Meimonews.com – Polresta Manado setiap pekan menggelar Jumat Bacirita dengan menggunakan tempat-tempat berbeda dan peserta sesuai topik yang dibahas, kecuali wartawan yang meliput di lingkungan Polresta yang tetap diundang hadir.
Kali ini, pada kegiatan yang digelar di Hok Lae Cafe Marina Plaza, Jumat (17/3/2023), topik yang dibahas adalah Antisipasi kejahatan jalanan jelang Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/Tahun 2023.
Peserta yang diundang pada kegiatan dengan Penanggung Jawab Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso tersebut adalah ROTR Lovers, perwakilan Gojek dan In Driver dan wartawan.
Dari pihak Polresta Manado hadir antara lain Kapolresta Manado Kombes Pol. Julianto Parlindungan Sirait, Wakapolresta AKBP Faisol, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, Kasat Bimas dan Kasi Humas.
Sejumlah peserta yang adalah masyarakat Kota Manado menyampaikan aspirasi tentang kondisi keamanan dan ketertiban di Kota Manado yaitu masalah tilang elektronik ETLE, maraknya sepeda listrik yang digunakan oleh anak-anak di jalan raya serta permasalahan yang ada saat ini di masyarakat.
Polresta Manado lewat Jumat Bacirita menampung aspirasi masyarakat dan laporan. hal-hal yang menjadi kekuatiran masyarakat terutama masalah kejahatan jalanan dan gangguan kamtibmas di masyarakat.
Dalam menjawab keluhan masyarakat tersebut, Kombes Pol Julianto Sirait mengatakan, aparat kepolisian selalu siap melayani , melindungi dan mengayomi masyarakat Kota Manado serta akan merespon cepat setiap keluhan dan aduan yang disampaikan oleh masyarakat .
“Dan kami dari Kepolisian selalu akan menindak bagi siapa saja yang melakukan tindak Kejahatan tersebut,” ujar Kapolresta.
Diminta kepada masyarakat Kota Manado untuk berpartisipasi aktif dengan memberikan informasi sekecil apapun terkait gangguan kamtibmas kepada aparat kepolisian guna mengurangi dan menekan angka kriminalitas, niat / kesempatan bagi pelaku kejahatan, maka masyarakat kami minta juga dapat bekerjasama dalam ikut memperhatikan keamanan lingkungan.
“Setelah mendengar keluh kesah dan curhatan masyarakat, saya berharap semoga masyarakat yang ada di wilayah hukum Polresta Manado dapat hidup aman, rukun dan damai dan pelaku kejahatan dapat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Menanggapi aspirasi/laporan peserta, Wakapolresta menegaskan bahwa membangun budaya hukum sangat perlu sebab dengan membangun kesadaran tinggi maka, walau secara pelan-pelan harapan tersebut bisa terwujud.
Diakui, membangun budaya hukum seperti tertib berlalulintas, terpeliharanya Kamtibmas memang tidak mudah, ada hambatannya.
Maka, diperlukan sikap untuk menaati peraturan yang ada.
Masalah seperti yang mengemuka dalam dialog Jumat Bacirita ini, menurut Wakapolresta, merupakan masalah bersama.
Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat. Dalam konteks ini, Wakapolresta meminta dukungan/partisipasi masyarakat termasuk peserta dialog. “Perlu kerjasama dengan Pemerintah Kelurahan/Desa,” ujarnya
Baik Wakapolresta maupun Kasat Lantas Kompol. Benyamin Noldy Undap mengakui bahwa menjelang bulan puasa dan Idul.Fitri tingkat kerawanan lalulintas bisa dimengerti.
Dan, bukan itu saja, sebut Kasat Lantas, di jam-jam tertentu ada beberapa lokasi rawan macet lalulintas. Makanya petugas Polantas senantiasa memantau dan segera menerjunkan personilnya ke lokasi-lokasi tersebut baik dari Polresta maupun dibantu Polsek.jajaran.
Disebutkan, bila menjelang hari-hari raya dan adanya kegiatan besar, Polresta akan mengatur perubahan arus lalulintas dan diumumkan sebelum waktunya agar masyarakat tahu sehingga memudahkan pengaturan lalin dan mengurangi kemacetan..
Terkait pula dengan kejahatan jalanan dan kejahatan lainnya, Polresta Manado telah memiliki program seperti Pos Cakalang dan adanya Tim ROTR (Resmob On The Road). (AF)