Meimonews.com – Berbagai elemen masyarakat Sulut bersama Forkopimda Sulut melaksanakan kegiatan doa bersama di Godbless Park (Taman Berkat) Kota Manado, Selasa (28/11/2023) pukul 16.30 Wita, dengan tema Mari Ciptakan Kerukunan dan Situasi Kondusif di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Torang Samua Basudara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Fretes, perwakilan Forkopimda Sulut, para PJU Polda Sulut, Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe, Sekretaris Daerah Sulut Steve HA. Kepel, Ketua FKUB Sulut, Ketua MUI Sulut, jajaran Pemerintah Kota Manado dan Kota Bitung, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta mahasiswa, pelajar dan elemen masyarakat, yang jumlahnya sekitar 300 orang.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pengurus FKUB Sulut karena telah menggagas kegiatan ini serta menyiapkan kegiatan yang dilaksanakan.
“Apresiasi dan penghargaan kepada Pengurus FKUB Sulut karena telah menggagas kegiatan ini. Apresiasi juga kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar serta seluruh elemen masyarakat yang sudah hadir di tempat ini.
“Antar kita sesama walaupun berbeda kami merasakan keindahan, kerukunan dan kebersamaan di Sulut sangat indah,” ujar Kapolda.
Kapolda berharap masyarakat Sulawesi Utara terus mempertahankan kerukunan antar umat beragama. “Mari kita pertahankan kerukunan antarumat beragama ini, kita harus tidak mudah terprovokasi. Kami berharap masyarakat bijak untuk menggunakan sosial media. Mari kita Introspeksi diri kita untuk kembali ke keadaan semula,” ujarnya.
Kapolda mengajak pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi bersama TNI dan Polri guna menjaga stabilitas kamtibmas sehingga dapat beraktifitas dengan aman. “Kita ucapkan bersama sama Torang Samua Basudara,” ujar Irjen Pol. Setyo dan diikuti oleh seluruh hadirin.
Kegiatan dilanjutkan dengan orasi perdamaian oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh adat serta dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin 6 tokoh agama yakni Kristen, Islam, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu. (AF)