Meimonews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut di bawah kepemimpinan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Johanes Victor Mailangkay (Gubernur dan Wakil Gubernur) mengeluarkan imbauan berkaitan dengan Mudik dan Liburan Hari Raya Idul Fitri 2025/1446 H.

“Diimbau kepada masyarakat Sulawesi Utara yang akan melaksanakan mudik/liburan pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025/1446 H untuk menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan,” sebut Imbauan yang dikeluarkan, Kamis (13/3/2025).

Ada empat poin dalam imbauan tersebut. Pertama, pastikan rumah terkunci dengan baik. Periksa semua kunci dan jendela sebelum berangkat. Gunakan gembok tambahan pada pintu pagar dan pintu utama.

Kedua, matikan peralatan listrik, air dan gas. Cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan untuk mencegah korsleting. Pastikan kompor gas dalam keadaan mati dan regulator dilepas untuk mencegah kebocoran serta pastikan semua kran air tertutup.

Ketiga, informasikan kepada tetangga atau keamanan setempat. Beritahu tetangga atau satpam bahwa anda akan mudik, sehingga mereka bisa membantu mengawasi rumah.

Keempat, jangan umumkan kepergian di media sosial. Hindari membagikan informasi mudik secara detail di media sosial agar tidak menarik perhatian orang yang berniat jahat. (elka)

Meimonews.com – Mulai 1 Desember hingga Vigili Natal 24 Desember 2024, warga Katolik sedunia memasuki masa Adven. Sejalan dengan itu, Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengeluarkan Surat Adven 2024.

Surat Adven  2024 Uskup Manado yang ditandatangani 28 November 2024 ini dibacakan di semua gereja Katolik Keuskupan Manado baik pusat paroki maupun stasi pada Minggu 1 Adven, 1 Desember 2024.

Surat Adven yang ditujukan kepada warga gereja Katolik baik pastor, frater, bruder, suster maupun umat Katolik yang tersebar di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah ini mengangkat tema Jadilah dirimu sendiri : tulus dan transparan, jadilah gereja yang berbelarasa.

Di awal suratnya, Uskup menjelaskan, kita telah memgakhiri satu tahun liturgi dan dengan memasuki minggu Adven I, kita memulai tahun liturgi yang baru.

 

 

Siklus satu tahun liturgi dimulai dengan suatu masa persiapan kedatangan Tuhan yang pertama, itulah peristiwa Natal, sekaligus juga sebagai masa persiapan kedatangan Tuhan yang kedua di akhir zaman yang kita tidak tahu saatnya.

Masa Adven yang disebut sebagai masa penantian kedatangan Tuhan. Masa persiapan dan penantian ini digambarkan Yohanes Pembabtis dengan menyuarakan kembali seruan nabi Yesaya sebagai sebuah aksi. “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya.”

Mempersiapkan jalan yang lurus supaya tanpa hambatan kita dapat berjumpa dengan Dia, dan denikian juga Dia dapat berjunpa dengan kita.

Dengan demikian, persiapann atau penantian kita bukanlah suatu suasana atau keadaan menunggu secara pasif melainkan suatu kegiatan aktif, penuh sukacita dan harapan.

Dikemukaiab, firman Tuhan yang kita dengarkan selama masa Adven ini mengajak kita untuk melihat situasi nyata sekarang dan dengan penuh perhatian serta kewaspadaan agar supaya kita siap dan layak untuk menerima kedatangan Tuhan yang pertama maupun yang kedua.

“Itulah mempersiapkan dan menyambut Tuhan dengan hati yang tulus dan transparan. Kita boleh merias tubuh kita, rumah kita, gereja kita, tapi seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiscus dalam homilinya pada Hari Raya Kristus Raja, janganlah merias jiwamu dan janganlah merias hatimu. Jadilah dirimu sendiri, tulus dan transparan.

Baiklah dalam masa Adven ini, warga Katolik diajak merenungkan beberapa peristiwa penting yang pantas menjadi perhatian, yang berhadapan dengan situasi Gereja dan masyarakat dewasa ini.

Diungkapkan, tahun ini sebanyak dua kali para uskup kita mengadakan sidang tahunan KWI dirangkaikan dengan perayaan Yubileum 100 KWI (15 Mei 2024) dengan tema Berjalan bersama membangun gereja dan bangsa, searah dengan tema Sidang Sinode para Uskup tahap I di Roma (2023) : Berjalan bersama : persekutuan, partisipasi dan misi.

