Meimonews.com -;Dirut Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes menegaskan tentang makna dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

“Peringatan HUT RI ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme,” ujar dokter Ivonne, sapaan akrab Dirut ketika memberiksn sambutan pada upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024).

Upacara yang digelar di halaman utama gedung CVBC RSUP Kandou ini diikuti Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Jehezkiel Panjaitan, SH, MARS, Direktur Layanan Operasional, dr! Wega Sukanto, SpB, TKV (K), Direktur Perencanaan dan Keuangan Dr, Erwin Sondang Siagian, S.STP, MSi, Direktur SDM dan Penelitian Ns Suwandi I Luneto, S,Kep, M,Kes.Ketua Komite Medik Dr. dr. David Kaunang, Sp.A( K) dan staf/pegawai di lingkungan rumah sakit.

Dokter Ivonne menekankan pula pentingnya memperingati HUT RI sebagai momen untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.

Oleh karrenya, dokteri Ivonne mengajak seluruh staf RSUP Kandou untuk terus bekerja keras dan berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

“Semoga di usia yang ke-79 ini, RSUP Kandou dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang semakin baik bagi masyarakat,” ujarnya berharap.

Upacara berlangsung dengan penuh semangat. Seluruh staf dan tenaga medis RSUP Kandou tampak antusias mengikuti rangkaian upacara dengan menggunakan pakaian adat.

Selain upacara bendera, menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI tahun ini telah dilaksanakan pula berbagai kegiatan seperti jalan sehat, lomba-lomba antar karyawan dan kegiatan sosial.

Lomba lomba yang diadakan Jumat (16/8/2024) tersebut adalah karaokre, mobile legent, makan kerupuk, game balon dan lomba isi pensil dalam botol.

“Kami ingin menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pegawai dan tenaga medis RSUP Kandou. Melalui berbagai lomba ini, kami berharap kita semua dapat merasa bahagia dan bersyukur atas kemerdekaan yang telah kita raih,” ujar dokter Ivonne saat membuka rangkaian kegiatan.

Disebutkan, tema peringatan yakni Nusantara Baru, Indonesia Maju mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun Indonesia yang lebih maju. Dan sub tema yakni Sehat Bersama, Gembira Bersama menekankan pentingnya kesehatan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

“Kalau nusantara maju, tentunya dimulai dari unit kita, jadi RS Kandou harus maju,” ujar domter Ivonne seraya menambahkan, semoga perayaan HUT ke-79 RI ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang dan memajukan RSUP Kandou demi kesehatan masyarakat Indonesia. (Fer)

Meimonews.com – RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado berhasil melakukan tindakan operasi pemasangan implan kokhlea (Rumah Siput) pada anak laki laki berusia 6 tahun dengan diagnosa tuli kongenital bilateral, Kamis (15/8/2024).

Operasi ini turut melibatkan tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang dipimpin oleh dr Harim Priyono,Sp THT. BKL. SubSp.Oto (K).dan vendor implan kokhlea (MED-EL Hearing Implant), sementara tim dokter RS Kandou adalah Dr Ronaldi Tumbel SpTHT-KL(K), dan Dr. Juliet Tamus SpTHT-KL.

Operasi berlangsung di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantai 2, dimulai pukul 08.00 Wita dan selasai pukul 14.00 saing.

Direktur Utama RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes, dalam jumpa pers, usai operasi mengatakan, RS Kandou baru pertama kali melaksanakan operasi pemasangsn implan Kokhlea bilateral di bawah pengampuan RSCM.

“Terima kasih buat tim dokter RSCM. Kami melakukan tindakan ini pertama kali pada anak laki laki usia 6 tahun berasal dari kepulauan Sangihe.Ini merupakan hal yang baru pertama kali dilakukan. Oleh sebab itu kami masih butuh pendampingan,” ujarnya di dampingi Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang dr Jeheskiel Panjaitan,SH,MARS, Direktur SDM dan Penelitian, Ns Suwandi I Luneto,S.Kep. M.Kes.

