Meimo News

Meimonews.com – Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) Unsrat Manado menggelar Temu Alumni di salah satu restoran di Manado, Jumat (13/6/2025)

Sebanyak 200-an mantan mahasiswa Faperta Unsrat terlihat senang bisa bakudapa di momen penuh keakraban/kebersamaan, apalagi ada yang sudah lama tak ketemu atau jarang-jarang ketemu karena tempat kerja/beraktivitas atau tempat tinggal yang jauh atau sebab lainnya.

Dekan Faperta Unsrat Dedie Tooy menyampaikan terima kasih kepada Ketua Panitia Dies 2025 Jeanne Paulus, Pengurus IKA dan Tim Kerja John Tasirin, Erny Nurali, Yefta Pamandungan, Ade Lumingkewas, Merlyn Meray, tim dosen/tenaga kependidikan Faperta Unsrat dan, tentunya, semua alumni Faperta Unsrat yang hadir.

“Bersyukur acara Temu Alumni berjalan dengan baik dan penuh kebersamaan,” ujarnya.

Di pertemuan yang berkaitan dengan peringatan Dies Natalis ke-65 Faperta Unsrat ini, Gusnar Ismail (alumni 79) yang kini menjadi Gubernur Gorontalo dan istri (alumni 79) menunggu kegiatan pengabdian di Gorontalo dengan Ketua dan Sekretaris Panitia Gorontalo Muljadi Mario dan Ramdan Pade (Kadis Pertanian dan Kadis Pangan Provinsi Gorontalo). (FA)

Meimonews.com – Wakil Walikota (Wawali) Manado Richard Sualang menghadiri Wisuda Standart 2 Sekolah Lansia Basudara BKL Pelangi Kasih di Ruang Serbaguna Kantor Pemerintah Kota Manado. Jumat (13/6/2025).

Ada sebanyak 35 lansia (lanjut usia) yang diwisuda oleh Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Dukbangga)/Wakil Kepala (Waka) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Para lansia yang terdiri dari 30 perempuan dan 5 laki-laki berusia 60-85 tahun ini telah menyelesaikan pendidikan di sekolah ini mulai dari 21 Juni 2024  – 13 Juni 2025. Ada 9 materi yang mereka dapatkan pada proses pendidikan dengan metode tatapmuka, diskusi kelompok, senam lansia, konseling individu dan kelompok, kunjungan rumah dan evaluasi berkala.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami mendampingi Wakil Menteri Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN Ibu Isyana Bagoes Oka, S.Sos dalam kunjungan kerja di Kantor Pemerintah Kota Manado untuk mewisuda sebanyak 35 orang lansia yang telah mengikuti Sekolah Lansia Basudara Standart 2 di bawah naungan BKL Pelangi Kasih yang berlokasi di Kelurahan Mahakeret Barat Kecamatan Wenang,” ujar Wawali.

Mewakili Walikota Manado Andrei Angouw, Wawali menyampaikan banyak selamat kepada oma/opa yang baru saja diwisuda dan kepada Wamen Kemendukbangga/BKKBN RI yang sudah hadir dalam rangka menjalankan program kerja Lansia Berdaya.

 

“Semoga program yang sangat bagus ini tetap berlanjut dan para lansia dapat merasakan manfaatnya dengan lebih menjaga kesehatan di hari tua untuk peningkatan kualitas hidup,” ujar Wawali,

Dalam sambutannya, Wamen mengaku sangat senang dapat bertemu dengan para lansia di Manado. Di matanya para lansia Manado sangat bersemangat. Wamen berharap para lansia dapat sehat, aktif, mandiri, produktif dan bermartabat.

“Senang sekali saya bisa hadir di sini, melihat langsung semangat oma-opa yang luar biasa. Tadi saya lihat ada yang berusia 84 tahun, tapi masih aktif dan antusias belajar,” ujarnya.

Wamen mengungkapkan apresiasinya dan
memuji perhatian Pemkot Manado terhadap para lansia. Kepada Wawali Manado pun demikian, Wamen mengapresiasi Wawali Manado yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

Di momen ini, Wamen menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Kota Manado yang diterima Wawali.

