Oleh : Bert Toar Polii

Meimonews.com – Penulis yang kebetulan telah berkecimpung di olahraga bridge sejak tahun 1971 beruntung telah mengalami bagaimana perkembangan kompetitive bidding.

Jaman dulu jarang sekali lawan ikut bid kecuali memang pantas melakukannya, seperti free bid dengan 9 HCP atau free single raise dengan kurang dari limit raise. Weak jump suit atau Preemptive juga harus taat pada aturan seperti “rule of two and three”.

Jaman now semuanya telah berubah, sangat sulit kita menemukan bid tanpa diganggu apalagi jika menggunakan pembukaan 1C Strong seperti Precision.

Nah, sekarang menjadi tugas utama, bagaimana kita memanfaatkan kompetitive bidding secara efektif untuk keuntungan kita. Di sisi lain, kita juga harus memikirkan cara terbaik untuk mengurangi keuntngan yang diambil oleh lawan dari kompetitive bidding yang mereka lakukan.

Marshall Miles dalam bukunya Competitive Bidding in The 21st Century memberikan petunjuk sebagai berikut :
Pertama, anda harus ikut bid secara agresive untuk level partscore.Adalah suatu kerugian ketika kita membiarkan lawan main partscore, sementara kita sendiri punya partscore.

Kebanyakan pemain memang tidak berani untuk ikut bersaing bidding apalagi dalam posisi papan bahaya dan pertandingan tim. Akan berbeda dalam pertandingan pasangan yang penilaiannya Match Point atau lebih dikenal sebagai Top Bottom.

Pengalaman penulis bertanding pasangan dengan penilaian top bottom di China merasakan sekali betapa mereka sangat memahami teori ini. Sulit sekali kita untuk berhenti di level part score. Mereka akan berusaha untuk bid walaupun kadang-kadang hanya dengan 4 kartu sehingga sangat beresiko. Tapi disisi lain kitapun kesulitan melakukan penalty double. Sering terjerumus utk bid satu level lebih tinggi atau pas dan rugi. Memang kadang juga bid mereka mati dan kita diuntungkan.

Kedua, Bid secepatnya lebih aman daripada menunda. Sebagai contoh : Lawan buka 1D dan anda overcall 1H
Sebelah kiri anda pegang : S AJ954 H A1087 D 8 C J75.

Bisa dibayangkan kesulitannya , ia tidak bisa double untuk penalty karena double disini berarti negative double. Kalau ia ingin coba penalty maka ia harus pass dengan harapan partner akan reopening double. Namun untuk penalty dengan kemungkinan partner bisa pegang singleton heart tentu saja terlalu berbahaya. Dengan demikian pilihan terbaik adalah bid normal 1S.

Mari kita lihat dengan kartu yang sama dimana anda memilih pass dulu kemudian setelah bidding berjalan 1D Pass 1S Pass 2D baru overcall 2H. Disini responder tidak perlu memilih menunjukan Spade dulu karena sudah bid 1S sehingga dengan mudah bisa melakukan penalty double.

Ketika, karena kontrak 4 H/S itu yang termudah untuk bid dan bikin maka utamakan tunjukan Major.

Semua kita tahu bahwa bid game di warna major dalam pertandingan itu sering muncul. Menurut catatan sekitar 2/3 dalam permainan game di warna major.

Hal ini terutama ketika partner buka 1 minor dan kita harus response. Dalam posisi ini kita harus mengutamakan major.

Contoh : Partner buka 1C dan anda harus response dengan pegangan ini :
S 65 H KJ97 D Q10876 C K7. Jangan response 1D tapi bid 1H,

Meimonews.com – Bentuk solidaritas/perkawanan dalam Manado Sport Club pimpinan Hengky Mogi, tiga puluhan anggota melayat ke rumah duka almarhum Noldy Makalew, yang adalah salah satu anggota MSC.

Kunjungan ke rumah duka di Golden Like Kelurahan Tingkulu, Manado dilakukan Sabtu (3/10/2020) pagi bersamaan dengan waktu olahraga komunitas ini, yang start dari GOR Wolter Monginsodi, Manado menuju rumah duka dengan. berjalan kaki.

Saat berada di rumah duka, Robby Lumi memimpin doa dan puji-pujian untuk menghibur keluarga (Jane Rundengan/istri, anak-anak dan cucu-cucu serta keluarga lainnya).