Dijelaskan, tindakan operasi pemasangan implan ini sudah melewati prosudur sesuai dengan regulasi baik pelayanan maupun administrasi.

Dirut Ivonne, menambahkan, kegiatan ini juga merupakan langkah RS Kandou untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Sulawesi Utara, sehingga nantinya memberikan manfaat besar bagi pasien anak dengan gangguan pendengaran.

“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga nantinya anak anak yang mengalami gangguan pendengaran selalu dapat teratasi, karena mereka merupakan anak bangsa yang harus bertumbuh,” ujarnya.

Dokter RSCM Harim Priyono menyampaikan terima kasih kepada RS Kandou atas kepercayakan buat RSCM untuk menjadi pengampuh. Dirinya optimis ke depan RS Kandou bisa mandiri melakukan operasi pemasangan implan kokhlea.

“Melihat dari SDMnya, peralatannya sangat lengkap, RS Kandou pasti bisa memberikan pelayanan yang paripurna,” ujarnya.

Operasi pemasangan implan kokhlea ini akan menjadi tonggak sejarah dalam memberikan layanan kesehatan di Sulut, serta juga dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat yang mempunyai gangguan pendengaran. (Fer)

Meimonews.com – RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado akan melaksanakan tindakan operasi pemasangan implan kokhlea (Rumah Siput) pada anak berusia 6 tahun dengan diagnosa tuli kongenital bilateral

Operasi yang baru pertama kali di Sulawesi Utara ini, akan dilaksanakan, Kamis (15/8/2024) dan melibatkan tenaga medis yang profesional dari RS Kandou berkolaborasi dengan tim medis RSCM Jakarta yang dipimpin dr. Harim Priyono, Sp THT BKL. SubSp.Oto (K).dan vendor implan kokhlea (MED-EL Hearing Implant).

Direktur Utama RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes bersama Dewan Direksi menyambut baik tindakan operasi Implan Kokhlea ini di RSUP Kandou.

Tindakan implan kokhlea rumah siput ini merupakan prosudur bedah dengan tujuan untuk memasang alat implan kokhlea secara langsung ke dalam telinga bagian dalam guna memperbaiki gangguan pendengaran.

Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis RS Kandou untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Sulawesi Utara,sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi pasien dengan gangguan pendengaran.

Keputusan RS Kandou untuk berinovasi dengan melaksanakan tindakan operasi implan kokhlea, berharap dapat menjadi tonggak sejarah dalam memberikan layanan kesehatan di Sulut, tetapi juga dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat yang mempunyai gangguan pendengaran. (Fer)

Meimonews.com – Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Prof. Dr. RD Kandou akrab disebut RS Kandou atau RSUP Kandou berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal pada Minggu (28/7/2024).

Keberhasilan operasi bekerjasama dengan tim Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (akrab disebut RSCM) Jakarta (rumah sakit pengampuh nasional) ini menyusul keberhasilan operasi sejenis pada 23 Maret 2023.

Kali ini, resipien/pendonor yang dioperasi tim medis berjunlah 24 orang yang terdiri dari tim RSCM (6 dokter dan 4 perawat) dengan koordinator Dr. dr. M. Bonar H. Marbun, Sp. PD, KGH dan dari RSUP Kandou dengan Ketua Tim Transpatasi Ginjal dr. Wim Damopolii, Sp.B SpU, MM, M.Kes adalah resipien Nadia Salsabila Modeong (22 Tahun) dengan pendonor OK (43 tahun).

Keluarga pasien yang hadir dalam konferensi pers menyampaikan terima kasih atas kesuksesan operasi transplantasi ginjal anggota keluarganya

Atas keberhasilan operasi ini, Dirut RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes atas nama direksi dan staf menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik dari RSCM Jakarta dan RSUP Kandou serta keluarga pasien/pendonor.

