Meimonews.com – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut siap berkolaborasi terkait dengan masalah stunting dan narkoba.
Kesiapan tersebut terungkap saat Kepala Kemendukbagga/BKKBN Sulut Jeanny Yola Winokan dan tim bertemu dengan Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulut Brigjen Pol. Pitra Andries Ratulangi di ruang kerja Kepala BNN Sulut, Kamis (13/2/2025).
Dalam pertemuan silahturahmi karena belum lama memimpin Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Winokan memberikan apresiasi atas kesediaan Kepala BNN dan jajaran untuk berkolaborasi, berkoordinasi serta mendukung program Kemendukbangga/BKKBN di Sulut terutama terkait stunting dan narkoba,
Untuk itu, Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN yang memiliki tenaga 236 Petugas KB di 15 Kabupaten/Kota, akan berkolaborasi dengan BNN untuk mensosialisasikan penyalahgunaan narkotika dan pencegahan stunting kepada remaja, yang tentunya akan melibatkan Duta Genre, kelompok Bina Remaja dan PIK-R di Kabupaten/Kota.
Sehubungan dengan kerjasama/kolaborasi program maka akan memperbaharui MoU (memorandom of Understanding) Kemendukbangga/BKKBN dengan BNN dan lebih dipertajam poin–poin kerjasamanya.
Winokan berharap dengan kolaborasi tersebut akan membawa Sulut sebagai Provinsi Percontohan. (elka)
Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Bimtek (bimbingan teknik) bagi penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di The Sentra Hotel Minahasa Utara, Kamis – Jumat (18-19/7/2024).
Delapan (8) narasumber ditampilkan pada kegiatan yang menghadirkan 30-an peserta utusan Satuan Kerja di lingkungan pemerintah daerah dan sejumlah Kepala Sekolah atau wakilnya. Bertindak sebagai moderator Selfie Petronela Joice Ulaen, S.Pd, S.Si, M.Kes (Dosen Poltekes Kemenkes Manado).
Kegiatan ini dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A, Ratulangi, SIK, MM di dampingi Korbid P2M BNN Sulut Sam G. Repy sedang penutupannua dilakukan Terry Tikoalu (Staf BNN Sulut/Panitia Pelaksana).
Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) saat memberikan materi
Kedelapan narasumber tersebut adalah Brigjen Pitra yang membawakan materi Strategi P4GN, Staf Ditnarkoba Polda Sulut AKP Costantine Samuri, S.Sos (Aspek Hukum dalam P4GN), Psikolog/Pembina Yayasan Tumbuh Kembang Pesona Drs. Lengkana Nasman, S.Psi (Pengetahuan Dasar Adiksi, konseling dan rehabilitasi), Ketua Komunitas Tolak Narkoba Lexie Kalesaran (Metode Pencegahan dalam Upaya P4GN).
Dosen Politeknik Negeri Manado Beldi Tombeg, ST, M.Ars saat memaparkan materi
Selain itu, Dosen Politeknik Negeri Manado Dr. Beldie Aryona Tombeg, ST, M.Arrs (Literasi Digital dalam P4GN), Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan, Prestasi dan Sumber Daya Manusia Jeinner J. Rawung, S.Psi, M.Pd (Pengembangan Karakter Individu sebagai Penggiat P4GN).
Staf Balai Bahasa Sulut Irene DC Rindorindo, SH, M.Hum saat memaparkan materi
Staf Balai Bahasa Sulut Irene DC Rindorindo, SH, M.Hum (Public Speaking dalam rangka Penyampaian P4GN), dan Penyuluh Narkoba Ahli Muda Terry Tikoalu, S.Sos (Rencana Aksi P4GN).
Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan, Prestasi dan Sumber Daya Manusia Jeinner J. Rawung S.Psi. M.Pd saat memaparkan materi
Dalam sambutan sekaligus pemaparan materinya, Brigjen Pitra menegaskan, bahaya narkoba yang telah merajalela menjadi salah satu satu dari tiga extra ordinari crime yang dihadapi bangsa dewasa ini.
