Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggelar Rapat Evaluasi Bidang Rehabilitasi Tingkat Provinsi di Jakarta, Rabu – Kamis (21-22/2020).

Sebanyak 50 orang terdiri dari 27 orang Kepala atau perwakilan Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi dan 16 orang dari BNN-RI ikutserta pada kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN-RI Heru Winarko.

Rapat ini bertujuan untuk melakukan analisa dan evaluasi serta mengukur keberhasilan program rehabilitasi. Selain itu, untuk memperoleh bahan masukan bagi peningkatan dan perbaikan program rehabilitasi di tahun yang akan datang.

“Rapat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan layanan bidang rehabilitasi kepada seluruh BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” jelas Plt. Deputi Rehabilitasi BNN-RI dr. Budiono.

Diharapkan dengan terselenggaranya pelaksanaan rapat evaluasi Deputi Bidang Rehabilitasi ini, dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan rehabilitasi berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Winarko mengapresiasi semua tugas Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi yang telah melaksanakan tugasnya secara optimal.

WIinarko berharap agar standarisasi rehabilitasi yang sudah dibuat harus benar-benar dipahami oleh seluruh jajaran bidang rehabilitasi baik yang berada di BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota.

Terkait evaluasi pekerjaan rehabilitasi, Winarko menekankan agar hal tersebut dibahas semuanya dalam rapat ini.

“Memang sejauh ini pekerjaan masih banyak yang belum optimal dan sekarang saya mencoba membuat terobosan agar semua ini bisa berjalan optimal,” ujar Winarko.

Untuk Tim Asesmen Terpadu (TAT), yang dulu domainnya di Deputi Bidang Rehabilitasi, sekarang dibagi ke Bidang Pemberantasan. Domain utamanya sebenarnya tetap ada di Deputi Bidang Rehabilitasi, tetapi strategi yang dilakukan adalah menyerahkan ke tim pemberantasan agar tim tersebut yang berdiskusi dengan para jaksa dan hakim. Tetapi misi yang diusung adalah misi rehabilitasi. (lk)