Meimonews com – Setidaknya, ada 21 keluarga siswa SMA Negeri 8 (Smandel) Manado terdampak banjir dan longsor akibat cuaca ekstrim yang melanda Kota Manado, Jumat (27/1/2023).
Rumah keluarga siswa sekolah ini ada yang dalam kondisi rusak ringan tapi ada juga yang rusak berat.
Bentuk kepedulian sosial, sekolah dan warga sekolah melalui Mapalus Komite SMA Negeri 8 Manado telah berkoordinasi untuk membantu siswa dan keluarga yang terdampak. Mereka berharap agar masyarakat dapat membantu pihak berwenang dalam membantu korban bencana.
Dalam kondisi darurat seperti ini, para siswa dan keluarga mereka membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat dan pemerintah.
“Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah dengan memberikan donasi dalam bentuk barang maupun uang,” ujar Kepala SMA Negeri 8 Manado Dra. Mediatrix Maryani Ngantung, M.Pd kepada Meimonews.com, Rabu (31/1/2023).
Penyerahan bantuan telah dilakukan mulai Sabtu 28/1/2023). Penyerahan bantuan dlakukan antara lain oleh Wakil Kepala Sekolah Dra. Jenny Carolus Paulus dan Dalvian M. Tarireh, S.Pd, MSi serta mewakili orangtua siswa Marthen Meruntu.
Pemerintah dan sejumlah lembaga sosial juga turut membantu dalam mengatasi dampak bencana ini. Namun, kondisi terkini masih membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk membantu siswa dan keluarga yang terdampak.
“Kita semua harus bekerjasama dan saling membantu untuk mengatasi dampak dari bencana ini,” sebut Ngantung yang adalah Kepala Sekolah Penggerak.
Dia berharap agar bencana ini segera berakhir dan situasi kembali normal secepat mungkin. Diharapkan pula agar siswa dan keluarga yang terdampak segera pulih dan memperoleh kesejahteraan yang layak.
“Kita semua harus berkoordinasi dan bekerjasama untuk membantu mereka,” tandas mantan Kepala SMA Negeri 9 Manado ini. (Fer)