(Oleh : Bert Toar Polii)
Meimonews.com – Pada pertengahan November 2012, penulis mendapat panggilan untuk ikut Pelatnas Senior menghadapi The 41st World Team Championships yang akan berlangsung di Bali bulan September 2013.
Penulis tentu saja dengan senang hati menerima panggilan tersebut karena pada tahun 2013 sudah berhak untuk bertanding di kelompok senior 60 tahun ke atas. Walaupun baru berulang tahun ke 60 pada bulan Agustus tapi peraturan World Bridge Federation memperbolehkan karena pemain yang berhak adalah pemain yang akan berusia 60 tahun pada tahun 2013.
Pada awalnya penulis bersama alm. Memed Hendrawan dibebaskan bermain sistim apa saja karena bukan anggota Klub Djarum tapi bagi anggota diwajibkan untuk menggunakan sistim Djarum Precision.
Namun karena setiap pelatnas yang dibicarakan adalah sisitim Djarum Precision akhirnya kita berdua diminta juga mempelajari.
Penulis yang sudah terbiasa bermain sistim yang mirip dengan ini yaitu Medium Club Relay beberapa tahun yang lalu merasa tertarik dan tidak ada masalah untuk mempelajarinya. Partner penulis.(alm. Memed Hendrawan) juga terlihat antusias sehingga kami sepakat mempelajari sistim ini tapi secara bertahap.
Untuk tahap awal kami akan mematangkan pembukaan strong 1C yang cukup unik karena ada methode dua kali transfer.
Sayang sekali penulis menemukan problem untuk mempelajari sendiri karena buku Sistim Djarum Precision yang dibagikan tidak lengkap mengatur semua alur bidding. Bukan salah yang buat tapi memang kalau dibuat lengkat tentu saja akan semakin tebal. Hal lain, banyak alur bidding yang dianggap sudah diketahui oleh pemain Djarum sehingga tidak perlu ditulis.
Akibatnya, penulis.harus bertanya ke sana kemari dan sering juga ini menjadi hiburan tersendiri karena untuk satu pertanyaan yang sama mendapat jawaban yang berbeda-beda.
Dalam mempelajari sistim ini penulis berusaha menemukan pola dari setiap alur bidding dan ternyata cukup banyak yang mempunyai pola yang sama. Sayangnya, ada juga kasus yang tidak berpola yang sama atau ada pengecualian.
Berdasarkan pengalaman di atas, penulis ingin membuat petunjuk sederhana mempelajari sistim ini, semoga bermanfaat.
Transfer dan Transfer Dua Kali.
Salah satu yang menjadi “gacoan” dari sistim ini adalah “transfer dan transfer dua kali.” Ini salah satu hal yang paling sulit dipelajari terutama buat pemain yang belum pernah mengenal “relay syste.”
Terhadap pembukaan Strong 1C, jawaban responder semuanya transfer. Untuk tahap awal, penulis hanya akan berkonsentrasi pada jawaban posistif dimulai dengan jawaban balanced hand.
Kalau dalam sistim Precision jawaban balanced hand suka dibagi pada 3 penawaran yaitu 1NT, 2NT dan 3NT maka pada Djarum Precision hanya dibebankan pada 1 penawaran yaitu 1S. Ini yang menarik di tahap awal karena bisa dibayangin betapa beratnya beban 1S ini.
Jawaban 1S berarti pegangan balanced hand dan 8+ HCP.
Bagaimana rebid opener ?
Rebid opener dibagi dalam beberapa model pegangan yaitu pertama, Balanced hand, bisa 5332,5422, opener akan “accept” 1NT. Perhatikan kata “accept” karena selanjutnya akan banyak dipakai dalam pembahasan. Kedua, Unbalanced hand atau punya suit sendiri, opener akan bid suit tersebut. Di sini yang harus diperhatikan adalah bid 2C itu tidak harus 5 kartu karena pada situasi terpaksa bisa dilakukan dengan 4 kartu pada pegangan 3 suiter. Jadi 2C bisa saja dengan 4441 atau Singleton C.
Ketiga, Special Rebid yang harus selalu diingat, yaitu 2NT keatas sampai dengan 3H.
2NT = 6 card C + 4 card D atau 6 card D + 4 card C
3C = 5 card C + 5 card any
3D = 5 card D 5 card H
3H = 5 card H dan 5 card S
3S = 5 card S dan 5 card D
Semuannya ini pointnya terbatas 16-20.
Pegangan seperti ini dengan point di atas 21 anda harus bid suit dan selanjutnya melakukan relay atau set jika ada suit opener yang fit atau break relay dengan bid suit sendiri. Salah satu hal yang perlu diingat tapi dengan catatan dari penulis agar tidak terlalu kaku, jika break relay maka distribusinya harus 6-4 atau 5-5.
Catatan lain yang perlu diingat bahwa ada perbedaan antara opener dan responder mengenai bid suit 5/5 yang berhubungan dengan transfer bid. Di sini opener bid 3C 5 card C dan 5 card suit lain. Kalau responder yang bid 3C maka artinya akan lain yaitu 5 card D dan 5 card major. Pola ini cukup konsisten dilakukan. Tapi ada juga anjuran, dengan pegangan “touching suit” lebih baik relay.
Selanjutnya mari kita lihat yang pertama, yaitu accept :
Setelah accept, tugas responder adalah memberitahukan pegangannya. Karena pegangannya hanya balanced hand maka menjadi tidak terlalu rumit.
1C 1S
1NT ?
Ada dua pegangan penting di sini yaitu HCP dan distribusi. Step pertama memberitahukan pegangan 8-10 HCP atau 1$+ HCP. Ini yang harus diingat pertama kali, yaitu 8-10 bergandengan tangan dengan 14+. Karena ini ada dua tipe pegangan maka jawaban akan berhenti disitu. Untuk mengetahui pegangan lebih lanjut, opener harus melakukan second relay.
Step kedua dan selanjutnya dipakai untuk pegangan 11-13 HCP.
2D = 44 major atau 4/4 minor
2H= 4 kartu S + 4 kartu minor (ingat transfer lagi karena responder)
2S = 4 kartu H + 4 kartu minor
2NT 4333 any, kalau mau Tanya 4 kartunya bid 1 step dan ingat transfer berlaku lagi.
Sebelum kita lanjutkan lebih dalam pembahasannya, mari kita kembali kepada jawaban 1 step.
Opener bid 1 step dalam hal ini 2D untuk menanyakan pegangan lanjutan. Tapi dalam hal, opener pegang balanced tapi ada suit 5 kartu dan hanya 19-19 HCP dianjurkan untuk “break relay” dengan bid suitnya, yaitu 2H/S/3C/3D. Ingat, kalau responder bid suit setelah itu maka itu berarti bid suit berarti doubleton dan 3 kartu support (asalkan hat-hati jangan sampai terlewat 3NT). Reponder bid NT berarti doubleton sedangkan support warna opener adalah 4 kartu support 4333.
Satu hal lagi yang perlu diingat, setelah responder bid 2D 44 major atau 44 minor, relay bukan 1 step seperti biasanya tapi 2NT karena 2H dan 2S adalah natural.
Lagi-lagi ini harus diingat karena berbeda dengan yang telah diuraikan di atas. Terhadap rebid 2H/2S responder menjawab doubleton dengan step.:
Kembali hati-hati untuk bid 3NT dengan pegangan 13+ HCP. Hal seperti ini menyangkut 3NT akan menjadi salah satu hal yang urgent dan harus diingat serta dipahami mengenai kapan itu menjadi to play, kapan itu waiting bid dan kapan itu Tanya distribusi dan lain-lain.
Salah satu contoh, setelah fit major maka 3NT tidak mungkin to play.
1C 1S
2S 3D
3NT Waiting ask cue bid.
Contoh lain 3NT auto SPL
1C 1S
2C 2D
3NT Auto Splinter SPL D 16-19 HCP
3NT 8-10 dan 11-13
1C 1H
1NT 2D
2NT 3NT 11-13
1C 1H
1NT 2D
2NT 3C
3D 3NT 8-10
3NT SPL HR
1C 1H
2C 2NT
3C 3NT SPL HR
Ini beberapa contoh di antaranya.
Terhadap bid 2D maka responder akan menjawab seperti ini :
2H = 4 kartu S + 4 kartu minor
2S = 4 kartu H + 4 kartu minor
2NT = 4333 any
3C =Doubleton lower ranking 44 major
3D = Doubleton higher ranking 44 major
3H = Doubleton lower ranking 44 minor
3S= doubleton lower ranking 44 minor.
Salah satu lagi keunikan sistim ini yang harus diperhatikan, karena jawaban dibawa 3NT maka persoalan dua type pegangan HC yaitu 8-10 dan 14 HCP tidak diperhatikan. Hal ini ada hubungannya dengan konvensi yang disebut “Grobogan”, yaitu ketika opener sign off 3NT maka responder akan mengejutkan dengan bid 4C dan seterusnya yang berarti 14 HCP dan seterusnya ditambah 1 HCP.