“Para uskup menyadari bahwa Gereja sebagai satu persekutuan yang menjalankan misinya membangun Gereja dan bangsa membutuhkan semangat sinodalitas yakni berjalan bersama di mana di dalamnya ada semangat persaudaraan, kebersamaan, keterlibatan, keterutusan dan belarasa,” jelasnya.

Gereja Katolik Keuskupan Manado dengan visinya Gereja Keuskupan Manado mengembangkan jati diri dan martabatnya dalam komunitas berbasis sabda, iman, persaudaraan, kerasulan dan masyarakat, menurut Mgr. Rolly (sapaan Uskup Manado), telah mengadakan evaluasi dan menyusun program kerja serta budgetnya tahun 2025, tahun kedua dari tahap II sebagai tahap pengembangan dari tahap I sebagai tahap penataanpenataan.

Ada banyak keberhasilan tapi ada juga jalan yang berliku dan berlobang yang dihadapi seperti sikap pasif, kurang partisipatif, kurang betjalan bersama, keterbatasan sarana dan dana, dan lain-lain.

Marilah di masa adven ini sebagai persiapan datangannya atau lahirnya sebuah keuskupan yang jati dan martabat umatnya berkembang, selaras dengan semangat sidang KWIKWI, kita bangun dan kembangkan semangat berjalan bersama, persaudaraan, kebersamaan, kesetiakawanan, saling berbagi dan berbelarasa dalam melaksanakan misi sebagaimana tertuang dalam program dan budget.

“Kita kembangkan komitmen kita untuk berpartisipasi aktif dan berjalan bersama serta bekerjasama,” ajak Uskup kelahiran Lembean ini.

Dipaparkan, tahun ini, negara kita juga telah mengadakan dua kegiatan besar dan penting yaitu Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden (Februari 2024) serta Pemilihan Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Menjelang pemilihan, masyarakat dan umat karena perbedaan partai, pandangan politik, agama, suku, dan lain-lain sering terlibat dalam sikap atau aksi yang mengganggu persaudaraan, kebersamaan, kerukunankerukunan. Terjadi konflik karena ujaran kebencian dan fitnah. Banyak orang kehilangan hati nurani yang jernih dan tulus.

Masa pasca Pilkada ini, di masa adven ini, warga Katolik diajak untuk menyiapkan jalan yang lurus dan rata dengan meluruskan hati kita yang telah bengkok dan berlobang supaya datanglah dan lahirlah kembali persatuan dan persekutuan kita yang rukun dan damaidamai.

“Marilah menjadikan diri kita sendiri lagi dengan memiliki hal yang tulus dan transparan serta hati nurani yang murni,” ajak Mgr. Rolly.

Disebutkan, memghadapi situasi masyarakat dan Gereja sekarang ini, para uskup melalui Pesan Sidang KWI 2024, mengajak kita sebagai satu persekutuan agar di masa Adven dan selanjutnya, sebagai warga Gereja dan bangsa untuk memberi perhatian demi datangnya dan lahirnya Gereja yang sehati dan solider, peduli dan berbelarasa.

Yang dimakaud tersebut adalah hadir sebagai sahabat bagi saudara-saudari yang miskin, lemah, tersingkir, difabel, sakit, perantau, pengungsi serta anak-anakanak-anak, kaum mudamuda dan orang lanjut usiausia; Pemberi harapan dan bantuan bagi teman-teman yang menjadi korban kerusakan lingkungan hidup serta bencana alam.

Selain itu, Peduli dengan sahabat-sahabat yang aktif merawat dan melestarikan alam ciptaan; Membangun persekutuan yang partisipatif dan berkomitmen untuk berjalan bersama dengan semua pihak yang berbeda agama, suku, budaya dan golongan dalam mewujudkan tata kehidupan yang lebih bermartabat.

“Marilah di masa Adven ini dan selanjutnya, tahap demi tahap kita sebagai ‘peziarah pengharapan’ (tema Yubelium 2025 yang akan dibuka Paus pada malam Natal 2024), mengambil langkah-langkah kongkrit yang nyata untuk benar-benar mewujudkan wajarh Gereja kita yang peka dan peduli serta berbelarasa di tengah-tengah situasi dan persoalan yang dihadapi Gereja dan bangsa selama ini,” sebutnya.

