Meimonews.com – Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng Asean IPU Eng bersama rombongan menghadiri Buka Puasa di Mesjid Ulil Albab Kampus Unsrat, Rabu (3/4/2024).
Rombongan Rektor di antaranya Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung, M.Sc, Wakil Rektor 2 Prof. Dr. Ronny Adri Maramis, SH, MH, Wakil Rektor 4 Prof. Dr. Ir. Sangkertadi, DEA. Dekan Fakultas Pertanian Ir. Dedie Tooy, M.Sc, Ph.D, dan Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Fabian J. Manoppo, M.Agr.
Buka puasa ini diwarnai pula dengan Kuliah Umum yang dibawakan Ketua Bakomuhim (Badan Koordinasi Mubaliq Indonesia) Sulut KH Yaser Bachmid.
Ratusan mahasiswa, dosen, staf, pegawai dan sejumlah undangan hadir pada acara yang mengangkat tema Hikmah Ramadhan dalam Persaudaraan dan Kebangsaan.
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena bisa berkumpul dalam acara buka puasa di bulan Ramadhan 1445 H dan kuliah umum.
“Pada bulan ini, umat muslim melakukan ibadah puasa dan masa yang bermakna bagi saudara-saudara kita umat muslim. Momen keagamaan yang membawa umatnya untuk membersihkan diri dan memperoleh derajat taqwa,” ujarnya.
Disebutkan, makna dari puasa, salah satunya adalah menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu yang dilarang agama termasuk menahan dari hal-hal yang berpotensi merusak tata hubungan sosial bermasyarakat.
Bulan suci Ramadhan, jelas Rektor, sejatinya hadir sebagai momentum yang tepat untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan di antara kita semua.
Sebagai bulan penuh berkah, sambung Rektor, Ramadhan mengajarkan berbagai nilai luhur yang menjadi landasan untuk membangun toleransi dan kebersamaan.
“Kesabaran, misalnya menjadi kunci untuk menghadapi perbedaan pendapat dan sikap yang mungkin timbul di tengah masyarakat yang beragam. Ramadhan juga menekankan pentingnya saling menghormati, berbagi kepada sesama dan saling membantu,” ujar Rektor.
Ditegaskan, bayangkan, jika nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bukanlah kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih harmonis ?
Oleh karena itu, Rektor mengajak untuk menjadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai momentum untuk memulai perubahan. “Mari kita saling menghormati, berbagi dan bahu-membahu untuk membangun Indonesia yang lebih toleran dan damai,” pintanya.
Dengan semangat Ramadhan diimbau untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
KH Bachmid dalam pemaparan materi kuliah umumnya mengulas makna puasa di bulan ramadhan dan memberikan contoh-contoh konkrit implementasi puasa tersebut. (FA)