Turut hadir, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut Jeanny Yola Winokan, Kepala Dinas Dukcapil Sulut Christo Dharma Sondakh serta jajaran Pemerintah Kota Manado. (Afer)

Meimonews.com – Sejumlah narasumber/pembicara ditampilkan pada Regional Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Tahun 2025–2029 dan Rencana Aksi (Renaksi) ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah yang diselenggarakan Kemendukbangga/BKKBN RI di Hotel Four Point Manado, Jumat/13/6/2025).

Salah satu narasumber/pembicara pada kegiatan yang panitianya diketuai Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut Jeanny Yola Winokan adalah Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) Kemendukbangga/BKKBN RI Bonavasius Prasetya Ichtiarto.

Materi yang dibawakan Bonevasius adalah Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Tahun 2025–2029 dan Rencana Aksi (Renaks).

Dalam pemaparan materinya, Deputi Dalduk mengungkap hasil evaluasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) lima pilar. Dari data yang ada, hasil yang ada menunjukkan masih adanya tantangan

Beberapa hasil tersebut, menurutnya, pertama, GDPK belum mencakup keseluruhan pilar di beberapa daerah. Kedua, Konten GDPK antarwilayah cenderung seragam, tanpa mempertimbangkan konteks lokal.

Ketiga, Output GDPK seperti visi, misi, dan roadmap masih lemah dalam mendefinisikan arah pembangunan kependudukan berkelanjutan. Keempat, IPBK (Indeks Pembangunan Kependudukan) belum digunakan secara optimal sebagai indikator keberhasilan PJPK.

Dijelaskan kedudukan GDPK dan PJPK dalam sistem perencanaan pembangunan daerah dan nasional.

Dalam rangka memperkuat implementasi, Deputi Dalduk menyampaikan pula perkembangan instrumen pemantauan serta langkah-langkah operasional internalisasi PJPK ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Deputi Dalduk berharap kegiatan ini mampu menghasilkan sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam pengelolaan kependudukan yang lebih baik, serta mendorong tercapainya Indonesia Emas 2045 yang ditopang oleh SDM berkualitas, keluarga yang tangguh, dan tata kelola pembangunan yang berkelanjutan.

Diketahui, sebagaimana diberitakan Meimonews.com sebelumnya (Baca : Wamen : Kehadiran pada Regional Internalisasi PJPK 2025-2029 dan Renaksi ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah, Wujud Komitmen Bersama), Kemendikbangga/BKKBN RI menggelar Regional Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependuduoan (PJPK) Tahun 2025-2029 dan Rencana Aksi ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah di Four Point Hotel Manado, Jumat (13/6/2025).

Kegiatan yang dibuka pelaksanaan oleh Wakil Menteri Dukbangga/Wakil Kepala BKKBN RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka ini diikuti ratusan peserta dari Bappeda, OPD terkait Dalduk dan KB serta Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan provinsi-provinsi yang ada di Sulawesi.

Turut hadir, Wakil Gubernur Sulut Johanis Victor Mailangkay yang juga memberikan ucapan selamat datang dan sambutan mewakili Gubernur Sulut Mayjen (Purn) Yulius Selvanus, dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini, ada empat materi yang disampaikan secara panel yakni Pengendalian dan pengawasan PJPK 2025-2029 dan renaksi; Dukungan teknis internalisasi PJPK dalam RPJMD dan renstra perangkat daerah, Peta jalan pembangunan kependudukan tahun 2025-2029 dan rencana aksi; serta Paparan dari masing-masing provinsi terkait internalisasi PJPK dalam dokumen perencanaan daerah. (elka)

Meimonews.com – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana (Wamen Dukbangga)/Wakil Kepala (Waka) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, turun langsung ke lapangan dalam kegiatan penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Saronsong I, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (13/6/2025).

Didampingi Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut Jeanny Yola Winokan, Kadis Dukcapil Sulut Christodharma SM Sondakh, Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi dan beberapa pejabat lainnya,, Wamen meninjau langsung kesiapan dapur MBG dan ikut membagikan makanan bergizi kepada peserta didik di SDN 2 dan SDN 3 Airmadidi.

