Meimonews.com – Walikota Manado Andrei Angouw mengikuti kegiatan Dialog Kebangsaan Malam Bacirita bersama Menko Polhukam Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, SJ, SU, MIP sebagai keynote speaker.
Dialog kebangsaan yang digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (18/3/2023) tersebut mengangkat tema Menjaga Harmoni Kebhinekaan Untuk Mewujudkan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 Yang Demokratis.
Tampil sebagai narasumber adalah Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw, Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon, M.Si, dan Ketua Bawaslu Sulut Dr. Ardiles Mewoh, SIP., M.Si.
Hadir dalam kegiatan ini Deputi bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Dr. Janedjri M. Gaffar, M.Si, Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, Sp.B-KBD, Sekda Sulut Steve Kepel, Forkopimda Provinsi Sulut, Kepala Daerah se-Sulut, serta undangan lainnya.
Menko Polhukam menjelaskan hal-hal terkait kemajemukan bangsa Indonesia sehingga tercipta Indonesia sebagai negara demokrasi.
Di bagian lain, Menteri yang akrab disebut Mahfud MD ini mengemukakan, Pemilu merupakan muatan konstitusi, bukan muatan undang-undang. Penyelenggaraan pemilu merupakan perintah konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Menko Polhukam menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kekuatan hukum maupun politik yang dapat menunda jadual Pemilu tahun 2024. “Mau nunda Pemilu? Ya, harus ubah Undang-Undang Dasar. MPR atau DPR tidak bisa membuat undang-undang mengubah jadual Pemilu,” tegasnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban kita semua untuk mewujudkan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 yang demokratis.
“Di Provinsi Sulawesi Utara sudah terbukti dengan kerjasama yang harmoni kita bisa mewujudkan demokrasi bangsa yang baik, berkualitas, taat asas, dan taat hukum,” ujarnya. (lk)