Meimonews.com – Sekitar 250 siswa kelas tiga SMA Negeri 3 Tondano mendapat Informasi dan Edukasi Bahaya Narkoba yang diselenggarakan PPP (Perhimpunan Putra Putri) Brimob bekerjasama dengan pimpinan sekolah tersebut, Jumat (9/9/2022).

Narasumber kegiatan yang diadakan di aula sekolah tersebut adalah Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Sulut Brigjen Pol. Drs. Victor Jefry Lasut, MM dan Ketua PPP Brimob Lexie Kalesaran.

Dalam pemaparan materinya, Brigjen Pol. Lasut menjelaskan tentang apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, bahayanya serta bagaimana peredarannya dan upaya yang telah dilakukan BNN dalam kaitannya dengan pencegahan dan pemberantasan serta upaya rehabilitasi bagi mereka yang telah dipapar narkoba.

Terkait dengan pengedaran narkoba, mantan Direskrimum Polda Sulut ini menegaskan, peredaran gelap narkoba di Indonesia khususnya di Sulut, ada yang melalui udara, laut maupun darat. “Dan, banyak modus pengedarannya,” ujar Brigjen Lasut

Sasaran pengedaran narkoba, sebutnya, bukan hanya orang dewasa tapi juga ada anak-anak. Belum lama ini, ungkapnya, ada anak SD berusia 10 tahun telah diketahui menggunakan barang berbahaya ini.

Oleh karena itu, Brigjen Lasut senang dan mengapresiasi di sekolah ini ada kegiatan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba. “Saya berharap, sekolah ini akan ada pencanangan sebagai sekolah bersinar (bersih dari narkoba),” pintanya.

Dalam penyampaian materinya, Kalesaran berharap para siswa di sekolah ini tidak coba-coba pakai, apalagi pakai teratur. Sebab, hal itu akan merusak masa depan para siswa sendiri.

“Bila para siswa sudah menggunakan narkoba, maka masa depan adik-adik akan terganggu, akan rusak. Kasihan, orangtua kirim adik-adik ke sekolah untuk mendapat bekal masa depan, menjadi orang yang berguna di masa mendatang, namun bisa terganggu bila adik-adikĀ  menyalahgunakan narkoba itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, disarankan untuk fokus belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyak di sekolah, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler serta memperkuat keimanan dan rajin beribadah, masuk gereja/tempat ibadah.

Sebelum penyampaian materi, Kepala SMA Negeri 3 Tondano Deny Pakasi di dampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Willem Yanrewav dan guru Joubert Supit memberi kata pengantar kegiatan.

Pakasi menegaskan, pihaknya merespon kerjasama dengan PPP Brimob untuk mengadakan kegiatan sosialisasi itu karena adanya keinginan untuk membuat sekolah ini terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Makanya, ketika Rabu (7/9/2022) dihubungi pak Lexie Kalesaran, Pengurus PPP Brimob dan penggiat anti narkoba untuk rencana mengadakan sosialisasi di sekolah ini, saya langsung meresponsnya,,” ujar Pakasi.

Mengapa langsung diresponsnya ? “Supaya sekolah ini bersih dari narkoba. Siswa-siswa di sekolah ini tidak ada yang memakai narkoba, apalagi menjadi pengedar,’ tambah pimpinan sekolah yang kreatif dan enerjik ini.(af)