Meimonews.com – Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof Dr. RD Kandou Manado dr. Yeheskiel Panjaitan, SH. MARS bersama Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, SE melakukan penandatanganan kesepakatan bersama terkait Jejaring Pengampuh Pelayanan Prioritas dan optimalisasi layanan kesehatan berkualitas di Provinsi Gorontalo.
Penandatanganan kesepakatan yang berlangsung di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Kamis (7/9/2023) ini melibatkan pemerintah Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit Pengampuh Nasional dan Regional.
Pakaya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada rumah sakit pengampuh yang sudah turut bekerjasama karena sesuai dengan tujuan dari kesepakatan ini adalah meningkatkan pelayanan kesehatan prioritas kepada masyarakat Gorontalo.
“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Gorontalo akan semakin ditingkatkan, memberikan manfaat besar bagi penduduk Gorontalo dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang berkualitas”, ujarnya.
Dokter Yeheskiel menggarisbawahi pentingnya Transformasi 6 Pilar dalam menghadirkan perubahan positif. Dirjen Yankes Kemenkes memberikan penekanan khusus pada Pilar Nomor 2, yang berkaitan dengan transformasi layanan rujukan.
Pilar Nomor 2 ini, yang berfokus pada peningkatan akses dan mutu layanan rujukan, menjadi prioritas utama dalam upaya Kemenkes untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan di seluruh propinsi.
Salah satu contoh konkrit dari komitmen ini adalah kesepakatan bersama rumah sakit pengampuh nasional,rumah sakit regional dan Pemerintah Propinsi Gorontalo.
Dalam pertemuan tersebut, rumah sakit pengampuh nasional dan regional, serta gubernur dan bupati yang ada di Gorontalo, bergabung untuk menandatangani kesepakatan penting yang akan membawa perubahan besar dalam layanan kesehatan.
Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mutu layanan rujukan di wilayah tersebut.
Dokter Yeheskiel menyatakan, “Peningkatan akses dan mutu layanan rujukan adalah langkah penting dalam memastikan masyarakat Gorontalo mendapatkan perawatan kesehatan yang terbaik. Dengan kerja sama antara semua pihak terkait,”,ujarnya.
Transformasi Pilar Nomor 2 ini diharapkan akan membantu mengatasi masalah aksesibilitas dan mutu layanan kesehatan di seluruh Indonesia, dan kesepakatan di Gorontalo menjadi salah satu contoh terbaik dari komitmen ini.
Ia berharap, langkah serupa akan diambil di seluruh negara untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Fer)