“Hal ini dikarenakan permasalahan narkoba tidak hanya menyangkut masalah di bidang kesehatan saja akan tetapi juga menyangkit berbagsi bidang antara lain bidang sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan, budaya, agama, dan lain-lain,” ujarnya
Psikolog/Pembina Yayasan Tumbuh Kembang Pesona Drs. Lengkana Nasman S.Psi saat memaparkan materi yang dimoderatori Selfie Petronela Joice Ulaen, S.Pd, S.Si, M.Kes (Dosen Poltekes Kemenkes Manado).
Dikemukakan, sesuai dengan riset yang dilakukan BRIN dan BNN, angka prevalensi penyalahguna narkoba tahun 2023 adalah 1,73 persen dengan melakukan survei dari masyarakat Indonesoa yang berumur 15 – 64 tahun.
Menurutnya, tidak hanya BNN yang dapat menangani permasalahan ini, namun juga BNN memerlukan bantuan dari instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat agar dapat bergandengan tangan dalam melawan penyalahgunaan narkoba.
“Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gela narkoba di Indonesia diperlukan pembentukan penggiat P4GN dari seluruh komponen masyarakat,’ tandas mantan Wadir Narkoba Polda Sulut ini
Oleh karena itu, sebutnya, pembentukan penggiay P4GN merupakan hal penting yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarkat dengan berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.
Pada kegiatan ini, para calon penggiat P4GN,dibekali oleh beberapa pengetahuan secara teori dan praktek sehingga dengan ditambahnya kemampuan tersebut menjadi bekal para penggiat agar menjadi penggerak di inatansi/lembaga tempat mereka berada untuk berperan aktif dalam rangka P4GN. (elka)
Meimonews.com – Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Sangihe keluar sebagai juara pertama Lomba Memasak memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024.
Lomba yang diselenggarakan BNN Sulut (diketuai Tommy Sumampouw) di kompleks kantor BNN Sulut, jalan 17 Agustus Manado ini berlangsung Jumat (14/6/2024).
Ada 8 peserta yang ikut dalam lomba ini yakni bidang/bagian di lingkungan BNN Sulut dan BNN Kabupaten/Kota se-Sulut.
7 peserta dikalahkan tim pimpinan Melky Tuankota (Kepala BNN Sangihe). BNN Sangihe yang berhasil mengumpulkan 79,7 poin. Juara kedua diraih BNN Kota Manado yang berhasil mengumpulkan 77,9 poin, sementara BNN Kabupaten Bolmong menjadi juara ketiga dengan 77,7 poin.
Sebelum pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, SIK, MM memaparkan hal-hal yang menjadi poin-poin penilaian.
“Cepat selesai penting tapi lebih penting cepat selesai dan enak. Itu menjadi hal utama penilaiannya,” ujar Brigjen Pol. Pitra di dampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan BNN Sulut Yenny Pitra Ratulangi yang adalah juga tim penilai lomba. (elka)
Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara mengadakan Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi Masyarakat Rawan Narkoba di Aula Kelurahan Airmadidi Atas Kabupaten Minahasa Utara, Selasa-Kamis (11-13/6/2024).
Kegiatan yang dibuka Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, SIK, MM ini menampilkan seorang narasumber yakni Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran serta dua pengajar yakni Nehemia Alsyviah Rasuh dan Devis Kombaitan Rasuh.
Kalesaran menyampaikan materi Strategi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) sementara dua pengajar memberikan materi praktek tata rias.
Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi,SIK, MM saat memberikan sambutan
Hadir pada acara pembukaan Kepala Kesbangpol Minut Sammy Rawis (mewakili Bupati Minahasa Utara Joune Ganda), Kapolres Minahasa AKBP Dandung Putut Wibowo, SIK, SH, MH, Camat Airmadidi, Lurah Airmadidi Atas dan undangan lainnya.