Melaksanakan semua itu juga sesuai dengan semangat tema Sinode Para Uskup tahap II di Roma yaitu Bermisi dan berbelarasa, sebagaimana Bapa Suci Paus Fransiscus telah memberikan contoh yang cemerlang bagi kita selama kunjungannya ke Indonesia. (lk)

Meimonews.com – Sesuai Kalender Liturgi Gereja Katolik, mulai Rabu (14/2/2024), komunitas gereja Katolik memasuki masa Prapaskah tahun 2024, yang diawali dengan Perayaan Penerimaan Abu, tanda pertobatan.

Di hari itu juga, sesuai Kalender Pemerintah Indonesia, komunitas gereja Katolik  akan ambil bagian dalam Pesta Demokrasi untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Di hari yang sama, sebagaimana sudah mulai menjamur dalam lingkungan kehidupan anak remaja dan orang muda serta orang dewasa, khususnya pasangan suami istri, ada merayakan Hari Cinta Kasih atau Hari Kasih Sayang.

Oleh karena itu, Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengeluarkan Surat Puasa Tahun 2024 yang ditandatangani 9 Februari 2024.

Surat Gembala Keuskupan Manado yang bertemakan Sejahtera Ekonomiku, Lestari Alamku ini ditujukan kepada para pastor, biarawan/biarawati dan umat Katolik di seluruh wilayah Keuskupan Manado, yang tersebar di tiga provinsi yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

Tiga momen tersebut, menurut Mgr. Rolly, sapaan akrab gembala kelahiran Lembean, Minahasa Utara (dulu masih tergabung dalam Minahasa), punya nilai dan pesan penting untuk hidup pribadi, hidup berkeluarga, hidup menggereja dan hidup bernegara.

“Nilai yang memersatukan sebagai keluarga, warga gereja, dan warga  adalah Cinta. Dengan Cinta kita membangun hidup bersama lewat rupa-rupa perjumpaan. Itulah Cinta kepada sesama manusia yang semartabat,” sebut Mgr. Rolly.

Dengan kita menuju tempat pemungutan suara, jelasnya, untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi sambil memilih Presiden/Wakil Presiden, dan Wakil-wakil Rakyat di semua tingkatan, itulah cinta untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang kita cintai ini, itulah Cinta seorang patriot proklamasi (lagu Garuda Pancasila).

Dikemukakan, dengan Cinta, kita memasuki masa Prapaskah sambil mengupayakan pertobatan dan pembaruan hidup, sambil mengusahakan kesejahteraan ekonomi dan kelestarian alam, itulah cinta terhadap kehidupan dan alam sudah diciptakan Allah.

Dalam konteks masa Prapaskah, Komisi PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi – red) KWI (Konferensi Waligereja Indonesia – red) dan Keuskupan Manado, mengambil tema untuk Aksi Puasa Pembangunan 2024 ini yakni Ekonomi Berkeadilan Ekologis.

Muncul pertanyaan, mengapa Gereja mengangkat tema ini ? Mengapa kita harus peduli dengan ekonomi ekologis ?

Jawaban utama untuk pertanyaan tersebut, sebut Uskup, adalah kesadaran bersama bahwa manusia sejahtera tak terpisahkan dari fakta bumi yang subur. Manusia mengupayakam kesejahteraan hidup ekonominya sambil mengupayakan juga kesuburan alam yang menjadi tempat dan hidupnya.

Kesatuan atau ketakterpisahkannya manusia dari alam menegaskan tanggung jawab besar manusia. Manusia punya tanggung jawab untuk masa depan manusia dan juga masa depan alam. Itulah yang biasa dimengerti kalau kita berbicara tentang ekonomi dan ekologi berkelanjutan.

Orientasi permenungan dan aksi nyata dari tema ini, menurut mantan Superior Provinsial MSC Indonesia ini adalah Sejahtera Ekonomiku, Lestari Alamku.

Manusia dipersilakan mengambil manfaat dari alam demi kesejahteraan ekonominya, tetapi secara bertanggungjawab, yakni terhadap alam dan kekayaannya sehingga generasi-generasi selanjutnya masih dapat menikmati manfaat-manfaat dari alam itu.