Selain itu, makanan juga disalurkan kepada target sasaran Kemendukbangga/BKKBN yaitu ibu hamil dan ibu menyusui di Kelurahan Rap-Rap dengan memanfaatkan kendaraan dinas PLKB roda dua.

Wamen menyampaikan bahwa program MBG tidak hanya ditujukan bagi anak sekolah tetapi juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun (baduta), sebagai bagian dari strategi nasional percepatan penurunan stunting.

“Program ini berjalan berdampingan dengan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat. Evaluasi dan perbaikan terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat,” ujarnya.

Wamen juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam penyediaan data dan distribusi yang tepat sasaran.

Menurutnya, 1.000 hari pertama kehidupan adalah masa krusial yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat tentang urgensi gizi yang cukup dan seimbang. Kita ingin stunting di Indonesia terus menurun. Ini bagian dari upaya mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” sebutnya. (elka)

Meimonews.com – Walikota Manado Andrei Angouw mengikuti sekaligus menerima penghargaan dalam kegiatan Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC).

Kegiatan yang dilaksanakan Rabu-Jumat (11-13/6/2025) ini diinisiasi oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dan berkolaborasi dengan penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan.

IWWEF 2025 mengusung tema besar “Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air.”

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Manado menerima piagam penghargaan kepala daerah atas komitmen dalam mendukung pembiayaan dan pengembangan sektor air minum. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya Sugiarto.

IWWEF merupakan agenda dua tahunan yang menghadirkan pameran inovasi teknologi terkini di bidang air minum dan air limbah, serta forum yang membahas isu-isu strategis berskala regional, nasional, hingga internasional.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat dan kepala daerah di Indonesia serta asosiasi air minum dan air limbah negara-negara Asean yang tergabung dalam Southeast Asian Water Utilities Network (Seawun). (Afer)

Meimonews.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Pusat Penilaian Kompetensi kembali melakukan Asesmen Pemetaan/Penilaian Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tenaga Kependidikan Universitas Negeri Manado (Unima) di Laboratoriun Komputer UPA TIK Unima, Kamis (12/6/2025).

Asesmen ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN tenaga kependidikan di lingkungan Unima sebagai dasar dalam perencanaan pengembangan karier, mutasi, promosi, serta peningkatan kapasitas pegawai.

Pelaksanaan asesmen ini sejalan dengan amanat reformasi birokrasi untuk menciptakan tata kelola kepegawaian yang transparan, profesional, dan berbasis merit.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum Unima Donal Matheos Ratu mewakili Rektor Unima Joseph Philip Kambey dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami menyambut baik asesmen kompetensi ini sebagai bentuk nyata komitmen institusi dalam mendorong pengembangan SDM tenaga kependidikan yang lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Proses asesmen dilakukan dengan metode Computer Assisted Competency Assessment (CACA), yang terdiri dari penilaian potensi, integritas, orientasi pelayanan, serta kemampuan manajerial dan sosial kultural. Tim asesor dari BKN memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan secara profesional dan terstruktur.

Perwakilan dari BKN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi manajemen ASN di lingkungan pendidikan tinggi, guna memastikan bahwa setiap pegawai memiliki kompetensi yang sesuai dengan jabatannya, sekaligus sebagai referensi objektif dalam pengambilan kebijakan kepegawaian di masa mendatang.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan hasil asesmen dapat dimanfaatkan secara optimal oleh UNIMA dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusianya menuju kinerja organisasi yang semakin unggul dan adaptif.

Hadir pada kegiatan ini, Kepala Biro Kepegawaian, Keuangan dan Umum .Jodia Meyke Rangkang dan tim kepegawaian Unima. (*/FA)

Meimonews,com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengadakan Job Fair di Auditorium Unsrat Manado, Kamis (12/6/2025).

Dalam sambutannya, Rektor Unsrat Manado Oktovian Berty Alexander Sompie menegaskan, Unsrat terus berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Sejalan dengan semangat “Diktisaintek Berdampak” serta mewujudkan “Unsrat Berdampak” maka kegiatan Job Fair menjadi salah satu upaya strategis untuk memperkuat peran Unsrat dalam menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja.