Di kegiatan yang diikuti puluhan pelaku usaha salon kecantikan dan perangkat kelurahan ini, BNN Sulut menyerahkan bantuan berupa alat-alat salon kepada pemilik usaha salon kecantikan.
Kaban Kesbangpol Minut Sammy Rawis saat membacakan sambutan Bupati Minut Joune Ganda
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Pitra mengurai bagaimana pentingnya sinergitas terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba termasuk di kawasan yang rawan narkoba seperti di Kecamatan Airmadidi ini.
Kapolres Minahasa AKBP Dandung Putut Wibowo, SIK, SH, MH saat menyerahkan paket bantuan BNN Sulut kepada salah satu peserta
Kegiatan yang dilaksanakan ini, sebutnya, merupakan kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2024 dan kegiatan ini berkesinambungan dalam rangka menjadikan kawasan ini sebagai kelurahan Bersinar (bersih dari narkoba).
Menurut Brigjen Pol. Pitra, berdasarkan pemetaan BNN Pusat, kawasan ini resistensi karena potensi penyebaran narkoba cukup resistensi apalagi kawasan ini berkembang pesat dan potensi ekonominya semakin membaik sehingga menjadi sasaran dari bandar narkoba untuk pengedaran narkoba.
Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran saat membawakan materi
“Oleh karena itu, kita semua terpanggil untuk bagaimana mengatasi agar peredaran narkoba;” ujar mantan Wadir Reserse Narkoba Polda Sulut ini seraya berharap sinergitas aparat pemerintah, kepolisian dan masyarakat dalam hal P4GN.
Dengan adanya sinergitas itu maka jaringan-jaringan peredaran gelap diharapkan jadi tertutup.
Turut memberikan sambutan Bupati Minut Joune Ganda yang disampaikan Kaban Kesbangpol Minut Sammy Rawis.
Usai acara pembukaan, diadakan penyerahan secara simbolis seperangkat alat salon kepada beberapa peserta oleh Brigjen Pol. Pitra, Kaban Kesbangpol Minut, Kapolres Minut. Turut mendampingi Camat Airmadidi, Korbid P2M BNN Sulut Sam G. Repi dan Panitia Pelaksana Terry Tikoalu. (elka)
Meimonews.com – Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran menjadi salah satu narasumber Bimtek Penggiat P4GN yang diselenggarakan BNN Sulut di Hotel Mercure Kalasey, Selasa-Rabu (21-22/11/2023).
Kalesaran menjadi narasumber di sesi terakhir di hari pertama Bimtek. Dengan dimoderatori Selfie .J. Ulaen, S.Pd, SSi, M.Kes (Dosen Poltekes), Kalesaran membawakan materi Metode Pencegahan dalam Upaya P4GN.
Di awal pemaparan materinya, Ketua KTN memberikan penjelasan seputar bahaya narkoba, jenis narkoba menurut golongan/pengelompokkannya, ciri-ciri penyalahguna, prevalensi penyalahgunaan narkoba di daerah ini, sanksi penyalahgunaannya, peranserta masyarakat dalam P4GN.
Penggiat yang merupakan bagian dari masyarakat punya peran penting dalam upaya P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Itulah sebabnya, sebut penggiat dan relawan anti narkoba Sulut ini, para penggiat perlu mengetahui metode dalam upaya P4GN.
“Dalam upaya P4GN, penggiat perlu mengetahui sasaran/target kegiatan. Sebab, masing-masing sasaran/target punya spesifikasi. Selain itu, perlu pula mengetahui situasi/kondisi mereka,” ujarnya.
Ditambahkan, untuk metode yang bisa digunakan dalam upaya P4GN, ada beberapa yang perlu diketahui dan digunakan para penggiat, di antaranya tatapmuka, sosialisasi (berkelompok), pengajaran/pelatihan/bintek, menggunakan medsos, buku/selebaran/stiker/spanduk/baliho, pendampingan, contoh/teladan.