Ditegaskan, alam dan kekayaannya dimaksudkan oleh Pencipta untuk memberi manfaat kepada segenap generasi manusia, dan bukan hanya kepada generasi tertentu, atau generasi kita sekarang ini.

Firman Tuhan yakni penuhilah bumi dan taklukkan itu, berkuasalah ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang di bumi’ (Kej. 1:28), menurutnya, harus ditafsirkan dengan benar.

Perlu ditegaskan terkait teks ini adalah penafsiran benar tentang ‘menaklukkan bumi. Untuk menaklukkan bumi, manusia sudah diperlengkapi dengan akal budi, suara hati dan organ fisik, khususnya tangan.

Manusia diberi akal budi supaya berpikir dengan benar dan menghasilkan pengetahuan yang benar. Manusia diberi suara hati supaya merangkai kehendak yang baik. Manusia diberi organ fisik, khususnya tangan, supaya dapat bekerja dengan rajin.

Semua perlengkapan yang sudah diberikan Allah ini dimaksudkan supaya manusia menaklukkan bumi secara benar dan baik, menjaga dan melestarikannya, dan bukan merusak dan menghancurkannya.

Manusia diberi kewenangan untuk menaklukkan bumi sambil mengedepankan Cinta, yaitu Cinta ekonomis dan cinta ekologis.

“Memang  pada hidup sudah ditunjukkan lewat upaya-upaya serius untuk mewujudkan hidup  sejahtera. Sudah banyak tips yang dibagikan dan dipelajari seperti kerja keras, hidup hemat, budayakan menabung, demi terwujudnya hidup makmur dan sejahtera,” tegas Mgr. Rolly.

Menurutnya, keberpihakan pada alam juga sudah ditunjukkan lewat upaya-upaya serius untuk melestarikan alam. Alam adalah bagian penting dari hidup manusia. Kesejahteraan ekonomi manusia adalah bagian dari kelestarian alam. Alam adalah tempat di mana manusia berpijak.

“Sejahtera ekonomiku, lestari alamku dapat menjadi pada waktu semua pihak yang berkepentingan mengelola ekonominya sambil menunjukkan cintanya juga pada alam.

“Selamat memasuki Masa Prapaskah dengan Cinta ! Selamat merayakan Pesta Demokrasi, dan Selamat Datang di Tempat Pemungutan Suara dengan Cinta ! Selamat merayakan Hari Kasih Sayang dengan semangat Puasa dan Pantang !” sebut Uskup di akhir surat puasanya. (lk)

Meimonews.com – Komunitas akademisi, alumni dan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengeluarkan pernyataan sikap seruan kebangsaan.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan perwakilan pimpinan mahasiswa di taman Patung Unsrat, Rabu (7/2/2024).

Dikeluarkannya pernyataan sikap seruan kebangsaan itu merupakan respon atas keprihatinan situasi dan kondisi menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ada lima hal yang dinyatakan dalam seruan kebangsaan tersebut. Pertama, mengecam segala bentuk tindakan yang menekan dan menindas kebebasan berekspresi dan berpendapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.

Kedua, menuntut kepada pejabat negara, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, yang ada di Pusat dan di daerah; TNI/POLRI menjaga kewibawaan, mengedepankan etika, norma dan martabat sebagai aparatur untuk bersikap netral, jujur dan adil, mengedepankan sikap profesional, sesuai persyaratan perundang-undangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketiga, mendesak kepada semua penyelenggara Pemilu dari tingkat Pusat KPU, Bawaslu Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota sampai di Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga integritas demi mewujudkan Pemilu yang transparan, jujur adil dan bermartabat, tidak berpihak dan terbebas dari intervensi pihak manapun.

Keempat, hentikan pemberitaan bohong (hoaks) yang dilakukan atas nama organisasi, kelompok, maupun individu melalui sosial media, serta framing penggiringan opini yang mendiskreditkan orang atau kelompok tertentu, sehingga mengakibatkan terjadinya perpecahan sesama anak bangsa.

Kelima, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan menjunjung tinggi persaudaraan sebagai anak bangsa, sikap saling menghargai perbedaan di tengah keberagaman, serta menolak isu-isu identitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang menghancurkan sendi-sendi toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (FA)

Meimonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

SE bernomor : 99/BM-ll-2024 tertanggal 7 Februari 2024  tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama ini ditandatangani Pj. Bupati Minahasa Dr. Jemmy Kumendong, M.Si.

