Meimonews.com – Bank Sulut Gorontalo (BSG) pimpinan Revino M. Pepah (Dirut) dan jajaran kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah dengan meresmikan peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bohusami Baternak.
Acara peresmian Program KUR Bohusami Baternak yang merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara BSG dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo ini dilaksanakan di Desa Tridarma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Kamis (16/10/2025).
Peluncuran program strategis ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama, antara lain Kepala OJK SulutGo Robert Sianipar, Kepala Perwakilan BI Gorontalo Bambang Satya Permana, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru, serta sejumlah undangan penting lainnya.
Peluncuran KUR Bohusami Baternak menegaskan posisi BSG sebagai bank pembangunan daerah yang senantiasa hadir sebagai mitra utama pemerintah dan masyarakat dalam memajukan perekonomian di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Inisiatif strategis ini dirancang khusus untuk memberikan solusi permodalan yang mudah, terjangkau, dan bersubsidi bagi para peternak sapi, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Provinsi Gorontalo.
Direktur Kepatuhan BSG Mahmud Turuis, dalam sambutannya menyampaikan, program ini kami diyakini akan berdampak positif dan signifikan, baik bagi pemerintah daerah maupun seluruh peternak, dalam rangka pengembangan dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Kehadiran program ini diharapkan dapat membantu para peternak untuk ‘naik kelas’ dan mencapai kemandirian, yang pada akhirnya akan mengakselerasi peningkatan perekonomian di Kabupaten Gorontalo. “BSG berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan program kerja yang berorientasi pada kemajuan daerah,” ujarnya.
Kepala Cabang BSG Limboto Hasan Hamid menjelaskan mengenai skema teknis program ini. Sebagai penyalur KUR, BSG akan menerapkan ketentuan teknis perbankan yang berlaku, didahului dengan seleksi administrasi.
“Kami menargetkan minimal satu kelompok peternak di setiap kecamatan dapat memanfaatkan fasilitas ini. Fokus kami adalah pada peternak yang sudah eksis agar penyaluran modal ini berjalan lancar. Karena ini adalah dana KUR dari pemerintah, maka fasilitas ini dilengkapi dengan suku bunga bersubsidi,” ujarnya. (Afer)





