Meimonews.com – Setelah melihat perkembangan/situasi yang ada terkait dengan dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrim di beberapa daerah di Sulut termasuk Manado, Walikota Manado Andrei Angouw mengambil langkah cepat.
Orang pertama di Ibukota Provinsi Sulut ini menetapkan bagi Kota Manado Tanggap Darurat Penanganan Bencana Hidrometereologi lewat Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan tanggal 27 Januari 2023 tersebut berlaku selama tujuh hari (sampai 2 Februari 2023).
“Setelah melakukan kajian cepat kejadian bencana maka Walikota Manado telah menetapkan Tanggap Darurat Penanganan Bencana Hidrometereologi selama 7 hari, sejak 27 Januari sampai dengan 2 Februari 2023,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Manado Donald Sambuaga.
Kepada Meimonews.com via telefon, Sambuaga menjelaskan, terkait dengan penanggulangan bencana, telah dibangun Pos Komando Pemerintah Kota Manado di Kantor Camat Tuminting serta Dapur Umum di Kantor Camat Tuminting dan Balai Tumoutou di Kelurahan Paal 4.
Posko (Pos Komando) dan dapur- dapur umum tersebut, sebutnya, sudah melayani warga sejak Jumat (28/1/2023) malam.
Berdasarkan data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Manado pertanggal 27 Januari 2023 jam 23.45 Wita, korban banjir sebanyak 3.013 kepala keluarga (KK) dengan 9.382 jiwa eementara korban longsor 63 KK dengan 92 jiwa.
Untuk diketahui, menindaklanjuti laporan warga atas kejadian bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem di Sulut termasuk Kota Manado, Jumat (27)1/2023), Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Manado di bawah pimpinan Kalak Donald Sambuaga, atas petunjuk Walikota, langsung turun ke lokasi-lokasi banjir dan longsor dengan membawa perahu karet dan peralatan.
Saat turun lokasi, bergabung pula tim lain seperti Basarnas, Polri (termasuk Brimob) dan TNI (seperti Denzipur dan Korem 131/Santiago). Tim turun di beberapa lokasi seperti di Kelurahan Bailang Lingkungan 3 dan 4 , Kelurahan Mahawu Lingkungan 3, Kelurahan Molas Lingkungan 5 Cempaka dan Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 1, 2 dan 3 untuk membantu warga yang terisolasi di dalam rumah. Korban berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Walikota dan Wakil Walikota (Andrei Angouw dan Richard Sualang) yang akrab disebut AARS terlihat turun ke lokasi. Sambil memantau kondisi yang ada, AARS memberikan arahan/petunjuk kepada pimpinan dan staf dinas/badan terkait. (elka)