Pj Bupati Minahasa melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Minahasa Maya Marina Kainde, SH, MAP menjelaskan Surat Edaran tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan bersama tiga menteri yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia,

PJ. Bupati Minahasa Dr. Jemmy Kumendong, M.Si

Keputusan Bersama bernomor 855 tahun 2023 dan nomor 4 tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024 tersebut adalah pertama, Hari Libur Nasional Tahun 2024 yakni Hari Senin tanggal 1 Januari (Tahun Baru 2024 Masehi), Hari Kamis tanggal 8 Februari (Isra Miraj Nabi Muhammad SAW).

Hari Sabtu tanggal 10 Februari (Tahun Baru Imlek 2575 Kongzilli), Hari Senin 11 Maret (Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946), Hari Jumat 29 Maret (Wafat Isa Almasih), Hari Minggu 31 Maret (Hari Paskah).

Hari Rabu-Kamis 10-11 April (Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah), Hari Rabu 1 Mei (Hari Buruh Internasional), Hari Kamis 9 Mei (Kenaikan Isa Almasih), Hari Kamis 23 Mei (Hari Raya Waisak 2568 BE), Hari Sabtu 1 Juni ( Hari Lahir Pancasila), Hari Senin 17 Juni (Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah).

Hari Minggu 7 Juli (Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah), Hari Sabtu 17 Agustus (Hari Kemerdekaan Republik Indonesia), Hari 16 September (Maulid Nabi Muhammad SAW), Hari Rabu 25 Desember (Hari Raya Natal)

Kedua, Cuti Bersama Tahun 2024 yang terdiri dari Hari Jumat 9 Februari (Tahun Baru Imlek 2575 Kongzilli), Hari Selasa 12 Maret (Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946), Hari Senin, Selasa, Jumat dan Senin 8,9,12 dan 15 April (Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah).

Hari Jumat 10 Mei (Kenaikan Isa Almasih), Hari Jumat 24 Mei (Hari Raya Waisak), Hari Selasa 18 Juni (Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah), Hari Kamis 26 Desember (Hari Raya Natal). (Fer)

Meimonews.com – Umat Katolik di seluruh dunia termasuk di Keuskupan Manado (yang meliputi tiga provinsi yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah) baru saja merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam pada Minggu (26/11/2023).

Dengan penuh syukur disertai dengan puji-pujian untuk Kristus Raja, sudah dikumandangkan dengan meriah. Pada waktu yang sama umat Katolik membangun niat membangun sikap iman yang baik sebagai warga Kerajaan Allah.

Dengan demikian, sebagai warga Kerajaan Allah, umat Katolik segera bersiap-siap untuk memuliakan putaran Tahun Liturgi yang baru, yang dimulai pada Minggu (3/12/2023), yaitu perayaan Minggu I dalam Masa Adven.

Sehubungan dengan Masa Adven tahun ini, Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengeluarkan Surat Adven dengan tema Pengembangan jati diri dan martabat yang ditandatangani pada 29 November 2023.

Surat Adven ini ditujukan kepada para pastor, biarawan/biarawati
Pengurus DPP, DPS, Wilayah Rohani, Kelompok Kategorial dan umat Katolik Keuskupan Manado. Surat Adven ini dibacakan pula saat misa di gereja/kapel pada Minggu Adven 1.

“Masa Adven kita jalani sampai pada Minggu (22/12/2023), hari Minggu IV dalam masa Adven. Masa Adven diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, dalam bentuk pendalaman iman, yang terorientasi pada persiapan untuk merayakan Natal,” tulis Mgr. Rolly, sapaan Uskup Manado.

Dikemukakan, sambil mempersiapkan diri untuk perayaan Natal, Kelahiran Yesus, kita diajak memberi perhatian pada 3 pribadi atau tokoh penting ini yakni Maria, Josep, dan Yesus.

Pertama, Maria. Sebagaimana terungkap dalam dialog dengan Malaikat Gabriel, menerima penegasan tentang jati diri dan martabatnya: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” (Luk. 1:28). “Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki” (Luk. 1:31).

Terhadap penegasan itu, tulis Mgr. Rolly, Maria mengambil sikap, sebagaimana terungkap dalam jawabannya, “aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk. 1:38).

