Meimonews,com – Puluhan personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di Manado dan sekitarnya mengadakan misa gabungan di Gereja Paroki Santu Josep Pelindung Pekerja (SJPP) Manado, Kelurahan Kleak, Junat (6/9/2024).
Misa dipimpin Pastor Made Patyasa Pr yang adalah Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado.dan Pastor Rekan Pastor Paroki SJPP Manado.
Misa gabungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua institusi serta meningkatkan kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Plh Kapolresta Manado Kombes Pol. FX Winardi Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Manado, serta menciptakan suasana yang harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat.(AF)
Meimonews.com – Fakultas Teknik (Fatek) Unsrat Manado mengadakan Focus Group Discussion (FGD) penjaminan Muti di Four Point By Sheraton Manado, Junat (6/9/2024).
FGD ini, menurut Dekan Fatek Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Fabian J. Manoppo, M.Agr kepada Meimonews.com via telefon, usai kegiatan, merupskan tindak lanjut dari kerjasama MoU dan MoA peningkatan SDM (sumber daya manusia).
Dalam penyampaiannya pada acara pembukaan, Fabian menegaskan bahwa penjaminan mutu adalah prioritas utama bagi Fakultas Teknik. “Dengan adanya FGD ini, kita berharap bisa merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan di fakultas ini,” ujarnya,
Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng. IPU. Asean M.Eng dalam sambutannya mengatakan, FGD ini merupakan langkah penting dalam upaya kita bersama untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan di Fakultas Teknik.
Rektor mengingatkan, kegiatan ini bukan hanya sekedar forum diskusi, tetapi merupakan bagian dari komitmen kita dalam mencapai standar mutu yang tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman. (FA)
Meimonews com – BKSAUA (Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama) Minahasa Utara (Minut) di bawah koordinasi Bagian Kesejahteraan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dr. Joutje Togas dan Ketua BKSAUA Minut Pdt. Fery Umpung berserta puluhan anggota melakukan kunjungan kerja terkait moderasi dan toleransi beragama ke Minahasa Tenggara, Rabu (4/9/2024).
Kunjungan tersebut diterima oleh Asisten 1 Pemkab Mitra Jany Rolos (mewakili Pj. Bupati Mitra Ronald Sorongan), Ketua BKSAUA Mitra Pdt. Rio Tumbela. Kabag Kesra Linkan Mumek dan Staf Khusus Hercy Tuuk dan staf Kemenag Mitra.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra menyambut dengan baik kunjungan tersebut. “Atas nama Pemerintah Daerah Minahasa Tenggara, kami menyambut baik kunjungan ini. Dan, dapat kami sampaikan terima kasih,’ ujar Rolos.
Peran dan fungsi tokoh agama, sebutnya, akan sangat diperlukan untuk menjaga kondisi daerah kondusif, terutama menjelang Pilkada. Persoalan di mayarakat dipastikan dapat diselesaikan dengan pendekatan para tokoh agama yang ada di BKSAUA.
Kabag Kesra Minut menyampaikan, bahwa BKSAUA di Minut sudah lama berdiri, sebab ini merupakan suatu kearifan lokal yang ada di Minut dan difasilitasi oleh pemerintah.
Bupati Minut Joune JE Ganda serta Wakil Bupati Kevin W.Lotulung, tambahnya sangat peduli dan mendukung kegiatan Moderasi dan Toleransi beragama di Minahasa Utara,” ujar Togas.
“Bupati Joune JE. Ganda dan Wakilnya Kevin W Lotulung sangat mendukung peran tokoh agama, khususnya BKSAUA dengan menata dalam anggaran pembangunan daerah,” ujar Togas yang didampingi staf Deivi Ezra, Novdy V Manorek dan sejumlah staf lainya. (GL/*)
Meimonews.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengadakan pembukaan rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis ke-60 di aula FISIP, Jumat (6/9/2024).
Hadir pada kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng IPU Asean Eng adalah pimpinan dan civitas akademika FISIP Unsrat Manado serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsrat Dr Ralfy Pinasang, Dekan FEB Dr. Viktor Lengkong, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Markus Lasut dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor mengimbau agar civiitas akademika FISIP Unsrat tetap menjadi pioner peradaban demokrasi terutama dalam penyelenggaraan pilkada 2024.
“Di FISIP mengoleksi banyak dosen yang berkontriubusi langsung menjaga dan mengawal pemilu maupun pilkada,” ujarnya.
