Meimonews.com – Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg menegaskan, pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Minahasa Tenggara penting untuk penurunan prevalensi stunting di kabupaten ini.
Penegasan tersebut disampaikan Tandaju saat memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak/Bunda Anak Stunting Kabupaten Minahasa Tenggara di Ratahan, Kamis (26/10/2023).
“Pengukuhan BAAS menjadi penting dalam rangka penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Mitra (Mitra),” ujarnya.
Oleh karena itu, sebut Tandaju, BKKBN Provinsi Sulut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mitra dalam rangka pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting ini.
“Semoga menjadi pola panutan dan kebanggaan tersendiri secara sukarela oleh para pejabat dan instansi sehingga ke depan akan ada progres yang signifikan menurunkan anak stunting di Kabupaten Mitra,” tambahnya.
Di acara ini, Kaper memaparkan kondisi prevalensi stunting di Kabupaten Mitra yang mencapai 36,5 persen di tahun 2022 berdasarkan Survey Status Gisi (SSG) sedangkan target di tahun 2023 adalah 17,8 persen.
Itulah sebabnya, Tandaju yang saat itu di dampingi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Keluarga BKKBN Perwakilan Sulut dr. Alfrida Bayang, M.Kes ini berharap dengan adanya BASS ini, target penurunan prevalensi stunting bisa dicapai.
Pembukaan Rakor Percepatan Penurunan Stunting dan pengukuhan BAAS Mitra dilakukan Penjabat Bupati Minahasa Tenggara Ir. Ronald TH Sorongan, M.Si.
Dalam sambutannya, Sorongan menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepala OPD, pihak Perbankan yang sudah memberi diri dalam menanggulangi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mitra.
“Sebagai Pejabat Bupati, saya berharap kepada saudara-saudara yang dipercayakan sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kabupeten Mitra untuk terus memberikan pendampingan dan memberikan bantuan langsung kepada keluarga beresiko stunting maupun anak stunting.
Di kesempatan itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mitra melaunching aplikasi *Si Pelita Satu (Strategi Penanganan Terintegrasi Lintas Sektor untuk Penurunan Stunting*), yang didahului pemaparan singkat oleh Kepala Dinas PP dan KB Kabupaten Mitra dr. Helny Ratuliu, MAP.
Setelah itu, Sorongan yang di dampingi Tandaju, Ratuliu, Forkopimda, perwakilan Bank Mandiri, BSG, BNI, BRI dan BPJS menyerahkan makanan tambahan kepada anak yang beresiko stunting. (Fer)