Meimonews.com – Tanggal 22 Mei 2021 sore, pekuburan umat Katolik di Kelurahan Donggala Kecamarqn Hulontalangi Kota Gorontalo didatangi beberapa anak muda dengan ciri khas Baret Merah Maron dengan Jambul Kuning di atasnya.
Mereka adalah para pengurus dan anggota PMKRI Kota Jajakan Gorontalo yang sedang melaksanakan rangkaian kegiatan Dies NaNatalike-74 PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) yang jatuh pada 25 Mei 2021.
Salah satu kegiatannya adalah ziarah ke makam tokoh umat Katolik Gorontalo almarhum David Kountul atau yang biasanya dipanggil Opa David. Almarhum lahir di Sea, Minahasa pada 23 November 1932 dan meninggal di Kota Gorontalo pada 17 Mei 2020 dalam usia 87 tahun.
Apa istimewanya Opa David bagi warga PMKRI Gorontalo ? Dari fakta yang ada, terungkap bahwa jauh sebelum PMKRI hadir di Gorontalo, Opa David sudah terlebih dahulu mengambil prakarsa dan inisiatif untuk mencari, menemukan serta menghimpun para mahasiswa Katolik yang merantau di Gorontalo terutama para mahasiswa asal Papua. Ibarat gembala mencari domba-dombanya .
“Opa David sudah biasa mendatangi para mahasiswa Katolik yang waktu itu kebanyakan berasal dari Papua di asrama mereka, baik di Kota Gorontalo maupun di Kabupaten Gorontalo untuk berbincang dengan mereka seraya mengingatkan mereka untuk terus tekun belajar dan membangun persekutuan melalui kegiatan ibadah bersama.
“Tidak lupa Opa David di tengah keterbatasannya juga beberapa kali memberikan sekedar bantuan berupa mie instan atau bantuan lainnya yang mungkin kecil nilainya tapi sangat berarti bagi mereka,” kenang Sr. Aurelia Ratuanak DSY
Kenangan itu diungkapkan suster yang pernah mendampingi Opa David saat berkunjung ke asrama Papua di Limboto ketika bertugas sebagai anggota seksi Kelompok Kategorial Dewan Pastoral Paroki St Christoforus Gorontalo bersama Lembang Sule (saat ini Depertim PMKRI Kota JajakanĀ Gorontalo) dan Stevan Lintang (saat ini menjadi Koordinator PMKRI Kota Jajakan Gorontalo).
Dalam kaitan dengan hal tersebut Polce Kountul, putra bungsu Alm. Opa David menyatakan, waktu muda almarhum (ayahnya) banyak melibatkan diri dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, mulai dari menjadi aktivis Partai Katolik, anggota PPS/KPPS hingga menjadi anggota DPRD Kota Gorontalo dari Partai Katolik pada tahun 1967, yang mendampingi beliau ketika disumpah yaitu P. H. Geurts MSC (almarhum).
“Ketertarikannya kepada mahasiswa Katolik dilandasi pada visinya tentang perlunya menyiapkan kader muda Katolik yang kelak akan menjadi tokoh awam Katolik serta pelayan masyarakat dalam berbagai medan pengabdian sesuai semboyan yamg selalu dipedomaninya yaitu Pro Ecclesia et Patria” ujar Polce yang dalam kesehariannya tinggal di rumah peninggalan almarhum di Kelurahan Ipilo Keamatan Kota Timur Kota Gorontalo.
Oleh karena itu, Stevan Andrew Lintang (Koordinator PMKRI Kota Jajakan Gorontalo) pada saat memimpin ziarah di makam Opa David menyatakan kegiatan ziarah dalam rangka Dies Natalis ke-74 PMKRI ini bertujuan selain untuk memberikan penghormatan kepada Opa David yang dalam hidupnya telah menunjukkan perhatian terhadap Mahasiswa Katolik juga untuk mendoakan agar almarhum beroleh kebahagiaan kekal di surga.
“Opa David sudah memberikan kontribusi nyata bagi mahasiswa Katolik di Gorontalo. Oleh karena itu ziarah hari ini selain bermaksud menghormati dan mendoakan almarhum juga bertujuan untuk membangkitkan motivasi kepada warga PMKRI agar terus bersemangat membangun organisasi PMKRI menjadi organisasi yang bermanfaat untuk Gereja dan Tanah Air, sebagaimana yang dicita -citakan Opa David,” ujar Stevan .
Puncak acara Dies Natalis ke-74 PMKRI akan dirayakan oleh warga PMKRI Gorontalo secara sederhana pada 25 Mei 2021 dalam bentuk Ibadah Syukur dan resepsi, pemotongan tumpeng tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid 19. (lexie)