Dikemukakan, sebagai institusi pendidikan tinggi, FISIPOL (sebutan akrab FISIP) lahir dan berkembang melalui semangat dari putra-putri terbaik bangsa, dengan harapan FISPOL Unsrat akan menciptakan serta membentuk sumber daya manusia di bidang ilmu sosial dan politik.
Rektor berharap dengan semangat merdeka belajar kampus merdeka, kita diajak berkolaborasi dan bekerjasama dalam mencapai tujuan.
Dekan FISIP Unsrat Dr. Daud Markus ‘Ferry’ Liando, SIP, M.Si mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Rektor Unsrat selama ini. “Kemajuan Unsrat, tentu menjadi kemajuan FISIP juga,” ujar Dekan.
Dalam sambutannya, Dekan melaporkan kegiatan yang telah direncakan panitia Dies Natalis seperti seminar internasional, seminar nasional serta kegiatan pengabdian pada masyarakat. (FA)
Meimonews.com – Fakultas Hukum Unsrat Manado mengadakan Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Prof. Dr. Ronald Mawuntu, SH, MH (Ketua Senat) dalam rangka Dies Natalis ke-66 Fakultas Hukum Unsrat Manado di lobi fakultas, Kamis (5/9/2024).
Pimpinan Unsrat, Dekan-dekan Fakultas se-Unsrat Manado, serta mantan Dekan, sejumlah alumni, pimpinan, staf dan perwakilan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat serta sejunlah undangan lainnya hadir pada kegiatan ini.
Ketia Panitia Pelaksana Dies Dr. Lusi Gerungan, SH, MH dalam laporannya menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan panitia dalam rangka dies tahun ini, yang diawali pembukaan kegiatan pada beberapa waktu lalu.
Dekan Fakultas Hukum Unsrat Manado Dr. Emma VT Senewe, SH, MH dalam laporannya menjelaskan bahwa peringatan dies kali ini dilaksanakan sscara sederhana, tidak aama seperti waktu-waktu sebelumnya.
Mengenai tema yang diangkat dalam peringatan kali adalah Fakultas Hukum yang Unggul, Berbudaya Menuju Excellent University. Tema ini, jelasnya, bersinergi dengan visi dan misi Unsrat Manado.
“Tema ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita untuk mewujudkan Fakultas Hukum yang unggul dan berbudaya di tengah perkembangan dunia, globalisasi yang sangat cepat,” ujarnya.
Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng IPU Asean Eng di awal sambutannya berharap Fakultas Hukum Unsrat semakin maju, berkembang dan lulusannya terus berperan penting dalam penegakan hukum yang adil, terutama bagi mereka yang tersisih.
Momen dies ini, menurut Rektor, menjadi ajang refleksi dan langkah awal untuk untuk menatap masa depan yang lebih gemilang, dengan tujuan menjadi Fakultas Hukum yang unggul, berbudaya dan menuju excellent university.
Rektor mengajak seluruh civitas akademika fakultas yang berdiri pada 1 Agustus 1958 ini untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan yang ada.
“Mari kita jaga semangat kolaborasi, saling mendukung dan berkomitmen untuk menciptakan Fakultas Hukum yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, saya yakin kita dapat mencapai tujuan yang kita impikan, menjadikan Fakultas Hukum sebagai lembaga pendidikan yang unggul, berbudaya dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar mantan Wakil Rektor 3 Unsrat Manado ini. (FA)
Meimonews,com – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Rapat Senat Terbuka dengan agenda Wisuda Semester Ganjil Tahap 1 Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium Walanda Maramis Kantor Pusat Unima, Selasa (3/9/2024).
Yang diwisuda baik program sarjana, magister maupun doktor dilakukan pada sidang senat yang dipimpin Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si (Ketua) di dampingi Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, AIFO (Sekretaris).
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd dalam sambutannya memgatakan, hari ini akan diwisuda putra-putri terbaik, anak-anak bangsa yang terpilih dari 94/7 persen provinsi di Indonesia. Mereka telah ditempah melalui proses belajar sungguh sangat luar biasa.
Melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mereka ditempa dan diberi pengalaman belajar untuk mengembangkan berbagai potensi diri baik belajar di kampus maupun di luar kampus di perguruan tinggi lain ataupun melalui berbagai kegiatan pembelajaran.
“Anak-anak kita dan saudara-saudara kita inipun telah dipersiapkan dengan kompetensi dan keunggulan kompetitif sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja,” ujar Prof. Deitje.
