Meimonews.com – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 4 Manado yang diketuai Josua Ketos menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS (LDKO), Jumat – Sabtu (8-9/11/2024).

Tema yang diangkat dalam LDKO ini adalah Membangun jiwa kepemimpinan yang berkarakter untuk Indonesia maju.

Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh  Jaquelien Dien (Kepala Sekolah) ini menampilkan beberapa narasumber yakni Lexie Kalesaran yang membawakan materi Kepemimpinan, Johanes Bosco tentang Penguatan networking dan public speaking modal dasar sukses masa depan serta Meys Momuat tentang Dinamika Karakter dalam kepemimpinan.

Selama dua hari pelatihan, peserta juga melaksanakan beberapa acara seperti outbond, post to post, peraturan baris-berbaris dan sore keakraban.

Di awal sambutan pada acara pembukaan, Dien memberikan motivasi kepada puluhan siswa yang mengikuti kegiatan LDKO ini, apalagi mereka ini adalah generasi penerus bangsa dan calon-calon pemimpin masa depan.

Kegiatan ini, sebut Dien, adalah program sekolah untuk siswa sebagai bekal untuk masa depan. “Sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali dengan jiwa kepemimpinan sejak dini,” ujarnya.

Jiwa kepemimpinan berdasar pada elemen-elemen P5 (penguatan profil pelajar Pancasila) yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, kerjasama, kreatif, berkebhinekaan global dan lain-lain.

Karakter yang baik, disiplin, sebutnya, adalah kunci kesuksesan dan keteladanan karena menjadi pemimpin harus menjadi contoh teladan dalam segala hal.

 

Dijelaskan, dalam kegiatan ini akan menerima materi dari narasumber yang sudah berpengalaman.

“Kegiatan ini harus diikuti dengan baik agar bernanfaat, terlebih dalam rangka pemilihan pemimpin dalam organisasi di sekolah (OSIS),” tandas Dien. (Fer)

Oleh : Lexie Kalesaran

Meimonews com – Dalam momen-momen seperti Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten atau Kota pasti akan muncul hal-hal terkait politik identitas.

Figur-figur yang mau bacalon, baiko rame atau orang mempromosikan pasti akan memunculkan seperti identitas keluarga figur untuk dijadikan isu agar orang tertarik karena punya kedekatan baik nama keluarga (fam), asal daerah, dan lain sebagainya.

Ada yang sudah lama berkarya di luar daerah dan tidak pernah atau sangat jarang pulkam (pulang kampung) tetapi karena ada momen seperti Pilkada, berusaha cari waktu untuk datang ke daerahnya supaya bisa menarik perhatian dan kedekatan emosional (satu daerah, masih ada hubungan fam, dan lain sebagainya).

Hal itu sah-sah saja tapi hendaknya tidak sampai berlebihan karena akan tidak kondusif bagi kemajuan torang pe daerah Sulawesi Utara. Dan bisa menjadi isu tak menarik tingkat nasional/global.
Sebagai warga negara yang cerdas, mari torang sikapi hal tersebut secara bijaksana. Jangan sampai hal-hal berkaitan dengan politik identitas mengganggu kerukunan dan kebersamaan torang pe daerah (Sulut) yang telah terbina dengan baik selama ini. (penulis adalah pemerhati sosial kemasyarakatan)

Meimonews.com – Setelah beberapa kali tertunda, akhirnya satu amanat yang menjadi tanggung jawab dari KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado dapat dituntaskan.

Hal itu terbukti saat operasi cangkok ginjal pertama berhasil dilakukan tim operasi yang dipimpin dr. Wim Damopolii, Sp.B, SpU, MM, Kes di dampingi Tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yang dilakukan di Ruang Operasi Pusat Jantung Pembuluh Darah dan Otak Terpadu CVBC (Cardiovascular and Brain Center) lantai 2 gedung RSUP Prof Kandou, Sabtu (18/3/2023).

Dengan keberhasilan operasi ini maka RSUP Prof. Dr. DR Kandou (acapkali disebut RSUP Prof. Kandou) tercatat sebagai rumah sakit pertama yang melakukan operasi cangkok ginjal di Indonesia Timur (di luar pulau Jawa, Bali dan Sumatera.

Direktur Utama RSUP Prof. Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD mengungkapkan rasa syukur karena operasi perdana cangkok ginjal dapat berlangsung baik dan lancar.

Disebutkan, pemberi/pendonor ginjal adalah seorang ibu berusia 50 tahun sedang penerima donor usianya  22 tahun yang merupakan putri pendonor.

Pihak rumah sakit, menurut dokter Jimmy (sebutan akrab Dirut) bersyukur bahwa kegiatan perdana bisa terlaksana secara sukses. “Operasi yang dilaksanakan berjalan sangat lancar di mata saya dan diakui tim. Intinya kami telah melakukan persiapan sesuai regulasi yang ada,” ujarnya.

