Meimonews.com – Kendatipun pandemi Covid-19 belum berakhir namun Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Sulut dan jajarannya terus berupaya agar pendapatan daerah (Patda) Sulut bisa mendekati target.
Buah kerja keras tersebut menghasilkan capaian realisasi Patda Sulut tahun.2021 sebesar Rp 3,863 triliun lebih atau 94,29 persen dari target sebesar Rp 4,097 triliun lebih. Bila dibandingkan dengan tahun 2020, memang ada pengurangan sebesar 1,98 persen yang berjumlah Rp 3,690 triliun lebih (96 27 persen) dari target Rp 3, 834 triliun lebih.
“Tahun 2021 capaian realisasi Patda Sulut berjumlah Rp 3,863 triliun lebih atau 94,29 persen dari target Rp 4,097 triliun lebih,” ujar Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng kepada Meimonews.com di ruang kerjanya, Rabu (19/1/2022).
Atteng pun memaparkan data-data Patda baik tahun 2021 dan tahun 2020 baik menyangkut target maupun realisasi termasuk prosentasinya.
Untuk Patda Sulut terdiri dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 1,314 triliun lebih (88,73 persen) pada tahun 2021 sedang pada tahun 2020 sebesar Rp 1,125 triliun lebih (94,04 persen). PAD meliputi Pajak Daerah Rp 1,079 triliun lebih (93,49 persen), Retribusi Daerah Rp 114, 136 miliar lebih (58,16 persen).
Selain itu, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 51,195 miliar lebih (100,70 persen) dan Lain-lain PAD yang sah Rp 70,378 miliar lebih (87,40 persen).
Patda Sulut lainnya adalah Dana Transfer Rp 2,527 triliun lebih (97,39 persen) tahun 2021 sedang untuk tahun 2020 Rp 2,519 triliun lebih serta Lain-lain Pendapatan yang sah Rp 20,931 miliar lebih (104,66 persen) tahun 2021 sedang tahun 2020 Rp 46,670 miliar (93,02 persen).
Atteng berharap Patda Sulut tahun berjalan (2022) ini akang bertambah. Itulah sebabnya, Bapenda Sulut dan jajaran akan terus bekerja keras dan berinovasi agar realisasi Patda sesuai yang diharapkan. (lk)