Diungkapksn, mereka yang akan diwisuda adalah lulusan program doktor, program magister, dan program sarjana baik progam regular maupun program RPL semester ganjil tahap I tahun akademik 2024/2025.
Wisuda, menurutnya, bukanlah tradisi universiter yang rutin. Tetapi merupakan bagian dari akuntabilitas akademik dan akuntabilitas publik suatu institusi pendidikan tinggi. Melalui wisuda ini Unima mempertanggungjawabkan semua kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan dan dipercayakan kepada Unima untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi insan yang berkarakter Pancasila menuju Indonesia hebat.
“Oleh sebab itu, kami dengan penuh kebanggaan mewisuda saudara-saudara. Mulai hari ini saudara-saudara berhak menggunakan gelar doktor, gelar magister dan gelar sarjana sesuai bidang ilmu saudara-saudara. Hayatilah bahwa gelar akademik yang saudara sandang bukanlah tujuan akhir, tetapi masih harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui pengabdian saudara-saudara,” sebutnya.
Dijelaskan, ladang dan medan pengabdian dan pelayanan masih terbentang luas di hadapan saudara-saudara. Ladang dan medan pengabdian yang demikian luas itu membutuhkan semangat, kreativitas, dan inovasi; menuntut kerja keras dan disiplin yang tinggi, tanggungjawab serta keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Abdikanlah dirimu dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab.
‘Hari ini saudara-saudara kami wisuda dengan resmi, dan sekaligus kami terima untuk menjadi anggota Ikatan Alumni UNIMA. Jaga dan pelihara nama baik almamater saudara, dan suatu saat nanti, sebagai anggota Ikatan Alumni kami berharap saudara dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pengembangan Unima,” ujar Rektor.
Dikemukakan, tugas panggilan bagi Unima, tidak selesai ketika wisuda para lulusannya. Kualitas kerja kita semua nantinya akan diukur sejauhmana pada lulusan Unima mempunyai daya saing yang tinggi, dan pada gilirannya mereka akan mendukung upaya meningkatkan baya saing bangsa.
Oleh sebab itu, Unima harus terus berupaya meningkatkan mutu. Budaya mutu harus terus kita bangun. Kami sangat berharap kontribusi semua alumni Unima, dalam turu mengawal proses pengembangan Unima ke depan.
Disebutkan pula, hari ini, di acara yang amat terhormat ini, Unima juga akan menerima saudara-saudara, teman-teman kita yang baru menyelesaikan pendidikan program doktor di berbagai peruguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Kehadiran mereka merupakan berkat yang Tuhan siapkan untuk membantu dan lebih mempercepat proses akselerasi reputasi dengan memperkuat academic standing Unima,” ujar mantan Wakil Rektor 1 Unima ini.
Para doktor baru, tugas panggilan dan tanggungjawab pengabdian dan pelayanan tridharma tengah menanti saudara-saudara. Kami sangat berharap kehadiran sudara-saudara akan dapat lebih mempercepat peningkatan kinerja akademik Unima melalui produktivitas yang kreatif dan inovatif penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah. (FA)
Meimonews.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengelar Focus Group Discussion (FGD) zona integritas di Manado Tateli Resort & Convention, Jumat-Minggu (30/8-1/9/2024).
Kegiatan tiga hari yang dibuka pelaksanaannya oleh Wakil Rekyir 1 Unsrat Manado Dr. Ir. Arthur G Pinaria, M.Sc mewakili Rektor Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng IPU Asean Eng dan ditutup pelaksanaannya oleh Wakil Rektor 4 Unsrat Manado Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc,Sp. KKLP (mewakili Rektor Unsrat Manado) iini mengusung tema Akselerasi Implementasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi.
Dalam.sambutannya, Warek 4 menyebutkan bahwa pembicara FGD ini terdiri dari Kemristekdikti Dr. Zulfahmi dan Dr. Moch Ali Akbar serta dari Universitas Brawijaya khususnya Fakultas Teknologi Pertanian Dr. Dodyk Pranowo, STP.
Sedangkan pesertanya adalah para Wakil Rektor, para Dekan se-Unsrat Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Ketua SPI, Kepala Biro, dan Koordinator & Sub Koordinator Fugsional. (FA)
Meimonews,com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) Nawawi Pomolango, SH, MH memberiksn kuliah umum pada kegiatani yang diselenggarakan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado di Aula Kantor Pusat Unsrat, Senin (2/9/2024).