“Pada hari ini, tanggal 28 Juli 2024,, RS Kandou telah berhasil melaksanakan operasi transplantasi ginjal yang kedua. Kita patut bersyukur kepada Tuhan atas anugerahnya sehingga proses operasi transplantasi ginjal yang kedua ini telah berhasil dengan baik,” ujar dokter Ivon (sapaan akrabnya) saat konferensi pers yang dilaksanakan Unit Hukum dan Humas RSUP Kandou pimpinan Ruslianto Urendeng, SH (Manager), usai pelaksanaan operasi.

Keluarga pasien foto bersama dengan Dirut RSUP Kandou Dr. dr, ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes

Dokter Ivon berharap, keberhasilan operasi transplantasi ginjal ini akan diikuti pada operasi-operasi transplantasi ginjal lainnya yang akan dilaksanakan RS Kandou karena akan ada lagi operasi seperti ini dalam waktu tidak terlalu lama.

Diharapkan pula, di kemudian hari, dan dalam waktu tidak terlalu lama, RS Kandou bisa melakukan operasi transplantasi ginjal secara mandiri sehingga pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit di luar daerah ini.

Dirut RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes di dampingi antara lain Manager Hukormas Ruslianto Urendeng, SH saat memberikan keterangan tambahan usai konferensi pers

Kepada keluarga pasien, dokter Ivon meminta kerjasamanya dalam proses penanganan lebih lanjut setelah keberhasilan operasi transplantasi ini. Sebab, setelah operasi ini akan ada penanganan lanjutannya yang membutuhkan perhatian dan kerjasama dari keluarga pasien.

Pada konferensi pers yang dipandu Christian Modeong (staf Unit Hukormas), beberapa dokter yang menangani operasi turut memberikan penjelasan seputar pelaksanaan operasi seperti dokter Damopolii, dokter Bonar, Prof! Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U(K) dan dr. Arry Rodjani, Sp.U(K).

Foto bersama usai konferensi pers

Keluarga pasien (keluarga Modeong-Karundeng) berterima kasih kepada pihak RS Kandou dan RSCM atas kesuksesan/keberhasilan operasi transplantasi ginjal ini. (Fer)

Meimonews.com – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, pimpinan Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou atau akrab disebut RSUP Kandou melakukan koordinasi dengan beberapa instansi.

Koordinasi tersebut dilakukan Jumat (3/5/2024) di tempat-tempat berbeda. Koordinasi dengan pimpinan Kejaksaan Tinggi (Kejati) terjadi di ruang Direksi RSUP Kandou yang diterima Dirut Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes di dampingi Dewan Direksi.

Koordinasi dengan Pimpinan PDAM Manado dilakukan Direktur Layanan Operasional, dr Wega Sukanto, Sp, BTKV, serta Manager Hukum dan Humas Ruslianto A Urendeng, SH di Kantor PDAM Manado.

“Koordinasi dengan  PDAM Manado dan PLN Area Manado terkait permasalahan pelayanan di RSUP Kandou,” sebut rilis Hukormas RSUP Kandou, usai kegiatan. (Fer)

Meimonews.com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. RD Kandou Manado menjadi pusat perhatian bagi para ahli kardiologi pediatrik dari seluruh Indonesia dalam rangka Pediatric Cardiology Update XII.

Hal tersebut terlihat saat diadakannya Workshop Intervention Consultant di Gedung Cardio Vasculer Brain Venter (CVBC) Lantai 4 rumah sakit yang akrab disebut RSUP Kandou itu, Selasa (30/4/2024).

Dalam kegiatan yang menampilkan para ahli terkemuka tersebut, perkembangan terbaru dalam diagnosis dan pengobatan penyakit jantung pada anak-anak mendapat sorotan.

Para peserta berkesempatan untuk belajar langsung dari praktisi-praktisi terbaik dalam teknik intervensi terbaru untuk kasus-kasus yang kompleks secara live.

Ketua Panitia Kegiatan Dr.dr. Erling David Kaunang, Sp.A(K) menyampaikan, pihaknya sangat senang dapat memberikan pengetahuan yang berharga dalam bidang kardiologi pediatrik.

Acara ini juga menjadi platform penting bagi pertukaran pengetahuan antara para profesional medis, memperkuat jejaring kolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan kesehatan Jantung anak di Indonesia.

“Pediatruc Cardiology Update XII di Manado merupakan kegiatan tahunan, Jadi setiap tahunnya dokter  spesialis anak, konsultan jantung anak (super spesialis) berkumpul di center-center yang melaksanakan kegiatan pelayanan jantung anak, diantaranya Workshop Consultan Cardiologi,” jelas dokter David.

Disebutkan, Workshop Consultan Cardiologi dikhususkan untuk dokter-dokter konsultan jantung anak, akan diberikan ilmu-ilmu yang terupdate

Sehubungan dengan pelayanan jantung anak, di antaranya ada intervensi jantung anak yaitu tindakan  intervensi untuk kelainan jantung bawaan (penutupan jantung bocor) atau penutupan devec atau kelainan jantung.

“Di samping itu, ada juga pembahasan-pembahasan kasus dan metode terbaru tentang  pelayanan jantung anak dan penanganan-penangan terbaru,” ujarnya.

Diungkapkan, workshop dilaksanakan secara online. “Jadi, ada yang langsung mengerjakan, ada yang memantau langsung di ruangan kateterisasi laboratorium dr. David Waworuntu, Sp.A (K).

Ada juga yang dibicarakan di dalam workshop secara online. Begitu tindakan langsung dishot secara online baik tindakan maupun alat  penunjang diagnosis seperti ekocardiografi penunjangnya kateterisasi intervension, (Katerisasin jantung untuk melakukan tindakan intervensi),”sebutnya.

Ketua UKK (Unit Kerja Koordinasi) dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) memberikan apresiasi dan terima kasih  kepada RSUP Kandou dan anggota dari UKKnya.

“Kegiatan ini sudah kita rencanakan dari tahun yang lalu sejak terakhir dilakukan di Bali, dan tentunya kita berharap layanan jantung anak berkembang tidak hanya di Indonesia bagian barat tapi juga di Indonesia bagian timur juga perlu pengembangan layanan jantung anak,” ujarnya

Ditambahkan, kalau dibandingkan dengan negara- negara lain kita masih jauh, tapi kita harapkan dengan pemerataan pelayanan yang ada, juga mendukung program Kemenkes untuk bagaimana menurunkan angka kematian bayi baru lahir, yang salah satu penyebab penyakit jantung bawaan.

Untuk  itu, diupayakan agar seluruh  dokter mulai dari layanan primer dan sekunder dari seluruh Rumah Sakit Umum Kabupaten/ Kota juga RSUP Kandou sebagai pusat rujukan, untuk layanan jantung anaknya berkembang lebih cepat.

Menurut dr. Rizky, melihat perkembangan yang ada, untuk itu kita mengundang para dokter terutama dokter-dokter yang selama ini kalau kita adakan acara di Indonesia bagian barat dokter dokter bagian timur sulit hadir .

“Sengaja kita buat khusus dokter-dokter yang ada di Indonesia bagian timur, (Sulawesi, Papua, Maluku) agar bisa belajar bersama-sama di sini untuk bagaimana layanan jantung anak di bagian timur bisa berkembang, dan kita memilih Manado karena dilihat lebih strategis untuk rujukan papua dan maluku,” ujarnya

Direktur Utama RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes menyambut baik pelaksanaan kegiatan Pediatric Cardiology Update XII dan Workshop Intervention Consultant.

