Meimonews.com – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Manado mengadakan sosialisasi Surat Edaran (SE) Walikota Manado No. 44 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Kota dalam rangka Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Pandemi Covid-19.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Dinas Pariwisata Manado, Selasa (27/4/2021) yang dihadiri sekitar 50 orang stake-holder (pemangku kepentingan) pariwisata khususnya owner dan manager pengusaha hiburan malam/pub/cafe/karouke dan live music di Kota Manado.

Peserta sosialisasi

Turut hadir pada kegiatan yang tetap memperhatikan prokes Pandemi Covid-19 tersebut adalah Kasatpol PP, Kasat Binmas dan Kabag Ops Polresta Manado, Pasi Ops dan Pasiter Kodim 1309 Manado, BPBD Manado serta Jubir Covid-19 Pemkot Manado.

“Kegiatan yang difasilitasi oleh Ibu Kadis Pariwisata Manado ini diawali pemaparan maksud dan tujuan rapat serta menyampaikan dari beberapa narasumber terkait dengan SE Walikota tentang PPKM Berbasis Mikro (Lingkungan) dan Kota,” ujar Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga.

Setelah penjelasan tersebut, debut Sambuaga kepada Meimonews.com di Manado, Rabu 28/4/2021), dilakukan tanya-jawab.

“Pada kesempatan itu, ada penandaranganan kesepakatan keputusan bersama untuk menaati SE Walikota terutama tentang pembatasan jam operasional dan kapasitas tempat duduk, pembelakuan prokes di tempat usaha,” ujar Sambuaga. (af)

Meimonews.com – Guna mengantisipasi kondisi alam dan cuaca ekstrim sebagaimana perkiraan BMKG bahwa akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, personil Tim Gabungan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dapat membahayakan.

Puluhan personil Tim Gabungan yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Sulut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, BPBD Manado serta TNI dan Polri langsung berkolaborasi memangkas pohon serta membersihkan dan mengangkutnya.

Kegiatan pemangkasan tersebut terlihat seperti yang dilakukan tim Gabungan di.jalan Kalasey, Minahasa, baru-baru.

Kegiatan antisipasi dari tim gabungan, jelas Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga kepada Meimonews.com di Manado, Minggu (25/4/2021), dilakukan selama seminggu, yang dimulai Kamis (22/4/2021).

“Langkah kolaborasi tersebut terkait dengan perkiraan dari BMKG yang perlu diantisipasi. Kondisi tersebut akibat fenomena bibit tropis menuju badai Thuzan Surigae di wilayah Nusantara khususnya di. Sulawesi Utara,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terjadi bencana karena banyak pohon yang wilayah Kota Manado yang sudah tua dan rawan tumbang. “Maka perlu diambil langkah cepat dan koordinasi antarinstansi lebih mantap,” jelas Sambuaga. (af)

Meimonew.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Manado melakukan Rapat Koordinasi instansi terkait dalam rangka efektivitas pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Berskala Mikro di Kota Manado.

Rapat yang diadakan di Aula Kodim 1309/Manado, Kamis (8/4/3021) dibuka pelaksanaannya oleh Sekretaris Daerah Kota Manado Micler CS Lakat selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Manado.

Hadir pada rapat tersebut Asisten 1 Setdakot Manado, Kasatpol PP Manado, Dandim 1309/Manado dan jajarannya, Kabag Ops Polresta Manado, Kasat Binmas Polresta Manado, para Camat dan Lurah, Babinsa dan Babhinkamtibmas di 29 kelurahan yang masuk resiko tinggi.

Saat rakor diadakan pemaparan dan contoh PPKM Mikro di beberapa kelurahan termasuk LMT yang sudah dilakukan, diskusi dan tanya jawab.

Hal ini, jelas Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Manado yang juga Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga, dilakukan untuk memacu para Lurah segera mendirikan Posko PPKM Mikro di kelurahan masing-masing.

Selain itu, “menjalankan komando sebagai Ketua Posko untuk mengendalikan wilayah dari bencana non alam Covid-19,” ujar Sambuaga kepada Meimonews.com di Manado, Kamis (8/4/2021).

Dijelaskan, Rakor tersebut diadakan guna menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 7 tahun 2021, di mana Sulawesi Utara masuk sebagai salah satu daerah yang wajib menerapkan PPKM Berskala Mikro dalam penanganan Covid-19. (af)

Meimonews.com – Gerak cepat dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado ketika mencapai Informasi adanya warga yang terdampak bencana.

Saat ada warga yang terdampak bencana, TRC BPBD Kota Manado langsung turun lapangan (turlap) memberikan bantuan bencana di Kelurahan Kairagi Satu Lingkungan 1, Sabtu (27/3/2021) “ujar Kepala BPBD Kota Manado Donald Sambuaga.

Dalam percakapan dengan  Meimonews.com  di Manado, Minggu (28/3/2021), Sambuaga menjelaskan, rumah warga yang terkena danpak, airnya naik sampai ke atas rumah sehingga penghuninya harus mengungsi.

“BPBD sangat terkait kasih dengan informasi warga yang terkait warga yang terdampak bencana sehingga TRC BPBD Kota Manado bisa langsung turlap (turun lapangan),” ujar Sambuaga. (af)

Meimonews.com – Sejumlah tindakan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado bersama Pemkot Manado, BPBD Sulut Polri, TNI, Basarnas dan sejumlah pihak terkait dengan dampak cuaca ekstrim yang terjadi di Sulut khususnya Kota Manado, Sabtu (16/1/2021).

“BPBD bersama Pemkot Manado, BPBD Sulut, TNI, POLRI, BASARNAS, USU, RAPI, Balai Sungai, Bankom Garda Sakti melakukan evakuasi, pendataan dan pertolongan/evakuasi korban,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Manado Donald Sambuaga kepada Meimonews.com di Manado, Minggu (17/1/3021).

Selain itu, tambahnya, BPBD melakukan assessment di lokasi bencana, pengungsian, dan membagikan makanan siap saji kepada para pengungsi.

Tindakan-tindakan demikian akan terus dilakukan pihaknya bila cuaca ekstrim masih berlanjut dan mengakibatkan korban.

Menyinggung tentang kendala yang dihadapi, mantan Camat Wenang ini mengungkapkan tiga kendala.

Pertama, saat kejadian bencana untuk keamanan listrik dipadamkan dan hal ini berdampak ke koneksi internet yang juga padam sehingga kesulitan dalam koordinasi dan penyampaian informasi.

Kedua, beberapa titik di jalan raya digenangi banjir sehingga jalanan macet dan memperlambat tim evakuasi tiba di lokasi bencana.

Ketiga, saat evakuasi banyak warga yang enggan dievakuasi dengan alasan bisa bertahan di lantai 2 rumah atau gedung dan pada saat ketinggian banjir meningkat mereka minta dievakuasi dan juga kesulitan dalam distribusi makanan.

Terkait dengan kejadian bencana, Sambuaga mengungkapkan empat hal yakni tanah longsor, banjir, pohon tumbang, angin kencang dan pelayaran.

Tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Lingkungan 6 Kecamatan Tikala tepatnya di Aspol Polsek Tikala di rumah Aiptu Kifni Kawulur telah terjadi tanah longsor yang menimbun Anggota Polri Aiptu Kifni (49 tahun, anggota Polsek Tikala). Korban meninggal di RS Bhayangkara.

Di Kelurahan Perkamil Lingkungan V Kecamatan Paal Dua Manado (tepatnya di rumah Jems Sanjaya yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia yaitu Fanny Poluan (50 tahun), Arni Laurens (44 tahun)
dan Chelsea (8 tahun)

Di jalan Sea Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan II yang menimpa 2 rumah warga. Dua korban tertimbun yakni
Meiny Pondaag (62 tahun) meninggal dunia dan Hasan (30 tahun) masih dalam pencarian

Di Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan X terjadi tanah longsor yang mengenai rumah milik Keluarga Kokomore – Langi (kerugian materil). Di Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan X terjadi tanah longsor yang mengenai rumah milik Keluarga Pogaga – Lompoliuw. Di Kelurahan Tikala Baru Lingkungan V telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah warga.

Banjir terjadi akibat derasnya hujan dan posisi air laut sedang pasang penuh
(Sungai Bailang meluap dan DAS Tondano dan DAS Sawangan).

Wilayah yang terdampak banjir dengan ketinggian air dari 50 cm sampai 300 cm
terjadi di sembilan lokasi yakni Kecamatan Sario (Kelurahan Sario dan Kelurahan Titiwungen), Kecamatan Bunaken, (Kelurahan Bailang), Kecamatan Tuminting (Kelurahan Mahawu), Kecamatan Mapanget (Kelurahan Kairagi).

Selain itu, Kecamatan Tikala (Kelurahan Banjer), Kecamatan Singkil, (Kelurahan Ternate Baru, Kelurahan Ketang Baru, Kelurahan Karame, Kelurahan Ternate Tanjung), Kecamatan Paal Dua, (Kelurahan Perkamil, Kelurahan Dendengan Dalam, Kelurahan Dendengan Luar), Kecamatan Wenang (Kelurahan Komo LuarLuar) dan Kecamatan Wanea, (Kelurahan Pakowa)

Pohon tumbang terjadi di Jalan Pogidon, Kelurahan Maasing Lingkungan III Kecamatan Tuminting. Pohon Tumbang menimpa satu rumah warga dan menutup akses jalan ; di Kelurahan Singkil Dua Lingkungan V Kecamatan Singkil tepatnya di Jalan Edy Gagola, pohon tumbang yang menutup akses jalan; di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal II Lingkungan I di belakang Rutan Malendeng tiang listrik roboh yang mengakibatkan listrik padam

Dampak dari angin kencang mengakibatkan 5 rumah di Kelurahan Singkil rusak sedang (bagian atap rumah terangkat)

Hal pelayaran dijelaskan, Pelabuhan Manado Kecamatan Wenang cuaca buruk hujan deras arus gelombang besar. Kegiatan keberangkatan beberapa kapal melalui Pelabuhan Manado dihentikan sementara sambil menunggu perkembangan cuaca selanjutnya.

Hal dampak bencana, dipaparkan, korban jiwa meninggal dunia akibat bencana tanah longsor 5 orang yaitu 3 orang di Kelurahan Perkamil, 1 orang di Kelurahan Malalayang dan 1 orang di Kelurahan Paal 4; satu orang masih dalam pencarian; kerusakan rumah (2 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sedang); 500 jiwa mengungsi. (lk)