Materi kuliah umum yang dibawakan Nawawi adalah Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi.
Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng. IPU. Asean Eng dalam sambutannya mengatakan, upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar melakukan suatu gerakan anti korupsi di masyarakat, yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya anti korupsi terutama di dunia kampus.
Rektor berharap karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat dimulai dari lingkungan keluarga sebagai lingkungan terkecil di luar individu.
Nawawi menjelaskan Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang bersifat independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.
Dalam pemaparan materinya, mantan alumni Fakultas Hukum Unsrat Manado ini mengingatkan bahwa peranserta masyarakat untuk memberantas korupsi di Indonesia semakin menunjukkan kontribusi yang signifikan dengan berpartisipasi aktif dalam mendukung KPK mempercepat proses pemberantasan korupsi.
Di penghujung kegiatan, sebelum foto bersama, Rektor dan Ketua KPK-RI melakukan penukaran cenderamata. (FA)
Meimomews,com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) Nawawi Pomolango memberikan Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi bagi seribuan siswa SMA/SMK se-Sulut di Aula SMA Negeri 1 Manado secara luring dan secara daring dari masing-masing sekolah, Senin (2/9/2024).
Di aula SMA Negeri 1 (Smansa) Manado turut dihadiri Deputi Pendidikan KPK-RI Wawan Waediana., Gubernur Sulut Prof. Dr. (Hc) Olly Dondokambey, SE, Plt. Asisten 2 Setdaprov Sulut/Kadis Koperasi Tahlis Galang ,Kepala Dinas Dikda Sulut Femmy Suluh, Kepala Bapenda Sulut June E. Silangen, Kadis Kominfo Sulut Steven Liuow, Stafsus Gubernur Sulut Bidang Pendidikan Dra. Anne Dondokambey, M.Si, sejumlah pimpinan sekolah (termasuk Kepala SMA Negeri 1 Manado Jemmy James Jeremias) dan undangan lainnya.
Mengawali pemaparan materinya, Nawawi mengungkap suka-duka ketika menjalani pendidikan di SMA Negeri 1 Manado, di mana ia adalah alumni Smansa Manado 81.
Sejunlah pengalamannya bersekolah di lembaga pendidikan menengah ini diungkap termasuk ketika berhubungan dengan beberapa guru termasuk Kepala Sekolah saat itu.
Nawawi mengakui bahwa ia dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey bisa mencapai ‘kedudukan’ seperti sekarang tidak lepas kaitannya dengan proses pendidikan di sekolah ini.
Itulah sebabnya, Nawawi menantang para siswa untuk tekun mengikuti proses pembelajaran selama bersekolah. Selain itu, ia mengajak para siswa dan komunitas pendidikan lainnya untuk tidak membiasakan korupsi.
Ia lantas mengurai apa itu korupsi dan dampaknya serta bagaimana strategi pemberantasan korupsi.
Dunia pendidikan, menurutnya merupakan bagian sangat panting dalam upaya pemberantasan korupsi.Makanya, ia berharap pendidikan bisa memasukkan materi antokorupsi sebagai mata pelajaran di sekolah.
Dijelaskan, ada tiga strategi pemberantasan korupsi oleh KPK. Pertama pendidikan. Lewat pemdidikan diajarkan agar tidak mau korupsi dengan membangun nilai. Kedua, pencegahan. Dalam proses ini diharapkan agar tidak bisa korupsi dengsn perbaikan sistem. Ketiga, Penindakan. Dengan adanya penindakan maka orang takut uhtuk korupsi dengan efek jera.
Ada beberapa contoh dipaparkan alumni Fakultas Hukum Jnaray Manado ini. Di antaranya, ada yang dibui karena korupsi sana BOS.
Nawawi lantas memalarkan logika antikorupsi. “Apa yang bisa kita dilakukan? Tidak ada korupsi dan tidak melakukan korupsi. Semuanya harus dibiasakan dari kecil. Mulai dari keluarga, lingkungan, bahkan sekolah.
Diingatkan untuk membangun budaya antikorulsi dengan keteladanan. Tidak.ada orang yang tiba-tiba jadi berintegritas karena butuh dididik, dilatih, dan dibasakan mulai dari rumah,lingkungan, dan sekolah.
Nawawi menjelaslan peran lingkungan sekolah dalam membangun budaya integritas dan antikorupsi. Di antaranya, adanya transparan dan akuntabel, sanksi bagi yang terlambat, pembiasaan praktik baik, kebiasaan anti contek, kebijakan anti gratifikasi, dan lain-lain.
