Meimonews.com -;Sebanyak 27 mahasiswa dari Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) rmengikuti kegiatan orientasi pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. RD Kandou Manado, Kamis (10/04).
Kegiatan ini merupakan tahap awal yang wajib diikuti sebelum mereka menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di rumah sakit yang akrab disebut RSUP Kandou ini.
Orientasi ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit dalam menjamin mutu pelayanan serta keselamatan pasien, dengan memastikan seluruh peserta memahami standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup berbagai aspek penting, seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS).
Tak hanya itu, mahasiswa juga dibekali pemahaman mengenai pelayanan prima yang menjadi komitmen RSUP Kandou dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Pelaksana harian (Plh) Direktur Utama RSUP Kandou Suwandi I Luneto secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Plh. Dirut RSUP Kandou Suwandi I Luneto menyampaikan apresiasi atas antusiasme para mahasiswa yang akan turut berkontribusi dalam lingkungan rumah sakit.
“Selamat datang dan selamat bergabung di RSUP Kandou. Saya berharap adik-adik mahasiswa bisa mengikuti seluruh prosedur dan aturan yang berlaku di sini dengan baik,” ujarnya.
Luneto menekankan pentingnya menjaga etika dan sikap profesional selama menjalani masa praktik, termasuk dalam hal berpakaian dan cara berinteraksi dengan pasien maupun tenaga medis lainnya.
“Mulai dari cara menyapa hingga berpakaian, semuanya mencerminkan profesionalitas kita. Ini bagian dari pelayanan prima yang harus dijaga,” sebutnya.
Kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari komitmen RSUP Kandou untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sesuai dengan standar nasional rumah sakit.
“Saya berharap dengan pembekalan awal ini, para mahasiswa UNPI dapat menjalankan tugas praktik dengan maksimal, sekaligus menjadi bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” pintanya. (Fer)