Kedua, Josep. Sebagaimana terungkap dalam dialog dengan Malaikat, menerima penegasan tentang jati diri dan martabatnya, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu” (Mat. 1:20).

Atas pencerahan itu, Josep mengambil sikap,” sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya” (Mat. 1:24).

Ketiga, tentang Yesus. Sebagaimana terungkap dalam percakapan Malaikat Gabriel dengan Maria, ditegaskan jati diri dan martabatNya, “hendaklah engkau menamai Dia Yesus. la akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya tahta Daud, bapa leluhurNya, dan la akan menjadi Raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya” (Luk. 1:31-33). “Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Luk. 1:35).

Ditegaskan, jati diri dan martabat itulah yang terus dijaga dan dikembangkan oleh Yesus, dalam tuntunan Maria dan Josep, “dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah híkmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Luk. 2:52).

“Persiapan sepanjang masa Adven sampai perayaan Natal yang dimaknai sebagai peristiwa penegasan tentang jati diri dan martabat, menuntun kita untuk memasuki tahun 2024,” tulis mantan Provinsial MSC Indonesia ini.

Pada tahun 2024, dalam bingkai karya pastoral Keuskupan Manado, sambungnya, kita akan memuliakan tahap ke-2 (2024-2028) dalam penahapan visi Keuskupan Manado yaitu Gereja Keuskupan Manado mengembangkan jati diri dan martabatnya dalam komunitas yang berbasis sabda, iman, persaudaraan, kerasulan, dan masyarakat.

Disebutkan, konsentrasi dalam visi tahap kedua ini adalah panggilan ke dalam yaitu mengembangkan jati diri dan martabat. Dengan demikian, kita segera meninggalkan tahap pertama (2019-2023) dalam penahapan Visi Keuskupan Manado, yaitu Dalam Terang Sabda Allah, Gereja Keuskupan Manado menata Persekutuan yang menghidupkan dan yang saling membantu sebagai saudara.

Konsentrasi pada tahap I, menurut Mgr. Rolly, adalah Penataan Persekutuan. Sesudah persekutuan itu ditata sepanjang tahap I (2019-2023). Sekarang waktunya kita mengembangkan jati diri dan martabat persekutuan itu sebagai persekutuan yang sungguh katolik.

Dijelaskan, pengembangan jati diri dan martabat persekutuan yang sungguh Katolik harus didasarkan pada ajaran otentik gereja katolik, sehingga kita menghadirkan persekutuan yang benar-benar Katolik.

Kita, menurut Mgr. Rolly, menegaskan dan mengembangkan jati diri dan martabat kita sambil berjalan bersama dengan semua elemen bangsa di bidang politik, sosial, ekonomi dan lingkungan hidup, menuju Indonesia damai.

Kita menegaskan dan mengembangkan jati diri dan martabat kita, juga sambil melibatkan diri secara aktif, proaktif, dan positif, dalam peristiwa-peristiwa kebangsaan, seperi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota Legislatif baik Pusat pun Daerah, dan pemilihan Kepala Daerah.

Kita menegaskan jati diri dan martabat kita sambil secara bertanggungjawab melaksanakan program dan budget pastoral Paroki, Komisi, Lembaga serta Unit Pelayanan Pastoral lainnya.

“Selamat memuliakan tahun liturgi yang baru, dengan perayaan-perayaan Adven, sambil mempersiapkan diri untuk merayakan Natal secara meriah, untuk kemudian memuliakan perjalanan karya pastoral di tahap ll, yang terpusat pada pengembangan jati diri dan martabat,” sebut Mgr. Rolly di akhir Surat Adven 2023. (lk)

Meimonews.com – Mulai Rabu, (22/2/203) umat Katolik seluruh dunia memasuki Masa Prapaskah (Masa Puasa dan Pantang), yang diawali dengan Perayaan Rabu Abu.

Terkait dengan ini, Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengeluarkan Surat Puasa Tahun 2023 dengan tema Bangun Sikap Saling Tergantung Antar Ciptaan.

Dalam Surat Puasa yang dikeluarkan tanggal 20 Februari 2023 tersebut, Mgr. Rolly (sapaan akrab Uskup kelahiran Lembean) ini menjelaskan mengapa mengangkat tema tersebut.

Dijelaskan, tema itu diangkat untuk membantu Umat Katolik di Keuskupan Manado dalam permenungan dan menentukan aksi nyata adalah keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan : semakin mengasihi dan lebih peduli.

