Meimonews.com – Anggota DPRD Kota Bitung Benno Octavius Mamentu berharap program Pemerintah Kota Bitung berkaitan dengan penanganan corona virus desease nineteen (covid-19) hendaknya terukur, transparan dan akuntable.

“Semua program dan kebijakan Pemerintah Kota Bitung terkait dengan penanganan covid-19 harus transparan, terukur dan akuntable,” tandasnya dalam percakapan dengan Meimonews.com, Minggu (5/7/2020).

Anggota Komisi 1 ini berharap dampak dari pandemi korona ini di sejunlah sektor yang terdampak yakni kesehatan, ekonomi dan lain-lain perlu terus diperhatikan, terlebih bagi warga yang terkena dampak oleh Pemkot Bitung.

Menyinggung koordinasi tiga institusi yakni Pemkot, TNI dan Polri dalam konteks penanganan covid-19, Sekretaris Badan Pengurus Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Bitung ini mengatakan, sudah terlihat cukup bagus dan patut diapresiasi.

“Pada prinsipnya, tiga institusi yakni Pemerintah Kota Bitung, Polri dan TNI yang tergabung dalam Gugus Tugas, saya lihat telah ada koordinasi dalam kaitannya dengan penanganan covid-19. Patut diapresiasi,” ujar Anggota Fraksi PDIP Dapil 1 (Maesa) yang adalah juga Ketua KBK Paroki Stella Maris Bitung ini. (lk)

Meimonews.com – Guna meningkatkan sinergitas dan kekompakan TNI dan Polri di Provinsi Sumatera Barat, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH bersama Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada melaksanakan olahraga bersepeda santai (gowes) bersama.

Gowes kali ini dilaksanakan dengan menempuh jarak dari Kota Padang menuju Malibo Anai Kab. Padang Pariaman, Sabtu (4/7/2020).

Kegiatan ini juga diikuti oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, dan Pejabat Utama Korem 032 Wirabraja.

Olahraga bersama yang melibatkan petinggi Polri dan TNI di Sumbar ini, sebagai bentuk sinergitas dan kekompakan melalui olahraga bersepeda. Namun demikian, tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker dan physical distancing.

“Ini bentuk sinergitas antara Polri dan TNI di Sumbar. Selain itu, gowes bersama ini juga untuk menjaga kesehatan,” jelas Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Sebelum tiba di Malibo Anai, rombongan singgah dan istirahat sejenak di Polsek Enam Lingkung.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH. S.Ik langsung menyambut bahagian.kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan di Mapolsek Enam Lingkung. Sambil beristirahat, rombongan menikmati hidangan yang telah di oleh Polres Padang Pariaman

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan bersepedanya kembali ke Malibo Anai. Tidak ketinggalan juga, Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha beserta Dandim 0308 Pariaman ikut dalam kegiatan tersebut.

Di sela sela kegiatan, Kapolres Padang Pariaman menyampaikan dengan kegiatan olahraga bersepeda ini, dapat menjaga imunitas tubuh kita. “Olahraga itu sehat agar terhindar dari bahaya Covid-19,” ujar Kapolres.(lk)

Meimonews.com – Sebanyak 23 personil Polres Sijunjung Polda Sumatera Barat mendapat kenaikan pangkat di momen Hari Bhayangkara Tahun 2020.

Upacara korps raport kenaikan pangkat dilaksanakan di Kolam Renang Karang Tirta Wisata Muaro Sijunjung, Rabu (1/7/2020) sore.

Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan, SIK, MHum bertindak sebagai pemimpin pada upacara yang turut dihadiri Wakapolres, Pejabat Utama Polres dan para Kapolsek sejajaran Polres Sijunjung.

“Ada 23 personel yang naik pangkat. Untuk pelaksanaannya 22 di Polres dan 1 di Polda Sumbar, yaitu Kabag Sumda,” sebut Kapolres AKBP Andry Kurniawan melalui Kasubbag Humas Iptu Nasrul Nurdin seperti dikutip Tribratanews Sumbar.

Dalam amanatnya, Kapolres Sijunjung menyampaikan pesan kepada personel yang naik pangkat agar selalu bersyukur atas prestasi yang didapat selama melaksanakan tugas.

“Untuk itu, mari tingkatkan lagi kinerja serta amal baktinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pinta Kapolres.

Setelah upacara, semua personil yang naik pangkat diwajibkan masuk ke dalam kolam renang tersebut. Kapolres bersama Wakapolres dan seluruh pejabat utamanya ikut menikmati kebersamaan tersebut.

“Ini bentuk kebersamaan kita. Seluruh personil harus merasakan kebahagiaan atas kenaikan pangkat rekan kita ini,” ujar Kapolres. (lk)

Meimonews.com – Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Manado, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Manado, PD Pasar, Bagops Polresta Manado, Polsek Wanea, Koramil Karombasan, Satpol PP melakukan edukasi bagi pedagang Pasar Pinasungkulan Karombasan, di Puskeskas Ranotana Weru, samping pasar, Senin (22/6/2020).

Edukasi ini, menurut Kalak BPBD Manado Donald Sambuaga selaku Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mamdo, adalah dalam rangka pelaksanaan kembali rapid test di Pasar tersebut guna menciptakan pasar yang sehat, bebas Covid-19.

Kegiatan ini, tambah Sambuaga, merupakan hasil rapat koordinasi Tim Gabungan yang dilaksanakan di Koramil Karombasan, pekan lalu.

“Koordinasi dan edukasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut setelah ada penolakan rapid test di Pasar Pinasungkulan Karombasan,” jelas Sambuaga kepada meimonews.com di Manado, Selasa (23/6/2020).

Pasar Pinasungkulan telah menjadi cluster baru Covid-19 menyusul ditemukannya beberapa pedagang di pasar ini yang positif Covid+19. Makanya pelbagai upaya dilakukan untuk pencegahan/penanganan Covid-19 di pasar ini.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Manado adalah dengan rapid test massal di pasar tersebut dengan maksud agar hasil tesnya bisa cepat diketahui.

Selaku Gigus Tugas, Sambuaga dan Tim senantiasa melakukan road show ke pos-pos pemeriksaaan kesehatan batas wilayah Kota Manado sambil memastikan ketersediaan termogan, batterei dan vitamin bagi para petugas yang sedang bekerja dan menyerahkan logistik di pos-pos tersebut.

“Setiap hari, Tim melakukan road show, berkeliling dari pos yang satu ke pos yang lain untuk melihat ketersediaan alat-alat dan vitamin serta menyerahkan logistik kepada mereka yang bertugas,” ujar mantan Camat Wenang inI. (lk)

Meimonews.com – Saat cuaca pancaroba, protokol kesehatan dalam kerangka pencegahan/antisipasi penyebaran Covid-19 harus terus dilakukan di samping antisipasi terhadap demam berdarah.

Hal tersebut disampaikan drg. Sunil Marentek (Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado dalam konferensi pers di Media Center Kantor Walikota Manado, Selasa (23/6/2020).

“Mengingat cuaca pancaroba, warga diimbau selain aktif melaksanakan protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19, juga diimbau mengantisipasi Demam Berdarah,” ujar drg. Sanil.

Selain antisipasi tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan drg. Sanil dalam konferensi pers yang di dampingi Kadis Kominfo Manado Erwin Kontu dan Kabag Humas Setda Manado Sonny M. Takumansang.

Dikemukakan, Pemkot Manado sementara mempersiapkan bantuan sosial tahap kedua dengan paket sama dengan tahap kesatu ditambah 4 masker. Para penerima adalah mereka yang tidak terdaftar pada tahap kesatu dan tidak termasuk paket bantuan sosial lain seperti PKH, BST, dan lain-lain.