Kedokteran transplantasi (Transplantation Medicine) adalah salah satu pencapaian tertinggi dalam dunia kedokteran  bukan hanya karena memberikan kesempatan kedua bagi pasiennya tetapi juga memberikan suatu penanda kuat bahwa dalam institusi layanan kesehatan itu telah memiliki tim lintas disiplin ilmu yang solid, terus berkomunikasi dan berkomitmen.

Pencapaian yang membuahkan keharuman dan mencatat sejarah penting ini bukanlah milik satu orang atau satu kelompok tertentu tetapi menjadi persembahan dari seluruh insan rumah sakit bagi masyarakat.

Itu semua bisa terjadi karena adanya kolaborasi/sinergitas antara lain jajaran direksi dan manajemen lainnya, rekan sejawat nefrologi, urologi, radiologi, patologi klinik, keperawatan, farmasi.

Selain itu, adanya dukungan dari tim pengampu dari RSCM terutama Dr. dr. Dita Aditianingsih, SpAn-TI, Subsp.TI (K) dan Dr. Alfan Mahdi, SpAn-TI, Subsp.AO(K) yang sudah menjadi mentor tim.

Semoga semakin banyak lagi pasien-pasien di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya bisa mendapatkan manfaat dari pelayanan seperti ini dan semakin banyak pula terobosan lain yang dihasilkan rumah sakit untuk kebanggaan Bumi Nyiur Melambai ini. (Lexie Kalesaran)

Meimonews.com – Belasan Bunda dan Yanda (pendidik) Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD) yang tergabung dalam Gugus 4 Kecamatan Mapanget ikut Diseminasi Informasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dan Tiblantas (Tertib Berlalulintas).

Kegiatan yang diadakan di PAUD Pinaesaan, Griya Paniki Indah, Mapanget, Selasa (6/9/2022) itu diselenggarakan Perhimpunan Putra Putri (PPP) Brimob dengan pembicara/narasumber  Lexie Kalesaran (Pengurus PPP Brimob).

Kegiatan yang dipandu Elinda Rugian (Ketua PAUD Gugus 4 Kecamatan Mapanget dan Pengurus PPP Brimob) ini turut dihadiri Ketua PKG PAUD Kecamatan Mapanget Meilan Lengkong.

Kalesaran memaparkan tentang pentingnya upaya pencegahan dini baik masalah narkoba maupun masalah terkait dengan ketertiban berlalulintas (tiblantas) dan keamanan dan keselamatan (kamsel).

Diungkapkan, lebih baik mencegah terjadinya penyalahgunaan  dan peredaran gelap narkoba serta dampak yang ditimbulkan karena tidak tertib berlalulintas daripada hal-hal tersebut sudah terjadi, baru kemudian disadari karena pengaruhnya yang sangat merugikan.

Dan sebagai lembaga pendidikan dini, Kalesaran berharap, para Bunda dan Yanda berkepentingan pula (di samping tugas pembelajaran pendidikan PAUD) untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan tiblantas bagi anak-anak di PAUD masing-masing.

“Kiranya Bunda dan Yanda berkenan menyempatkan waktu untuk adanya sosialisasi bahaya narkoba dan tiblantas di PAUD,” harapnya, yang langsung mendapat respons dari pimpinan PUAD. (af)

Meimonews.com – Sebanyak 50-an siswa SD GMIM 34 Manado mendapat sosialisasi tentang  Tiblantas (tertib berlalulintas) dan Kamsel keamanan dan ketertiban) yang dilaksanakan PPP (Perhimpunan Putra Putri) Brimob, Jumat (26/8/2022).

Kegiatan sosialisasi diadakan di dalam ruangan kelas dan di halaman sekolah yang terletak di Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Manado.

Pembicara/narasumber sosialisasi adalah Staf Satlantas Polresta Manado Ipda Noviandy Hiola dan Ketua PPP Brimob Lexie Kalesaran.

Pemaparan materi dilakukan dengan peragaan rambu-rambu lalulintas di dalam kelas dan diisi pula dengan praktik menyeberang zebra cross oleh semua siswa baik perseorangan, berdua, bertiga bahkan berempat di halaman sekolah.

Para siswa terlihat antusias baik saat pemaparan materi di kelas karena dilakukan pula dengan dialog/tanya-jawab serta praktik langsung di lapangan (halaman sekolah).

Kepala SD GMIM 34 Manado Telly Timpaulu sangat berterima kasih dengan adanya sosialisasi yang dilakukan PPP Brimob dengan menghadirkan dua pembicara/narasumber termasuk dari Satuan Lantas Polresta Manado (pimpinan AKP Noldy Undap).

