Meimonews.com – Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda), Tim Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan mitra kerja harus bersinergis dan berkomitmen dalam upaya capaian target penurunan stunting.
Penegasan tersebut disampaikan Tandaju ketika memberikan sambutan pada acara Orientasi Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupatwn Bolmong Timur di Balai Penyuluh Tutuyan, Rabu (28/8/2024).
Kegiatan ini dibuka pelaksanaannya oleh Tandaju di dampingi Kepala Dinas PP KB Kabupaten Boltim Fera Maria Sewow, S.Sos, Sekretaris BKKBN SulutLady D Ante, S.Pd, MAP, Ketua Tim Kerja Dalduk Ignasius P. Worung, SE.M.Si.
Peserta kegiatan diri Sangadi Tutuyan 2 dan Tutuyan 3, para Sekretaris Desa, Ketua dan Pengurus Pokja Kampung Keluarga Berkualitas, PLKB dan P3K dan unsur Dinas PPKB Boltim.
Tandaju menjelasksn, mengoptimalkan kinerja percepatan penurunan stunting di tahun 2024, ada sepuluh langkah strategis dengan outline rencana yang terdiri dari tiga periode yakni persiapan, pengukuran dan pelaporan.
“Jika hal ini dilaksanakan dengan maksimal maka prevalensi stunting khususnya kegiatan pencegahan akan semakin optimal,” tandas Tandaju.
Tandaju berharap, Kepala Dinas PPKB Kabuoaten Boltim dan jajaran agar memperluas jerjasama dengan mitra kerja untuk mendorong dan meningkatkan kehadiran sasaran dalam kegiatan Posyandu, peran aktif TPPS Kecamatan, Desa/Kelurahan.
Dalam sambutan, Sewow memberikan apresiasi kepada Kaper BKKBN Sulut yang sudah memberikan pemahaman tentang percepatan penurunan stunting.
Sewow berharap,dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman dan kompetensi para pengelola KB dan sebagai acuan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bolmong Timur. (FA)