Meimonews.com – Acara Konser Virtual Tou Minahasa yang digelar DPP KKK di Gran Melia Hotel Jakarta dan disiarkan lewat YouTube Channel, Sabtu (27/11/2021) malam memberikan kontribusi sangat nyata bagi penghormatan terhadap musik kolintang, karena konser tersebut telah menjadikan musik kolintang sebagai musik utama sepanjan acara.
Kolaborasi musik kolintang dengan musik modern untuk mengiringi para artis asal Minahasa dalam menyanyikan lagu-lagu khas Minahasa dan lagu pop nasional menunjukkan bahwa musik kolintang bisa membawakan lagu apa saja.
“Sudah saatnya menjadikan musik kolintang sebagai musik utama untuk kegiatan apa saja di Tanah Minahasa,” ujar Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Indonesia Ronny F. Sompie kepada Meimonews.com lewat telefon, Minggu (28/11/2021).
Demikian juga, sambungnya, penggunaan musik kolintang bersama musik khas Indonesia lainnya di seluruh Tanah Air Indonesia, bisa mendorong musik Kolintang untuk diterima oleh Unesco sebagai musik khas Indonesia sebagaimana musik gamelan, musik angklung dan musik khas Indonesia lainnya.
Ketua Panitia Konser Nova Rumondor dalam sambutannya pembukaan konser memberikan gambaran yang lengkap kepada para Tou Minahasa dan semua penonton yang bauni (nonton) di Youtube Channel dan hadir di acara Konser Virtual Tou Minahasa.
Pendeta Audy Wuisang yang ikut berbicara pada acara tersebut telah memberikan penjelasan tentang bagaimana Konser Virtual tersebut digagas dan diselenggarakan. “Sangat melengkapi wawasan para penonton,” ujar Sompie menanggapi penjelasan Wuisang.
Apalagi, yambahnya, Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Bupati Minut Joune Ganda yang ikut manyanyi berduet san memberikan sambutan penguatan terhadap musik, lagu, tarian dan budaya khas Minahasa berkaitan dengan KEK Likupang sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas Nasional di Sulut.
Yang jelas, Konser Virtual Tou Kawanua tadi malam yang merupakan koser kedua di masa Pandemi Covid-19 dilakukan untuk memberikan perhatian kepada para artis dan musisi asal Minahasa yang berada di Jakarta, juga untuk mendukung penguatan dan pembangunan perekonomian rakyat Minahasa melalui pariwisata.
Bagi Sompie seluruh panitia telah bekerja dengan sangat baik dan menjadi trade mark bersama tentang kontribusi nyata DPP KKK bagi pelestarian budaya khas Minahasa melalui sebuah kkonser yang sangat menarik.
Sebuah kegiatan konser kedua yang dapat menjadikan penyelenggaraan pada konser ketiga dengan lebih hebat lagi di tahun depannya.
“Sekali lagi, makase banya deng (terima kasih banyak dan – red) apresiasi buat kawan-kawan samua yang sudah berlelah menyelenggarakan konser virtual Tou Minahasa tadi malam,” ujar mantan Dirjen Imigrasi tersebut. (lk)