Kolaborasi Unsrat dan PT Freeport Indonesia, Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Hasilkan Lulusan Berdaya Saing Tinggi

oleh -1347 Dilihat

Meimonews.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar Leader’s Talk di Auditorium Unsrat Manado, Senin (24/2/2025).

Tampil sebagai pembicara tunggal (narasumber) pada kegiatan yang diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas-fakultas se-Unsrat dan para Wakil-wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan se-Unsrat ini adalah Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas,

Rektor Unsrat Oktovian Berty Alexander Sompie dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik) Arthur Gehart Pinaria mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Unsrat diberikan kepercayaan sebagai tempat diselenggarakannya Leader’s Talk oleh PT Freeport Indonesia.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat menyampaikan materinya

“Hal ini merupakan bukti nyata dalam mewujudkan kolaborasi antara dunia imdustri dan pendidilan,” ujar Pinaria pada acara yang mengusung tema Pertambangan tembaga terintegrasi hulu hilir menuju Indonesia Emas 2045 ini.

Kolaborasi ini, sambungnya, merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta berdaya saing tinggi.

Dikemukakan, sebagai institusi pendidikan tinggi, Unsrat memegang peran penting dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan siap menghadapi tantangan global. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, Unsrat tidak dapat bekerja sendiri. Unsrat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama dari dunia industri.

Salah satu mahasiswa saat bertanya kepada narasumber

Kolaborasi Unsrat dan PT Freeport Indonesia, menurut Rektor, dapat meningkatkan kualitas kurikulum, pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan industri serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melalukan praktek kerja atau magang di perusahaan.

“Kolaborasi ini juga dapat membantu dunia industri mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, mengembangkan inovasi baru serta meningkatkan daya saing,’ ujar Pinaria mengutip Rektor.

Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik) Unsrat Arthur Gehart Pinaria saat membacakan sambutan Rektor Unsrat Oktovian Alexander Sompie

Oleh karena itu, Rektor sangat berharap kolaborasi antara Unsrat dan PT Freeport Indonesia dapat terus ditingkatkan dan diperluas melalui bantuan pendidikan dan bentuk pemberian beasiswa mahasiswa yang berprestasi tetapi memiliki keterbatasan ekonomi dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Freeport Indonesia.

“Saya percaya, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara,” tandasnya.

Foto bersama di penghujung acara Leader’s Talk

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tommy Wenas dalam pemaparan materinya mengurai sejarah PT Freeport Indonesia, produk-produk yang dihasilkan serta kontribusinya bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Perusahaan pertambangan kelas dunia ini berawal dari tahun 1936 saat ekspedisi Colijn-Dozy, kemudian ekpedisi Wilson tahun 1963, kontrak karya 1 tahun 1967, eksport perdana dan peresmian proyek dan kota tambang bernama Tembagapura pada tahun 1972-1973.

Setelah itu, kontrak karya 2 tahun 1991, smelter pertama dan kuala kencana tahun 1996, investasi tambang bawah tanah tahun 2004, izin usaha pertambangan khusus dan transisi Grasberg tahun 2018 serta perjalanan sejarah lainnya hingga saat ini.

“Proyeksi pembayaran pajak dan non pajak tahun 2019-2026 berjumlah 26,2 miliar dollar Amerika,” ujar putra asal Tomohon ini seraya merincikan pembayaran tersebut yakni deviden, pajak dan non pajak, royalti dan pajak ekspor, total penerimaan negara, dan penerimaan PCX.

Khusus di bidang pendidikan, ada sejumlah program yang telah dilakukan, yakni lebih dari 12.000 fasilitas beasiswa yang telah diberikan sejak tahun 1996, sebanyak 1527 beasiswa anak Papua dari SMP.sampai perguruan tinggi, dan mendirikan, membiayai dan mengelola 6 asrama untuk 1695 anak Papua.

Selain itu, mendukung penyediaan 85 guru kontrak di 35 sekolah di 6 distrik dengan akses terbatas, kemitraan pengembangan 13 guru SMK di Mimika, melatih sekitar 120 peserta magang dan Papuan Bridge Program pertahun bagi angkatan kerjakerja asal Papua, serta mensponsori 88 peserta beasiswa AMINEF ke Amerika Serikat (10 peserta pertahun).

Di kesempatan tersebut diperkenalkan pula lulusan Unsrat yang bekerja di PT Freeport Indonesia, sekaligus berharap akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang.

Wenas menjelaskan bahwa sebelum Leader’s Talk, ia dan pimpinan Unsrat (Wakil-wakil Rektor mewakili Rektor) telah bicara-bicara tentang banyak hal terkait kerjasama antara Unsrat dan PT Freeport Indonesia.

Di antaranya agar para mahasiswa dan lulusan Unsrat bisa lebih banyak berkarya di perusahaan pertambangan ini, termasuk di bidang riset.

Hadir pada Leader’s Talk yang diikui ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas-fakultas se-Unsrat ini antara lain, para Wakil-wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan se-Unsrat.

Menariknya, di sela kegiatan yang diwarnai kesempatan bertanya dari banyak mahasiswa, Presdir PT Freeport Indonesia ini mempertunjukkan kebolehannya bernyanyi sambil bermain piano, yang mendapat aplaus dari peserta dan hadirin karena suaranya bagus dan permaianan pianonya mantap. (FA)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Meimo News di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *