Meimonews.com – Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado menggelar Latihan Kepemimpinan di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Kamis – Jumat (9-10/12/2021).
Mengusung tema Membentuk Pemimpin yang Berkarakter dan Berjiwa Nasionalisme, sebanyak 120 dosen fakultas tersebut menjadi peserta.
Para Dosen peserta Pelatihan berasal dari delapan bagian yaitu Bagian Hukum Internasional, Hukum Tata Negara, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Hukum Pidana, Hukum dan Masyarakat, Hukum Keperdataan, Hukum Acara, dan Hukum Administrasi Negara.
Sejumlah pimpinan institusi dan akademisi tampil sebagai narasumber kegiatan yakni dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah , Pimpinan Fakultas Hukum Unsrat dan akademica.
Kepada Meimonews.com di Manado, Jumat (10/12/2021), Dekan Fakuktas Hukum Unsrat Manado Dr. Flora P. Kalalo, SH, MH menjelaskan, kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas yang maksimal dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
“Kepemimpinan dalam suatu organisasi, merupakan suatu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi atau usaha,” ujar Kalalo
Kepemimpinan yang efektif, tambahnya, membawa pengelolaan organisasi ke arah kesuksesan. Tanda kepemimpinan yang efektif adalah adanya keteraturan, hasil dan pengembangan dalam organisasi. Namun, upaya untuk menunjukkan adanya kepemimpinan yang efektif tidaklah mudah.
Dikemukakan, kepemimpinan sangat bergantung dari personality yang mengemban posisi sebagai pemimpin. Setiap keterampilan kepemimpinan yang efektif seharusnya melekat erat pada setiap pimpinan, apapun ruang lingkup tanggungjawabnya.
“Sikap dan gaya serta perilaku kepemimpinan seseorang sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang dipimpinnya, bahkan berpengaruh terhadap produktivitas organisasinya,” tegasnya.
Menurut Kalalo, salah satu kunci penting untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah kemampuan untuk melihat persoalan dan masalah dari kacamata yang berbeda.
Esensi kepemimpinan bagi pemimpin adalah adanya suatu komitmen yang kuat dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI 1945 yakni adanya kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku dan kepentingan pribadi dengan kebutuhan prioritas yang mampu mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan, komitmen yang kuat tidak hanya sekedar sebagai pemimpin yang biasa tapi dibutuhkan seorang pemimpin yang berkarakter.
Disebutkan, perubahan zaman akibat globalisasi menjadikan pergeseran dan perubahan tata nilai, sikap, dan perilaku dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga membutuhkan pemimpin sebagai penggerak dan motivator seluruh komponen untuk menjalani kehidupan nasional.
“Kepemimpinan nasional merupakan seseorang atau sekelompok elit bangsa yang mampu melakukan proses kepemimpinan untuk empowerment all resources bangsa menuju tercapainya tujuan dan cita-cita nasional sesuai moral, etika pancasila serta UUD 1945 di tengah perubahan dunia,” katanya.
Melalui kegiatan ini, ungkap Kalalo, diharapkan ada penambahan wawasan dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku.
Saat ini menjadi pemimpin sangatlah sulit, karena pemimpin dituntut untuk mampu menyatukan perbedaan serta mampu menyatukan seluruh anggotanya dalam suatu organisasi.
Disebutkan,.harapan segala wawasan dan pengetahuan dalam pelatihan ini mampu diterapkan dosen, sesuai dengan visi Fakultas Hukum Unsrat menjadi Fakultas Hukum yang Profesional Unggul dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal serta Misi Profesional, Berkualitas, Unggul, Berbudaya dan Kearifan Lokal.
Menyinggung tentang capaian pelatihan, Kalalo menjelaskan, melalui pelatihan ini menjadikan dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi menjadi dosen yang berjiwa pemimpin yang memiliki pribadi yang tangguh, mandiri, memiliki jati diri, moral dan mampu berkiprah sesuai dengan profesionalitasnya yang berwawasan kebangsaan. (lk)