“Menjadi jelas dari tema, apa yang menjadi, permenungan dan sasaran aksi nyata kita yaitu membangun sikap adil terhadap seluruh ciptaan,” tulis Mgr. Rolly.

Yang dimaksud dengan keadilan ekologis, sebut mantan Provinsial MSC Indonesia ini, adalah adil terhadap sesama manusia (sosial) dan sekaligus adil terhadap ciptaan lainnya (ekologis). Ciptaan memiliki arti lebih luas dari lingkungan hidup karena ada hubungannya dengan rencana kasih Allah di mana setiap makhluk memiliki nilai dan arti .

Uskup Manado Mgr. Rolly saat memberkati bibit pohon yang akan ditanan untuk kegiatan penghijauan

Dikemukakan, kita sudah terbiasa dengan keadilan sosial, yang dimengerti secara umum lewat rumusan : Kehendak yang teguh untuk memberikan kepada Allah dan juga kepada sesama apa yang menjadi hak mereka. Diterapkan di dalam konteks sosial-ekonomi,  sikap adil berarti mengupayakan kesejahteraan bagi orang lain sebagai hak mereka. Begitu pula pemahaman tentang keadilan itu diterapkan dalam konteks keadilan ekologis, berarti memberikan kepada seluruh ciptaan apa yang hak mereka.

Sebagai persekutuan orang beriman, menurut Mgr. Rolly, Keuskupan Manado sudah mengangkat kesadaran akan panggilan ini sepanjang proses Sinode Keuskupan Manado tahun 2018, yang memuncak pada tanggal 8-13 Juli 2018. Untuk itu, pemimpin wilayah gerejani yang tersebar di tiga provinsi (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah) ini mengajak umatnya membaca kembali apa yang sudah dirumuskan dalam Arah Dasar Keuskupan Manado

Setelah menjelaskan dua poin terkait dengan yang telah dirumuskan dalam Arah Dasar Keuskupan Manado, Mgr. Rolly mengemukakan, untuk membangun persekutuan hidup yang adil, baik secara sosial, ekonomis, pun ekologis, Paus Fransiskus (Pemimpin Gereja Katolik Dunia – Red) menegaskan satu sikap penting yaitu ketergantungan.

Kata-kata Paus tersebut adalah ketergantungan makhluk-makhluk satu sama lain dikehendaki Allah. Matahari dan bulan, pohon ara dan bunga liar, rajawali dan burung pipit, serta semua keanekaan dan ketidaksamaan yang tidak terhitung banyaknya itu mengatakan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang mencukupi dirinya sendiri. Makhluk-makhluk itu ada hanya dalam ketergantungan satu sama lain untuk saling melengkapi dalam pelayanan timbal balik.

Keadilan ekologis bertumpu pada prinsip bahwa seluruh ciptaan saling terhubung dan tergantung , sebagai suatu persekutuan hidup. Masing-masing punya kontribusi untuk menciptakan hidup yang sejahtera dan alam yang lestari. Karena itu, kesadaran dan sikap saling tergantung ini perlu dikembangkan terus-menerus sambil menyadari dan menghargai kebaikan dari masing-masing.

“Mari kita bangun dan kembangkan kesadaran dan sikap saling tergantung ini sehingga kita mampu membangun dan mengembangkan sikap adil secara ekologis,” ajak Mgr. Rolly. (Fer)

Meimonews.com – Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait dengan cuaca di daerah ini selang tiga hari ke depan.

Rilis yang dikeluarkan Rabu (25/1/2023) mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 26-28/1/2023.

Untuk Kamis (26/1/2023), daerah-daerah yang perlu mewaspadainya adalah Manado, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Sangihe.

Jumat (27/1/2023), Manado, Bitung, Minahasa, Minut, Minsel, Bolmong, Bolmut dan Kepulauan Sitaro. Sabtu (28/1/2023), Manado, Minahasa Utara, Minsel dan Kepulauan Sitaro. (Fer)

Meimonews.com – Kota Manado yang adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara akan merayakan Pengucapan Syukur secara serentak pada Minggu (25/9/2022).

Menghadapi momen tersebut di era Pandemi Covid-19 belum berakhir, Kapolresta Manado Kombes Pol. Julianto P. Sirait, SH, SIK dan Walikota Manado mengeluarkan imbauan/harapan untuk warga Kota Manado.