“Semakin banyak orang yang tahu tentang bahaya narkoba maka akan semakin banyak orang yang tidak akan coba-coba pakai dan tidak akan menjadi pengedar sehingga prevalensi penyalahgunaan narkoba di daerah ini semakin menurun,” tandasnya.
Ketua Perhimpunan Putra Putri (PPP) Brimob ini menegaskan, upaya P4GN memerlukan sinergitas banyak pihak termasuk para penggiat. Makanya ia mengajak untuk bersinergi dalam upaya P4GN.
Bimtek yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut yang diikuti 30 peserta utusan instansi pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota maupun kecamatan ini menampilkan beberapa narasumber selain Ketua KTN.
Narasumber lain tersebut adalah Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, SIK, MM yang membawakan materi Strategi P4GN, Wadir Reserse Narkoba Polda Sulut AKBP Raswin Sirait (Aspek Hukum dalam P4GN), Drs. Lengkana Nasman, S.Psi (Pengetahuan Dasar Adiksi, Konseling dan Rehabilitasi), Dosen Politeknik Negeri Manado Beldi Tombeg, ST, M.Ars (Literasi Digital dalam P4GN).
Selain itu, Direktur Lembaga Bimbingan Psikogi Jeinner J. Rawung, S.Psi, M.Pd (Pengembangan Karakter Individu sebagai Penggiat P4GN), Balai Bahasa Sulut Irene DC Rindorindo, SS, M.Hum (Public Speacking dalam rangka penyampaian P4GN), dan Korbid P2M BNN Sulut/Penyuluh Narkoba Ahli Madya Drs. Sam G. Repy (Rencana Aksi P4GN).
Kegiatan ini dibuka pelaksanaannya oleh Korbid P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Sulut Sam G. Repy di dampingi Terry Tikoalu (Ketua Panitia) dan Rika Oktaviany (Staf P2M BNN Sulut). (Fer)
Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Bimtek (Bimbingan Teknis) Penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Lingkungan Pendidikan di Hotel Mercure Kalasey, Kamis-Jumat (10-11/8/2023).
Sejumlah pengajar ditampilkan pada kegiatan yang menghadirkan 30 peserta yang adalah guru dari SMA/SMK baik negeri maupun swasta di beberapa kabupaten/kota di Sulut.
Para pengajar tersebut adalah Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra Andrias Ratulangi, SIK, MM yang membawakan materi Strategi P4GN sekaligus membuka (dan menutup kegiatan) yang di dampingi Korbid P2M Sam G. Repy dan Terry Tikoalu (Subkorbid Pemberdayaan Masyarakat P2M).
Kemudian, Dirnarkoba Sulut dengan materi Apek hukum dalam P4GN, Psikolog Drs. Lengkana Nasman tentang Pengetahuan dasar adiksi, konseling dan rehabilitasi, Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) tentang Metode pencegahan dalam upaya P4GN, Dosen Politeknik Negeri Manado Beldie Tombeg, ST, M.Ars tentang Literasi Digital dalam P4GN.
Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan, Prestasi dan Sumberdaya Manusia tentang Pengembangan karakter individu sebagai penggiat P4GN, Staf Balai Bahasa Sulut Irene DC Rindorindo, SS, M.Hum tentang Public speaking dalam rangka penyampaian P4GN, Sam G. Repy tentang Rencana Aksi P4GN. (lk)
Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Informasi dan Edukasi melalui Talkshow/Tatapmuka dI SMA Katolik Karitas Tomohon. Sebanyak 30 siswa sekolah pimpinan Bonifacius Pantouw menjadi peserta.
Kegiatan yang diadakan di salah satu ruangan sekolah, Selasa (22/11/2022) tersebut menghadirkan narasumber Plt. Kepala BNN Sulut Kombes Pol. Devi Romelo, ST, MM dan Psikolog Klinis Elis Ratnawati, S. Psi, M.Si dengan moderator Ketua Komunitas Tolak Narkoba Lexie Kalesaran.
Kegiatan dibuka Kombes Pol. Romelo di dampingi Koord Sub Dayamas Terry Tikoalu dan Koord Sub Cegah Dian Yuni Seria.
