Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara menggelar dua kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) di tempat yang sama di dua hari berbeda dengan peserta yang berbeda tapi tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Rakor pertama (Kamis, 22 Juli 2021) adalah Rakor Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Narkoba yang diikuti peserta utusan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Sulut dan beberapa kabupaten/kota di Sulut.
Narasumber kegiatan adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jhonny Suak. Moderatornya Ketua PPAN Sulut Jefry Tulangow.
Rakor kedua (Jumat, 23 Juli 2021) adalah Rakor Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba yang diikuti peserta Kepala-Kepala atau perwakilan SMA/SMK beberapa Kabupaten/Kota di Sulut.
Narasumber kegiatan adalah Ketua KTN Lexie Kalesaran dan Kadis Diknas Sulut dr. Grace Punuh, M.Kes. Modetatornya Ketua PPAN Sulut Jeffry Tulangow.
Dalam sambutannya pada pembukaan kedua kegiatan tersebut, Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut mengungkapkqn, perhatian pemerintah terhadap masalah narkotika dewasa ini menunjukkan kinerja untuk tanggal datura narkoba nasional.
“Terbukti pemerintah telah menerbitkan Inpres No..2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024,” ujarnya di dampingi Kabid P2M Sam G. Reppy dan Kasi Dayamas Terry Tikoalu.
Inpres ini, sebut mantan Dirreskrimum Polda Sulut ini, adalah tindak lanjut dari Inpres No..6 tahun 2018 sebagai perangkat hukum dalam menyatukan dan menggerakkan komponen bangsa untuk melakukan upaya nyata P4GN.
Lasut berharap, dalam upaya P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), dapat dimulai dengan mengoptimalkan pemggiat dan Relawan Anti narkoba yang telah ada di semua lingkungan. (af)