Meimonews.com – Universitas Negeri Manado (Unima) saat ini dan ke depan dperhadapkan kepada tugas dan panggilan tanggung jawab yang sangat besar dan berat
Unima menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kepercayaan untuk melakukan revitalisasi PTN menuju PTN Badan Hukum (PTNBH).
“Tidak semua PTN diberi kepercyaan ini. Unima bersykur untuk semua itu,” ujar Rektor Unima Deitje Adolfien Katuuk saat memberikan sambutan pada acara syukuran memperingati Dies Natalis ke-69 Unima yang diadakan di Kantor Pusat Unima, Tondano, Senin (14/10/2024).
Disebutkan, tuntutan mutu dan budaya mutu masih menjadi tantangan yang sangat berat untuk mewujudkan perguruan tinggi dan program studi yang unggul. Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi sudah harus diterapkan.
Pada akhir Agustus yang lalu, ungkap Rektor, Unima telah mengajukan permohonan untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan dalam waktu dekat ini, akan dilakukan asesmen lapangan.
“Kita bersyukur bahwa beberapa program studi telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan peringkat akreditasi Unggul (terakhir kemarin kita menerima SK Prodi Ilmu Geografi memperoleh peringkat unggul menyusul dua prodi sebelumnya,” ujarnya.
Demikian juga, sambingnya banyak yang sudah memperoleh peringkat Akreditasi Sangat Baik, dan saat ini sedang dalam proses konversi Unggul yaitu Prodi PPKN dan 4 (empat) prodi lainnya konversi menjadi Prodi dengna Peringkat Sangat Baik.
Peringkat akreditasi ini sangat penting karena akan menjadi ukuran mutu suatu program studi atau perguruan tinggi. “Kita semua berharap Unima akan menjadi PT Unggul bersama-sama dengan 11 LPTK lainnya,” tandas mantan Wakil Rektor 1 Unima sebelum menjadi Rektor dua periode ini.
Tetapi di pihak lain, sebutnya, masih terdapat program studi yang masih harus terus dipacu. Masih banyak prodi yang peringkat akreditasinya perlu ditingkatkan. Bahkan ada prodi yang sudah kadaluarsa dan tidak terakreditasi. Kami dan atas persetujuan Senat Unima, telah mengusulkan penutupan beberapa prodi yang tidak lagi memenuhi syarat atau tidak terakreditasi.
Oleh sebab itu, Rektor mengajak, dengan semangat Dies Natalis ke 69 tahun ini, civitas akademika Unima terus bangkit, maju bersama, bekerja bersama dan bersama-sama bekerja menuju Unima unggul dan inovatif.
Di awal sambutannya, Rektor mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena Unima sebagai sebuah perguruan tinggi, dalam.sejarah perjalanan panjangnya mengalami beberapa momentum penting.
Dimulai dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Tondano pada 22 September 1955, kemudian menjadi FKIP Unhas di tahun 1956, dan di tahun 1961 berubah menjadi Unsulutteng, dan di tahun 1965 menjadi IKIP Manado Cabang Jogyakarta, bahkan di tahun yang sama ditetapkan menjadi IKIP Manado.
Sampai dengan tahun 2000 tanggal 14 Oktober, keluar Keputusan Presiden yang menetapkan konversi IKIP Manado menjadi Universitas Negeri Manado (Unima), sebagai Satuan Kerja (Satker) pada Kementerian Pendidiikan dan Kebudayaan RI.
Unima terus maju dan pada tahun 2022, menjadi Instansi Pemerintah pada Kemeneterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang menerakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU).
“Kita mengalami dua tanggal penting yaitu tanggal 22 September1955 dan tanggal 14 Oktober 2000, dan kita mensyukuri semua itu, sehingga di tahun ini, syukur kita, kita rangkaikan menjadi bulan Syukur Dies Natalis dimulai tanggal 22 September (Pembukaan), dan 14 Oktober Penutupan) bulan syukur Dies Unima ke 69 tahun,” ujar Rektor.
Disebutkan, d usia yang ke 69 tahun ini, telah banyak yang dicapai oleh Unima. Proses panjang sejarah perjalanan Unima telah menunjukkan peran dari semua pimpinan dan dosen mulai dari PTPG hingga menjadi Unima BLU sekarang ini. Semua telah mengukir sejarah dan bersama-sama membangun Unima.
Oleh sebab itu, Rektor menyampaikan terima kasih kepada semua Rektor sebelumnya, semua pimpinan fakultas, program studi, dosen, pegawai, mahasiswa.
Banyak di antara mereka telah mendahului kita semua, tetapi semangat dan deikasi pengabdian mereka untuk membangun Unima masih terus memotivasi dan menyemangati kita semua untuk terus membangun Unima menuju Unima Unggul, Inivatif dengan berbasiskan kearifan lokal Mapalus.
Acara syukuran yang di awali ibadah, diwarnai pemasangan lilin ulang tahun oleh Rektor disaksikan para guru besar dan Anggota Senat Unima, para Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga, Direktur, Ketua SPI, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, Kepala Unit Penunjang Akademik, Kepala Biro dan seluruh pimpinan unit kerja, sejumlah dosen dan mahasiswa, seluruh staf administrasi, tenaga honorer, security. (Lexie)