kotbah) di gereja, tiga konfrater diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman kehidupan membiara mereka, walau dengan durasi waktu terbatas.

Para yubilaris, satu persatu mengungkapkan kisah perjalanan hidup membiara mereka selama 50 tahun termasuk bagaimana awal – awal menjadi calon imam hingga ketika mereka menjadi imam dan ditempatkan di wilayah-wilayah pelayanan baik di Keuskupan Manado maupun di luar Keuskupan Manado atau tempat tugas / pelayanan lainnya.

Mgr. Canis mengungkapkan rasa terima kalinya kepada Tarekat MSC karena telah mendukung untuk hidup melaksanalan penyerahan diri secara total sebagai misionaris MSC. “Ada banyak hambatan, ada banyak halangan dalam perjalanan hidup membiara,” ujarnya.

Gembala kelahiran 27 April 1945 ini lantas menyebut beberapa contoh seperti saat ditunjuk menjadi Uskup Amboina dan merangkap tugas sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke (walau hanya administrator) dan kemudian ditetapkan sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke.

Bagi Mgr. Canis, menjadi Uskup di Ambon dan Merauke (Papua), tidak gampang. Apalagi harus bolak-balik Ambon-Merauke dan Merauke-Ambon. Cape. Lelah. Tapi, cinta mengatasi segalanya. Cinta mengatasi kelelahan. Cinta mengatasi kekurangan-kekurangan.

Dikemukakan, Allah adalah kasih. Inti hidup membiara adalah penyerahan diri kepada Tuhan secara total melalui kaul. Itulah sebabnya ia menyampaikan terima kasih kepada komunitas Tarekat MSC yang telah mendukung perjalanan penyerahan diri secara total.

Pastor Andre yang mendapat kesempatan pertama mengungkapkan kebahagiaannya karena Pemimpin MSC di Roma selalu mendukung dan mendoakannya supaya tetap setia sebagai MSC. Diceritakan pula masa-masa indahnya saat berada dalam pembinaan di novisiat.

Pastor Christian Santie yang adalah kakak Pastor Andre mengungkapkan kebahagiaannya yang luar biasa karena perayaan 50 tahun hidup membiara di dampingi oleh tiga uskup yakni Mgr. Canis, Mgr. Rolly dan Mgr. Yos.

Saat memberikan sambutan di acara syukuran di aula paroki, usai misa, Mgr. Rolly menyampaikan terima kasih kepada konfrater MSC yang merayakan Pesta Emas Hidup Membiara atas pemberian diri mereka karena kasih yang berasal dari Tuhan, yang telah tertanam dan mengalir dalam seluruh perjalanan hidup mereka.

Bersama dengan para imam, frater, bruder, suster dan umat, Mgr. Rolly menyampaikan selamat kepada yubilaris yang merayakan 50 tahun hidup membiara. “Selamat berbahagia,” ujar Mgr. Rolly.

Tentu, sambung mantan Provinsial MSC Indonesia itu, kasih itu menjadi konkrit / nyata mulai dari keluarga. Kehadiran keluarga yakni adik-adik, keponakan di sini (perayaan 50 tahun hidup membiara) mengingatkan kita sekalian khususnya para yubilaris bahwa apa yang terjadi saat ini punya kisah atau cerita yang sangat panjang mulai dari keluarga masing-masing hingga menjadi seperti sekarang.

Dijelaskan, tadi (di gereja – Red), kita sudah mendengarkan sukacita ketiga yubilaris serta sumber kekuatan dari ketiganya seperti disampaikan Mgr. Canis bahwa semua itu bisa terjadi atau bersumber dari kasih.

Dan kasih itu, menurut gembala kelahiran 5 Januari 1957 ini, bersumber dari Allah, seperti disebutkan dalam bacaan Injil (Yoh. 15 : 9-17 – Red). Allah adalah kasih sebagai pemrakarsa kehidupan ketiga yubilaris.

“Karena kekuatan kasih itu, kita boleh menyaksikan, bukan hanya mendengarkan sebagian dari sharing ketiga yubilaris pada saat misa, yang terlalu singkat (karena diibatasi – Red) tapi kita semua tahu ketiga yubilaris ini, yang memberikan diri karena kasih, dan bisa hadir di mana-mana, melayani di mana-mana dengan buah-buah yang luar biasa terutama buah kasih, buah iman, dan buah harapan,” ujar Mgr. Rolly.

Mengutip bacaan misa, Mgr. Rolly. menjelaskan, tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan diri dan nyawa untuk sahabat-sahabatnya. “Mgr Canis, Pastor Christian, dan Pastor Andre, terima kasih atas pemberian diri,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Asiano Gemmy Kawatu (yang hadir mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat syukuran) dan Wakil Walikota Wenny Lumentut ketika memberikan sambutan pada acara syukuran menyampaikan selamat atas 50 tahun hidup membiara konfrater MSC tersebut. (lk)

Tentang Penulis: Redaksi Meimo News

Gambar Gravatar
Meimonews.com Pengelola : PT Meimo Berjalan Bersama Badan Hukum : Keputusan Menkumham dan HAM RI No. : AHU-0057475-AH.01.01 Tahun 2022 Notaris : Budiharto Prawira, SH Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Lexie Kalesaran Alamat : Jl. Kampus Timur No. 84 Kleak Manado 95115 Telp. 082190565818 - WA 0895395534143

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *