Meimonews.com – Tahapan konsolidasi berupa Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak Partai Demokrat se-Sulut dengan agenda utama Pemilihan Calon Ketua DPC telah digelar.

Pelaksanaan Muscab-muscab di Hotel Peninsula yang dijadualkan dua hari (Sabtu-Minggu, 25-26/6/2022) telah berhasil dirampungkan dalam sehari.

Dalam forum Muscab yang dibuka secara virtual oleh Wakil Sekjen DPP Renada Bachtar dan pemukulan tetengkoren oleh Sekretaris Majelis Tinggi Andi Alfian Malarangeng di dampingi (antara lain) Ketua DPP Partai Demokrat Sulut Dr. dr. Elly Engelbert Lasut dan Ketua-ketua DPC Partai Demokrat se-Sulut, telah terpilih calon-calon Ketua DPC.

Sesuai mekanisme organisasi di partai ini, dan sebagaimana disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan pada pembukaan Muscab, para calon Ketua tersebut harus mengikuti fit and proper test.

“Masih ada tahapan yang akan dilewati para calon ketua DPC yg terpilih, yakni Tahapan Fit and Proper Test,” ujar Ruben Fredrik Kalalo (Bidang Publikasi dan Dokumentasi Panitia Muscab Serentak) kepada Meimonews.com via telefon Minggu (26/6/2022).

Muscab, tambahnya,  sudah rampung. Tapi sesuai PO (Peraturan Organisasi), para bakal calon ketua DPC akan mengikuti tahapan berikutnya yakni fit dan proper test yang dilakukan oleh tim 5 yakni Ketum DPP, Sekjen DPP, Kaban BPOKK, Ketua DPD dan Sekretaris DPD. Bila tahapan ini lancar maka menjadi Ketua DPC terpilih kemudian persiapan dilantik.

Adapun beberapa nama yang telah terpilih sebagai calon Ketua DPC adalah Nortje Van Bone (Manado), Stendy Rondonuwu (Minut), Royke Kaloh (Minsel), Deilly Watulingas (Minahasa), Marthen Manoppo (Tomohon), Lady Lumantow (Bitung), Katrien Mokodaser (Mitra), Poppie Pandeiroth (Bolmong), Karel Bangko (Bolmut), Argo Sumayku (Boltim). (af)

Meimonews.com – Kabupaten Kepulauan Talaud mendapat kepercayaan nasional untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas).

Agenda nasional ini akan dilaksanakan pada 23 Mei 2022. Beberapa menteri direncanakan hadir. Dua menteri yakni Menkopolhukam dan Mendagri akan memimpin kegiatan tersebut.

Baca juga : Tindaklanjuti MoU Pemkab Talaud dan Unika De La Salle Manado, Kamagi dan Raco Tandatangani PKS

Agenda nasional ini merupakan salah satu dari empat agenda nasional yang pelaksanaannya diadakan di daerah yang acap disebut Bumi Porodisa tersebut.

Tiga kegiatan nasional lainnya adalah pertama, Pra-Paskah Nasional atau Launching yang telah diberikan oleh Persekutuan Gereja Indonesi(PGI) untuk diarak di seluruh wilayah Kabupaten Talaud, yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Kedua, Pelaksanaan Simposium Nasional nilai paskah yang dikontribusikan dalam pembangunan nasional, yang akan digelar pada 10 – 15 Mei 2022. Ketiga, acara puncak Paskah Nasional 2022 pada 17 Mei 2022, yang direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Torehkan Prestasi, RSUP Kandou Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Pertama Kalinya

Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut berharap tiga agenda nasional yang akan dilaksanakan di Talaud tersebut (satu agenda dari empat agenda nasional sudah dilaksanakan) mendapat tuntunan dari Tuhan dan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Gerbangdutas adalah momentum membangun Sulawesi Utara dari wilayah perbatasan Indonesia di Kabupaten Kepulauan Talaud dengan negara tetangga Filipina.

Baca juga : Tim Pembina Samsat Gelar Rakor, 3 Hal Penting Dibahas

Agenda nasional ini, menurut Ruben F. Kalalo (Staf Khusus Bupati Kepulauan Talaud) memiliki multiplier effect yang luar biasa seiring dengan ide brilian Bupati Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, ME untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus Perbatasan (KEK – P) Manee sebagai KEK – Perbatasan yang pertama di Indonesia dan menjadi Pilot Project KEK – P.

Oleh karena itu, sebutnya, masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Kepulauan Talaud harus bersyukur atas dipilihnya Talaud sebagai lokasi pelaksanaan Gerbanhdutas yang mendapat support penuh dari Pemkab Talaud oleh Bupati E2L dan Wabup Moktar Arunde Parapaga .

“Salut dan apresiasi untuk kerja keras Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dengan melakukan approach kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Pengelolah Perbatasan (BNPP),” tandas Kalalo, mantan salah satu aktivis gerakan Tahun 1998 ini.(af)