Pada tahap kedua, berkisar 71 ribuan KK. Pembagian akan dilakukan door to door, dibawa oleh kepala lingkungan. “Para penerima diharapkan memeriksa langsung di hadapan petugas. Jika ada kekurangan langsung dikembalikan saat itu juga. Tidak boleh dititipkan,” tegasnya.

Mengenai Social Safety Net untuk Lansia, dr. Sanil menjelaskan, Dana Lansia masih sementara diverifikasi jumlahnya. 45.342 orang, sudah dalam proses pendataan dari Kelurahan/Kecamatan. Sekarang sementara verifikasi di Dinas Dukcapil. Mudah-mudahan bisa didistribusikan pada awal Juli 2020 secara non tunai melalui rekening penerima.

Menyinggung Pos Kontrol di 17 Pintu Masuk Kota Manado disebutkan, berlaku sampai 24 Juni 2020. “Besok merupakan hari terakhir. Setelahnya, tidak akan diberlakukan lagi,” sebutnya seraya menambahlan, akan dilakukan evaluasi setelah 14 hari.

Khusus soal pembukaan tempat ibadah, Sanil nengungkapkan, menunggu Surat Edaran Walikota.

Berkaitan dengan pembukaan mall, pengelola dipersilahkan mengajukan usulan dan kesiapan pengoperasian terutama protap kesehatan. “Akan dilakukan diskusi bersama dengan pengelola mall dan Ketua Gugus Tugas Kota Manado akan berkoordinasi dengan Ketua dan Tim Gugus Tugas Provinsi Sulawesi untuk meminta pertimbangan,” sebutnya. (lk)

Meimonews.com – Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara di bawah pimpinan Brigjen Pol. Drs. Victor Jefry Lasut, MM akan menggelar sejunlah kegiatan.

Kegiatan-kegiatan yang akan digelar bersifat terbatas mengingat kondisi negara/darrah ini yang dalam keadaan pandemi Covid-19. Protokol kesehatan tetap menjadi acuan.

Kegiatan,-kegiatan peringatan yang mengusung tema “Hidup 100 Persen : Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia” adalah Webinar tanggal 22 Juni yang menampilkan narasumber Kepala BNN Sulut dengan topik Strategi P4GN di Masa Pandemi Covid-19 dan tanggal 24 Juni dengan narasumber Kepala BNN Sulut dengan topik Pencegahan dan Intervensi Berbasis Masyarakat.

Selain itu, Pameran HANI di Kantor BNN Sulut panda 25-26 Juni, Lomba Tari dengan peserta BNN Sulut dan Kabupaten/Kota se-Sulut 25 Juni, serta Acara Puncak dengan peserta Forkopimda Sulut di Kantor BNN Sulut pada 26 Juni dan Nonton Bareng (Live Kompas TV) 27 Juni jam 20.00 Wita.

Rencana kegiatan tersebut diputuskan dalam Rapat Panitia HANI 2020 BNN Sulut yang dilaksanakan di ruang rapat BNN Sulut, Kamis (18/6/2020). Rapat dihadiri semua panitia dipimpin Kepala Bidang P2M BNN Sulut Sam G. Repy selaku ketua panitia.

“Tujuan dari pelaksanaan rapat ini adalah agar kegiatan HANI 2020 dapat terencana dan terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujar Repy kapada Meimonews.com di Manado, Sabtu (20/6/2020). (lk)

Meimonews.com – Langkah bijaksana ditunjukkan Walikota Manado GS Vicky Lumentut berkaitan dengan pengurusan surat keterangan perjalanan (SKP) di Manado termasuk untuk persyaratan taxy online.

Untuk mengurus SKP tidak dipungut bayaran. Kebijakan ini diambil setelah menyerap aspirasi masyarakat di media sosial (medsos).

