Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut berkolaborasi dengan TNI AU Lanud Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado mengadakan Bakti Sosial Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Miangas Kecamatan Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud, Senin (28/8/2028) mengusung tema Langitku Biru, Cinta Keluarga, Cinta Keluarga Indonesia.
Kepala BKKBN RI Dr. dr. (HC) Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) di dampingi Deputi Bidang KB/KR dr. Eni Gustina, MPH dan Kepala Perwakilan Sulut Ir. Tino Tandaju, M.Eng hadir membuka kegiatan dan berdialog dengan masyarakat Desa Miangas yang terdiri dari pasangan usia subur, Lansia dan remaja SMP.
Hasto memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Talaud atas sambutan yang meriah dan atas capaian dana DAK KB Kabupaten Talaud yang cukup baik.
Ia juga mengingatkan kembali tentang perlunya merencanakan kehamilan dan menghindari 4 T (terlalu cepat, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat), dan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat agar generasi muda Kepulauan Talaud bebas dari stunting.
Bupati Kepulauan Talaud Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, ME dalam sambutannya yang dibawakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Talaud Meike Maatuil, S.Kep, MM mengungkapkan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Talaud berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 berada pada angka 26 persen, jauh lebih tinggi dari rata rata Provinsi Sulawesi Utara yaitu 20,5 persen.
Namun, sambungnya, Pemerintah Daerah tetap berkomitmen dan optimis Kabupaten Talaud dapat menekan angka stunting sesuai dengan target nasional yaitu 14 persen di tahun 2024.
Pada kegiatan ini Danlanudsri Marsma TNI Muhammad Mujid, SE, MM dikukuhkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Kepala BKKBN, yang disambut antusias oleh Danlanud Sri dan jajarannya yang juga memiliki komitmen kuat dalam mengeliminasi permasalahan stunting di Indonesia pada umumnya dan Sulut khususnya.
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial ini ditandai pembubuhan tanda telapak tangan pada prasasti di lokasi titik nol Utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina oleh Kepala BKKBN RI.
Hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen BKKBN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana dan sebagai koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Pada kegiatan bakti sosial diadakan pemberian bantuan berupa beras dan telur kepada keluarga beresiko stunting di Pulau Miangas dan peninjauan kegiatan pelayanan KB dan kesehatan. (Fer)