Setelah itu, Ferdinand Novi Mewengkang (yang ditunjuk Ketua MSC Hengky Mogi) memberikan sambutan atas nama komunitas yang didirikan tahun 2004 ini.

Novi, sapaan akrab Mewengkang yang adalah sesama mantan ASN Pemprov Sulut memberikan kesaksian tentang beberapa kiprah almarhum di dunia kepemerintahan baik saat di Sulut maupun di Pusat.

Banyak hal, menurut Novi, yang telah dibuat almarhum. Pergaulannya cukup luas. Banyak teman enak bergaul dengan almarhum.

Dalam percakapan dengan meimonews.com seusai melayat, Hengky Mogi mengakui bahwa pergaulan yang cukup luas dan baik dengan banyak orang adalah kelebihan dari almarhum.

“Pergaulannya bail.dan luas. Itu salah satu kesan saya tentang almarhum, ” ujar Congky sapaan akrab Hengky, singkat.

Hal senada disampailan Jeffry Sumilat. Almarhum itu orangnya baik. Peduli teman, peduli orang berkekurangan. “Kalau ada yang berkekurangan, memerlukan bantuan, beliau langsung mengulurkan tangan, langsung memberikan bantuan,” ujar Jeffry.

Cili, sapaan akrab Jeffry, menyebutkan, almarhum adalah orang yang ringan tangan, suka membantu tanpa berharap imbalan. Makanya almarhum disenangi banyak orang.(lk)

Meimonews.com – Polda Sulut menggelar Lomba Tari Gembira Merah Putih antarpolres/ta jajaran di Lapangan AKP Bryan Tatontos Mapolda, Rabu (19/8/2020).

Kapolda Sulut Irjen Pol. Royke Lumowa di dampingi Wakapolda Brigjen Pol Yadi Suryadinata dan Pejabat Utama Polda Sulut, usai lomba mengatakan, lomba serupa sudah dilaksanakan antar Satker (Satuan Kerja) tingkat Polda Sulut sebanyak dua kali, beberapa waktu lalu.

Lomba, jelas Kapolda, dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh di tengah pandemi Covid-19. “Daya tahan tubuh harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, salah satunya bisa melalui tari gembira ini,” ujarnya

Selain itu, lomba ini juga untuk memupuk kebersamaan, soliditas internal dan kekompakan. Lomba ini juga untuk menunjukkan bahwa polisi bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, tetapi juga sebagai penghibur masyarakat.

“Sehingga tarian-tarian seperti ini atau kemampuan menyanyi dan lainnya tetap diperlukan oleh setiap insan Polri di mana pun dia bertugas. Polisi selain sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan, bahkan penghibur masyarakat, untuk sama-sama membangun situasi kamtibmas yang kondusif,” sebut Kapolda.

Lomba terdiri dari tiga kategori yakni tim, perorangan Kapolres/ta dan perorangan personel Polwan/Polki. Penampilan dinilai oleh empat personel Polwan Polda Sulut sebagai juri, sekaligus instruktur yang sebelumnya telah melatih gerakan ke seluruh jajaran. Lomba berlangsung meriah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan

Untuk kategori tim, juara 1 diraih oleh Polres Minahasa Utara. Juara 2 Polres Bolaang Mongondow Timur, dan juara 3 Polres Bitung.

Kategori perorangan Kapolres/ta, juara 1 Kapolres Minahasa Utara, juara 2 Kapolres Minahasa Selatan, dan juara 3 Kapolres Bolaang Mongondow Selatan.

Sedangkan kategori perorangan personel, juara 1 Polres Minahasa Utara, juara 2 Polres Bolaang Mongondow Timur, dan juara 3 Polres Kepulauan Sangihe. Penyerahan piala kepada para pemenang diserahkan oleh Kapolda Sulut dan Irwasda. (lk)

Meimonews.com – Banyak kejutan yang terjadi di Kejurnas Bridge Online Antar Kabupaten/Kota 2020 yang mempertandingkan empat nomor pertandingan yaitu open, ladies, mixed dan senior tim dan pertandingan kelompok umur yang terdiri dari U12, U16, U18, U21, U26 dan U31 telah berlangsung dua session babak penyisihan. Session pertama berlangsung tanggal 20 dan 21 Juli kemudian session kedua dimainkan tanggal 22 dan 23 Juli 2020.

