Meimonews.com – Komunitas  Tolak Narkoba (KTN) menggelar sosialisasi Bahaya Narkoba bagi siswa/siswi Sekolah Dasar Katolik 4 Manado pimpinan Serafin Longdong, di kompleks sekolah, Jumat (14/3/2023).

Sekitar 100 siswa/siswi kelas 3, 4, 5 dan 6 sekolah yang bersampingan dengan Polda Sulut, Jl. Bethesda Manado mengikuti kegiatan dengan pembicara Kepala BNN Manado Kombes Pol. Eko Kurniawan, SIK dan Ketua KTN Lexie Kalesaran.

Dalam pemaparan materinya, Kombes Pol. Kurniawan mengungkapkan betapa pentingnya masyarakat termasuk siswa-siswi di SD Katolik 4 St. Johanes Manado ini mengetahui tentang narkotika dan dampaknya. Oleh karena itu, diharapkan agar tidak coba-coba pakai apalagi kalau sudah jadi kebiasaan.

Narkotika, menurutnya, sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup negara. Karena, bagaimana bisa bila pemimpin-pemimpinnya menggunakan narkotika.

Kepada para siswa-siswi dianjurkan untuk sayang pada diri sendiri dan keluarganya dengan tidak menggunakan narkotika. Apalagi para siswa adalah generasi penerus bangsa.

Kalesaran dalam pemaparan materinya menyebut jenis-jenis narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya atau zat adiktif dqn bahayanya saat menyalahgunakannya.

Ada sejumlah jenis narkoba dan dampak yang ditimbulkan bila menyalahgunakannya, apalagi bila digunakan secara rutin atau beberapa kali. Slide-slide/gambar-ganbar tersebut ditampilkan lewat layar ohp.

Kalesaran menyarankan agar para siswa untuk seharusnya belajar. Belajar menahan diri (tidak terpengaruh dengan bujuk rayu orang sehingga coba-coba pakai), belajar tentang arti kehidupan bahwa kehidupan ini harus diisi dengan hal-hal yang positif, serta belajar untuk masa depan, menjadi orang yang sukses seperti menjadi seorang polisi/TNI, dokter, pejabat dan lain-lain.

Menariknya, pada sosialisasi ini, Kalesaran membawakan materinya secara dialogis/interaktif. Ada peserta yang diberikan pertanyaan tapi ada juga yang diberi kesempatan untuk bertanya.

Hal demikian membuat sejumlah peserta ingin mengambil bagian baik saat diajukan pertanyaan untuk menjawab maupun ada yang ingin bertanya.

Kepala SD Katolik 4 St. Johanes Manado Serafin Longdong di dampingi Wakil Kepala Sekolah Denny Gosal, Guru Meri MM Kaunang (pemandu acara) dan Frater Yoga berterima kasih dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba karena sangat penting bagi para siswa-siswi di sekolahnya.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini para siswa di sekolah yang dipimpinnya menjadi tahu tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba sehingga siswa-siswi di sekolahnya tidak ingin coba-coba apalagi memakai secara berlanjut karena akan merusak masa depan mereka. (*)

Meimonews.com – Komunitas Tolak Narkoba (KTN) dengan dukungan Kepala SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado Henny Purasa menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada siswa SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado, Jumat (27/5/2022).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di kompleks sekolah tersebut dihadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut sebagai salah satu pembicara. Pembicara lain adalah Ketua KTN Lexie Kalesaran.

Sebanyak tiga puluhan siswa ikut dalam kegiatan sosialisasi yang dipandu Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Olivia AM Alamintik dan pengantar kata oleh Kepala Sekolah Henny Purasa.

Brigjen Lasut dalam pemaparan materinya yang berjudul Narkotika dan Bahayanya mengulas apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, ancaman perkembangan narkoba jenis New Psychoactive Subtances,  situasi regional, nasional dan lokal (Sulut), desa/kelurahan rawan narkoba, Indonesia Darurat Narkoba.

Selain itu, faktor penyebab mengkonsumsi narkoba baik eksternal maupun internal, serta modus operandi peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.

Dalam pemaparan materinya yang berjudul Narkoba No, Prestasi Yes, Kalesaran mengulas apa itu narkoba dan jenis-jenisnya, pengelompokan narkoba serta contoh-contoh dampak dari penyalahgunaan narkoba, tanda-tanda atau perilaku pecandu narkoba.

Selain itu, apa yang mesti dibuat/dilakukan siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Para siswa diharapkam belajar tentang menahan diri, belajar arti kehidupan dan belajar untuk masa depan.