Surat keterangan tersebut merupakan salah satu bagian dari persyaratan yang diperlukan pada masa Pembatasan/Pengendalian Pergerakan Orang dan Barang yang menggunakan Moda transportation dalam rangka Optimalisasi Pencegahan Penyebaran (OPP) Covid-19 di Kota Manado, Rabu (10/6/2020).

Keputusan itu diambil Walikota selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota.Manado setelah.memimpin rapat persiapan, Selasa (9/6/2920), usai masa perkenalan pembatasan yang dilaksanakan 29 Mei – 9 Juli 2020.

Empat persyaratan yang akan diberlakukan adalah pertama, wajib menggunakan masker; kedua, suhu tubuh diukur, berada pada angka kurang dari atau sama dengan 38 derajat , ketiga, kapasitas tempat duduk kendaraan mobil 50 persen dari kapasitas , dan keempat, membawa dan menunjukkan Surat Keterangan Perjalanan.

Rapat persiapan akhir yang berlangsung hampir 4 jam yang dipimpin Walikota diikuti Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, Sekda Micler Lakat, Kalak BPBD Donald Sambuaga, Juru Bicara Gugus Tugas drg. Sanil Marentek, dan 16 Koordinator Pos Kontrol yang terdiri dari para kepala perangkat daerah dan staf ahli.

Rapat membahas dan mengevaluasi beberapa hal seperti peralatan thermo gun dan jas hujan, sistem operasional prosedur bagi warga yang setelah dites memiliki suhu badan lebih tinggi dari 38 derajat celscius, dan surat keterangan perjalanan.

Juru Bicara Gugus Tugas Manado drg. Sanil Marentek mengemukakan beberapa hal yang diputuskan oleh Walikota setelah mendengar berbagai masukan peserta rapat. “Pertama, soal peralatan di pos kontrol, Pak Walikota menegaskan, seluruh koordinator posko bertanggung jawab terhadap setiap kebutuhan yang diperlukan saat operasional posko. Bila ada yang masih harus dilengkapi, sesegera mungkin harus diadakan karena kita tidak boleh membuat perlambatan kendaraan menjadi macet berkepanjangan,” ujarnya.

Diingatkan agar tidak semua diperiksa di depan pos. Atur dengan baik koordinasinya, apalagi ada syarat tambahan surat keterangan perjalanan.

Soal pengukuran suhu, SOPnya, apabila warga yang diukur suhu badannya lebih dari 38 derajat celcius dan berKTP Manado, akan dibawa ke Puskesmas terdekat. Tapi bila berasal dari luar daerah Manado, yang bersangkutan diarahkan kembali ke daerah asal dan tidak diperkenankan masuk Kota Manado.

Tentang SKP yang viral dan menjadi percakapan publik secara luas, menurut Marentek, Walikota merespons dan memahami berbagai usulan yang disampaikan warga baik di kanal pengaduan Pemkot Manado, media sosial atau pesan yang disampaikan melalui Juru Bicara Gugus Tugas dan Wakil Walikota,‘Pak Ketua Gugus Tugas sudah memutuskan agar prosedur pembuatan SKP tidak boleh membebani warga. Formatnya diusahakan sama di semua kelurahan dan kepala desa.

Surat ini disyaratkan berlaku selama 7 (tujuh) hari. Artinya, di hari kedelapan sejak surat keterangan dikeluarkan, surat keterangan dinyatakan tidak berlaku, kecuali yang dikeluarkan oleh Pimpinan Instansi yang dikeluarkan cukup sekali.

Kepada para Lurah, Walikota mengingatkan, pembuatan SKP di Kelurahan tidak dipungut biaya sepeserpun. Walikota juga melarang para Lurah membuat kreasi tambahan sesuai yang dipikirkan sendiri atau sengaja ingin menyulitkan. “Tidak disyaratkan permintaan surat keterangan sehat untuk mendapatkan surat keterangan perjalanan. Nanti lebih panjang ini cerita dan lain daripada yang dimaksudkan,” tegas Lumentut.