“Memang untuk setiap session yang memainkan 16 session pada babak penyisihan disediakan waktu 2 hari untuk menyelesaikan pertandingan,” ujar Ketua Bidang Humas PB Gabsi Bert Toar Polii kepada Meimonews.com, Kamis (23/7/2020).

Untuk babak penyisihan, open, mixed, U26 dan U21 bermain Swiss 9 session @16 papan. Sedangkan untuk nomor U18 walaupun sama memainkan sistim Swiss 9 session tapi berbeda jumlah board hanya memainkan 12 board. Untuk U12 main double round robbin 12 board. Yang main double round robbin juga Ladies yang digabung senior dan U31 tapi mereka memainkan 16 board setiap session.

Pesertanya sendiri, sebut Bertje (sapaan akrabnya), cukup banyak. Di open team diikuti 61 tim sehingga selesai babak penyisihan 16 tim terbaik akan melaju ke babak knock-out. Mixed Team diikuti 19 tim dan langsung diambil 4 tim terbaik untuk melaju ke semi final demikian juga beberapa nomor lainnya, kecuali nomor Junior U26 yang diikuti 25 tim dan U21 dengan peserta 24 tim akan dipilih 8 tim terbaik untuk berlaga di babak knock out dan khusus ladies dan senior langsung ke babak final untuk peringkat 1 dan 2.

“Terjadi cukup banyak kejutan di session pertama di mana Kabupaten/Kota yang selama ini tidak terdengar prestasinya ternyata bisa menunjukan taringnya,” tegasnya.

Wakil Ketua Bidang Luar Negeri ini mengungkapkan, salah satu partai yang cukup mengejutkan adalah tumbangnya tim bertabur bintang Gabungan Vridge Jakarta Utara dengan para pemain Taufik G Asbi/Lusje Bojoh, Jemmy Bojoh/Conny Sumampouw dan Leslie Gontha/Tetty Sianipar dikalahkan secara telak oleh Minahasa di nomor mixed team. Demikian juga tim Bandung dihancurkan oleh Mamuju di nomor yang sama.

Kalau melihat hail lengkapnya, sambungnya, terlihat jelas banyak Kabupaten/Kota yang selama ini tidak terdengar tapi sekarang malah memimpin di tempat teratas.

Bertje berharap, event online ini bisa menghasilkan bibit-bibit baru yang selama ini terhambat untuk menunjukan kepiawian mereka karena berbagai ffakor penghalang, seperti waktu, biaya dan lain-lain untuk berpartisipasi di turnamen bridge online.

Diakui, pada tahap awal terjadi beberapa ‘kericuhan kecil’ yang patut dimaklumi karena masih banyak pemain yang masih kurang akrab dengan bridge online dan sekaligus juga menerapkan aturan-aturan ketat yang diterapkan panpel.

Regu yang bertanding dan menjadi tuan rumah harus meng’create’ sendiri turnamen di BBO dan ini memerlukan sedikit pengalaman, yang menjadi lawannya harus mengisi line-up dan mengirimkan kepada tuan rumah agar segera bisa di ‘create’ pertandingan team match.
Belum lagi menyangkut koneksi yang belum sama di seluruh Indonesia, dimana ada daerah yang koneksi internetnya tidak stabil. Belum lagi mengambil hasil pertandingan di BBO kemudian melaporkan ke Panpel melalui link dan formulir yang telah disiapkan secara online.

“Tapi untunglah kegesitan Panpel dalam memberikan layanan dan petunjuk mampu mengatasi kericuhan kecil ini sehingga pertandingan kemudian berjalan lancar,” ujarnya.

Berikut hail tiga besar penyisihan antarkabupaten/kota. Untuk open Kabupaten Jember,Kota Balikpapan dan Kota Bekasi.

U26 terdiri dari Kabupaten Pasuruan, Kota Palembang dan Kota Malang. U31 terdiri dari Kota Surabaya, Kabuoaten Jember 1 dan Manado (Gabmo). U21 terdiri dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Minahasa Utara.
U18 terdiri dari Kabupaten Pamekasan.1, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Padang Pariaman. U12 terdiri dari Kota Tasikmalaya, Manado (Gabmo) dan Kabupaten Jember.

Untuk Ladies terdiri dari GBJU Ladies, Gabsi Kota Semanang SR dan Gabsi Kota Cilegon SR. Untuk Mixed terdiri dari Kabupaten Mamuju, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Grobogan. (lk)