Dirut berharap, kegiatan ini dapat mengembangkan pengetahuan keterampilan serta pemahaman layanan kardiologi pediatric dalam melakukan tindakan intervensi yang aman dan tepat. (Fer)

Meimonews.com – Sebanyak 354 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penandatanganan perjanjian kerja  di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado, Kamis (28/3/2024).

Penandatanganan ini disaksikan Direktur Utama RSUP Prof. Dr. RD Kandou Dr. dr. ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes dan jajaran Dewan Direksi di aula lantai 2 rumah sakit yang akrab disebut RSUP Kandou.

Perjanjian ini menandai komitmen RSUP Kandou dan Kemenkes dalam memberikan perlindungan hukum dan kesejahteraan bagi para pegawai. Dengan penandatanganan perjanjian kerja ini, para PPPK mendapatkan hak dan kewajiban yang jelas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Banyak selamat bagi para SDM yang telah lulus sebagai PPPK. Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah yang benar benar memperhatikan mereka yang sudah mengabdi untuk pemerintah sehingga dibuka formasi penerimaan PPPK,” ujar Dirut.

Dirut berharap, dengan adanya perjanjian kerja ini, para pegawai dapat bekerja dengan lebih baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, tunjukan etos kerja serta budaya kerja.

“Untuk menjawab harapan dari pemerintah, bekerjalah dengan penuh rasa tanggung jawab, tunjukan prestasi kerja, target kerja dan budaya kerja sesuai dengan tranformasi kesehatan Internal Kemenkes,” pinta Dirut.

Dikemukakan, penandatanganan kontrak kerja ini dilaksanakan antara PPPK dan Kementerian Kesehatan sebagai pihak pertama dalam hal ini Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Andi Saguni, MA, kemudian pihak kedua para PPPK.

Adapun penempatan PPPK yang baru saja melakukan penandatanganan ini yaitu 333 orang di RSUP Kandou, Makasar 12 orang dan Ibukota Negara (IKN) 9 orang. (Fer)

Meimonews.com – Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou (akran disebut RSUP Kandou atau RS Kandou) kembali menggelar acara penandatanganan kontrak kerja tahun 2024 yang diadakan di aula lantai 2 kantor administrasi rumah sakit, Selasa (5/3/2024).

Kegiatan penandatanganan seperti ini merupakan bagian dari komitmen yang rutin dilakukan setiap tahun.

Penandatanganan dilakukan berjenjang dari Direktur Utama Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes, Direktur Perencanaan dan Keuangan Dr. Erwin Sondang Siagian, SSTP, MSi, Direktur Layanan Operasional dr. Wega Sukanto, Sp.BTKV, Plt Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian Ns Suwandi I Luneto ,S.Kep, M.Kes, dan Ketua SPI dr. Bradley Jimmy Waleleng, Sp PD-KGEH.

Selanjutnya, Dirut dan Ketua-ketua KSM dilanjutkan dengan para Direktur dan Manager, setelah itu antara Manager dan Asisten Manager, dan tim kerja.

“Kontrak kinerja tahun 2024 merupakan kelanjutan dari penandatanganan kontrak sebelumnya antara pimpinan RSUP Kandou dengan Direktorat Jenderal di Kementerian Kesehatan,” ujar Dirut.

Dikemukakan, RSUP Kandou  menetapkan target dan indikator kinerja yang harus dicapai dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi operasional, pengembangan sumber daya manusia, serta implementasi inovasi dalam bidang kesehatan.

Dijelaskan pula pentingnya penandatanganan kontrak kinerja sebagai wujud komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

“Kontrak kinerja tahun 2024 akan menjadi acuan bagi seluruh tim kerja RSUP Kandou dalam menjalankan operasional rumah sakit dengan efektif,” tegasnya.

Ditegaskan pula komitmen bersama RSUP Kandou untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.