Imbauan Kapolresta Manado tersebut, jelas Kasie Humas Polresta Manado Ipda Sumardi mengutip imbauan Kapolresta Manado, terdiri dari empat hal.

Pertama,  rayakan pengucapan syukur dengan hal-hal yang positif. Segenap warga kota Manado, diimbau untuk merayakan pengucapan syukur dengan beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan dan kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat.

Kedua, tunjukkan bahwa warga Manado tuan rumah yang baik. Berkaitan dengan poin ini, Kapolresta mengimbau bagi warga Manado untuk tunjukkan bahwa warga Manado adalah tuan rumah yang baik dengan membantu tugas kepolisian dalam menjaga keananan dan ketertiban masyarakat dan bagi para pendatang jadilah tamu yang baik agar terbangun suasana kekeluargaan dan silahturahmi yang rukun dan damai.

Ketiga, tidak pesta mabuk minuman keras. Selama pelaksanaan acara pengucapan syukur, diimbau untuk tidak mengkonsumi minuman keras yang dapat memicu terjadinya masalah sehingga mengurangi makna dari pada ucapan syukur .

Keempat, tidak menyelenggarakan disco tanah / memutar sound system. Dalam poin ini, Kapolresta memohon untuk tidak memutar musik / disco tanah melewati batas waktu yang ditentukan mengingat hal tersebut dapat menganggu ketertiban umum.

Hal senada disampaikan Walikota Manado Andrei Angouw. Warga Kota Manado, harap Walikota, seperti dikutip Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Manado Erwin Kountu kepada Meimonews.com di Manado, Sabtu (24/9/2022), hendaknya menjadi tuan rumah yang baik.

Dengan menjadi tuan rumah yang baik, jelas Kountu, berarti tidak menggelar acara pengucapan syukur dengan cara-cara yang dapat mengganggu kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) atau ketertiban umum.

“Mari torang berpengucapan syukur dengan beribadah, mendekatkan kepada Tuhan, tidak berpesta miras dan tidak sampai melanggar ketentuan batas waktu yang ditentukan,” sebut Kountu mengutip harapan/imbauan Walikota. (elka)

Meimonews.com – Suatu langkah dan upaya penting dibuat Dirut RSUP Prof. RD Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD terkait dengan contact person hotline pengaduan di rumah sakit yang dipimpinnya.

Surat Edaran (SE) terkait dengan hal tersebut dikeluarkan tanggal 9 September 2022. Saat Apel pagi di halaman kantor RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado, dokter Jimmy (sapaan akrab Dirut) menegaskan hal itu termasuk mengapa dikeluarkan SE tersebut.

Dikeluarkannya surat edaran contact person hotline pengaduan di RSUP Prof. Dr. RD. Kandou Manado, menurut dokter Jimmy, adalah dalam rangka menuju informasi elektronik digital.

Untuk pelayanan medik, ada tiga person sebagai kontaknya yakni dr. Wijono dengan nomor 081356878911, Adeleida YA Kaawoan, S.Kep, NS, Sp.Kep, MB (082292785345), dan dr. Sherly Tandiling, Sp.B (K) KL (081340592295).

Untuk penunjang medik (obat/farmasi ada dua kontak person yakni Nurliah Arsam, S.Si.Apt, Mars (0895803717736) dan Agus Setiawan, S.Si.Apt (08114367784).

Untuk administrasi ada tiga kontak person yakni John Robert Tuwaidan, ST, M.Si (08124293105), Novita, SH (081245018286) dan Masraini, A.Md (081343718290).

Untuk layanan eksekutif dr. Karina Ansheila, M.Kes (082192442000). Untuk emergency call (call center) ada nomor HP Call Center 082196305119 dan nomor telepon call center 119.

SE bernomor : HK.02.03/XIX.3/3069/2022 tersebut ditujukan kepada Para Direktur, Kepala SPI dan Anggota, Para Ketua Komite dan Anggota, Koordinator dan Sub Koordinator, Para Ketua KSM/Bagian dan Staf, Para Kepala Instalasi, Kepala Ruangan/PJ dan Staf, Seluruh Karyawan/Karyawati, dan PPDS-1 (Residen) dan P3D (Co Asisten) RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. (elka)