Meimonews.com – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC dilahirkan di Lembean Kabupaten Minahasa (sekarang Minahasa Utara) Provinsi Sulawesi Utara pada 4 Januari 1957.
Mgr. Rolly, sapaan akrabnya, adalah anak kedua dari sembilan bersaudara pasangan ayah Gerardus Damianus Untu (alm) dan ibu Geertruida Lasut (alm.) Seorang saudaranya menjadi imam (alm) dan seorang lagi menjadi suster Kongregasi Dina Santo Yosep (DSY).
Tahun 1961, ia masuk Taman Kanak-kanak Malaikat Pelindung Manado dan tahun 1962 SD RK IV Manado. Tahun 1969 Seminari Menengah St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen dan tahun 1976 Seminari Agung Pineleng.
Tahun 1978 Novisiat di Karanganyer Kebumen (Jateng) dan pada 6 Desember 1978 mengikrarkan kaul pertama dalam Tarekat MSC. Tahun 1979 lanjut studi di Seminari Agung Pineleng (teologi). Tahun 1981-1982 tahun pastoral di Dobo, Kepulauan Aru (Maluku). Tahun 1982-1983 lanjut studi di Seminari Agung Pineleng (teologi).
Tanggal 15 Januari 1983 mengikrarkan kaul kekal dalam Tarekat MSC di Pineleng dan keesokan harinya (16/1/1983) tahbisan diakon oleh Mgr. Theodorus Moors MSC di Pineleng. Tanggal 29 Juni 1983 ditahbiskan sebagai imam oleh Mgr. Moors di gereja Katedral Manado.
Tahun 1983 menjadi Pastor Paroki Tondano dan tahun 1984 Pastor Paroki Tuminting Manado. Tahun 1985-1986 studi Spiritualitas di Bangalore India. Tahun 1986-1991 Socius Novisiat MSC di Karanganyer Kebumen (Jateng).
Tahun 1991-1994 studi Dogma di Universitas Leuven Belgia. Tahun 1995 jadi Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng merangkap Dewan Imam dan Konsultor Uskup Manado. Tahun 2003-2005 Superior Skolastikat MSC Pineleng merangkap Dewan Imam dan Konsultor Uskup Manado.
Tahun 2005-2008 Wakil Provinsial MSC Indonesia. Tahun 2008 Asisten II Provinsial MSC Indonesia. Tahun 2011-2016 Provinsial MSC Indonesia. Tanggal 7 April 2017 menjadi Uskup Keuskupan Manado menggantikan Mgr. Josef Suwatan MSC.
Sebagai Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Rolly memiliki motto tahbisan yakni In lumine tuo, videmus lumen yang artinya Dalam terangMu, kami melihat cahaya (Mzm. 36 : 10). Di samping itu, ada lambang/logo Uskup Keuskupan Manado.
Lambang Uskup Rolly adalah perisai yang terbagi menjadi tiga bagian : dua bagian atas, kiri dan kanan, dan satu bagian di bawah.
Di bagian kiri atas, dengan latar belakang warna biru adalah gambar Hati Yesus yang Mahakudus dengan warna merah, bermahkotakan duri warna keemasan di bagian tengahnya dan dengan nyala api warna keemasan di bagian atasnya. Gambar ini menerangkan, Uskup Rolly berasal dari taerkat religius Missionarii Sacratissimi Cordis atau Misionaris Hati Kudus yang menghidupi Spiritualitas Hati.
Di bagian kanan atas, dengan latar belakang warna merah adalah sebuah bintang berwarna putih, lambang Allah, dengan sebuah lampu minyak berwarna keemasan di bawahnya. Lampu minyak dari bahan tanah liat seperti ini biasa digunakan sebagai alat penerangan di jaman Yesus. Lampu ini memiliki satu simbu di ujung di sebelah kiri, dengan api yang menyala menerangi area sekitarnya.
Di bagian bawah, dengan latar belakang warna putih adalah laut biru dan sebuah gunung berwarna hijau di atasnya, melambangkan wilayah Keuskupan Manado yang meliputi daratan dan gunung-gunung yang hijau dan banyak kepulauan serta laut yang kaya.
Di atas gunung, di sebelah kanan adalah gambar burung gagak berwarna hitam, yang membawa di paruhnya sepotong roti; ini adalah atribut yang biasa ditemui bersama Santo Bemedictus Abbas dari Norcia.
Masih di atas gunung, di sebelah kiri adalah tiga buah batu berwarna keemasan dengan selembar daun palma berwarna hijau di atasnya; ini adalah atribut yang biasa ditemui bersama Santo Stephanus Martir Pertama yang wafat dirajam.
Di sebelah perisaj ditempatkan sebuah galero atau topi khas klerus berwarna hijau, dengan enam jumbai pada masing-masing sisinya. Di bagian tengah belakang perisai adalah sebuah salib pancang berwarna kuning keemasan. Galero hijau dengan enam jumbai berikut salib pancang ini merupakan penanda bahwa sang empunya lambang adalah seorang uskup.
Di bagian bawah perisai terdapat pita berwarna kuning keemasan bertuliskan motto penggembalaan Uskup Rolky dalam bahasa Latin yakni In lumine tua, videmus lumen yang artinya Dalam terangMu, kami melihat cahaya. (Lexie Kalesaran dari beberapa sumber)