“Terima kasih atas kesediaan ini. Terima kasih karena sudah memberikan informasi berkaitan dengan keamanan dan keselamatan berlalulintas dan tertib berlalulintas,” ujar Timpaulu di awal kegiatan.

Informasi dalam bentuk sosialisasi ini, sebut Timpaulu, sangat penting bukan hanya untuk saat ini tapi juga untuk ke depannya. (af)

Meimonews.com – BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulawesi Utara menggelar Raker (Rapat Kerja) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan di Hotel Mercuri Tateli (Minahasa), Selasa (19/7/2022).

Tiga narasumber ditampilkan pada kegiatan sehari yang diikuti 30 peserta perutusan instansi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota (termasuk beberapa Hukum Tua/Lurah).

Ketiga narasumber tersebut adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba Lexie Kalesaran yang membawakan materi berjudul Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Narasunber lain adalah Koordinator P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Sulut Sam G. Repy yang membawakan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan  serta Kepala Badan Kesbangpol Sulut Fery Sangian dengan materi Peran Instansi.Pemerintah dalam.P4GN.

Raker yang dimoderatori Michel Singkoh (Penggiat Anti Narkoba Sulut) itu dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut di dampingi Koordinator Bidang P2M Sam G. Repy dan Terry Tikoalu (Seksi Pemberdayaan Bid. P2M).

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Lasut menegaskan tentang pentingnya pemerintah baik pusat maupun daerah-daerah dalam upaya P4GN bahkan sampai ke bawah, sampai ke keluarga.

“P4GN harus sampai ke bawah, ke lingkungan keluarga karena keterkatannya juga dengan kesehatan masyarakat,” ujar Lasut

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulut dan Polda Papua ini mengingatkan tentang perlunya langkah pencegahan agar keluarga kita tidak terkena imbas dari peredaran narkoba.

Keterlibatan instansi pemerintah sangat penting dalam P4GN. “Keterlibatan pemerintah itu sampai ke desa dan kelurahan,” tandas mantan Direktur Reserse Umum Polda Sulut ini. (af)

Meimonews.com – Komunitas Tolak Narkoba (KTN) dengan dukungan Kepala SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado Henny Purasa menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada siswa SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado, Jumat (27/5/2022).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di kompleks sekolah tersebut dihadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut sebagai salah satu pembicara. Pembicara lain adalah Ketua KTN Lexie Kalesaran.

Sebanyak tiga puluhan siswa ikut dalam kegiatan sosialisasi yang dipandu Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Olivia AM Alamintik dan pengantar kata oleh Kepala Sekolah Henny Purasa.

Brigjen Lasut dalam pemaparan materinya yang berjudul Narkotika dan Bahayanya mengulas apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, ancaman perkembangan narkoba jenis New Psychoactive Subtances,  situasi regional, nasional dan lokal (Sulut), desa/kelurahan rawan narkoba, Indonesia Darurat Narkoba.

Selain itu, faktor penyebab mengkonsumsi narkoba baik eksternal maupun internal, serta modus operandi peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.

Dalam pemaparan materinya yang berjudul Narkoba No, Prestasi Yes, Kalesaran mengulas apa itu narkoba dan jenis-jenisnya, pengelompokan narkoba serta contoh-contoh dampak dari penyalahgunaan narkoba, tanda-tanda atau perilaku pecandu narkoba.

Selain itu, apa yang mesti dibuat/dilakukan siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Para siswa diharapkam belajar tentang menahan diri, belajar arti kehidupan dan belajar untuk masa depan.

Kepada para siswa, diajak untuk meraih cita-cita dengan berprestasi baik di bidang pendidikan, pramuka, olahraga, kesenian, aktif dalam kegiatan keagamaan, dan lain-lain.

Diajak pula untuk menjadi anak muda yang dibanggakan baik keluarga, sekolah, masyarakat, gereja atau kelembagaan keagamaannya masing-masing.

Kepala SMA Katolik St. Ignatius Malalayang Manado Henny Purasa  berterima kasih kepada Pengurus KTN yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini yang menghadirkan juga Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. VJ Lasut sebagai salah satu pembicara bersama dengan Ketua KTN Lexie Kalesaran.

Kegiatan sosialisasi ini, bagi Purasa, sangat penting bagi siswa di sekolahnya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan berharap agar lewat sosialisasi ini siswa yang ada di sekolahnya jadi tahu tentang bahaya narkoba dan tidak coba-coba pakai. (af)

(Oleh : Lexie Kalesaran)

Meimonews.com – Tak seperti lazimnya operasi-operasi kepolisian, operasi-operasi yang dilakukan kepolisian di tahun ini, di masa pandemi covid-19 berlangsung lain dari pada lain.

Kalau biasanya ada sanksi berupa denda atau hukuman lainnya termasuk hukum badan bagi pelanggar atau TO (target operasi)nya maka operasi-operasi yang dilakukan belakangan ini mengedepankan edukasi dan humanisne, yang bermuara pada munculnya rasa simpatik dari warga/masyarakat.