“Dengan penandatanganan kontrak kinerja tahun 2024 ini, RSUP Kandou menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat sesuai target dan indikator kinerja yang ditetapkan, dapat tercapai dengan baik demi kemajuan RSUP Kandou serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Dirut. (Fer)

Meimonews com – Tim Kerja Informasi dan Humas Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Bimbingan Teknis terkait perilaku interaksi pelayanan publik (Service excellent) bagi dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya, administrasi, security dan cleaning service di RSUP Kandou Manado, Kamis (29/2/2024).

Bimtek yang dilaksanakan di aula kantor pusat administrasi RSUP Kandou ini bertujuan untuk mensosialisasikan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di RSUP Kandou agar dapat memberikan layanan yang excellent kepada pasien sebagai implementasi Permenkes No. 33 Tahun 2019 tentang Panduan Perilaku Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Tim Kerja Informasi dan Humas Yankes Kemenkes di bawah pimpinan Auliana Sahrawani, SKM, bersama Wisnujati, S.Kom, dan Rahmat Fathoni, S.Sos akan memberikan panduan dan arahan kepada peserta bimtek RSUP Kandou tentang bagaimana memberikan pelayanan yang excellent kepada pasien. Kemudian mereka akan membagikan pengetahuan dan pengalaman terkait strategi dan praktik terbaik dalam memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan profesional.

“Penyelenggara pelayanan publik di tantang untuk senantiasa membuat inovasi dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan publik tidak terhambat,” ujar Auliana.

Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan memperkuat citra positif RSUP Kandou sebagai salah satu rumah sakit terkemuka di Sulawesi Utara.

Dengan pelayanan excellent diharapkan pasien dan masyarakat dapat merasa nyaman dan percaya untuk mendapatkan perawatan di RSUP Kandou.

“Dengan membuat sebuah terobosan berupa inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas untuk memenuhi harapan masyarakat dan kepercayaan publik yang positif,” jelas Auliana.

Auliana berharap, bimbingan teknis ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi RSUP Kandou dan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit Kandou.

Dirut RSUP Kandou Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes yang di dampingi Direktur Layanan Operasional dr. Wega Sukanto, SpB TKV mengingatkan peserta bimtek untuk  mempergunakan waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

“Saya berharap kegiatan ini harus dipedomani dan diimplementasikan kepada kepada rekan kerja,” ujar Dirut Ivonne saat membuka kegiatan serta menambahkan, sehingga panduan interaksi pelayanan publik yang ada di  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2019 bisa tersosialisasi

“Dengan demikian, hal ini akan menjadi budaya kerja dimana salah satu tranformasi internal Kementerian Kesehatan adalah budaya kerja, yang nantinya akan memberikan pelayanan excelent kepada masyarakat,” tandasnya.  (Fer)

Meimonews com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou (akrab disebut RSUP Kandou), panitia pelaksana yang diketuai dr. Wega Sukanto, SpB TKV (Direktur Layanan Operasional) akan menggelar lomba Fun for Run.

Lomba bertemakan Transformasi Layanan Kesehatan ini dijadualkan diadakan pada Sabtu (24/2/2024)

Lomba ini akan dimulai pukul 05.30 Wita dengan titik start dan finish di Manado Town Square (Mantos). Para peserta akan menempuh jarak sejauh 7 kilometer, menjadikan acara ini sebagai ajang yang menggabungkan olahraga dan keceriaan.

Dirut RSUP Kandou dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes menjelaskan, RSUP Kandou memilih tema kegiatan yakni Transformasi Layanan Kesehatan dimaksudkan untuk menekankan pentingnya kesehatan dan kebugaran dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui lomba ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, acara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat Manado.

Manager Hukmas RSUP Kandou Ruslianto Urendeng menjelaskan, panitia menyiapkan total hadiah senilai Rp. 30 juta yang akan dibagikan kepada para pemenang.

Oleh karena itu, pihaknya mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba Fun for Run’ ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang lomba Fun for Run, masyarakat dapat menghubungi panitia di RSUP Kandou, melalui contak person 085341774999 dan 085396280725. (Fer)