Setelah jawaban ini maka opener bisa break relay dengan bid suit sendiri apabila memungkinkan tapi sudah 20-21 HCP. Selainnya lakukan relay atau set trump atau sign off. Set trump dalam pengertian, opener bid 4 card suit dari responder. Setelah set trump follow upnya cue-bid.
Di sini satu hal krusial yang harus diingat adalah setelah set trump di minor maka 4S adalah RKC dan jawabannya 0314 dan seterusnya, otomatis 4NT menjadi cue-bid S. Opener bid 4NT setelah relay adalah quantitative perlu diingat.
Salah satu pengecualian dari set trump ada pada sekuense ini, namun dalam pengalaman para pemain melupakannya tapi semua juga mengerti. Jadi pertanyaan saya apakah ini perlu tetap dipertahankan ?
1C 1S
1NT 2C
2D 2H
2S set trump sesuai pola
1C 1S
1NT 2C
2D 2S
3C set trump H melanggar pola.
Oleh sebab itu para pemain Djarum umumnya bid 3H sesuai pola. Hal ini juga akan berulang pada sekuense ini :
1C – 1S
1NT – 2H
3C
Di sini responder bid 4 step sama dengan kalau opener bid 2S bukan 3C. Pola ini juga berlaku setelah opener bid 2S 4 kartu H dan 4 kartu minor. Karena itu diteankan agar jangan break relay dengan 5 kartu C atau D sebaiknya relay terus.
Tadi sempat penulis menyebutkan set trump, follow-upnya cue bid dan ternyata itu tidak mutlak karena ada pengecualian terutama di level rendah.
Oleh sebab itu maka bid 3C sebagai set H muncul agar pola set trump dijawab distribusi bisa tetap berlaku karena jawaban masih dibawah 3NT. Ini juga pemikirannya karena responder belum memberitahu 4 kartu minornya.
Pertanyaannya, opener tidak ingin tahu minor responder dengan tidak relay tapi set trump kenapa responder harus memaksakan kasi tahu minornyo dengan melanggar pola set trump follow up cue bid.
Apakah bidding seperti ini tetap set trump ?
1C 1S
1NT 2C
2D 2H
2NT 3C 4 kartu D 8-10
3D 4 kartu C 8-10
3H 4 kartu C 14+
3S 4 kartu D 14 +
3H Set trump ? Setelah jawaban 3C dan 3D. Untuk 14+ rasanya tdk ada masalah. Ini hanya sekedar masukan.
Ini juga satu hafalan yang berpotensi untuk para pemain “lali” atau lupa.
1C 1S
1NT 2C
2D 2S
3D 5 kartu S 18+? Kenapa tidak bid 2S setelah 2D
Di sini tentu saja tidak bisa dijelaskan secara menyeluruh, untuk mengetahui lebih jelas perlu lebih rajin membaca buku Djarum Presicion.
Selanjutnya mari kita lihat kalau opener bid suit sendiri.
Di sini hal pertama yang harus diingat adalah konvensi No-OK OK, Yes-Yes. Konvensi ini hanya berlaku khusus untuk pegangan balanced hand.
Konvensi ini agak mirip dengan konvensi 5R pada sekuense 1C – response suit positive. Perbedaan utamanya kalau 5R bisa support dengan 3 kartu maka disini mutlak 4 kartu walaupun major.
Sama seperti sebelumnya pembagian point 6-10/14+ dan 11-13.
No itu berhubungan sama 4 kartu support dan HCP
No pertama 8-10/14+ tanpa support
No kedua 11-13 tanpa support
Hal yang sama berlaku untuk Yes.
Selanjutnya masalah relay. Ada yang menarik untuk dicermati. Setelah respondor bid no-no,yes-yes, opener bid natural.
Ada pengecualian khusus pada sekuense ini :
1C 1S
2C 2D/2H
2S Hati-hati ini bukan club plus spade tapi 3 suiter.
Selanjutnya responder relay 2NT dan opener memberitahukan pendeknya. Follow upnya set trump dilanjutkan dengan CAB tapi ingat 1 step 5 control.
Untuk memberitahukan 5 kartu club dan 4 kartu S berlaku prinsip “echo” dengan bid 2NT.
Beberapa sekuense yang perlu diingat :
1C 1S
2C 2D
3C 6+ club followupnya show stopper
3H/S Auto SPL
3NT Auto SPL D
4C Auto SPL D 20+ Karena yang 3NT 16-19.
Follow up cue-bid tapi ingat 4S adalah RKC. (Penulis adalah pemain bridge dan Hamas PB Gabsi)