Meimonews.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17, Rukun Keluarga Mantan Guru dan Pegawai Tatausaha (RKMGTU) SMA Negeri 1 (Smansa) Manado menggelar Sukuran di salah satu rumah makan di Teterusan, Minahasa Utara, Selasa (17/9/2024).

Acara syukuran diawali ibadah yang dipimpin Pdt. Vicky Piri, S.Th dan puji-pujian dari para pengurus dan anggota RKMGTU Smansa Manado yang dibagi beberapa kelompok, beberapa alumni siswa serta Kepala Sekolah dan guru Smansa.

Selain itu, pemasangan lilin, pemotongan kue dan penyerahan bunga ulang tahun, penjelasan tentang sejarah kehadiran RKMGTU oleh Betsy Luntungan, makan siang bersama serta atraksi hiburan lainnya.

Ketua RKMGPT Smansa Manado Lolombulan dalam sambutannya mengungkan perjalanan organisasi/rukun ini termasuk perkembangan keanggotaannya

Anggota rukun ini, menurut mantan pembina Pramuka ini tercatat 70-an orang, namun karena ada yang sudah meninggal maka saat ini tinggal 50 orang.

Sebelumnya, sambung mner Lolombulan (sapaan akrabnya), aktivitas/kegiatan rukun ini hanya terbatas, tapi sekarang sudah ramai (banyak aktivitaa/kegiatan).

Ia bersyukur karena rukun ini terus berjalan dan kebersamaan teeus terjaga.

Turut memberikan sambutan Kadis Perkim Sulut Alex Watimena (mewakili alumni siswa Smansa Manado), dan Kepala Smansa Manado Jemmy Jeremias.

Suasana kebersamaan dan persaudaraan terlihat pada acara yang mengusung tema Kerukunan sebagai Bingkai Persaudaraan ini. Mulai dari kedatangan di lokasi hingga acara selesai. (Fer)

Meimonews.com – Naik – turun kasus Covid-19 termasuk adanya varian baru yang dikenal dengan nama Omicron tak membuat pimpinan dan staf SMA Negeri 1 Manado melonggarkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Hal itu terlihat ketika baik komunitas / warga sekolah (guru, staf, siswa) maupun orangtua / wali, pengunjung / tamu datang ke lembaga pendidikan yang terletak di jalan Pramuka Kelurahan Sario Kotabaru tersebut tetap mengikuti prokes yang ada.

“Kami tetap disiplin menerapkan prokes dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sebagaimana diatur dalam ketentuan / peraturan Pemerintah baik Pusat maupun daerah termasuk dari Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut,” ujar Plt. Kepala SMA Negeri 1 Manado Noufi Karamaoy.

Dalam percakapan dengan Meimonews.com di ruang kerjanya, Kamis (10/2/2022), Karamoy lantas membeberkan langkah-langkah / upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam kaitannya dengan pencegahan penyebaran Covid-19.

Dijelaskan, ketika orang masuk ke area sekolah, prokes tersebut wajib diikuti. Ada disediakan alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, sabun dan lain-lain serta harus menggunakan masker.

“Kami berusaha untuk tidak lengah dengan kesadaran yang ada. Apalagi siswa-siswa sudah mulai belajar dengan cara tatapmuka, walau masih terbatas,” tegasnya.

Diungkapkan,.ketika orang datang ke sekolahnya, ada piket di muka yang melayani sekaligus mengingatkan prokes Covid-19.

Demikianpun, saat warga sekolah berada di kompleks sekolah, ada Wakil Kepala Sekolah dan guru yang melakukan kontrol agar warga sekolah tetap displin menerapkan prokes Covid-19.

“Kalau ada siswa atau warga sekolah lainnya tidak menggunakan masker, pasti petugas akan menegurnya,” tandas Karamoy. (lk)

Meimonews.com – Setelah dipersiapkan cukup lama, yang digagas Robert Hendra Sulu akhirnya organisasi alumni dan eks guru SMA Negeri 1 Manado yang diberi nama Mapalus Alumni Smansa Manado resmi terbentuk.

Pembentukan organisasi ditandai deklarasi yang diisi dengan pembacaan dan penandatangan pendirian yang dilakukan sejunlah alumni pada acara yang dipandu Puspaningrum (Wakil Ketua Tim Kerja) di salah satu ruangan SMA Negeri 1 Manado, Rabu (2/2/2022).

Sebelum pembacaan naskah deklarasi oleh Joyce Lapian (Ketua Tim Kerja), Franky Mokodokpis (Sekretaris Tim Kerja) memaparkan latar belakang pembentukan organisasi ini.

Sejumlah alumni menandatangani naskah deklarasi tersebut yakni Joyce Lapian, Donald Rumokoy, Joudi Lintjewas, Franky Mokodompis, Puspaningrum, Sherly Kalangi, Wenny Pantouw, Ritha Pangkerego, Rouna Rakian, Wida Menayang, Jeanet Lesly Lomban dan Lexie Kalesaran.

Turut bertandatangan, mantan guru Smansa Manado Nurhaya Karinda dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manado Noufi Karamoy.

Kehadiran organisasi ini merupakan bentuk kepedulian untuk kemajuan pendidikan di SMA Negeri 1 Manado (almanater), yang terletak di Jalan Pramuka Sario Kotabaru Manado.

Ada lima hal yang menjadi pertimbangan sehingga organisasi ini dibentuk seperti tertuang dalam narkah deklarasi.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah adanya Pergub Sulut No. 20 tahun 2021 tentang Peranserta Masyarakat dalam Pembiayaan Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Sulawesi Utara.

Pergub ini memberi ruang bagi Alumni Alumni SMA Negeri 1 Manado untuk terlibat aktif dalam pembenahan kebutuhan sumber daya pendidikan yang memadai sebagai investasi strategis pada penyampaian mutu pendidikan berstandar nasional.

Paduan suara siswa SMA Negeri 1 Manado mewarnai acara yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Pandemi Covid-19. (lk)