Soal pengemudi taksi online, menurut Marentek, Walikota memutuskan untuk tetap memberlakukan SKP tetapi dengan bentuk yang lebih sederhana. Dalam rapat, Wakil Walikota dan dia meneruskan keluhan para sopir taksi online tingginya mobilitas mereka dan sulitnya mengurus SKP dari instansi perusahaan dan atau dari kelurahan/desa.

Setelah mengamati berbagai diskusi termasuk di fanpage Pemerintah Kota Manado dan media sosial lainnya, Walikota akhirnya memutuskan menyederhanakan bentuk SKPnya. Pengemudi taksi online yang memiliki identitas dari perusahaan, identitas atau ID Card resmi itu akan diberlakukan atau dipersamakan sebagai SKP.

“Bila tidak memiliki Identitas atau ID Card resmi dari perusahaan, maka pengemudi wajib membawa dan menunjukkan surat keterangan perjalanan dari Lurah/Kepala Desa. Tetapi bagi penumpang taksi online, syarat surat keterangan perjalanan baik dari pimpinan instansi atau Lurah/Kepala Desa tetap diberlakukan,” sebut Marentek, mengutip Walikota.

Kepala RSUD Berkat Manado ini menjelaskan, kebijakan pembatasan kapasitas tempat duduk pada kendaraan bermotor berupa mobil pribadi dan angkutan umum telah mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Sulut Nomor 8 Tahun 2020 tentang Optimalisasi Pencegahan Penyebaran (OPP) Covid19 di Sulawesi Utara pasal 18 ayat (4) huruf e dan ayat (6) huruf a yang menuliskan jarak physical distancing jarak 1 meter antar penumpang. Pehitungan tersebut sudah disederhanakan dengan menetapkan kebijakan 50 persen dari kapasitas tempat duduk.

Juru bicara Gugus Tugas Kota Manado ikut menjelaskan bahwa pelaksanaan secara resmi pembatasan dan pengendalian pergerakan orang dan barang dengan moda transportasi oleh Walikota selaku Ketua Gugus Tugas telah mendapatkan dukungan dari Gubernur Sulut selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi terhadap langkah-langkah penanganan pencegahan.

Pada bagian akhir rapat, Walikota menetapkan kegiatan pembatasan dan pengendalian diberlakukan selama 14 (empat belas) hari yakni.10-24 Juni 2020 sambil memperhatikan perkembangan yang terjadi dan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada beberapa hari ke depan setelah kegiatan resmi beroperasi,’ ujar Marentek. (lk)

Meimonewscom – Dalam upaya mendorong masyarakat untuk giat bertani di kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Kecamatan Kawangkoan Utara dan Pemerintah Kelurahan Talikuran Barat bekerjasama denman Kelompok Tani (Poktan) Tonsekeken menggelar penanaman jagung.

Kegiatan ini digelar di Perkebunan Lewetan, Kompleks Perkebunan Masyarakat Talikuran Barat, Sabtu (6/6/2020).

“Jenis tanaman yang dipakai Salam kegiatan ini adalah milu (jagung) bisi 2,” ujar Camat Kawangkoan Utara Fabian Mendur kepada Meimonews.com, Sabtu (6/6/2020).

Sejumlah pengurus dan anggota kelompok tani di antaranya Bernad Umbas (Ketua) dan Yulek Sekeon (pemilik lahan), Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan hadir pada kegiatan ini.

Pemerintah Kecamatan, sebut Mendur, memberi apresiasi dan suport bagi Poktan ini yang tetap eksis melakukan usaha-usaha pertanian walaupun menghadapi kondisi sulit saat ini, di saat mana kondisi penyebaran Covid-19 melanda kehidupan masyarakat yang menyebabkan multi efek gangguan ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah tangga masyarakat.

“Namun, kami tetap bersyukur bahwa kami masih terus diberi kemampuan dari Dia yang merupakan sumber berkat manusia,” ujar Ketua Poktan Bernad Umbas.

Penanaman bersama milu nisi 2 tersebut didoakan oleh Habel Tenda (tokoh masyarakat) dengan menggunakan bahasa Tountemboan.

Di pengujung kegiatan diadakan makan bersama tetapi tetap menggunakan protap Covid-19, di antaranya menjaga jarak. mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. (lk)

Meimonews.com – Mengusung tema Petransiit Benefaciendo (berkeliling sambil berbuat baik), sejumlah alumni Seminari Pineleng mengadakan bakti sosial (baksos) dengan memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, supermie dan telur.

Sasaran penerima bantuan yang pada kegiatan digelar Minggu (26/4/2020) tersebut adalah 19 KK umat Stasi St. Yosep Tiwoho pimpinan Anneke dan 32 KK umat Stasi Cosmas dan Damianus Pandu pimpinan Martinus Tombuku.

Latar belakang penerima bantuan umat yang masuk dalam wilayah Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting pimpinan Pastor Benny Pangkey MSC itu adalah buruh, petani dan nelayan.

Paulus Hendra Adam (salah satu koordinator kegiatan) menjelaskan, baksos ini merupakan kegiatan spontan dan sukarela dari sebanyak 15 orang alumni Seminari Pineleng yang prihatin dan peduli terhadap kebituhan sesama yang membutuhkan terutama dalam situasi sulit di masa pandemi Covid-19 ini.

Sejumlah alumni Seminari Pineleng, sebut Adam, senang karena pada kesempatan dan situasi sulit seperti ini boleh membantu sesama yang terkena dampak situasi sulit ini

Adam yang adalah perwakilan guru-guru agama Katolik Kota Manado ini menjelaskan, dipilihnya tema Petranssit Benefaciendo (berkeliling sambil berbuat baik) karena ingin seperti Kristus yang telah memberikan teladan berbuat baik.

“Kami pun tergerak hati dalam situasi sulit ini untuk dapat memberikan sedikit dari apa yang kami punya untuk sesama di sekitar yang  membutuhkan. Semoga bermanfaat,” ujar Guru SMA Negeri 8 Manado ini.

Kegiatan ini, tambah Adam, sangat besar manfaatnya, di mana kita harus mulai belajar peduli terhadap sesama yang membutuhkan walaupun kita sendiri susah.  Tapi percayalah bahwa berkat Tuhan akan selalu kita terima dan alami.

“Yang penting kita dapat berbuat kebaikan kepada orang lain dengan tulus dan iklas meskipun kecil,” sebut Adam sambil berterima kasih kepada pastor teman seangkatan yakni Pastor Frans Mandagi Pr dan Pastor Bram Tulusan MSC yang telah ikut membantu pelaksanaan kegiatan sosial ini.

“Walau sedikit, paling kurang torang so (kami sudah – red) boleh  memberikan sebagian dari apa yang torang mliki. Semoga umat merasa senang dan bisa bermanfaat bagi kebutuhan mereka saat ini ,” ujar Albert Item (guru SMP Lokon Tomohon yang juga bersama Adam mengkoordiner kegiatan baksos ini.

Kegiatan ini mendapat dukung penuh dan Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Kota Manado Salvatore Fongky Ponomban. Menurut Fongky, kegiatan ini sangat positif dan harus terus digalakkan karena pada situasi sulit seperti ini kita membutuhkan  orang-orang  yang peduli akan kesulitan sesama, peka terhadap kesulitan orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita.

Pastor Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting Benny Pangkey MSC sangat senang  dan mendukung kegiatan dari para alumni Seminari Pineleng ini. Pangkey mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian kepada umat terutama mereka yang terdampak karena situasi Covid-19 saat ini.

“Semoga kegiatan ini akan terus dibuat karean sebagai orang beriman kita harus memiliki rasa solider dan kepdulian terhadap sesama yang membutuhkan,” ujar Pangkey. (lk)