Meimonews.com – Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulawesi Utara membuka kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknik) Penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Instansi Pemerintah yang diadakan di Hotel Mercuri Tateli, Minahasa, Selasa – Rabu (23-24/8/2022).

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Lasut menjelaskan tentang pentingnya upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam kaitannya dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di samping pemberantasan yang dilakukan BNN dan Kepolisian.

Dijelaskan tentang pentingnya hal tersebut karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memprihatinkan. Ada peningkatan yang cukup signifikan penyalahgunaan / peredarannya baik secara nasional maupun di daerah termasuk di Sulut.

Di Sulut, ungkap Lasut yang di dampingi Kordbid P2M Sam G. Repy dan Subkorbid Berdaya Terry Tikoalu, ada peningkatan kasus penyalahgunaannya. “Berbagai upaya kami lakukan. Ada sejumlah kasus berhasil kami ungkapkan, diproses,” tandas Lasut.

Itulah sebabnya, sambung mantan Direktur Reserse Umum Polda Sulut ini, perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak termasuk instansi Pemerintah baik dalam upaya pencegahan maupun pemberdayaan masyarakat. Maka dalam rangka pemberdayaan masyarakat, BNN Sulut melakukan Bintek bagi Penggiat P4GN.

Kegiatan Bimtek yang digelar BNN Sulut dua hari tersebut diikuti 30 peserta utusan instansi- instansi pemerintah baik provinsi, kabupaten/kota di daerah ini.

Sejumlah narasumber ditampilkan yakni Kepala BNN Sulut yang membawakan materi Strategi Pencegahan dalam P4GN, Koorbid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) tentang Action Plan,  Wadir Reserse Narkoba Polda Sulut AKBP Raswin Bachtiar Sirait tentang Aspek Hukum dalam P4GN, Kerua KTN Lexie Kalesaran tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN.

Dosen Politeknik Negeri Manado Beldie Tombeg tentang Group Dynamic, Psikolog Lengkana Nasman tentang Pengetahuan Dasar Adiksi Dasar Konseling dan Rehabilitasi, Direktur Lembaga Bimbingan Psikologi, Pendidikan,  Prestasi dan SDM  Jeanner J. Rawung tentang Pengembangan Karakter Individu sebagai Penggiat P4GN, serta Balai Bahasa Sulut  Dya Erta  Damayanti tentang Public Speacking dalam  rangka Penyampaian P4GN. (af)

Meimonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan di Hotel Mercure Tateli, Rabu (20/7/2022).

Sebanyak 30 peserta perwakilan SMA baik negeri maupun swasta hadir pada kegiatan sehari yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor J. Lasut, SH, MH di dampingi Repy dan Kasubbid Dayamas Terry Tikoalu.

Narasunber yang dihadirkan pada Raker yang dipandu Michel Singkoh (Penggiat Anti Narkoba Sukut) tersebut adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran yang membawakan materi Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Di samping itu,  Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr. Lisje GL Punuh, M.Kes yang membawakan materi Peran Instansi Pendidikan dalam P4GN, dan Korbid P2M BNN Sulut Sam G. Repy dengan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan.

Brigjen Lasut dalam sambutannya menjelaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, mengingat betapa bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Narkoba merusak masa depan. Bicara narkoba, masa depan suram,” ujarnya.

Mantan Direktur Reserse Narkobs Polda Sulut dan Polda Papua ini berharap instansi atau lembaga pendidikan ini bersama-sama mengupayakan P4GN di lingkungan/instansi masing-masing.

Dengan adanya Inpres 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN), ungkapnua maka semua instansi diwajibkan untuk ikut dalam upaya P4GN.

Dalam kaitannya dengan ketahanan negara, Lasut menegaskan bahwa hal tersebut berkaitan pula dengan ketahanan keluarga. Maka, hendaknya ketahanan keluarga itu juga terkait dengan tidak ada yang memakai narkoba karena berkaitan dengan kesehatan keluarga. (af)

Meimonews.com – BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulawesi Utara menggelar Raker (Rapat Kerja) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan di Hotel Mercuri Tateli (Minahasa), Selasa (19/7/2022).

Tiga narasumber ditampilkan pada kegiatan sehari yang diikuti 30 peserta perutusan instansi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota (termasuk beberapa Hukum Tua/Lurah).

Ketiga narasumber tersebut adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba Lexie Kalesaran yang membawakan materi berjudul Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Narasunber lain adalah Koordinator P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Sulut Sam G. Repy yang membawakan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan  serta Kepala Badan Kesbangpol Sulut Fery Sangian dengan materi Peran Instansi.Pemerintah dalam.P4GN.

Raker yang dimoderatori Michel Singkoh (Penggiat Anti Narkoba Sulut) itu dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor Jefry Lasut di dampingi Koordinator Bidang P2M Sam G. Repy dan Terry Tikoalu (Seksi Pemberdayaan Bid. P2M).

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Lasut menegaskan tentang pentingnya pemerintah baik pusat maupun daerah-daerah dalam upaya P4GN bahkan sampai ke bawah, sampai ke keluarga.

“P4GN harus sampai ke bawah, ke lingkungan keluarga karena keterkatannya juga dengan kesehatan masyarakat,” ujar Lasut

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulut dan Polda Papua ini mengingatkan tentang perlunya langkah pencegahan agar keluarga kita tidak terkena imbas dari peredaran narkoba.

Keterlibatan instansi pemerintah sangat penting dalam P4GN. “Keterlibatan pemerintah itu sampai ke desa dan kelurahan,” tandas mantan Direktur Reserse Umum Polda Sulut ini. (af)