Kepada para siswa, diajak untuk meraih cita-cita dengan berprestasi baik di bidang pendidikan, pramuka, olahraga, kesenian, aktif dalam kegiatan keagamaan, dan lain-lain.

Diajak pula untuk menjadi anak muda yang dibanggakan baik keluarga, sekolah, masyarakat, gereja atau kelembagaan keagamaannya masing-masing.

Kepala SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado Henny Purasa  berterima kasih kepada Pengurus KTN yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini yang menghadirkan juga Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. VJ Lasut sebagai salah satu pembicara bersama dengan Ketua KTN Lexie Kalesaran.

Kegiatan sosialisasi ini, bagi Purasa, sangat penting bagi siswa di sekolahnya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan berharap agar lewat sosialisasi ini siswa yang ada di sekolahnya jadi tahu tentang bahaya narkoba dan tidak coba-coba pakai. (af)

Meimonews.com – Puluhan warga khususnya generasi muda dan perangkat desa Kobar (Koha Barat) Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa mendapat sosialisasi Bahaya Narkoba yang dilaksanakan PPP (Perhimpunan Putra Putri) Brimob.

Tampil sebagai narasumber/pembicara adalah Ketua PPP Brimob Lexie Kalesaran yang membawakan materi Bahaya Narkoba dan Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Sulut Melky D. Kakomore tentang Upaya Pemerintah/BNN dalam P4GN.

Kegiatan yang diadakan di tenda depan kantor desa yang dihadiri Bripka Tri Purba (Bhabinkamtibmas desa setempat) itu diawali kata pengantar oleh Hukum Tua Anthonius Sulu

Dalam kata pengantarnya, Hukum Tua Kobar Anthonius Sulu, mengungkapkan, sosialisasi ini sangat penting dan sangat bermanfaat bagi pemerintah dan warga di desa Kobar. Itulah sebabnya, pihaknya mengapreasi dan berterima kasih kepada pimpinan PPP Brimob yang telah berinisiatif, memprakarsai sosialisasi ini.

“Saya berharap, dengan adanya sosialisasi maka tidak akan ada warga di desa Kobar yang menggunakan narkoba, yang menyalahgunakan narkoba karena sudah tahu tentang bahaya narkoba tersebut,” ujarnya.

Dalam pemaparan materinya, Ketua PPP Brimob antara lain menjelaskan apa itu narkoba, jenis-jenisnya, dampak yang ditimbulkan termasuk sanksi pidana bagi penyalahguna dan pengedar/bandar, peranserta masyarakat dalam P4GN (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba).

Penggiat dan Relawan Anti Narkoba Sulut ini berharap, warga Kobar tidak akan ada yang menyalahgunakan narkoba karena dampak yang diakibatkan sangat berbahaya.

“Lbih baik jangan coba-coba pakai narkoba. Sebab akibat yang ditimbulkan sangat besar. Antara lain merusak otak atau saraf dan kesehatan bagi yang menggunakan tapi juga keluarga, masyarakat, bahkan daerah/bangsa akibat dari penyalahgunaan narkoba,” harap Kalesaran.

Diharapkan kepada warga yang telah ikut sosialisasi ini untuk memberikan informasi atau sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada saudara, teman atau warga lainnya.

“Dengan semakin banyak warga atau orang yang mengetahui tentang bahaya narkoba dan tidak coba-coba pakai maka diharapkan penyalahgunaan narkoba semakin berkurang, bahkan tidak ada lagi di daerah ini, ” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasie Pencegahan Bid. P2M BNN Sulut Melky D. Kakomore. “Semoga tidal ada warga di desa ini yang menggunakan narkoba karena sangat berbahaya,” ujarnya.

“Lebih baik jangan coba-coba pakai. Sebab akan merugikan diri sendiri, keluarga bahkan bangsa,”ujar Kakomore.

Pada kesempatan tersebut, Kakpmore menjelaskan pula tentang Inpres No. 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.

Pada momen tersebut, Kalesaran menyampaikan pula soal kamtibmas dan upaya pencegahan penyebaran covid-19 termasuk menjelaskan upaya Polri dalam pencegahan tersebut termasuk pencegahan kaster baru dalam momen Pilkada Serentak 2020 sebagaimana dituangkan dalam Maklumat Kapolri No. 3 Tahun 2020 yang dikeluarkan 21 September 2020.

Pelaksanaan sosialisasi ini tetap mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. (AF)