Gubernur Sulut yang diwakili Plh. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Michael Kelah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud energi yang nyata antara dunia pendidikan, dunia usaha, industri dan sangat selaras dengan salah satu misi pembangunan daerah kita, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul, adaptif dan siap berkontribusi bagi kemajuan Sulawesi Utara.

Kegiatan ini, menurutnya, adalah momentum yang strategis yang memfasilitasi kalian para mahasiswa, alumni maupun para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan para pelaku industri, menggali peluang kerja serta membangun jejaring profesional.

“Dan ini adalah kesempatan emas untuk mengenalkan diri memperkenalkan kompetensi serta menguji kesiapan di hadapan calon pemberi kerja,” ujarnya. (FA)

Meimonews.com – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) menggelar Regional Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependuduoan (PJPK) Tahun 2025-2029 dan Rencana Aksi ke dalam Dokumen Perencanaan Daerah di Four Point Hotel Manado, Jumat (13/6/2025).

Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Sulut dipercayakan menjadi tuan rumah di mana Kepala Perwakilan (Kaper) Jeanny Yola Winokan menjadi Ketua Panitia kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari Bappeda, OPD terkait Dalduk dan KB serta Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan provinsi-provinsi yang ada di Sulawesi.

Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Wakil Menteri Dukbangga/Wakil Kepala BKKBN RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sulut Johanis Victor Mailangkay, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonavasius Prasetya Ichtiarto, Inspektur Wilayah 1 Sunarto, Dirjen Bangda Kemendagri (via zoom) Rendy Jaya Laksmana, dan Forkopimda Sulut.

Dalam laporannya, Kaper menjelaskan, kegiatan ini bertujuan, pertama, untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam menginternalisasikan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Tahun 2025-2029 dan Rencana Aksi ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Kedua, meningkatkan pemahaman pengelola program daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam teknis PJPK Tahun 2025-2029 dan rencana sksi ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Terdapat lima sasaran utama yang menjadi fokus PJPK, antara lain pertama, Pengelolaan kuantitas penduduk: pengendalian angka kelahiran remaja dan pemenuhan kebutuhan ber-KB. Kedua, Peningkatan kualitas penduduk: akses yang merata terhadap pendidikan dan kesehatan.

Ketiga, pembangunan keluarga lewat program unggulan seperti i-Bangga, jaminan kesehatan, dan fasilitas dasar yang layak. Keempat, penataan persebaran penduduk guna menanggapi tantangan urbanisasi yang terus berkembang. Kelima, peenguatan tata kelola D data kependudukan sebagai dasar kebijakan yang akurat dan berkelanjutan.

Wamen foto bersama Kaper Kemendikbangga/BKKBN se-Sulawesi

Ketika memberikan ucapan selamat datang sekaligus membacakan sambutan Gubernur Sulut Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Wahub Sulut menyampaikan 8 misi utama Sulawesi Utara untuk periode 2025-2029, salah satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Ditegaskan, pembangunan kependudukan bukan hanya menjadi tanggung jawab pusat, namun memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, dunia akademik, mitra pembangunan, dan seluruh komponen masyarakat.

Lewat kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan peta jalan yang lebih komprehensif, kontekstual, dan responsif terhadap dinamika serta tantangan kependudukan di Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Wamen mengingatkan bahwa Visi Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan upaya yang sistematis dan terstruktur dari seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

Wamen menekankan tantangan utama yang perlu dijawab, antara lain ketimpangan pembangunan antar wilayah, urbanisasi tanpa perencanaan yang jelas, kesenjangan pelayanan kesehatan ibu dan anak, masalah stunting, kekerasan dalam rumah tangga, serta pengangguran usia muda.

“Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan desain pembangunan kependudukan yang komprehensif dan menyelaraskan dengan rencana pembangunan daerah,” ujarnya.

Dalam mendukung pencapaian RPJMN 2025-2029, sebut Wamen, Kemendukbangga/BKKBN menjalankan beberapa program quick wins, di antaranya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansi Berdaya serta Super Apps Keluarga Indonesia.

Wamen menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah hadir. “Kehadiran bapak/ibu adalah wujud nyata komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan kependudukan yang inklusif, berbasis data, dan berorientasi jangka panjang,” ujarnya.

