Peringati Harlah Pancasila dan HUT, DBTI dan GPP Gelar Seminar

oleh -601 Dilihat

Meimonews.com – Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-77 Pancasila dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Dokter Bhinneka Tunggal Ika (DBTI)
dan HUT ke-3 Gerakan Pembumian Pancasila (GPP), Pengurus DBTI dan GPP lewat Panitia menggelar Seminar di Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Sejumlah pembicara tampil pada seminar tersebut yakni Guntur Soekarno (Putra Bung Karno), Ganjar Pranowo (Ketua Alumni UGM), Daldiyono (sesepuh  DBT), Putu Moda Arsana (perintis DBTI dan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia), Arief Hidayat (Hakim Mahkamah Konstitusi), Andre Rahadian (Ketua Ikatan Alumni UI), Antonius Manurung (Ketua Umum DPP GPP). Hariyono Wakil Ketua BPIP), dan Bondan Kanumoyoso (sejarawan dari UI).

Guntur mèngungkapkan, Bung Karno sering mengatakan bahwa yang terpenting bagi sebuah ideologi adalah pro rakyat. Pancasila merupakan ideologi yang pro pada rakyat karena digali berdasarkan kondisi dan keprihatinan rakyat.

Pembumian Pancasila, sebut Guntur mengutip perkataan Bung Karno (ayahhandanya), harus diartikan sebagai upaya menjadikan Pancasila sebagai way of life dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Menurut Bung Karno, Pancasila merupakan meja statis dan dinamis. Sebagai meja statis merupakan tempat di mana di atasnya terdapat wilayah negara Indonesia. Sedangkan meja dinamis adalah Pancasila sebagai dasar ke mana bangsa dan negara Indonesia menuju yaitu masyarakat sosialis religius yang berketuhanan,” ujar Guntur.

Baca juga  AHY Minta Komponen Partai Demokrat Fokus Songsong Pemilu 2024

Ketua Alumni UGM Ganjar Pranowo menegaskan, dari segi perwujudan Pancasila, pembumian Pancasila berarti harus berani dan tidak ragu terhadap kaum radikal yang hendak mengganti Pancasila.

“Selain itu, perlu pula disertai contoh teladan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tandas Gubernur Jawa Tengah ini.

Wakil Ketua BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Hariyono mengemukakan, 1 Juni 1945 sebagai hari kelahiran Pancasila memiliki bukti historis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, tambahnya, 1 Juni 1945 tidak dapat dilhat sebagai suatu episode yang terpisah dari perjuangan bangsa dan tidak dapat ditafsirkan secara regimentatif. “Tanpa memahami sosok Bung Karno kita tidak dapat memahami Pancasila,” tegasnya.

“Pancasila jangan hanya dilihat hanya dari kelahirannya pada pidato 1 Juni 1945, tapi sebenarnya Bung Karno sudah memikirkannya jauh sebelumnya dan terus berproses sejak masih di Bandung,” tambah Bondan Kanumoyoso, sejarawan dari UI.

Baca juga  Pelayanan Loket Poliklinik RSJ Ratumbuysang di Libur Nataru Ada Batas Waktunya

Pancasila, menurutnya, lahir dari keprihatinan bangsa Indonesia pada waktu itu. Pancasila bukan lahir dalam semarak gegap gempita, melainkan dari keprihatinan rakyat. Tanpa pemahaman yang utuh mengenai lahirnya Pancasila maka dapat terjadi disorientasi.

“Perlu juga melihat bagaimana perwujudan Pancasila dalam praktik nyata sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta juga melihat Pancasila yang tumbuh di antara bangsa-bangsa di dunia,” kata Bondan.

Dalam percakapan lewat telefon dengan Meimonews.com, Kamis (2/6/2022), Paulus Januar (Panitia Pengarah) menjelaskan, di akhir kegiatan peringatan Harla Pancasila, dibacakan Deklarasi yang disampaikan DBTI dan DPP.

Pada deklarasi tersebut antara lain diharapkan penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila tidak hanya dalam bentuk Keputusan Presiden tapi sangat perlu dikuatkan dalam bentuk Undang-Undang.

“Selain itu, mengimbau Presiden Republik Indonesia agar menumpas seluruh kekuatan deideologisasi Pancasila,” sebut Paulus mengutip sebagian isi deklarasi. (lk)

Tentang Penulis: Redaksi Meimo News

Gambar Gravatar
Meimonews.com Pengelola : PT Meimo Berjalan Bersama Badan Hukum : Keputusan Menkumham dan HAM RI No. : AHU-0057475-AH.01.01 Tahun 2022 Notaris : Budiharto Prawira, SH Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Lexie Kalesaran Alamat : Jl. Kampus Timur No. 84 Kleak Manado 95115 Telp. 082190565818 - WA 0895395534143

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *