Meimonews.com – Setelah dipersiapkan secara matang dan dalam tentang waktu cukup panjang, BARMAS Sulut melakukan restrukturisasi. Bukan hanya di tingkat DPD (Dewan Pengurus Daerah) Sulut tapi juga sampai di Dewan Pengurus Cabang se-Sulut.

Restrukturisasi atau penyegaran jabatan tersebut dilakukan di Pondok Fish 2 Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (18/12/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah tokoh BARMAS di antaranya Tonaas Wangko Dicky Johanes Maengkom (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat), Prof. Dr. Robby Walalangi, SE., MM., M.Pd (Ketua Dewan Pakar). DR. J. Victor Mailangkay, SH., MH (Ketua Dewan Penasehat).

Barisan Masyarakat Adat (BARMAS) Sulut melakukan restrukturisasi oengurus Inti sebagai salah satu organisasi besar di Sulut dan kegiatan bergengsi di bidang organisasi nasyarakat yang dimotori oleh Ketua BARMAS Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS

Tonaas Defly Brando Lengkey, SS mengungkapkan, kegiatan tersebut intinya adalah penyegaran di tubuh organisasi BARMAS Sulut yang telah di restui oleh Tonaas Wangko Dicky Johanis Maengkom.

“Intinya dilakukan penyegaran khususnya pada pengurus BARMAS Sulut untuk menuju BARMAS Sulut yang semakin berdikari, dan berintegritas serta taat pada aturan BARMAS itu sendiri,” ujar Tonaas Maengkom.

Dijelaskan, dalam penyegaran struktur pengurus BARMAS Sulut kali ini sangat luar biasa sebab di hadiri sejumlah tokoh penting di Sulawesi utara yang turut hadir bahkan memberi diri dan siap membawa BARMAS Sulut menjadi organisasi terbesar di Sulut.

“Kebanggan BERMAS Sulut dalam kegiatan ini adalah campur tangan Tuhan, serta kehadiran Tonaas Wangko, serta Prof. Dr. Robby Walalangi, SE., MM., M.Pd sebagai Ketua Dewan Pakar. DR. J. Victor Mailangkay, SH., MH sebagai Ketua Dewan Penasehat BARMAS Sulut, ” ujarnya.

Dan ini, tambahnya, adalah suatu semangat baru BARMAS Sulut akan menjadi macan di Sulawesi Utara dalam mengawal segala bentuk aspirasi dan kepentingan rakyat Sulut.

Sekretaris BARMAS Sulut Fernando Melo, SEĀ  kepada Meimonews.com di Manado, Sabtu (18/12/2021) mengungkapkan, restrukturisasi pengurus BARMAS Sulut ini sudah dirancang jauh sebelumnya setelah melihat eksistensi pengurus dalam menjalankan organisasi besar ini.

“Memang rencana restrukturisasi ini sudah dipertimbangkan oleh Ketua dan saya sebagai Sekretaris setelah melakukan penilaian terhadap kinerja pengurus yang kemudian ada sejumlah jabatan strategis yang diganti dan di rolling,” jelasnya. (lk)

Meimonews.com – Inspektur Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia Dr. Chatarina Muliana, SH, SE, MH mengapresiasi pelaksanaan Bulan Bahasa oleh SMA Negeri 8 Manado dengan pelbagai kegiatan.

“Selamat memperingati Bulan Bahasa dan selamat berkompetisi bagi siswa- siswa dan guru-guru SMA Negeri 8 Manado,” ujar Chatarina saat membuka kegiatan Festival Seminar Online (FSO) lewat zoom meetings conference, baru-baru.

Kegiatan FSO bertema Generasi yang Sakit dan Saling Menyakiti hari pertama tersebut merupakan pembukaan rangkaian kegiatan Bulan Bahasa SMA Negeri 8 Manado.

Ada beberapa kegiatan yang diadakan selama Peringatan Bulan Bahasa yang diketuai Agnes Prativi Senduk tersebut.

Kegiatan-kegiatan tersebut, sebut Kepala SMA Negeri 8 Manado Mediatrix N. Ngantung, adalah Festival Seminar Online (FSO) selama 4 hari, Workshop Menulis Artikel Ilmiah,.dan Perlombaan Lima Bahasa selama 5 hari.

“Mari kita rayakan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2021 dengan wujid apresiasi dan cinta terhadap bahasa Indonesia,” ajak Irjen Kemendikbud.

Dikemukakan, sebagai satu-satunya Sekolah Penggerak Negeri di Manado diharapkan SMA Negeri 8 Manado dapat mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita founding fathers kita mencerdaskan kehidupan bangsa melalui terciptanya pelajar Pancasila sebagai SDM unggul dengan peran dan sinergi orangtua dan masyarakat sebagai komponen tak terpisahkan dari tri Pusat Pendidikan.

“Semoga Tuhan yang Mahaesa senantiasa kekuatan bagi kita semuanya. Terima kasih. Salam damai sejahtera. Shalom.. Assaalam ‘mualaikum warahmatulahi wabarakatu,” tutup Chatarina.

Dalam percakapan dengan Meimonews.com di SMA Negeri 8 Manado, Kamis (4/11/2021), Mediatrix N. Ngantung (Kepala Sekolah) menjelaskan latar belakang pelaksanaan FSO dalam rangka Bulan Bahasa di sekolah yang dipimpinnya.

Diungkapkan, dalam perjalanan panjang setelah Sumpah Pemuda, Negara menetapkan Bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa untuk memperingati sejarah 1928 silam dengan terus melestarikan kecintaan terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia.

“Bahasa merupakan cerminan diri. Suatu bahasa menjadi refleksi atas kepribadian dan kedewasaan penuturnya.” ujar Ngantung mengutip. Cesar Chavez.

Bahasa sejatinya, sebut mantan Kepala SMA Negeri 9 Manado ini, merupakan tonggak pemersatu sekaligus menjadi cerminan jati diri Bangsa Indonesia. Namun, tak ayal generasi demi generasi mewariskan tombak estafet yang saling menyakiti melalui tutur kata.

Bahasa kerap digunakan sebagai senjata untuk menebar sakit dan membunuh jiwa yang rapuh. Bahkan ruang pendidikan sebagai rumah belajar untuk memanusiakan diri kerap berakhir sebagai tempat pesakitan saling menebar penyakit mental.

“Berangkat dari masalah ini, kami menghadirkan ruang refleksi dalam Festival Seminar Online dengan mengangkat tema Generasi yang Sakit dan Saling Menyakiti.

Ada sejumlah narasumber yang ditampilkan pada FSO lewat zoom meetings conference tanggal 28 Oktober serta 1, 8 dan 10 November 2021.

Pemateri-pemateri tersebut adalah Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si (Ketua LPAI), Drs. Rudy Senduk, M.Pd. (Instruktur Nasional Pendidikan Keluarga), Prof. Dr. Ir. Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A
(Rektor Pradita Universty), Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd (Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang).

Selain itu, Rhesa Edrick Tendean (Peraih Medali Perak di IPhO), Timothy Michael Wen, S.Sn.(Creative Director ECMET), Stefania Arshanty Felicia (Penerima Beasiswa Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study to United States), Kusnan, S.Pd., M.Hum (Agen Penguatan Karakteristik Puspeka Kemendikbud Ristek), dan.Dr. Kamajaya Al Katuuk, M.S. (Ketua Tim Program Mapalus Unggul Unima). (lk)