Meimonews.com – Tim Humas Polda Sulut di dampingi Kapolsek Pineleng Iptu Ronald H melaksanakan sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi di SMA Negeri 1 Pineleng, Kabupaten Minahasa, Kamis (12/10/2023).

Puluhan siswa-siswi dan guru-guru sekolah ini mengikuti sosialisasi dengan narasumber Kaur Penum Subbid Penmas Bidang Humas Polda Sulut Kompol Selfie Torondek dan Kapolsek Pineleng.

Dalam kegiatan tersebut, kedua narasumber mengajak para pelajar agar mengedepankan sikap saling menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tentunya, sesuai tema hari ini, kami mengajak para pelajar agar mengedepankan sikap toleransi dalam bersikap, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari, menghargai segala perbedaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kompol Selfie.

Disebutkan, dari hal-hal kecil menghargai perbedaan, maka akan terhindar kepada hal-hal yang bersifat radikal dan kekerasan.

Contoh toleransi yang harus dikembangkan seperti menjaga kerukunan antar umat beragama, menghargai keberagaman budaya, menghormati dan menghargai pendapat orang lain, termasuk menghormati Hak Asasi Manusia.

Kapolsek juga menambahkan beberapa pesan kamtibmas kepada para pelajar. “Jauhi kenakalan remaja, seperti miras, sajam, tawuran, narkoba, pergaulan bebas dan tentunya bijak dalam bermedia sosial,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari Kepala SMA Negeri 1 Drs. Hendriek Pelle, M.Pd.

“Hari ini adalah hari kami sebagai SMA Negeri 1 Pineleng. Banyak hal yang bisa kami dapati dalam kegiatan ini, khususnya buat anak didik kami. Terima kasih kepada Tim Humas Polda Sulut dan Kapolsek Pineleng yang sudah menyampaikan materi dan imbauan kamtibmas,” ujarnya. (AF)

Meimonews.com – Kepala SMA Megeri 8 Manado Mediatrix M. Ngantung menjadi pembicara pada Inhouse Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka  di SMA Negeri 1 Pineleng yang digelar di ruang rapat sekolah, Kamis (22/6/2023).

Materi yang diberikan Kepala Sekolah Penggerak pada IHT tiga hari (Rabu-Jumat, 21-24 Juni 2023) ini berkaitan dengan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara detail.

Sejumlah hal yang berhubungan dengan IKM tersebut dipresentasikan kepada guru-guru di sekolah tesebut sebagai bekal bagi mereka dalam agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, paling tidak mendekati apa yang diharapkan.

Diungkapkan, IKM untuk pemulihan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan lima kebijakan yakni Permendikbudristek No. 5/2022, Permendikbudristek No. 7/2022, Kemendikbudristek No. 56/2022 (Perubahan  No. 262/2022), Keputusan Kepala BSKAP No. 033/2022, dan Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022.

“Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing,” ujar kepala sekolah yang energik dan penuh kreativitas ini.

Dikemukakan, ada tiga keunggulan Kurikulum Merdeka. Pertama, lebih sederhana dan mendalam; kedua, lebih merdeka; dan ketiga, lebih relevan dan interaktif.

Platform Merdeka Belajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka diperkenalkan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai media.

Mantan Kepala SMA Negeri 9 Manado ini menyebutkan, ada tiga pilihan IKM jalur mandiri. Satu pendidikan menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan.

“Tidak ada pilihan yang paling benar. Yang ada,  adalah pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai naka semakin efektif IKM,” tandasnya seraya menyebutkan tiga pilihan itu yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. (Fer)