Meimonews.com – Dirut PT Bank SulutGo Revino M. Pepah menegaskan, sekalipun saat ini merupakan momentum yang menggembirakan, tapi mengingat tahun ini di beberapa wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami bencana alam serta dalam rangka efisiensi maka hari ini kami merayakan ketambahan usia Torang Pe Bank ini dengan sederhana.
“Kami hanya mengadakan doa syukur di kantor. Tentunya ada rangkaian lomba seni dan olahraga antar karyawan yang telah dan akan berlangsung dalam rangka kebersamaan. Tapi kita perlu fokus pada tujuan yang terutama yaitu tetap bertumbuh dan tangguh demi keberlanjutan Bank ini,” ujarnya terkait dengan peringatan 63 Tahun Bank SulutGo, Senin (3/6/2024)
Diungkapkan, memasuki pertengahan tahun 2024, bank yang akrab disebut BSG ini diperhadapkan dengan beragam tantangan serius dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis antara lain pertama, cost of fund yang meningkat signifikan akibat kenaikan BI Rate yang hampir 2 kali lipat dalam dua tahun terakhir. Kedua, pemenuhan modal inti 3 triliun sesuai ketentuan OJK
Ketiga, meningkatkan dan menyempurnakan layanan digital dalam rangka membantu nasabah dalam melakukan transaksi perbankan agar lebih aman; Keempat, meningkatkan kualitas human capital. Kelima, program efisiensi biaya dalam rangka menekan biaya operasional.
Di bagian lain, Pepah menyebutkan, BSG telah melayani masyarakat selama lebih dari enam dekade, memberikan layanan perbankan serta kontribusi terhadap perkembangan ekonomi daerah.
“Dan pada momentum ulang tahun ke-63 ini, BSG berkomitmen untuk tetap menjadi bank kepercayaan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan terus bertumbuh dan tangguh dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif sekalipun,” ujarnya di Kantor Pusat.
Menurutnya, selama 6 dekade yang telah berlalu, beragam milestone yang berhasil BSG lalui hingga dapat berada pada titik ini, antara lain tahun 1998 ketika Indonesia dilanda krisis moneter,
Bank Sulut berhasil masuk dalam gabungan program Rekapitulasi Bank yang diselenggarakan oleh negara untuk memenuhi modal inti bank minimum 8 persen sehingga dapat tetap beroperasi.
Aset bank per 31 Desember 2023 mencapai 20,86 triliun rupiah; Selama 3 tahun terakhir telah memberikan dividen sebesar Rp. 514.693 miliar kepada para pemegang saham yang dibagikan secara proporsional sesuai jumlah saham yang dimiliki.
Tingkat kesehatan BSG kembali memperoleh peringkat komposit “2” yang secara umum sehat dan dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif dan factor external lainnya.; Per Juni 2023 berhasil menempati gedung kantor pusat yang baru.
“Tak lupa kami juga ucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur selaku pemegang saham pengendali, serta seluruh pemegang saham dan stakeholders. Terutama para nasabah yang kami hormati, terimakasih atas kepercayaan anda sehingga BSG dapat bertumbuh sampai saat ini” ujar Pepah. (Afer)