Korupsi yang berasal dari bahasa Latin, sebut Nawawi, memiliki beberapa arti, di antaranya kebejatan, ketidakjujuran, tidak bernoral, penyimpangan dari kesucian.
Makanya, Nawawi mengajak dunia pendidikan baik siswa, guru maupun staf untuk membantu lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia yakni KPK, Kepolisan dan Kejaksaan karena ketiga lembaga ini memiliki keterbatasan personil.
Gubernur Sulut dalam sambutannya menegaskan, fenomena korupsi yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia, sudah sangat mengkuatirkan.dan berdampak buruk luar biasa oada hampir seluruh sendi kehidupan, baik sistem perekonomian, sistem demokrasi, sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan maupun tatanan sosial kemasyarakatan.
” Di negara kita ini, korupsi telah dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang harus diberantas secara bersama-sama karena menyadari dampak buruknya, di mana jika tidak disikapi atau dibiarkan berlangsung maka cepat atau lambat akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan serta memperlambat proses pembangunan bangsa yang seharusnya terus diperjuangkan dan diupayakan demi kesejahteraan bersama yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini, menurut gubernur, menjadi penting untuk diikuti dan dimanfaatkan para siswa, terlebih mengingat muatannya yang dapat.berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai serta budaya anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengajak peserta sekalian untuk mengikuti sebaik-baiknya dan memanfaatkan kegiatan ini seoptimal mungkin,” ujar alumni Smansa 81 Manado ini.
Usai pemaparan materi, sejumlah siswa memanfaatkan momen tanya jawab dengan pemateri dan diakhiri penyerahan cenderamata serta foto bersama.
Sebelum sosialisssi dimulai, siswa Smansa menampilkan tari budaya daerah kepada tamu/undangan. (Fer)
Meimonews.com – Gubernur Sulut Prof. Dr. (Hc) Olly Dondokambey, SE menegaskan, Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP) memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk pemikiran kritis, moralitas serta kepekaan spiritualitas para mahasiswa.
Penegasan Gubernur tersebut disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulut June E. Silangen, SE, Ak ketika memberikan sambutan pada sidang senat terbuka dalam rangka Wisuda Lulusan Strata-1 STFSP yang diadakan di Aula STFSP, Sabtu (31/8/2024).
“Lulusan dari institusi ini diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam dalam filsafat dan teologi tetapi juga memiliki komitmen untuk menjadi agen perubahan.yang membawa dampak positif dalam masyarakat,” ujarnya.
Dalam era globali ini, sebutnya, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin kompleks. Namun, gubernur yakin dengan bekal ilmu yang didapat di STFSP, para lulusan perguruan tinggi swasta ini akan mampu menjawab tantangan tersebut dengan bijak dan penuh tanggung jawab.
Integritas, moralitas serta komitmen spiritualitas yang telah ditanamkan selama masa studi, menurutnya, akan menjadi fondasi yang kuat dalam menjalani setiap langkah kehidupan.
Oleh karenanya, gubernur memberi pesan khusus kepada para lulusan yang baru diwisudadiwisuda. “Hari ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal babak baru dalam kehidupan saudara-saudara,” tandasnya.
Dikemukakan, di luar sana, dunia menanti kontribusi nyata dari para wisudawan. Maka, jadilah pemimpin yang bijaksana, pemimin yang kritis, dan.jadilah pelayan yang setia, yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Ditegaskan, sebagai lulusan STFSP, memillki tanggung jawab moral yang besar untuk membawa pencerahan di tengah masyarakat. ‘Bawalah semangat intelektual dan spiritual yang telah ditanamkan di sini ke manapun saudara-saudara pergi. Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah mengembangkan diri karena dunia terus berubah dan menuntut kita untuk selalu siap sedia,” tandasnya,
Sidang senat ini dihadiri Sekretaris Keuskupan Manado Pastor Poltje Pitoy MSC mewakili Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Ketua STFSP Pastor Dr. Barnabas ‘Berty’ Ohoiwutun MSC, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Keuskupan Manado Pastor Amri Wuritimur Pr, perwakilan Dikti, perwakilan APTS Sulut dan Ketua Panitia Pastor Dr. Ignatius Welerubun, MA dan undangan lainnya.
Mahasiswa S-1 STFSP yang diwisuda berjunlah 68 orang yang terdiri dari 41 Sarjana Thelogi dan 27 Sarjana Filsafat. (lk)