Kombes Pol. Romelo dalam sambutannya mengungkapkan, war on drugs merupakan slogan yang sedang digemakan BNN-RI untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba) dimulai dari terciptanya sekolah bersinar.
“Propaganda melawan narkoba, war on drugs terus dikumandangkan agar masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk terus waspada akan ancaman narkoba yang mengintai para generasi muda,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kombes Pol. Romelo berharap kita semua termasuk para siswa di sekolah ini dapat terus berjuang memerangi kejahatan narkoba dengan berkontribusi aktif sebagai pelajae yang berprestasi dan menolak narkoba.
Usai acara pembukaan, dengan dipandu Lexie Kalesaran, para narasumber menyampaikan materinya. Kombes Pol. Romelo membawakan materi dengan judul Strategi P4GN dalam Menciptakan Sekolah Bersinar, sementara Elis membawakan materi Komunikasi Efektif.
Di awal pemaparan materinya, Kombes Pol. Romelo menjelelaskan mengapa Indonesia menjadi pangsa narkotika. Ada delapan alasannya yakni demand tinggi, bisnis menguntungkan, entry poijt yang terbuka, kontrol peredaran masih dapat dilakukan dari dalam lapas.
Selain itu, gaya hidup, kemampuan finasial dan ekonomi yang memadai, tekanan pekerjaan yang menuntut untuk overtime, dan pandangan yang keliru tentang narkoba.
Disebutkan pula alasan remaja atau pemuda mencoba pakai narkoba. “Ada sepuluh alasannya,” ujarnya.
Sepuluh alasan tersebut adalah tekanan teman sebaya, ingin tampak dan merasa ‘dewasa,’ meniru perilaku orangtua, pengaruh media massa, pelarian dan self-medication, ingin memperoleh kepuasan instan, bosan, pemberontakan, kurang percaya diri, dan miss-informasi.
Elis dalam pemaparan materinya antara lain menjelaskan apa itu komunikasi efektif, syarat-syarat komunikasi, hukum komunikasi efektif, sifat komunikasi, faktor pendukung komunikasi yang efektif, cara komunikasi yang efektif, bentuk komunikasi yang efektif. (Fer)
Meimonews.com – Sebanyak 30 perwakilan SMA/K baik negeri maupun swasta di daerah ini mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Penggiat P4GN yang diselenggarakan BNN Sulut di Hotel Mercure Tateli, Kamis-Jumat, 24-25/8/2022).
Perwakilan yang hadir ada yang berstatus kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau staf pengajar/guru.
Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. VJ Lasut di dampingi Sam G. Repy dan Terry Tikoalu (Bidang P2M BNN Sulut) serta Dian Yuni Seria (Panitia) membuka kegiatan tersebut. Sementara moderator adalah Michel Singkoh (penggiat P4GN).
Sejumlah narasumber dihadirkan yakni Brigjen Pol. Lasut, Kabid P2M Repy, Wadir Reserse Narkoba Polda Sulut Raswin B. Sirait, Ketua KTN Lexie Kalesaran, Dosen Politeknik Negeri Manado Beldi Tombeg, Psikolog Lengkana Nasman, Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan, Prestasi dan SDM Jeanner J. Rawung, serta Balai Bahasa Sulut Dya Erta Damayanti.
Brigjen Lasut dalam sambutannya menjelaskan tentang upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba (P4GN) yang dilakukan institusi yang dipimpinnya.
Sejumlah program telah dilakukan baik dalam konteks pencegahan dan pemberdayaan, pemberantasan maupun rehabilitasi.
Khusus di lingkungan pendidikan, pihaknya berusaha agar lingkungan ini bersih dari narkoba (bersinar). Oleh karena itu, peranserta pimpinan dan staf termasuk guru-guru sekolah diharapkan berperan untuk upaya P4GN.