Ambil contoh operasi yang baru selesai dilaksanakan yakni Operasi Zebra 2020, yang kailau di Sulawesi Utara disebut Operasi Zebra Samrat 2020. Operasi ini berlangsung 26 Oktober hingga 13 November.

Ada delapan prioritas yang menjadi sasaran operasi dua minggu ini. Pertama, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standart (SNI). Kedua, pengendara ranmor (kendaraan bermotor) roda 4 yang tidak menggunakan safety belt.

Ketiga, pengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol. Keempat, pengendara ranmor yang melawan arus. Kelima, pengendarai ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Keenan, pengemudi yang menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan. Ketujuh, pengendara ranmor yang masih di bawah umur. Kedelapan, keabsahan adminitrasi minor (surat-surat).

Dalam operasi ni, sebagaimana biasanya, dilaksanakan dengan tujuan bagaimana mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (kamseltinlantas). Bagi pelanggarnya, akan dikenakan tilang.

Namun, kali ini, sesuai instruksi Kapolri Idham Aziz, operasi ini berlangsung lain. Para pelanggarnya tidak dikenakan sanksi tilang dan tidak ada target tilang.

Kepada seluruh jajaran Korps Lalulintas diinstruksikan untuk mengedeoankan langkah edukasi. “Operasi Zebra tahun ini lebih mengedepankan simpatik dan edukasi. Tidak ada tilang dan target tilang,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen. Pol. RP Argo Yuwono.

Operasi di tengah masa pandemi Covid-19 ini lebih berorientasi pada kegiatan simpatik berupa penyuluhan, penerangan, bagi-bagi masker, sembako dan kegiatan sosial lainnya. “Operasi kemanusiaan di tengah pandemi lebih dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.

Kapolda Sulut Irjen Pol. RZ Putra Panca saat pembukaan latihan operasi yang diadakan Jumat (23/10/2020) telah mengingatkan kepada seluruh personil yang akan melaksanakan operasi agar mengedepankan tindakan simpatik dan mengutamakan pemberian peringatan dari pada penindakan.

Pelaksanaan operasi ini, menurut Kapolda, adalah untuk menghadapi berbagai agenda tugas ke depan seperti pencegahan covid-19, gejolak unras omnibus law, pengamanan pilkada dan berbagai kegiatan masyarakat terutama menjelang perayaan Hari Natal tahun 2020, termasuk mengantisipasi pelaksanaan hari libur nasional tanggal 28 hingga 31 Oktober 2020.

“Kita tidak boleh underestimate. Saya berharap tidak sekedar pelaksanaan operasi, tapi masyarakat diberi pemahaman bagaimana memahami tata cara berlalulintas yang baik,” harap Kapolda.

Irjen Panca juga berharap, operasi ini dapat dijadikan sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk mengevaluasi sarana dan prasarana jalan, serta evaluasi berbagai kerawanan di tengah masyarakat.

Untuk terlaksananya operasi sebagaimana diharapkan, Polda Sulut melaksanakan latihan pra operasi.

Pelaksanaan di lapangan, memang terlihat personil Polri melaksanakan tugas dengan cara-cara seperti dinstruksikan Kapolri dan Kapolda Sulut.

Petugas dengan simpatik menegur mereka yang melanggar ketentuan sebagaimana sasaran operasi zebra ini. Kepada mereka, petugas memberitahukan apa yang dilanggar dan menyampaikan agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.

Keselamatan dan tertib berlalulintas sangat penting baik untuk pengendara dan penumpang (bila ada) maupun pengendara dan penumpang (bila ada) lain serta warga/masyarakat penguna jalan lainnya.

Selain itu, petugas mengingatkan tentang pentingnya memakai masker saat berada di luar rumah. Sebab, dengan memakai masker dan menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini maka keselamatan diri dan keluarga terkait covid-19 jadi aman.

Operasi zebra ini telah selesai pelaksanaannya, namun kiranya menjadi pembelajaran (ambil hikmahnya) bagi pengendara ranmor untuk kiranya disiplin dan menaati peraturan berkendara tidak saja saat digelarnya operasi tapi setiap saat, walau tidak ada operasi.

Keselamatan dan tertib berlalulintas hendaknya menjadi kebiasaan/budaya. Menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumuman, rajin mencuci tangan hendaknya menjadi adaptasi baru di masa pandemi covid-19

Kebiasaan dan adaptasi baru yang sifatnya positif itu sangat penting dan bermanfaat bagi warga/masyarakat itu sendiri.

Mari ambil hikmah (jadikan pelajaran) dari operasi ini. Lebih mencegah dari pada mengobati. Lebih baik mencegah sedini mungkin dari pada menyesal di kemudian hari.