Sebagaimana kita pahami, sebutnya keberhasilan pembangunan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas manusia dan ketahanan keluarga. Penduduk bukan sekedar angka statistik, tetapi merupakan sumber daya utama pembangunan nasionsl.

Oleh karena itu, menurut Wamen, pembangunan kependudukan dan keluarga harus menjadi agenda utama dalam perencanaan pembangunan, baik di tingkat nasional
maupun daerah.

Dalam kegiatan ini, ada empat materi yang disampaikan secara panel. Panel pertama, ada dua materi yakni Pengendalian dan pengawasan PJPK 2025-2029 dan renaksi; serta Dukungan teknis internalisasi PJPK dalam RPJMD dan renstra perangkat daerah.

Panel kedua, dua materi juga yang disampaikan secara panel yakni Peta jalan pembangunan kependudukan tahun 2025-2029 dan rencana aksi, serta Paparan dari masing-masing provinsi terkait internalisasi PJPK dalam dokumen perencanaan daerah.

Usai pemaparan materi (sebelum acara penutupan), diadakan Penandatangan berita acara internalisasi peta jalan pembangunsn kependudukan dalam dokumen perencanaan daerah. (elka)

Meimonews.com – Penerimaan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah untuk triwulan 1 tahun anggaran 2025 telah terealisasikan sebanyak Rp. 213.977.891.292 atau sebesar 18,67 persen.dari target tahun anggaran 2025 sebesr Rp. 1.146.202.876.598.

Untuk tahun anggaran 2024, pajak daerah yang terelisasikan berjumlah Rp. 246 834 151.100 atau sebesar 19,43 persen dari target tahun anggaran 2924 sebesr Rp 1.270.498 222.377.

Hal tersebut disanpaikan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan (Renbang) Bapenda Sulut Ernie AA Purukan dan Kasubid Pengembangan Teknologi Informasi Pendapatan Daerah Bapenda Sulut Jerry RumondorRumondor di dampingi Yoan Pinontoan (Analis Kebijakan) kepada Meimomews.com secara terpisah di ruang kerja masing-masing, Kamis (12/6/2025).

Ada tujuh item pajak daerah dimaksud. Pertama, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang terealisasikan sebesar Rp. 76.332.643.750 atau 21,34 persen dari target Rp. 357.732921.014. Kedua, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) terealidasikan sebesar 52 135.156.900 atau 22,22 persen dari target Rp. 234.683.722.317.

Ketiga, Pajak Air Permukaan (PAP) terealisasikan sebesar Rp. 1.643.410.523 atau 22,77 persen dari target Rp. 7.217.473.607. Keempat, Pajak Bahan Bakar Bermotor (PBB-KB) terealisasi sebesar Rp. 83.817.471.782 atau 26,07 persen dari target T Rp. 321.490.286.524.

Kelima, Pajak Alat Berat (PAB) terealisasikan sebesar Rp 33.410.123 atau 0,67 persen dari target Rp. 5.000.000.000. Keenam, Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya (MBLB) terealiasikan sebesar Rp. 15.798.214 atau 0,32 persen dari target Rp. 5.000.000.000. Khusus untuk Pajak Rokok (item ketujuh), belum tercatat datanya.

Bapenda Sulut pimpinan June E. Silangen (Kepala) dan jajaran Unit Pelaksans Teknis Daerah Pengelola Pajak Daerah (UPTD PPD) terus bekerja keras agar target pendapatan daerah termasuk dari pajak daerah bisa tercapai. (elka)

Meimonews.com – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamen Dukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka turun ke lapangan (turlap) ke Kelurahan Paniki 2 dan Kelurahan Sindulang 1 Kota Manado, Kamis (12/6/2025).

Turlap yang dilakukan Wamen di dampingi Wagub Sulut Johanis Victor Mailangkey, Wawali Manado Richard Sualang, Staf Kemendukbangga/BKKBN RI, Kepala Perwakilan (Kaper) Kemendukbangga/BKKBN Sulut Jeanny Yola Winokan dan staf dimaksudkan untuk meninjau kondisi beberapa keluarga beresiko stunting di daerah ini.