“Banyak upaya yang bisa dilakukan dalam P4GN agar sekolah menjadi bersinar (,bersih dari narkoba,” ujar Brigjen Pol. Lasut seraya menyebutkan, untuk itu, BNN Sulut melaksanakan Bimtek ini. (af)
Meimonews.com – Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulawesi Utara membuka kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknik) Penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Instansi Pemerintah yang diadakan di Hotel Mercuri Tateli, Minahasa, Selasa – Rabu (23-24/8/2022).
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Lasut menjelaskan tentang pentingnya upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam kaitannya dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di samping pemberantasan yang dilakukan BNN dan Kepolisian.
Dijelaskan tentang pentingnya hal tersebut karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memprihatinkan. Ada peningkatan yang cukup signifikan penyalahgunaan / peredarannya baik secara nasional maupun di daerah termasuk di Sulut.
Di Sulut, ungkap Lasut yang di dampingi Kordbid P2M Sam G. Repy dan Subkorbid Berdaya Terry Tikoalu, ada peningkatan kasus penyalahgunaannya. “Berbagai upaya kami lakukan. Ada sejumlah kasus berhasil kami ungkapkan, diproses,” tandas Lasut.
Itulah sebabnya, sambung mantan Direktur Reserse Umum Polda Sulut ini, perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak termasuk instansi Pemerintah baik dalam upaya pencegahan maupun pemberdayaan masyarakat. Maka dalam rangka pemberdayaan masyarakat, BNN Sulut melakukan Bintek bagi Penggiat P4GN.
Kegiatan Bimtek yang digelar BNN Sulut dua hari tersebut diikuti 30 peserta utusan instansi- instansi pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota di daerah ini.
Sejumlah narasumber ditampilkan yakni Kepala BNN Sulut yang membawakan materi Strategi Pencegahan dalam P4GN, Koorbid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) tentang Action Plan, Wadir Reserse Narkoba Polda Sulut AKBP Raswin Bachtiar Sirait tentang Aspek Hukum dalam P4GN, Kerua KTN Lexie Kalesaran tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN.
Dosen Politeknik Negeri Manado Beldie Tombeg tentang Group Dynamic, Psikolog Lengkana Nasman tentang Pengetahuan Dasar Adiksi Dasar Konseling dan Rehabilitasi, Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan, Prestasi dan SDM Jeanner J. Rawung tentang Pengembangan Karakter Individu sebagai Penggiat P4GN, serta Balai Bahasa Sulut Dya Erta Damayanti tentang Public Speacking dalam rangka Penyampaian P4GN. (af)
Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan di Hotel Mercure Tateli, Rabu (20/7/2022).
Sebanyak 30 peserta perwakilan SMA baik negeri maupun swasta hadir pada kegiatan sehari yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor J. Lasut, SH, MH di dampingi Repy dan Kasubbid Dayamas Terry Tikoalu.
Narasunber yang dihadirkan pada Raker yang dipandu Michel Singkoh (Penggiat Anti Narkoba Sukut) tersebut adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran yang membawakan materi Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr. Lisje GL Punuh, M.Kes yang membawakan materi Peran Instansi Pendidikan dalam P4GN, dan Korbid P2M BNN Sulut Sam G. Repy dengan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan.
Brigjen Lasut dalam sambutannya menjelaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, mengingat betapa bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Narkoba merusak masa depan. Bicara narkoba, masa depan suram,” ujarnya.
Mantan Direktur Reserse Narkobs Polda Sulut dan Polda Papua ini berharap instansi atau lembaga pendidikan ini bersama-sama mengupayakan P4GN di lingkungan/instansi masing-masing.
Dengan adanya Inpres 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN), ungkapnua maka semua instansi diwajibkan untuk ikut dalam upaya P4GN.
Dalam kaitannya dengan ketahanan negara, Lasut menegaskan bahwa hal tersebut berkaitan pula dengan ketahanan keluarga. Maka, hendaknya ketahanan keluarga itu juga terkait dengan tidak ada yang memakai narkoba karena berkaitan dengan kesehatan keluarga. (af)