Dalam turlap tersebut, Wamen, Wagub (Wakil Gubernur) Sulut dan Wawali (Wakil Walikota) Manado menyerahkan paket bantuan nutrisi sebagai bagian dari program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) kepada keluarga-keluarga yang dikunjungi.

Menariknya, Wamen tak segan untuk memberikan makan (menyuap) anak stunting sambil berbicara untuk membangun keakraban, sebagaimana lazimnya seorang ibu yang punya kepedulian terhadap anaknya.

Wamen juga mengambil waktu cukup untuk berbincang dengan keluarga stunting untuk mengetahui keadaan/kondisi yang ada.

Keluarga yang dikunjungi Wamen dan rombongan di Kelurahan Paniki Dua Lingkungan 1 adalah Keluarga Rivaldo Pandita (pekerjaan buruh) dan Jeniver Astrid Lomboan (ibu rumah tangga), dengan satu orang anak bernama Akila Pandita (perempuan berusia 1 tahun 8 bulan), yang masuk dalam kategori baduta dan keluarga desil 1. Anak tersebut lahir dengan BBL 3000 gram, berat badan Mei 2025 sebesar 9600 gram, dan panjang badan 80 cm.

Kondisi tempat tinggal keluarga tersebut adalah rumah menumpang dengan jamban tidak layak. Pendampingan yang diberikan berupa bantuan makanan matang, protein hewani (telur), dan beras sebagai bagian dari intervensi spesifik percepatan penurunan stunting.

Di Kelurahan Sindulang 1, ada beberapa keluarga KRS yang tinggal di wilayah padat penduduk dan beresiko tinggi terhadap permasalahan gizi.

Mereka adalah pertama, keluarga Harun Usman dan Nurmila Kadir (40 tahun) yang memiliki 6 anak, di antaranya Nursamsia Usman (usia 34 bulan, berat badan 13 kg) dan Erman Usman (usia 50 bulan); kedua, keluarga Alvis Makarilang dan Refi Syukur (22 tahun) yang memiliki 1 anak yakni Alfatih Makarilang (usia 17 bulan, tinggi badan 78 cm, berat badan 8 kg)

Ketiga, keluarga Arfan Lagautu dan Nur Fani Kadir (36 tahun) yang memiliki 5 anak, di antaranya Arham Dzulfani Lagautu (usia 6 bulan, TB 66 cm, BB 7 kg) dan.Adzkia Ramadhani Lagautu (usia 57 bulan)

Dari total 12 anak dari ketiga keluarga tersebut terdapat 5 anak berada dalam kondisi berisiko tinggi terhadap stunting. Rumah yang ditempati merupakan milik orang tua, dengan atap seng, lantai semen kasar, dan dinding beton.

Fasilitas sanitasi tidak memadai, dengan jamban leher angsa yang memiliki septic tank penuh dan tidak berfungsi, sehingga aktivitas buang air besar dilakukan dengan menumpang ke rumah tetangga.

Keluarga menggunakan metode KB suntik, dan akses air minum berasal dari air isi ulang. Lokasi rumah berjarak sekitar 1 km dari balai penyuluhan.

Sebagai bentuk intervensi dari Program Genting keluarga-keluarga ini menerima bantuan nutrisi berupa makanan matang bergizi, protein hewani (telur), susu formula anak dan beras.

Kunjungan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting (PPS) di daerah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program prioritas nasional dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah (Genting)

Wamen menjelaskan, pemerintah terus berupaya hadir langsung ke masyarakat yang paling terdampak untuk memastikan bahwa program intervensi gizi berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Intervensi yang langsung menyasar keluarga risiko stunting sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Perlu dukungan lintas sektor dan kolaborasi aktif semua pihak agar kita dapat mencapai target penurunan stunting nasional,” ujarnya.

Kunjungan ini merupakan langkah konkrit dalam menjawab tantangan stunting di lapangan, sekaligus memastikan bahwa kebijakan dan program yang dirancang benar-benar menyentuh keluarga yang membutuhkan.

Wagub Sulut dan Wawali Manado menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap perhatian Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendukbangga/BKKBN RI berkaitan dengan program PPS di Bumi Nyiur Melambai Sulut. (elka)